The Great Guy - Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
“Kakak Domm, sepertinya belakangan ini kamu kurang bersemangat, apakah perlu aku carikan wanita sebagai pelampiasan?”
“Pergi dari sini! Tidak perlu berbasa-basi di sini, kamu hanya tahu berbicara sembarangan!”
Domm terlihat sedang bermain mahjong, tetapi sebenarnya begitu banyak masalah yang sedang dia pikirkan.
Sewaktu di villa Jordan Cao, dia berniat baik dan mencoba memberi nasihat, tetapi malah dibentak oleh Jordan Cao!
Tetapi dia tidak bisa sembarangan melampiaskan kepada bawahan dan hanya bisa memendam dalam hati.
Sewaktu sedang menunggu giliran dalam permainan, preman rambut pirang berlari menghampirinya dan mengatakan Daisy Lin membawa seseorang untuk menebus suaminya.
Walaupun Domm masih memikirkan hal itu, tetapi semua masalah memang harus diselesaikan secara profesional.
Selanjutnya, dia langsung turun ke bawah untuk menemui Daisy Lin.
Sewaktu menuruni tangga, Domm terpikir sesuatu, apakah dirinya harus membawa wanita itu sebagai pelampiasan?
Dia teringat wajah dan tubuh seksi Daisy Lin yang begitu menawan dan mempertimbangan ide dari bawahannya.
Terpikir sampai di sini, Domm memutuskan malam ini akan melakukan hubungan dengan Daisy Lin. Tidak cukup hanya membawa uang tebusan, Domm juga ingin menikmati tubuh Daisy Lin?
Selanjutnya, Domm langsung turun ke bawah dan menemui Daisy Lin.
“Halo wanita cantik, sudah datang ya? Seberapa banyak uang yang kamu bawa?”
Domm melihat Daisy Lin dengan tatapan mesum, sekarang dia hanya ingin memeluk Daisy Lin dan menggigitnya.
Daisy Lin tidak tahan dengan tatapan seperti itu, ditambah lagi dengan sifat Domm yang begitu jahat. Karena merasa takut, dia langsung mencari Gredy Du, sekarang yang bisa melindungi dirinya hanyalah Gredy Du.
Sewaktu Daisy Lin terus melangkah mundur ke belakang, Domm baru sadar dengan keberadaan Gredy Du yang duduk di sofa dengan santai.
“Oh, kali ini kamu membawa pria yang begitu ganteng. Tetapi kenapa aku merasa pernah melihat orang ini ya?”
Domm memperhatikan dan merasa pernah melihatnya Gredy Du. Tetapi setelah melihat pakaian Gredy Du, dia langsung menilai Gredy du adalah orang biasa, maka Domm tidak peduli dengannya.
Domm kembali melihat Daisy Lin: “Di mana uang yang kamu bawa?”
Daisy Lin tidak menjawab dan hanya melihat Gredy Du.
Daisy Lin sebenarnya merasa tidak enak hati. Gredy Du mengeluarkan uang untuk bermalam dengan dirinya, tetapi Daisy Lin bukan hanya tidak melakukan pekerjaannya, sekarang malah membuat Gredy Du terlibat dalam masalah ini.
Tetapi Gredy Du tidak peduli dengan kondisi ini. Dia mengeluarkan kartu, memberikan kepada Domm dan berkata: “Gesek sendiri!”
Domm mengambil kartu dan tertawa: “Begitu sombong. OK! Kalau kamu memang memiliki uang, maka kamu akan dihargai di sini.”
“Tuan duduk saja, kakek akan menggesek kartu ini!”
Domm memanggil Gredy Du dengan kata “Tuan” dan menyebut dirinya adalah “Kakek”, sepertinya dia sengaja merendahkan Gredy Du.
Sekarang Gredy Du hanya ingin menyelamatkan orang, dia boleh mengesampingkan masalah martabat dulu, setelah ini baru buat perhitungan.
Sangat menyenangkan, begitu gampang mendapatkan 500 ribu RMB (sekitar 1 miliar rupiah), hal ini sedikit mengejutkan Domm.
Saat meminta uang kepada Daisy Lin, masih sempat terjadi beberapa hal yang tidak menyenangkan. Domm mengerti uang wanita ini memang sudah habis dan tidak ada sisanya lagi.
Tidak terpikir, hari ini masih bisa mendapatkan 500 ribu RMB dan semuanya berjalan dengan sangat mulus!
Domm teringat kecantikan Daisy Lin, tetapi dia juga menginginkan uangnya, maka Domm mulai mencari alasan: “Uang pinjaman memang sudah lunas semua, sekarang masih ada 500 ribu RMB untuk bunganya. Aku adalah orang yang selalu menjalankan aturan, aku memberikan kamu waktu tiga hari lagi dan selama tiga hari ini aku tidak akan mengganggu sampah itu.”
Daisy Lin langsung menjadi panik dan ingin berdebat: “Jelas-jelas kamu mengatakan...”
Daisy Lin tidak mempunyai kesempatan untuk berdebat karena Gredy Du langsung memutuskan kata-katanya.
Gredy Du melihat Domm dan hanya berkata: “Gesek saja!”
Domm semakin merasa senang. Sangat jarang dia bisa bertemu dengan orang yang benar-benar kaya seperti Gredy Du!
Domm menggesek kartu di mesin EDC, 500 ribu RMB sekali lagi masuk ke rekening, sangat menyenangkan.
Sepertinya orang ini benar-benar kaya, Domm kembali memikirkan cara untuk memerasnya.
Maka Domm mengatakan: “Selama beberapa hari ini, sampah itu telah makan dan minum di tempatku dan biayanya adalah 500 ribu RMB, aku merasa itu sudah cukup murah.”
Daisy Lin benar-benar emosi: “Kamu terlalu memeras, dia di sini belum tiga hari, kenapa bisa makan dan minum sebanyak itu? ”
“Salahmu jika kamu berpikirkan seperti itu, yang aku berikan adalah...”
Tidak menunggu Domm selesai berbicara, Gredy Du langsung membuka mulut: “Apapun yang kamu berikan sama sekali tidak ada urusan dengan aku. Aku juga tidak ingin buang waktu di tempat seperti ini. Sebenarnya seberapa banyak uang yang kamu inginkan untuk melepaskan orang?”
Domm merasa kaget dengan perkataan itu. Bahkan beberapa bawahan yang berada di samping Domm juga terkejut.
Seberapa hebat orang ini? Kenapa cara bicaranya begitu ketus!
Domm mulai merasa segan dan lebih menjaga tingkah lakunya. Dia cukup penasaran, sebenarnya siapa orang ini?
Saat ini, salah satu teman main mahjong tiba-tiba terbengong. Dia memegang lengan Domm dan berbisik di telinganya: “Kakak Domm, bukankah dia adalah Gredy Du yang bermasalah dengan Jordan Cao sewaktu di villanya?”
Domm langsung terdiam. Malam itu, perkarangan villa memang sangat gelap, dia kurang jelas melihat wajah Gredy Du, hanya sekilas mengingat bentuknya.
Akhirnya dia sadar setelah diingatkan oleh bawahan. Astaga, benar-benar Gredy Du!
Setelah sadar dengan identitas Gredy Du, Domm tidak dapat menahan tubuhnya yang terus bergetar.
Domm sebelumnya juga pernah menggertak orang. Kalau terpaksa, dia juga bisa mengeluarkan pisau untuk membunuh.
Malam itu Gredy Du memenggal kepala Leopard di villa Jordan Cao, kepala Leopard jatuh ke lantai dan berlumuran darah.
Domm merasa Gredy Du adalah orang yang sangat kejam sehingga Jordan Can juga takut dengannya!
Bahkan Jordan Cao si preman yang begitu hebat saja tidak berani melawannya, apalagi Domm yang tidak ada apa-apanya. Domm tidak akan berani menyinggung Gredy Du!
Daisy Lin sedang menggoyangkan lengan Gredy Du dengan kuat.
“Kamu jangan seperti itu, kekejaman mereka tidak berdasar, niat mereka adalah memeras, walaupun mereka sudah mengambil semuanya, mereka juga tidak akan puas, kamu tidak bisa menuruti keinginan mereka!”
Daisy Lin menjadi panik karena Gredy Du. Dia mengerti Gredy Du adalah orang baik, ingin membantu dan secepatnya menebus suaminya.
Tetapi jika hal ini masih diteruskan dan Gredy Du bisa memberikan banyak uang dengan begitu saja, maka Domm akan semakin bertingkah!
Gredy Du tersenyum dan berkata: “Tenang saja, seberapa banyak yang diambil, mereka akan mengembalikan dengan jumlah berkali lipat padaku.”
Daisy Lin semakin panik dan hampir menangis, dalam kondisi seperti ini, kenapa Gredy Du masih bisa bercanda?
Gredy Du hanya memberi penjelasan. Tetapi Daisy Lin masih merasa bukankah candaan juga perlu lihat kondisi?
Sewaktu Gredy Du dan Daisy Li masih berbicara, Domm berjalan menghampiri mereka.
Melihat Domm yang mulai mendekat, tubuh Daisy Lin gemetar dan tidak tahu bagaimana baiknya.
Saat ini, Domm berdiri di hadapan mereka sambil tersenyum. Dia membungkuk badan dan meminta maaf kepada Gredy Du. Domm mengembalikan kartu tersebut: “Tuan Du, karena belum tahu identitas kamu, makanya aku bersikap tidak sopan.”
“Begini saja, masalah hari ini memang kesalahan aku, 1 jatu RMB (sekitar 2 miliar Rupiah) yang sudah aku ambil, aku akan mengembalikan dengan lipat ganda dan aku akan segera lepaskan suami Daisy Lin.”
Sikap Domm benar-benar membingungkan Daisy Lin.
Daisy Lin juga tidak terpikir, Domm yang begitu buas di hadapannya, berubah menjadi anjing Happa yang begitu penurut di hadapan Gredy Du, Domm meminta maaf dengan menggoyangkan ekor. Ada apa dengan semua ini?
Novel Terkait
Takdir Raja Perang
Brama aditioGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangHalf a Heart
Romansa UniverseBlooming at that time
White RoseHei Gadis jangan Lari
SandrakoLove And War
JaneThe Richest man
AfradenThe Sixth Sense
AlexanderThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)