The Great Guy - Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
Red Love adalah sebuah tempat karaoke. Itu telah dibuka beberapa tahun lalu.
Pada awalnya tempat ini tidak dipanggil dengan nama ini, tapi kebetulan dia berada di bagian barat Red Bridge, jadi semua orang suka menyebutnya Red Love. Secara bertahap, bos pun mengubah nama toko menjadi Red Love, sampai pada saat ini.
Saat ini, Sophie Lin sedang berbicara dengan wanita muda di toko untuk membuat mereka memperhatikan pakaian mereka dan sebagainya.
Setelah selesai bicara, Sophie Lin mengirim mereka kembali ke ruang tunggu, sementara dia pergi ke ruang aula untuk menunggu para tamu.
Lagipula, “mami” mendapat komisi dari hasil tamu yang disambut oleh wanita muda, dan jika dia bisa menarik lebih banyak tamu, dompetnya sendiri akan lebih tebal.
Mendengar suara parkir di luar, Sophie Lin segera menunjukkan tampang licik di wajahnya, dan dengan sengaja melepaskan pakaiannya. Itu memiliki semacam pesona dan bukan rasa vulgar. Itu memang benar-benar pas dan tidak terlihat terlalu sembrono.
Ketika semuanya sudah siap, Sophie Lin menunggu para tamu datang.
Namun, orang yang datang ke pintu setelah itu, bagaimanapun, membuat ekspresi wajahnya sangat tidak nyaman.
"Bagaimana mungkin bisa kamu?"
Tamu yang datang adalah Gredy Du, bukan orang lain.
Setelah menyelesaikan kalimat untuk Siska Meng di rumahnya tadi, Gredy Du siap untuk datang bersama Siska Meng yang wajahnya memerah dan hatinya melompat kesana-kemari seperti kelinci itu.
Tapi Siska Meng masih belum merespon sama sekali, jika dipikirkan lagi, bagaimanapun ini adalah tempat bagi pria untuk bermain, para gadis pasti tidak memiliki sesuatu yang pantas dilakukan di sini.
Jadi Gredy Du sendiri menyetir kemari, dia adalah orang yang melakukan apa yang dia katakan.
Sama seperti saat dia menjahit mulut Cecil Feng yang suka berbicara sembarangan itu, dia berkata bahwa jika Sophie Lin harus membayarnya pada malam ini, dan dia benar-benar melakukannya.
Sesudah datang ke depan wajah Sophie Lin, Gredy Du bertanya: "Mengapa, membuka pintu untuk berbisnis, apakah kamu ingin menolak pelanggan untuk bosmu?"
Sophie Lin mendengus:"Oh ternyata begitu. Kamu di sini untuk mencari masalah ya hari ini."
Gredy Du melambaikan tangannya: "Aku tidak berani mengatakan itu. Aku datang untuk memberikan uang. Kamu menjual dan aku membeli, bukan itu hal yang wajar?"
Gredy Du benar-benar berpenampilan sebagai seorang tamu, yang membuat Sophie Lin tidak dapat berhadapan dengannya lagi.
Bagaimanapun, ini bukan di luar, itu di dalam toko. Cara yang dia gunakan sebelumnya tidak mudah digunakan dan tidak dapat digunakan di sini.
Jadi dia hanya bisa dengan perasaan membenci, berjalan mundur ke belakang, pada saat yang sama menatap pelayan untuk memimpin jalan, mengisyaratkan untuk dengan kejam membereskan dia.
Pelayan itu memberi isyarat OK dan membawa Gredy Du ke kamar pribadi.
Hasilnya pada saat baru masuk ruangan, sebelum dia merekomendasikan beberapa anggur asing yang berharga mahal itu untuk membereskan Gredy Du, Gredy Du langsung memerintahkannya untuk mengambil mesin POS.
Tanpa bertanya apa yang mau dibeli, Gredy Du sendiri langsung menggesek uang sebanyak 500.000 RMB (sekitar 1 Miliar rupiah).
"Ayo, beri aku pelayanan sesuai uang ini dulu. Kamu bisa melayani apapun yang menurutmu sesuai dengan harga itu."
Pelayan itu bingung. Melihat jumlah uang 500.000 RMB (sekitar 1 Miliar rupiah) di struk tersebut, dia tidak tahu harus berbuat apa.
Ada beberapa anggur asing yang mahal di toko, tetapi bagaimanapun hanya bisa mengandalkan pelayanan wanita muda KTV (tempat karaoke), namun yang paling mahal hanya RMB 3.000 atau 5.000 RMB (sekitar 6 juta/10 juta rupiah) dan tidak mungkin hanya menaruh anggur saja di meja kan? Harga sepiring buahnya pun tidak murah, masing-masing 120 RMB (sekitar 240.000 rupiah).
Dibandingkan dengan 500.000 RMB (sekitar 1 Miliar rupiah) itu, harga sepiring buah yang hanya 120 RMB itu adalah biji wijen kecil saja bagi nominal itu, yang tidak dihitung sama sekali. Jadi para pramusaji terpaksa keluar dan tidak tahu bagaimana harus mengantarkan barang.
Setelah melihat pelayan itu keluar, Sophie Lin dengan cepat memanggilnya ke depan ruangan, "Bagaimana, sudah beres? Berhasil mendapat berapa?"
"Kakak Sophie, sudah beres, dia langsung memberikan 500.000 RMB (sekitar 1 Miliar rupiah)." kata pelayan itu
"Berapa banyak?!"
Sophie Lin terkejut saat itu. Dia pikir telinganya bermasalah dan bertanya lagi.
Kemudian pelayan berkata lagi: "Dia menggesek 500.000 RMB (sekitar 1 Miliar rupiah), dan dia meminta sendiri untuk menggeseknya. Struk kecil itu masih ada di sini!"
Sophie Lin mengambil alih struk itu dan melihat bahwa itu adalah 500.000 RMB (sekitar 1 Miliar rupiah).
Melihat Poussain yang rusak di depan pintu, lalu melihat lagi struk kecil seharga 500.000 RMB (sekitar 1 Miliar rupiah) di tangan. Sophie Lin ingin menangis tanpa air mata.
Cara macam apa ini? Dia dengan sengaja membawa poussain tua, tapi berani menggesek kartu 500.000 RMB (sekitar 1 Miliar rupiah), bukankah sangat membingungkan!
Mengetahui Gredy Du memiliki daya beli seperti itu, dia belum pernah menargetkan Gredy Du sebelumnya.
Tetapi setelah dia pikir dan pikir lagi, bagaimanapun, dia telah berhadapan dengannya, dan sekarang tidak ada gunanya mengatakan apa-apa lagi, hanya bisa dengan cepat-cepat menyajikannya!
Di sebelahnya, pelayan itu bertanya pada Gredy Du bagaimana cara menyajikan barang-barang di kamar pribadinya. Sophie Lin berpikir:
"Antarkan Wanita muda!"
Bajingan, barang mempunyai harga sedangkan wanita muda tak ternilai, 300 atau 500 RMB (sekitar 600.000/ 1 juta rupiah) untuk satu jam. Itu hal yang pasti. Tidak ada standar harga yang konstan di kota ini, jadi Sophie Lin memikirkannya. Dia memiliki 12 wanita muda dan setiap wanita muda per jamnya dengan harga 20.000 RMB (sekitar 40 juta rupiah).
Satu jam menghabiskan 240.000 RMB (sekitar 480 juta rupiah), dasar bajingan kamu, aku akan membuat kamu kehabisan uang!
Saat berikutnya, Sophie Lin memanggil semua gadis yang ada di sana, dan kemudian melemparkan mereka ke dalam ruangan Gredy Du.
Ketika Gredy Du melihat begitu banyak Kupu-kupu malam muncul, dia langsung tertegun.
Dasar bajingan. Sophie Lin sangat pandai bermain. Ternyata menyuruh wanita muda untuk turun tangan.
Jadi Gredy Du sekali lagi menggesek kartu itu, dan 500.000 RMB lagi.
Sophie Lin tidak hanya makan uang sendiri saja, jadi dia meminta gadis-gadis dari “mami” lainnya untuk datang.
Dari awal sampai akhir, Gredy Du telah menggesek empat kali kartunya yang setiap kalinya digesek sebanyak 500 ribu RMB, dan akhirnya tidak ada wanita lain lagi di toko itu.
Kali ini, Sophie Lin terkejut dengan wajah bodoh dan melihat struk kelima dengan harga 500.000 RMB lagi. "Apakah kamu masih ingin menggesek, keparat? Berapa sebenarnya yang kamu punya?"
Benar-benar tidak ada wanita muda lagi dan dia tahu itu tidak akan berguna, jadi dia sendiri harus naik ke sana secara langsung.
Pada saat yang sama, dia mengerti bahwa dia telah salah mencari masalah dengannya, jadi dia ingin menebus kesalahannya.
Dengan membawa anggur, dengan cangkir, mengganti pakaian yang lebih seksi yang banyak lubang, Sophie Lin datang ke ruangan Gredy Du.
Begitu dia memasuki pintu, dia bahkan hampir tidak punya tempat untuk kakinya. Penuh dengan wanita muda!
"Baiklah, kalian semua keluar, aku akan menghibur pria ini."
"Mengapa, ini adalah uang yang aku keluarkan, apa kamu yang harus buat keputusan? Berdiri di sana. Masing-masing dari kalian setidaknya harus berdiri dua jam sebelum kamu pergi. Hari ini, kalian semua akan dihukum untuk berdiri di sana. Jika kalian tidak berdiri dengan sesuai standar, tidak akan kuizinkan. "
Kata-kata Gredy Du, membuat kerumunan wanita muda itu merasa tertekan.
Orang-orang berdesakkan di sana, dan mereka harus berdiri tegak. Mereka sangat lelah dengan sepatu hak tinggi.
Sama sekali tidak tahu apa yang salah dengan orang kaya hari ini. Bagaimana mereka suka membuat wanita muda melakukan latihan militer? Mereka sangat tertekan.
Masalahnya di sana juga sangatlah panas, satu per satu pengap penuh dengan keringat.
Sophie Lin melihat bahwa dia saat ini tidak bisa melakukan apapun. Dia telah salah menyinggung orang!
Jadi dia datang sambil tersenyum dan berkata: "Tuan ini, aku ..."
"Aku tidak ingin bicara denganmu. Tampang kamu jelek sekali. Kulihat aku akan muntah ketika melihat wajahmu. Kamu pengganggu. Cepat keluar!"
Singkatnya, Sophie Lin sama sekali tidak mengeluarkan sepata kata pun.
Dia mengenakan gaun berlubang. Dia wanita dengan tampang biasa saja, tapi dia berpenampilan sangat mempesona setelah make up. Kenapa orang itu bisa seperti ini berbicara dengannya?
Gredy Du sampai berkata seperti ini, bahkan lebih memberi isyarat bahwa dia ingin muntah ke wajah Sophie Lin, jadi Sophie Lin takut dan lari keluar.
Dia pun duduk di sofa di aula sana, wajah Sophie Lin berwarna kuning pucat, dan bahkan bubuk make-up di mukanya tidak dapat menutupinya.
"Bajingan! Kamu berani tidak memberiku wajah? Aku juga tidak akan memberimu wajah. Kamu bisa duduk sendiri di kamar sana."
Pada awalnya, Sophie Lin berpikir demikian, tetapi kemudian dia tidak berpikir demikian.
Karena toko terus kedatangan tamu, tapi ketika tamu memesan wanita muda, tidak ada satu pun.
Ini membuat Sophie Lin mulai panik. Sudah tidak ada wanita muda lagi pasti akan dilaporkan oleh pelanggan, dan beberapa kenalan langsung menghubungi bosnya.
"Sophie Lin, sialan kamu. Di mana kamu menempatkan semua gadis di toko? Temukan mereka dengan cepat!"
Di saat ini, Sophie Lin benar-benar merasa panik.
Novel Terkait
The Winner Of Your Heart
ShintaBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesPredestined
CarlyJalan Kembali Hidupku
Devan HardiTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiMeet By Chance
Lena TanMy Secret Love
Fang FangThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)