The Great Guy - Bab 16 Kamu Siapa?

Dompet dan ponsel tidak dibawanya, semuanya ketinggalan di baju tadi pagi yang dipakai.

Setelah meninggalkan kepala sekolah, Gredy Du merasakan badannya ada aroma alkohol, oleh karena itu dia pergi mengganti bajunya.

Makanya kepala sekolah sampai kelas terlebih dahulu, dia belakangan baru sampai. Gara-gara hanya teringat untuk melihat Vincent Zhou dipermalukan hingga melupakan barang-barang yang ada di dalam kantong baju.

Ditambah dengan siang hari saat ke sini adalah Malvin Mu yang memanggil taksi online, jadi Gredy Du juga perlu mengeluarkan uang.

Setelah kenyang bersiap untuk membayar, baru sadar kalau tidak membawa dompet dan ponsel.

Pelayan berdiri di samping mereka dengan muka tersenyum dan melayani seperti pelanggan adalah Tuhan.

Setelah Gredy Du menjelaskan alasannya dan berkata: “Tenang, aku tidak akan kabur, aku tetap di sini, biarkan dia pulang untuk mengambil uang.”

Pelayan ini sepertinya mengerti maksud mereka lalu menganggukkan kepalanya, setelah itu langsung memutar kan kepala ke manajer Restoran Sea Wave dan berteriak: “Manajer, ada yang mau makan gratis, mau kabur!”

Teriakan ini, terdengar oleh seluruh pelanggan yang ada di dalam Restoran Sea Wave, semuanya langsung memandang Gredy Du.

Membuat Gredy Du merasa malu sekali, wajahnya langsung memerah. Malvin Mu langsung marah dan berkata: “Siapa yang mau kabur, perhatikan cara bicaramu, kami ini adalah pelanggan, pelanggan adalah raja! Teman ku ini sudah menjelaskan, aku pulang untuk mengambil uang...”

Tidak memberi Gredy Du untuk berbicara, Manajer langsung datang dengan muka menyindir.

“Kalian adalah raja? Raja bisa datang makan gratis?”

“Restoran kami ini adalah restoran kelas atas, yang datang ke sini semuanya adalah orang yang beridentitas. Tidak seperti kalian, memakai baju yang jelek begini seperti pengemis. Semenjak kalian masuk ke restoran ini, aku sudah memerhatikan kalian, memilih makanan yang mahal, saat makan seperti hantu kelaparan saja.”

“Kamu jangan mengira aku tidak tahu apa-apa, dari awal aku sudah curiga dengan kalian, pasti ingin datang makan gratis!”

Gredy Du sangat sedih sekali, hanya uang berjumlah 3000 RMB (sekitar 6 juta rupiah), kenapa sekarang malah dianggap sebagai orang yang ingin makan gratis?

Lupa membawa uang adalah salah dia, tapi dia juga sudah memberikan cara penyelesaiannya, membiarkan Malvin Mu pulang untuk mengambil uang.

Sekarang malah ditangkap basah oleh manajer dan terus memfitnah mereka datang untuk makan gratis, membuat Gredy Du merasa tidak adil.

Namun Malvin Mu lebih merasa tidak adil, dia pun teriak: “Kok kamu meremehkan orang sekali!”

“Masih saja memfitnah kami, kamu tidak kenal dia siapa?”

“Aku beritahu saja, Mobil Rolls-Royce Cullinan yang baru dia beli sudah bisa membuat mu melayani dia dengan baik.”

Semua yang dikatakan oleh Malvin Mu adalah kenyataan, tapi di telinga manajer semua seperti lelucon saja.

“Haha.. Kenapa tidak membual yang lebih besar lagi, sekalian saja bilang dia baru beli roket untuk ke luar angkasa!”

“Aku lihat sekarang ada apa yang ada di kantong mu itu? Uang pun tidak ada, apalagi mobil Rolls-Royce Cullinan. Sudah makan gratis di sini masih membual lagi, kalian anggap kami ini orang bodoh semua?”

“Hari ini kalau kalian tidak bisa membayar, maka aku akan...”

Manajer belum selesai berbicara, tiba-tiba muncul sebuah tangan yang putih mulus di depannya, di dua jarinya dijepit sebuah kartu ATM.

Manajer pun memutar kan kepalanya, melihat wajah yang cantik dan putih.

“Nyonya Juliana Chu, Ini ?”

“Suasana hatiku hari ini lagi jelek, aku hanya ini dengan tenang menikmati makan siang ku ini, bon mereka aku yang bayar saja.”

Setelah selesai berbicara, Nyonya Juliana Chu yang cantik itu pun berjalan menuju meja makannya sendiri.

“Beruntung sekali kalian, ada nyonya Juliana Chu yang membantu membayar bon kalian.”

Sindir Manajer, manajer pun membawa kartu atm untuk membayar bon mereka.

Gredy Du tidak memedulikan manajer lagi, dia menatap Juliana Chu yang sedang sendirian duduk di sudut restoran menikmati makan siangnya.

Sangat cantik sekali, tidak hanya memiliki penampilan yang cantik, tapi juga memiliki batin yang cantik. Pertama berjumpa sudah membuat hati Gredy Du tergerak.

Gredy Du pun berjalan ke depan Juliana Chu ingin menyampaikan rasa terima kasih.

Tetapi saat dia mau berkata, Juliana Chu lebih dahulu berkata: “Suasana hatiku lagi jelek saja, tidak ingin mendengar orang ribut saja, kamu juga jangan mengganggu ku, kalau tidak akan aku tagih kembali uang aku.”

Gredy Du pun tidak berkata apa-apa dan memutar badan berjalan keluar.

Dia sudah berpikir matang, daripada hanya berbicara, lebih baik langsung bertindak saja.

Sekarang segera pulang mengambil uang dan segera kembali untuk mengembalikan uang kepada Juliana Chu, sekalian membalas dendam kepada manajer itu.

Tetapi rencana yang sempurna ini digagalkan oleh kenyataan.

Di saat Gredy Du kembali ke Restoran Sea Wave. Tidak hanya Juliana Chu yang sudah meninggalkan restoran, manajer yang bertugas pun sudah ganti orang.

Ini membuatnya sangat murung, berpikir dengan membawa sebuah kartu ATM bisa untuk berterimakasih dan membalas dendam, tapi sayangnya tidak ada yang sesuai rencananya.

Dia pun berpikir, jika ada kesempatan untuk berjumpa Juliana Chu, dia pasti akan berterimakasih dengannya....

Malam ini harus menghadiri pesta penyambutan yang diadakan untuk menyambut dirinya, Gredy Du pun pergi ke pusat pembelanjaan.

Dia harus membeli baju yang cocok menghadiri pesta penyambutan malam ini.

Tidak disangka, pada saat dia sedang memilih baju, kebetulan dia melihat Suvi Chen.

Suvi Chen juga datang buat membeli baju, tapi yang dia beli bukanlah baju wanita, melainkan menemani paman nya untuk membeli baju pria.

Karena yang diundang adalah paman nya, dia hanya sebagai pendamping saja.

Paman Suvi Chen bernama Rio Chen juga merupakan salah satu distributor perusahaan Honeycom.

Di saat Gredy Du sedang memilih baju, Suvi Chen langsung melihat dia.

“Aiyo,siapa ini, pakai baju yang jelek begini masih berani membeli baju di kawasan elite ini, aku kira siapa ternyata kamu!”

“Bagaimana, kamu hari ini naik taksi ke sini atau mengendarai mobil dengan logo palsu Rolls-Royce Cullinan pinjaman dari teman mu itu?”

Jujur saja, wajah Suvi Chen sangat enak dipandang.

Tapi mulutnya itu, selalu membuat orang ingin memakai sepatu untuk menampar nya.

Tetapi sebagai paman nya tidak beranggapan begitu, setelah dia mendengar kejadian yang terjadi kemarin malam dari mulut Suvi Chen, di saat itu dia tertawa terus. “Di zaman sekarang, orang macam apa pun ada, hal yang tidak baik pun bisa dilakukan.”

“Apa? Kamu cocok untuk mengendarai Mobil Rolls-Royce Cullinan?”

“Aku saja sebagai distributor perusahaan Honeycom, penghasilan setahun di atas 10 juta RMB (sekitar 20 milyar rupiah) pun tidak berani untuk berpikir membeli mobil Rolls-Royce Cullinan. Kamu pintar juga menggunakan logo palsu, tidak tahu malu yah?”

Dari awal Suvi Chen sudah mulai menyindir dan menertawakan nya, paman Rio Chen juga begitu, terus menyindir nya .

Gredy Du meletakkan baju yang dipegang lalu pergi ke toko lain untuk mencari baju lagi.

Terhadap orang seperti mereka Gredy Du tidak ingin memedulikan nya, seperti elang yang terbang di angkasa tidak akan iri dengan ayam yang hanya lompat-lompat di daratan.

Tetapi mereka berdua terus mengikuti Gredy Du, kemana dia pergi diikuti, terus menertawakan nya dan menyindir nya tiada henti.

Sayangnya Gredy Du bukanlah dewa yang memiliki emosional yang sabar, setelah dimarahi tiada henti tanpa alasan, akhirnya dia emosi.

Memutar kepalanya ke belakang dengan tatapan dingin melihat mereka berdua.

“Sekarang kalian boleh sepuas nya ketawa, malam ini aku akan membuat kalian menangis sepuasnya.”

Ini bukan ancaman, juga bukan pemberitahuan tapi melainkan pengumuman seperti dewa kematian mengumumkan berita kematian kepada satu orang: Hari ini kamu akan mati.

Tetapi Rio Chen dan Suvi Chen tidak beranggap demikian, mereka hanya mengira seperti anak kecil yang kalah dalam berkelahi lalu berkata “Kalian tunggu saja”.

Oleh karena itu, mereka berdua terus menertawakan dan menyindir Gredy Du.

Gredy Du tidak memedulikan mereka lagi, tunggu saja pesta malam ini, berharap mereka masih bisa ketawa seperti sekarang!

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu