The Great Guy - Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
Jenny Fan baru menyadarinya, Gredy Du sama sekali tidak menginginkan tubuhnya, paling tidak itu tidak murni.
Tujuan yang terpenting bagi Gredy Du, masih ingin membereskan adiknya Garry Fan!
Kemudian Jenny Fan bertanya: “Presdir Du, kalau begitu kamu katakan, apa yang kamu inginkan, baru ingin berdamai menyelesaikan seluruh konflik.”
Gredy Du menjawab: “Sangat lah mudah, lumpuhkan kedua kaki Garry Fan, setelah itu pelihara dia di keluarga Fan sudah cukup.”
“Tidak mungkin!”
Di saat pertama Gredy Du baru menyelesaikan perkataannya, Jenny Fan langsung menyarankan penolakan dengan nada suara yang tinggi.
Itu adalah adik kandungnya, sebagaimana bajingan dan seperti hewan pun juga tetap adik kandung nya, bagaimana dia bisa menyetujui cara seperti ini!
Gredy Du mengangkat bahu nya, langsung berdiri dan berjalan menuju luar pintu.
Maksud Jenny Fan adalah sudah tidak ada yang perlu diperbincangkan, sejak tidak ada yang perlu diperbincangkan, apa gunanya masih menetap di sana?
Baru berjalan sampai pintu masuk restoran Sea Wave, Jenny Fan khawatir dan buru-buru ikut mengejar keluar.
Karena dia sudah merasakan perilaku Gredy Du yang tegas, sama sekali tidak peduli untuk putus hubungan dengan Jenny Fan.
Ini jelas bisa membuat keuntungan dari perusahaan Honeycom mengalami kerugian, tetapi kerugian yang diterima oleh keluarga Fan lebih parah.
Jadi Jenny Fan tidak bisa menahan, dia hanya bisa mengejarnya keluar, berharap mengikuti Gredy Du dan berunding mengenai satu penyelesaian masalah yang baik.
Setelah Gredy Du menaiki mobil, Jenny Fan langsung membuka pintu mobil duduk di kursi samping kemudi, dan juga sedikit berperilaku tidak tahu malu.
Kira-kira artinya jika Gredy Du tidak mengganti cara penyelesaiannya, dia tidak akan turun dari mobil.
Gredy Du melihat nya sebentar, setelah Jenny Fan tidak ada maksud untuk turun dari mobil, Gredy Du juga langsung menjalankan mobil.
Namun dia cukup tangguh, langsung membawa mobil sampai ke depan hotel, lalu turun dari mobil dan memesan kamar.
“Kamu bukannya bisa ikut? Lanjut ikut saja!”
Tangannya memegang kartu kamar, Gredy Du terlihat sangat sombong, membuat Jenny Fan sangatlah marah.
Berturut-turut tubuhnya dipegang Gredy Du dua kali, sekali adalah bagian belakang, sekali lagi adalah paha.
Namun dua kali ini adalah masalah Gredy Du yang ada penyebabnya, Jadi dia mempertimbangkan Gredy Du tidak bisa berbuat apa-apa ke dirinya.
Juga terpikir dengan sepasang kaki adiknya, oleh karena itu dia seperti terpaksa dan kesal melakukannya dengan mengikuti Gredy Du naik ke lantai atas.
Setelah memasuki kamar, menunggu Jenny Fan masuk, pintu kamar langsung dikunci oleh Gredy Du.
Selanjutnya, tidak menunggu reaksi apa yang dibuat Jenny Fan, kedua lengannya langsung menopang di kedua sisi tubuh Jenny Fan, terlebih langsung meletakkan kepalanya di hadapan wajah kecil Jenny Fan yang ketakutan yang menawan itu, “Apakah kamu merasa, aku tidak berani menyentuh mu?”
Saat berbicara, Jenny Fan sudah merasa napas panas Gredy Du yang menghebus di wajah nya.
Ini membuat Jenny Fan sedikit merasakan gelisah yang tidak bisa dihindari, bagaimanapun dia juga seorang wanita biasa.
Oleh karena itu dia mencoba melakukan yang terbaik ingin membuang posisi sulitnya sekarang, melengkungkan pinggang nya berharap bisa keluar dari bawah lengan Gredy Du.
Kenyataannya Gredy Du juga benar-benar tidak menghentikannya, tidak peduli dia kabur.
Hanya saja Jenny Fan sendiri yang terlalu kebingungan, sesaat khawatir melangkah miring dengan sepatu hak tinggi nya.
Dan sisi ini, membiarkan Jenny Fan sepenuhnya mengkilirkan kaki nya, sakit hingga tubuh nya kehilangan keseimbangan, dengan sekejap jatuh menyambar ke tempat tidur.
Sesaat setelah itu terlebih lagi menyampingkan tubuhnya sambil duduk di lantai, mengambil tangannya untuk mengurut pergelangan kaki nya.
Bisa terlihat, kaki kecil nya sangat indah, tertutama adalah stoking transparan tipis dengan warna daging, lebih membuat terpikat.
Namun Gredy Du tidak ada pikiran seperti itu, hanya ingin Jenny Fan tidak banyak bergerak.
Berjalan sampai di depannya, Gredy Du langsung mengangkat kaki Jenny Fan.
“Waktu masih kecil aku sangat nakal, sering terkilir, jadi saat itu sering bisa mencari ahli urut untuk membantuku memegang kaki……”
Sambil berbicara, Gredy Du menggantikan Jenny Fan mengurut pergelangan kakinya.
Perilakunya sangat lurus, dan teknik nya juga sangat ahli, membuat yang awalnya hatinya Jenny Fan merasa takut, perlahan-lahan menjadi tenang.
Namun setelah itu, dia teringat dan khawatir lagi dengan masah adiknya Garry Fan, “Adik ku dia……”
“Tidak perlu dibicarakan.”
Perkataan Gredy Du, sepenuhnya sudah memotong pemikiran Jenny Fan, dan Jenny Fan juga marah hingga tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Saat pergelangan kakinya sedikit tidak begitu sakit, dia langsung memakai sepatu dan pergi, sangat keras kepala, bahkan berjalan dengan tidak seimbang pun juga ingin pergi.
Gredy Du tidak mencegatnya, namun justru ikut turun lantai bersama Jenny Fan.
Alasannya sangatlah mudah, dia ingin pulang ke tempat tinggal nya.
Saat keluar dari pintu keluar hotel, Gredy Du tidak memedulikan Jenny Fan, langsung membawa mobil dan pergi.
Jenny Fan yang dibiarkan berdiri di depan pintu keluar hotel sambil menunggu mobil, makin dipikirkan makin marah, makin menyadari bahwa Gredy Du adalah seorang brengsek.
Namun yang paling brengsek itu, jelas adalah adiknya Garry Fan.
Saat ini, Garry Fan sedang bersama Jordan Cao, berdua sambil minum alkohol, sambil membicarakan tentang masalah Gredy Du.
“Menurut pandanganku, Gredy Du sama seperti seorang brengsek yang banyak ikut campur, contohnya Wylda Yu saja, berdua jelas tidak ada hubungan apa-apa, justru bersikeras ingin mencegahmu untuk mengejar Wylda Yu, pria menyukai wanita, memangnya ada apa, ini adalah hal yang sewajarnya bukan?”
“Tetapi dia Gredy Du dengan sengaja mencegahku, menurut mu dia keji atau tidak keji!”
“Tuan muda Fan, aku juga beberapa kali diperlakukan buruk oleh Gredy Du, tetapi aku tidak mencari masalah dengannya, aku tidak seperti kalian keluarga Fan mempunyai sumber keuangan dan tenaga orang, jadi aku hanya bisa menahan, untungnya aku masih muda, jadi penghinaan sudah bukan menjadi masalah.”
“Tetapi anda berbeda, anda adalah tuan muda keluarga Fan, anda juga harus ada harga diri benarkan?”
“Jika diketahui oleh orang lain bahwa anda di sini dipukul dua kali oleh Gredy Du, bahkan wanita pun tidak dapat……”
Saat meminum alkohol, Jordan Cao tidak berhenti mengompori Garry Fan, membuat Garry Fan diangkat tinggi-tinggi, juga membuat amarahnya meninggi.
Tujuannya sangat mudah, membuat Garry Fan bertindak, langsung membunuh Gredy Du dan selesai.
Jika benar-benar terjadi, Dimas Du tidak menemukan alasannya, dia juga akan menyingkirkan si bencana besar Gredy Du ini, mengapa aku belum melakukannya?
Terutama adalah melihat Garry Fan yang sangat bodoh dengan penuh kemarahan, dia semakin senang.
Di saat seperti ini, Garry Fan menerima telepon Jenny Fan.
“Kak, ada apa kamu meneleponku, ada masalah apa?”
Saat setelah Garry Fan baru menanyakan pendapat, Jenny Fan langsung bertanya masalah yang dibahas dengan Gredy Du.
Setumpuk masalah, setiap sesuatu masalah, Jenny Fan makin bertanya makin membuat orang kesal, dia justru tidak mengerti, mengapa Garry Fan harus memprovokasi Gredy Du?
“Kak, kamu benar-benar tidak tahu, masalah ini adalah masalah harga diri lelaki, perempuan hanya rambutnya saja yang panjang tetapi pemikirannya pendek, masalah ini kamu tidak perlu ikut campur. Selain itu, aku bisa mengerti tanpa kesalahan dan memberitahumu, aku sudah menemukan orang, dengan cepat bisa menyingkirkan Gredy Du.”
“Hanya membuat nya menjadi sebuah kecelakaan, sama sekali tidak ada orang yang bisa menyelidiki nya pada diriku……”
Mendengar perkataan ini, Jenny Fan semakin marah, Garry Fan benar-benar seperti sedang menusuk pantat harimau.
Dimas Du hanya ada seorang cucu, siapapun yang membunuh nya, maka amarahnya Dimas Du, sebuah keluarga Fan yang kecil pun benar-benar tidak akan bisa menahan nya!
Namun di saat dia bersiap untuk membujuk nya beberapa, Garry Fan justru langsung menutup telepon.
Saat menunggu dia menelepon lagu, Garry Fan bahkan sampai mematikan ponselnya.
Jenny Fan tambah khawatir dan cemas, dia tidak mengkhawatirkan Gredy Du, yang dia khawatirkan adalah setelah Gredy Du mati, jangan sampai melacak keluarga Fan lebih baik!
Jadi di saat kondisi menghentikan adiknya pun tidak ada hasilnya, dia hanya bisa berusaha untuk mencari cara, membuat masalah ini bersih dengan keluarga Fan.
Mengenai Gredy Du……
Meskipun dia sangat menikmati, tetapi dibandingan sepasang kaki adiknya dengan keselamatan keluarga Fan……Atau membiarkan dia mati dengan begitu saja!
Di hari itu saat malam hari, Jenny Fan sudah mengatur rencana untuk Garry Fan dengan baik, mengatur rencana dengan membersihkan jejak saat melakukan rencana.
Saat segalanya sudah siap dan dipikirkan secara matang, Jenny Fan berdiri di dalam ruang tamu kamar hotel, mengamati kantor pusat perusahaan Honeycom yang tinggi dari jendela.
Jenny Fan menghidangkan segelas anggur merah, lalu menuangkannya di ambang jendela.
“Kamu adalah orang yang baik, tetapi maafkan aku, aku bernama Jenny Fan, aku adalah anak perempuan tertua dari keluarga Fan!”
Novel Terkait
Love And War
JaneMr. Ceo's Woman
Rebecca WangMy Tough Bodyguard
Crystal SongSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaSomeday Unexpected Love
AlexanderBehind The Lie
Fiona LeeThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)