The Great Guy - Bab 64 Memprovokasi
Victor Qin, baru-baru ini namanya sangat terkenal, terutama setelah dia berhasil menyingkirkan mantan bos besar, dia menjadi pusat perhatian semua orang.
Jadi setelah melihat Victor Qin datang, Darwin Chen seperti melihat penyelamat, "Tuan Qin kamu di sini, anak kecil ini sangat tidak tahu diri, mencari masalah di toko. Aku bahkan sudah menyebutkan namamu tadi, tapi dia masih saja tetap berani melakukannya, kamu harus membereskan mereka! "
Jelas tidak hanya Darwin Chen Wen yang tahu Victor Qin, bahkan wanita paruh baya yang tadi juga tahu Victor Qin.
Pada saat ini, dia tidak takut lagi dan berjalan keluar dengan marah, menggosok tubuhnya dengan tangan.
Ketika dia berjalan di depan Victor Qin, dia sangat senang, "Tuan Qin akhirnya aku bisa bertemu dengamu, aku telah mengundangmu untuk makan malam beberapa kali, tetapi kamu tidak pernah menunjukkan wajahmu, kali ini akhirnya aku bisa bertemu dengamu. Kalau tidak, mungkin kita tidak akan pernah bertemu! "
Meskipun dia setengah baya, sosoknya benar-benar seksi, dan tidak tahu malu, terus meraba Victor Qin, sampai Darwin Chen menatapnya dengan kesal.
Tetapi saat berikutnya, wanita paruh baya itu menghentikannya, karena dia melihat sebuah pisau yang tampak sangat tajam, saat melihat itu dia merasa menggigil.
Jadi setelah itu, wanita paruh baya itu mengulurkan jarinya ke arah Gredy Du.
"Tuan Qin, ini adalah dua bajingan kecil itu. Mereka baru saja memarahimu. Mereka mengatakan bahwa mereka belum pernah mendengar siapakah dirimu. Mereka juga mengatakan bahwa kamu orang yang layak makan kotoran dan minum air seni! "
Semua jenis omong kosong itu, memanasi Victor Qin.
Tapi Victor Qin jelas tidak bisa marah pada Gredy Du, jelas jelas nyawanya diselamatkan oleh Gredy Du, lagipula hubungannya dan Gredy Du adalah teman sekelas lama dan teman baik dengan Gredy Du. Bagaimana bisa Gredy Du bisa mengatakannya seperti itu?
Jadi dia mengerti wanita paruh baya itu hanya berusaha untuk memanasinya saja!
Jadi dia mencibir dan berkata: "Bukankah kamu kaya, tanding saja kekayaan, ambil uang dan membunuhnya, lihat apakah dia puas atau tidak. Jika dia tidak puas, dia akan menyerahkan perusahaannya! "
Mata wanita paruh baya itu berbinar, dan dia sangat terpesona sehingga hingga tidak bisa bernapas dengan baik!
Jadi saat berikutnya, wanita paruh baya itu datang ke depan Gredy Du.
Saat ini, dia sangat percaya diri dengan dukungan Victor Qin.
"Apa yang istimewa darimu, sekarang Tuan Qin sudah ada di sini, apakah kamu masih berani menggila?"
"Jangankan Tuan Qin, kamu saja tidak bisa dibandingkan denganku, aku lebih dari cukup untuk bisa membersihkan bajinganmu!"
"Ayo, berlututlah kepadaku, kamu harus berlutut dan mengetuk kepalamu, maka aku akan memberimu uang!"
Melihat kesombongan wanita paruh baya itu, Gredy Du mencibir dengan dingin.
"Kalau memang ingin beradu orang kaya, jangan bertarung seperti ini, ayo bertarung lebih keras."
"Kalau begitu? apakah kalian berdua bisa mentransfer uang pada Tuan Qin .
"Siapapun yang mentransfer lebih sedikit, maka dia akan menyetujui menjanjikan syarat dari lawan, dan uangnya dianggap sebagai persembahan berbakti kepada Tuan Qin."
"Jika kamu ingin benar-benar kaya, mari bertarung seperti ini. Jika kamu berpura-pura kaya, maka aku tidak bisa berkata apa-apa."
Bukankah itu hanya memprovokasi saja? Siapa yang tidak bisa melakukan hal seperti itu, biasanya Gredy Du biasanya tidak ingin repot-repot menggunakan trik seperti itu.
Tapi sejak wanita paruh baya datang ke sini hari ini, dia ingin bertarung dengannya dan bersenang-senang!
Wanita paruh baya itu menoleh dan menatap Tuan Qin yang ada di sampingnya, dan segera menganggukkan kepalanya dengan gembira, "Ya, lakukan saja apa yang kamu katakan!"
Dia sudah memikirkannya, itu pantas dilakukan!
Anak kecil di depannya tampak seperti berusia sekitar dua puluh tahun, dan dia tidak berpakaian seperti anak dari keluarga kaya.
Dengan orang sok kaya seperti itu, dia tidak takut.
Selain itu, uang itu akan diberikan pada Victor Qin. Dia pasti menang, dan uangnya akan kembali lagi. Apa yang perlu ditakuti!
Dengan pemikiran seperti itu, wanita paruh baya itu tentu saja setuju.
Namun, dia membuat beberapa syarat lagi, jangan meminjam uang orang lain, tidak boleh mencari alasan lain.
Singkatnya, dia berkata seperti itu agar Gredy Du kalah.
Gredy Du mengangguk dan setuju dengan senang hati karena wanita paruh baya ini ingin mati, maka biarkan saja dia mati!
Victor Qin berpura-pura bingung, dan hanya menjadi menengah.
"Baiklah, kalau begitu ikuti aturan yang kalian buat, siapapun yang kehilangan uangnya akan menjadi milikku, dan syarat lain harus dibayar kepada pemenang. Jika tidak ada yang keberatan, maka aku akan menunjukkan nomor kartu bankku."
Gredy Du mengangguk, "Tidak keberatan."
Wanita paruh baya itu juga mengangguk, "Tunjukkan saja kesayanganmu itu, Tuan Qin!"
Apa yang dikatakan ini, Victor Qin merasa seolah-olah dia memintanya untuk melepas celananya ...
Saat berikutnya, dia mengeluarkan nomor kartu bank dan Darwin Chen, pemilik toko, memegang dua kalkulator di sampingnya, bertindak sebagai akuntan.
Wanita paruh baya itu berkata, "Aku akan mentransfer 1 juta RMB (Sekitar 2 miliar rupiah)!"
Ketika dia mengatakan itu, Victor Qin segera mengangguk, menunjukkan bahwa uangnya telah tiba, dan Darwin Chen yang di sebelah seolah sedang menulis.
Kemudian, wanita paruh baya itu memandang Gredy Du dengan penuh kemenangan, "Ayolah, Nak apa mungkin hanya karena mendengar 1 juta RMB (Sekitar dua miliar rupiah) kamu sudah ketakutan? Dasar payah."
Gredy Du mencibir, sebagai generasi kedua yang terkaya, "Bukankah hanya 1 juta RMB (Sekitar dua miliar rupiah), aku punya uang!"
Setelah berbicara, Gredy Du mentransfer uang itu pada Victor Qin, "Tuan Qin aku akan mentransfer 1 juta RMB (Sekitar dua miliar rupiah) padamu!"
Victor Qin memeriksa informasi dan mengangguk pada Darwin. Dan melihat di komputer tertulis berita 1 juta RMB(Sekitar dua miliar rupiah) masuk ke dalam rekeningnya.
Wanita paruh baya itu sama sekali tidak peduli dan menambahkan 1 juta RMB (Sekitar dua miliar rupiah) dua kali berturut-turut.
Pikirannya sederhana, dia hanya ingin menghabiskan semua uang Gredy Du.
Dia tidak ingin melewatkan kesempatan besar ini!
Secara kebetulan, Gredy Du juga berpikir begitu, tetapi dia melakukan itu untuk menghemat uang.
Kekuatan yang dimiliki Victor Qin adalah miliknya juga, jadi bahkan jika wanita paruh baya itu memberi uang 1 RMB (Sekitar dua ribu rupiah) pun, maka dia tetap saja merupakan pihak yang untung.
Jadi dia juga mengirim 2 juta RMB (Sekitar empat miliar rupiah) terlihat biasa saja..
"Nyonya, apakah kamu merasa khawatir sekarang? Karena uang di kartu bankmu sudah mau habis?"
Gredy Du dengan sengaja memprovokasi wanita paruh baya itu, dan ejekan itu secara langsung membuat wanita paruh baya itu memanas.
Dia adalah wanita paruh baya, meskipun postur tubuhnya dalam kondisi yang sangat baik, tetapi perkataanya tadi benar-benar membuatnya tersakiti.
Jadi setelah dipancing oleh Gredy Du Feng, dia sangat marah pada saat itu, hingga wajahnya memerah.
"Sialan, jelas-jelas kondisi tubuhku masih dalam kondisi yang baik!"
Saat berikutnya, dia mengambil ponselnya, "Apakah kamu sudah melihatnya 5 juta RMB (Sekitar 10 miliar rupiah), aku sedang tidak bermain denganmu!"
Ada senyuman yang muncul di wajah Victor Qin. Gredy Du sadis juga, baru sebentar saja sudah bisa menipu 8 juta RMB(Sekitar 16 miliar rupiah).
Tidak heran jika ada orang yang pernah mengatakan kalau pengusaha itu sangat mudah menghasilkan uang, dan ini sangat gila!
Ini adalah salah satu cara untuk membunuh orang lebih cepat, dibandingkan dengan berjudi. Ini sangat menyenangkan!
Namun, dia juga semakin menantikannya sekarang——
Dia ingin melihat betapa sengsaranya wanita paruh baya itu bisa diadu malam ini!
Novel Terkait
This Isn't Love
YuyuLove In Sunset
ElinaThe Sixth Sense
AlexanderBlooming at that time
White RoseLelaki Greget
Rudy GoldThat Night
Star AngelThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)