The Great Guy - Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
Semua penjaga dipukuli hingga tertegun dan berdiri di sana dengan menutupi wajah sama sekali tidak tahu apa yang terjadi.
"Presdir Lin, kenapa kamu memukulku?"
Lihatlah para penjaga seperti itu, mereka sangatlah menyedihkan.
Tapi itu tampang mereka yang menyedihkan, membuat hati Patricia Ye tercengang.
"Tahukah kamu, ini adalah orang yang ingin membeli pabrik kita seharga satu miliar RMB (sekitar dua trilliiun rupiah)!"
"Hanya karena dia kesal, dia menekan pabrik kita hingga hampir bangkrut. Beraninya kamu menyinggung perasaannya ?!"
"Katakan padaku, mengapa kamu berani menyinggung perasaannya? Ketika dia hendak memasuki pintu, kesalahan apa yang dia buat. Dia memberitahumu dia hendak menemuiku, menyuruhmu tolong dijadwalkan. Kamu membuka mulut dan memarahinya. Apakah kamu gila? Apakah kamu kamu sakit jiwa ?! "
Jika itu murni karena penjaga menghentikan orang, Patricia Ye pasti tidak akan begitu marah.
Dia melampiaskan semua kemarahan terhadap Bruce Ye dan kemarahan terhadap Gredy Du ke penjaga.
Tidak ada cara lain, Bruce Ye tidak ada di sana, dan Gredy Du yang ada di dekatnya tapi dia tidak berani menyinggungnya, jadi dia hanya bisa menggunakan penjaga pintu untuk melampiaskan emosinya.
Intinya penjaga pintu itu memang sangat menyebalkan, jangan bilang Gredy Du, hanya orang biasa saja, kenapa kamu memarahi orang lain? !
Orang yang begitu sombong, tentu saja dia tidak akan mengizinkannya tinggal di pabrik.
Jadi saat berikutnya, Patricia Ye menelepon manajer HR perusahaan dan langsung mengumumkan untuk memecat penjaga ini.
Dan dia juga menjelaskan di depan penjaga bahwa semua gaji yang belum dibayar akan dipotong dan tidak ada sepeser pun yang diizinkan untuk dibayarkan!
Penjaga itu tercengang saat itu, "Jangan Manajer Ye, aku melakukan ini demi pabrik, aku melakukan ini untukmu, Kamu tidak dapat melakukan ini!"
"Demi aku, aku memprovokasi keluarga besar dengan total aset lebih dari satu triliun RMB. Inikah yang kamu maksud demi aku?"
Ketika penjaga mendengar bahwa latar belakang keluarga Gredy Du begitu kuat, dia langsung tercengang.
Bagaimanapun, dia tidak pernah menyangka bahwa seorang pria muda dengan pakaian barang buatan dalam negeri dan pakaian olahraganya mempunyai kekuasaan besar.
Dia ketakutan, dan pada saat yang sama dia menyadari bahwa sumber dari masalahnya sebenarnya adalah Gredy Du, bukan Patricia Ye.
Jadi dia keluar dengan cepat dan menemui Gredy Du dengan senyuman di wajahnya.
“Pak, Pak, aku salah. Tolong jangan mempersulit aku. Kamu orang hebat. Orang besar pastilah lapang dada, jika kamu mempersulitku yang hanya orang kecil ini, itu akan menghancurkan reputasimu. Jadi aku mohon, kebaikanmu, Maafkan aku!"
"Aku salah akan segalanya hari ini. Aku mengakui kesalahanku padamu, dan aku menyalahkan mulutku yang semena-mena ini..."
Sambil mencela diri sendiri, penjaga pintu menampar dirinya sendiri. Dia benar-benar menampar menggunakan tenaga. Dia tidak peduli dengan pekerjaannya, tapi dia tetap peduli dengan gaji yang akan dibayarkan. Dia tidak mau menghabiskan waktu hampir dua bulan hanya karena hal kecil ini.
Namun, Gredy Du bukanlah orang yang suka dipuja-puja.
"Orang besar? Aku tidak berpikir aku orang besar dalam hal apa pun, aku hanya pria kecil yang sepele."
"Bahkan jika aku orang yang besar dibandingkan dengan kamu, mengapa aku harus memaafkan kamu? Jika kamu adalah anak berusia tiga tahun, jangan bilang memarahi aku. Jika kamu menampar aku, aku bahkan tidak akan mengucapkan sepatah kata pun. Siapa suruh kamu begitu bodoh dan tak paham kondisi! "
"Tapi apakah kamu benar-benar bodoh? Melihat bahwa kamu usia 30 tahun sudah sangatlah keterlaluan, kamu masih ingin menukar ketidaktahuanmu dengan pengampunanku. Apakah menurutmu ini mungkin? Setidaknya menurutku itu tidak mungkin."
"Tidak peduli apakah itu kamu atau Bruce Ye, orang yang melakukan kesalahan akan dihukum."
"Kamu telah berhasil mendapatkan ini dengan kemampuanmu sendiri, tapi jangan rendah hati, tanggunglah apa yang seharusnya kamu tanggung!"
Gredy Du masih berjongkok di tanah, tetapi dia berhenti memedulikan penjaga itu, menyalakan rokok dan mulai merokok.
Penjaga itu tercengang, dia benar-benar tercengang.
Dia mengira Gredy Du hanyalah seorang pebisnis, dan dia tidak menganggap itu masalah besar setelah menyinggung perasaannya.
Sosok sebesar itu pasti ingin memiliki sedikit muka, tetapi fakta membuktikan bahwa Gredy Du sama sekali tidak menginginkannya.
Tetapi yang tidak dia mengerti adalah bahwa Gredy Du bukan tidak menginginkan muka, tetapi tidak memberinya wajah, sama juga tidak menghormati keluarga Ye!
Dalam pandangan Gredy Du, kehormatan adalah sesuatu yang didapatkan sendiri, bukan dengan berlutut di tanah dan memohon untuk mendapatkannya!
Patricia Ye, yang berada di sampingnya, jelas mengerti maksud Gredy Du, jadi dia langsung mengusir penjaga itu.
Saat ini, penjaga pintu menyadari bahwa kegilaannya sebelumnya dan harga yang harus dia bayar dari perbuatannya.
Dia sangat menyesal, dan jika Tuhan bisa memberinya kesempatan lagi, dia pasti akan menyenangkan Gredy Du.
Tetapi pertanyaannya adalah, mengapa Tuhan mau memberinya kesempatan lagi?
Jadi setelah permintaan maafnya ditolak, dia langsung diusir dari sana.
Kemudian Patricia Ye datang ke sisi Gredy Du, "Tuan Du, apakah kita sudah boleh masuk ke perusahaan untuk mengobrol sekarang?"
Tentu saja ini boleh, jadi Gredy Du mengulurkan tangannya dan memberi isyarat kepada Patricia Ye untuk membantunya berdiri.
Patricia Ye tidak bisa berkata-kata, Bajingan kamu apakah kamu berpikir kamu adalah raja, harus ada seseorang yang memapahmu masuk dan keluar?
Tetapi Gredy Du segera menatapnya, "Apa yang kamu lihat, cepat tarik aku, kakiku mati rasa!"
Patricia Ye bahkan lebih tidak bisa berkata-kata dan dia menyalah pahami Gredy Du yang kakinya mati rasa dan bukan ingin menjadi raja .
Namun, senyuman muncul di wajahnya, mengatainya dalam hatinya "mampus" ...
Dengan bantuan Patricia Ye, Gredy Du ditarik olehnya, dan kemudian menginjak dua kaki di tanah, dan berjalan ke perusahaan setelah kakinya tidak mati rasa lagi.
Setelah memasuki gedung kantor dan tiba di kantor Patricia Ye, Gredy Du duduk di sofa, dan Patricia Ye meminta sekretaris untuk membuat teh.
Gredy Du melambaikan tangannya, "Tidak usah teh, mari kita bicara tentang masalah akuisisi 1 miliar RMB itu!"
“Akuisisi?” Patricia Ye berpikir bahwa penjaga itu telah menyinggung Gredy Du, dan semua akan baik-baik saja jika dia memecat penjaga itu. Dia tidak berharap Gredy Du bersikeras pada akuisisi, yang membuatnya sedikit terkejut. Bukankah kamu membesar-besarkan sebuah masalah kecil? Hanya penjaga pintu ... "
Sementara Patricia Ye sedang berbicara, Gredy Du memotongnya.
"Kamu seharusnya tidak berpikiran bahwa aku karena telah dilecehkan oleh penjaga, jadi aku sengaja datang untuk menakutimu?"
"Jika kamu ingin berpikir seperti ini, kamu benar-benar salah. Hal kecil seperti itu tidak akan sepadan unruk aku datang kemari."
"Juga, rupanya kamu juga tidak mengerti mengapa aku menyerang pabrik kimia kamu, maka aku akan memberitahu kamu."
Karena Bruce Ye ingin tidur dengan wanitaku di depanku, karena Bruce Ye mengejar wanitaku di depan wajahku. Dia masih melakukan hal seperti itu ketika dia tahu identitasku, kamu pikir aku datang untuk menampar wajah kalian, apakah itu keterlaluan? "
Patricia Ye kemudian mengerti apa yang sedang terjadi.
Bruce Ye, bajingan, sudah keterlaluan, dia ingin meniduri wanita Gredy Du di depan mukanya, dia tahu latar belakang Gredy Du, bukankah ini benar-benar menghina keluarga Du? Sikap sombong ini, sangat aneh jika keluarga Du tidak membalas mereka!
Dan sekarang dia akhirnya mengapa Gredy Du menyerang pabrik kimianya, karena pabrik kimia adalah industri pilar keluarga Ye, Bruce Ye membuat masalah di panti asuhan, Gredy Du datang untuk mengganggu industri utama keluarganya. .
Ini untuk memberitahu Bruce Ye dan juga untuk memberitahu mereka keluarga Ye bahwa Gredy Du dan Bruce Ye bukan orang di generasi yang sama, dan dia tidak boleh menggertak anak-anak.
Jika dia ingin menggertak, dia akan mendapat pukulan besar, ini semua bukan untuk Patricia Ye, karena Patricia Ye tidak cukup besar, dan seluruh keluarga Ye baru cukup besar!
Aura arogan semacam ini jauh lebih kuat dari Bruce Ye, bahkan bisa dikatakan sepuluh kali lebih kuat atau seratus kali.
Dan keberanian ini adalah sesuatu yang ditakdirkan untuk tidak dimiliki oleh Bruce Ye dalam kehidupan ini.
Mengunakan identitasnya sebagai cucu keluarga Du untuk menantang seluruh keluarga Ye, Gredy Du benar-benar gila!
Novel Terkait
The True Identity of My Hubby
Sweety GirlUangku Ya Milikku
Raditya DikaKing Of Red Sea
Hideo TakashiMy Cute Wife
DessyMy Greget Husband
Dio Zheng1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaWonderful Son-in-Law
EdrickThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)