The Great Guy - Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
Setelah semuanya selesai, Gredy Du berbicara dengan Wylda Yu tentang liburan.
Setelah mengetahui ini, Wylda Yu langsung sangat gembira.
Para wanita, tidak ada yang tidak suka keluar untuk bermain, dengan kemampuan Wylda Yu, dia juga bisa keluar sendiri.
Namun perasaan ditemani pria yang dicintai jelas berbeda.
Jadi setelah mendengar bahwa Gredy Du akan menemaninya liburan, Wylda Yu sangat senang.
Tidak hanya merasa senang di hati, dia menari di tempat tidur dengan telanjang.
Melihat Wylda Yu yang sedang melompat kegirangan, Gredy Du menunjukkan senyuman di wajahnya, membuat wanitanya sendiri bahagia, merupakan kebahagiaan seorang pria.
Untungnya, Gredy Du benar-benar kehabisan kekuatan tempur, dan Wylda Yu telah berulang kali memohon belas kasihan sebelumnya, jadi keduanya tidak melanjutkan.
Setelah melompat kegirangan beberapa saat, mereka turun dari tempat tidur bersama untuk mandi bersama, lalu mengenakan pakaian dan meninggalkan kediaman.
Tepat setelah meninggalkan rumah dan mengemudi di jalan raya, Gredy Du melihat ekor di belakang mobil.
Tentu saja ekor tersebut bukanlah ekor berbulu asli, melainkan dibuntuti.
Melihat VW Passat hitam mengikuti melalui kaca spion, Gredy Du mengemudikan mobil langsung ke tempat Victor Qin.
Jelas bar tutup di pagi hari, tapi bagaimanapun juga itu adalah markas Victor Qin, jadi sudah dibuka.
Setelah Gredy Du melaju ke pintu masuk bar, dia langsung menyapa Wylda Yu untuk keluar dari mobil dan masuk ke bar.
Setelah keduanya memasuki bar, VW Passat hitam itu juga mengikuti, lalu menghentikan mobilnya.
Total ada lima orang di dalam mobil, dan semuanya tampak sangat tidak biasa.
Salah satu dari mereka tampaknya memimpin dan mengeluarkan ponselnya dan menelepon.
"Tuan muda Ye, sudah diikuti. Dia ada di bar sekarang, bersama Wylda Yu."
"Kalau begitu segera beraksi, beri dia pelajaran dan culik wanita itu!"
Kata-kata kasar Bruce Ye datang, dan menjawab anak buahnya.
Lima orang langsung masuk ke bar. Sebagai orang yang dipilih Bruce Ye dengan cermat untuk Gredy Du, mereka berlima bisa menghabisi Gredy Du. Mereka sangat yakin, jadi mereka tidak peduli jika Gredy Du mengetahuinya.
Begitu memasuki bar, puluhan parang dan empat atau lima pistol diarahkan ke kepala mereka.
Mereka berlima semua tercengang.
Puluhan parang tidak masalah, yang mencemaskan adalah empat atau lima pistol itu tentu tidak bisa dilawan, kan?
Oleh karena itu, setelah lima orang memasuki rumah dan dikepung, mereka segera mengangkat tangan tinggi-tinggi, tidak menunjukkan perlawanan dan bertindak sangat waspada.
Tentu, ini juga sikap yang baik, setidaknya mereka belum pernah dipukul.
Setelah lima orang semua diikat, Gredy Du dan Wylda Yu sedang duduk di bar dan makan, dan mengedipkan mata pada Victor Qin.
Victor Qin mengerti dan segera membawa kelima orang itu ke belakang bar.
Setelah Gredy Du dan Wylda Yu selesai makan, Victor Qin juga kembali dari belakang bar.
"Bos, aku sudah menemukan semuanya, ini ulah Bruce Ye, dan alamatnya juga telah ditemukan, apa kamu mau aku mengirim seseorang ke ..."
Sebelum Victor Qin menyelesaikannya, Gredy Du menolak, "Tidak, aku akan melakukannya sendiri."
Tentu saja, Gredy Du harus melakukannya sendiri. Bruce Ye terus-menerus menyerang, dia benar-benar sudah melewati batas!
Jadi setelah mengatur Wylda Yu untuk beristirahat di sini sebentar, Gredy Du secara pribadi membawa seseorang ke rumah Bruce Ye.
Setelah tiba di sebuah hotel, Gredy Du menyuruh anak buah Victor Qin untuk meniup asap beracun langsung ke dalam kamar.
Jenis asap ini telah ada pada zaman dahulu, komposisinya berbau harum.
Memang sudah jarang dipakai sekarang ini, tapi bukan berarti Victor Qin dan orang-orang lainnya tidak memilikinya, lagipula mereka sering melakukan penculikan.
Sekitar setengah menit kemudian, pintu dibuka, dan kemudian Gredy Du bergegas masuk dengan anak buahnya.
Saat ini, Bruce Ye sedang berbaring di ranjang bersama seorang wanita, dengan setumpuk pakaian di sampingnya.
Bisa dilihat kalau wanita ini seharusnya adalah pelayan di hotel, dan dia nampaknya terlihat sedikit dewasa.
Hanya saja Gredy Du tidak datang ke sini kali ini untuk bermain dengan wanita, dia datang untuk membuat Bruce Ye jera.
Jadi setelah itu, dia memerintahkan Bruce Ye untuk dibawa pergi, dan mengirim anak buahnya untuk membeli obat.
Ketika Gredy Du membawa Bruce Ye ke peternakan babi, orang-orang yang membeli obat itu juga bergegas dan menawarkan banyak obat hewan yang ampuh.
“Bos, obat ini sangat mujarab. Khusus diberikan kepada hewan. Setelah meminumnya, energi akan meningkat pesat, aku sudah tanya ke dokter, manusia juga boleh memakannya, tapi setelah memakannya, efek setelahnya akan lebih kuat, kepalanya lebih mudah pusing, dan akan benar-benar sakit. Tapi harusnya lebih hebat dari pil biru itu, dan bisa ditambahkan dosisnya sedikit!"
Apanya dosis sedikit, di mata Gredy Du, ini benar-benar berlebihan!
Jadi di saat berikutnya, dia memerintahkan orang untuk membuka mulut Bruce Ye, dan menuangkan selusin atau lebih pil besar ke dalam mulut Bruce Ye, dan menuangkan air untuk memaksanya menelannya.
Saat ini, Bruce Ye masih dibius, dan belum sadar.
Ini sangat bagus, agar Gredy Du bisa melakukan banyak hal dengan mudah.
Jadi dia pergi langsung ke pemilik peternakan babi, dan membayar 20.000 RMB (sekitar 40 juta rupiah) secara langsung tanpa mengatakan apapun.
Untuk membeli seekor babi betina seharga 20.000 RMB, pemilik peternakan babi tentu saja senang sekali.
Setelah itu, Bruce Ye dikurung dengan babi betina.
Gredy Du menunggu sambil merokok. Bruce Ye tidak mengecewakan harapannya dan bangun dalam waktu sekitar sepuluh menit.
Tapi dia bangun dengan linglung bukan karena efek asap beracun, melainkan obat tadi.
Dapat dikatakan bahwa dia sudah bangun sekarang, tetapi kesadarannya masih belum ada, dan sisanya hanyalah naluri.
Dia merasa bahwa dia menginginkan sesuatu yang istimewa, dan dia merasa akan meledak.
Dia kebetulan 'melihat' pelayan tadi malam merangkak di tanah telanjang dengan merangkak, jadi dia bergegas.
Seperti yang diharapkan, Bruce Ye luar biasa.
Dan seekor babi betina yang beratnya tiga atau empat ratus kilogram, dia langsung menekan babi betina itu di bawah tubuhnya.
Kemudian, babi betina itu menjerit.
Mengenai apa yang terjadi, sulit untuk dikatakan...
Setelah semuanya selesai, Gredy Du membawa Bruce Ye kembali ke hotel dan melemparkannya lagi ke tempat tidur.
Setelah Gredy Du pergi, Bruce Ye tidak bangun sampai lebih dari dua jam kemudian.
Namun, bagaimana dia merasa mencium bau kotoran babi di tubuhnya? Dan kepalanya sangat sakit, seperti mau meledak.
Melihat pelayan di sampingnya, Bruce Ye tidak bisa menahan cemberut.
"Sialan, kamu terlalu kuat, kemarin sudah dicoba, kenapa masih belum puas?"
Novel Terkait
The Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)