Penyucian Pernikahan - Bab 54 Mata Dan Kasus

Kepala Desa tersenyum, mengatakan kepadaku: "Gilang, dengarkan penduduk desa, kamu menyembuhkan banyak penyakit mereka, keterampilan medismu sangat bagus, aku memang tidak memilih orang yang salah, Ha ha. "

"Semua penyakit ringan, siapapun yang tahu obat bisa mengobatinya. "aku berkata rendah hati.

Kepala Desa mengangguk, berkata: "Cucu perempuanku Wendah akan menikah lusa, kali ini aku bebaskan kamu dengan menyucikannya. " (membebaskan Gilang dari profesi sebagai Pencuci)

Jika seseorang datang untuk memberitahuku tentang itu, aku pasti setuju tanpa ragu-ragu,

tapi, ketika aku memikirkan kebaikan Kepala Desa kepadaku, mungkin dia memiliki tujuan sendiri,

entah kenapa menyuruhku menjadi dokter desa. Sarwendah juga adalah cucunya, dan juga Sarwendah diambil jiwa Perawannya olehku, jika aku ingin menyucikan Sarwendah juga, aku merasa sangat aneh.

"Bukankah kamu mengatakan kamu tidak ingin aku melakukan penyucian? Kali ini, penyucian kak Wendah, lupakan saja. "aku bilang.

“Kamu bukannya mau jadi pencuci?” Kepala Desa menatapku. tersenyum tapi juga tidak terlihat.

"Ini juga bukan..."

"Itu saja. Jangan khawatir, ini terakhir kali kamu menjadi pencuci.” Kata Kepala Desa riang.

"Tidak, Kepala Desa ... "

“Kamu bocah tidak bisa jadi pencuci?” Aku belum menyelesaikan kata-kataku. Disela oleh Trejo.

“Apa hubungannya denganmu?” Kataku dengan nada marah.

Trejo mengenggam tangannya, lalu berkata dengan nada penuh maksud: "Ini,

Jika kamu tidak bisa menyucikan, maka aku akan melakukannya. "

"kamu?"

Kepala Desa dan aku sama-sama tercengang. Kepala Desa dengan tegas berkata: "Kamu punya istri,

pencuci apa? Sudah lelah hidup, ingin mati lebih awal ya, bukankah begitu? "

"Ugh, memang aku orang yang sudah beristri, tapi aku sudah lama tidak menyentuh wanita. Dia Bertengkar denganku kemarin, kembali ke rumah mertua, dia juga berkata mau menceraikanku. Aku pikir sudah bosan hidup sekarang, lebih baik jadi pencuci, lakukan sesuatu untuk orang-orang di desa, mati lebih awal dan reinkarnasi lebih awal. " Trejo berkata dengan getir. Tidak ada wajah suka cita.

"Kamu ingin mati, mati saja. Tidak usah jadi pencuci dan melibatkan cucuku. Kuberitahu kamu, selama aku masih hidup, jangan mimpi jadi pencuci! "Kepala Desa berkata dengan lantang, dia menepuk meja dengan keras, tampak sangat marah.

"Oke, oke, tidak boleh ya udah, mau baik malah tidak dihargai. " Trejo berkata dan pergi.

Kepala Desa mengutuk di belakang Trejo, lalu dia berkata kepadaku: "Cucu perempuanku sudah menikah, kamu beri pencucian terakhir. Lalu aku akan mencarikanmu seorang istri, biarkan kamu hidup dengan baik. "

"Kepala Desa, masalah ini …… "

“Gitu ah pokoknya,” Kepala Desa menyela.

"Beri aku dua obat afrodisiak."

"Aku tidak punya herbal seperti ini, harus mencarinya dulu. "

“Kalau begitu pergilah. Ambilkan dua biji hari ini,” Kepala Desa memerintahkan.

Setelah Kepala Desa pergi, aku menghela nafas panjang. Untuk apa Kepala Desa menginginkan afrodisiak? Istrinya berusia enam puluhan, apakah dia masih tertarik urusan seks?

Tiba-tiba teringat bahwa Trejo baru saja mengatakan bahwa istrinya Sanny sudah kembali ke keluarganya. Lalu yang diinginkannya adalah jenis obat yang bisa memancing hawa nafsu wanita?

Cucu Kepala Desa, Bunga Desa Sarwendah Tan, hendak dinikahkan dengan putra Kepala Biro. Berita itu menyebar dengan cepat di desa kami dan menjadi topik perbincangan hangat di kalangan warga desa setelah makan malam. Beberapa orang bertemu denganku, menggodaku, katanya aku dapat berkah lagi, jangan seperti penyucian Selvi terakhir kali, penyuciannya tidak sukses. Dan Trejo berbicara buruk tentangku kemana-mana, berkata aku orang yang tidak kompeten, tidak perkasa sama sekali, jika kali ini aku akan menyucikan Sarwendah, Sarwendah akan seperti Selvi pada malam pernikahan, suaminya meninggal dan menjadi janda.

Akhirnya, seseorang dengan berbisik ke kepala desa untuk memberikan saran, pergantian Pencuci untuk Sarwendah. Tapi, ada tiga orang yang bertekad untuk ingin aku menyucikan Sarwendah. Salah satunya adalah Kepala Desa. Aku tahu apa yang dia maksud, kali ini aku menyucikan cucunya, setelah menyelesaikan ini aku bisa pensiun dengan terhormat dan dia akan mengambil tugasku sebagai pencuci, bandot tua itu akan menikmati daging muda.

Orang lainnya adalah Sarwendah, dia tahu dengan jelas aku pria normal. Dan dia masih mengandalkanku untuk menyembuhkan keletoy-an Rizki sehingga dia pikir orang yang menyucikannya adalah kandidat terbaik.

Orang ketiga aku tidak terpikir, ternyata itu Rizki. Aku dan Rizki punya kebencian yang mendalam, bahkan tidak bisa disebut teman. Mengapa dia setuju dengan aku untuk menyucikan tunangannya Sarwendah?

Pagi selanjutnya, aku tahu jawabannya. Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan kepadaku oleh Kepala Desa, aku pergi ke gunung pagi-pagi untuk mengumpulkan tumbuhan. Aku bertemu Rizki begitu aku keluar.

“Ayo bicara dulu.” Rizki berdiri di tengah jalan. berikan aku sebatang rokok.

Aku tidak mengambil rokoknya, dengan acuh tak acuh: "Jika ada yang ingin kamu ceritakan, ngomong langsung."

Rizki berkata: "Besok aku akan menikah dengan Wendah. Menurut adat istiadat aneh Desa Kalian, kalian harus menyucikan Wendah dulu, kemudian Wendah bisa satu kamar dengan aku. Ini bukannya kasih keperawanan Wendah ke kamu? Mereka yang laki-laki pasti tidak akan setuju. Jadi, aku hanya punya satu permintaan, kamu adalah pencuci Wendah, cukup tinggal bersamanya di kamar secara simbolis, jangan main-main dengannya. "

“Bukankah aku lalai tugas kalo begini?” Aku mencibir.

"Selama kamu tidak apa-apakan Wendah, aku akan memberi kamu 2 juta. "Rizki mengeluarkan segepok uang dari dompetnya, menggoyangnya di depan mataku.

“Pertama kalinya Wendah hanya berharga 2 juta?” Cibirku.

“4 juta.” Rizki mengambil beberapa lembar lagi dan mengguncangnya di depan mataku.

aku tidak ingin repot lagi dengan Rizki, melewati dia dan ingin pergi, Rizki mengulurkan tangan dan menghalangiku. "Jangan terburu-buru ." Rizki membakar sebatang rokok, bernafas panjang, berpura-pura mengembuskan asap rokok dengan anggun, berkata: "aku tidak tahu apakah kamu mengerti pengobatan, tapi, kamu menyuruhku pergi ke anjing,memberitahu Wendah untuk berperan sebagai anjing, jangan mengira aku dan Wendah bodoh,bisa percaya kamu. "

"Karena kamu tidak percaya padaku, lalu kenapa datang padaku? "Aku bertanya.

Rizki berkata: "Mereka bilang kamu hebat, jadi aku datang ingin mencoba. Tidak terpikir, kamu akan mempermainkan kita kayak monyet. Tapi, kebetulan kamu juga membantu aku, membiarkan Wendah setuju menikah denganku. "

"Suruh menikahimu mang kenapa, kamu letoy, cuma bisa melihat, tidak bisa makan. "

"Tidak, kamu salah. Tidak tahu kenapa, hanya memikirkan melakukan itu dengan Wendah,

aku merasa barangku bereaksi. Mungkin, ini seperti aku sangat ingin mencicipi adik Wendah. Siapa aku, Rizki? Orang ganteng, elegan, tanpa lawan, wanita macam apa yang tidak bisa kudapatkannya? Selama aku memberi isyarat, wanita yang ingin tidur denganku tak terhitung jumlahnya. Tapi Wendah menolak untuk tidur denganku. Semakin dia menolak, semakin aku ingin tiduri. Untuk tidur dengannya hanya dengan menikahinya. Mungkin saat tidur dengannya, adikku dikenalkan sama Wendah, dia akan segera bangun. "

Rizki banyak berkata, aku dapat melihat kali ini dia serius. Tapi, tidak peduli apa antara Rizki dan Sarwendah, ditakdirkan untuk terjadi tragedi karena, Sarwendah bukan lagi perawan. Jika Rizki tahu tentang ini, maukah dia menikah dengannya ?

"Baik, aku berjanji kepadamu. "Setelah itu, aku baru saja pergi

"Jika Wendah satu ranjang denganku masih perawan, aku akan memberi kamu 4 juta.” Kata Rizki lantang di belakangku.

Aku mendengus, "Siapa yang peduli dengan 4 jutamu?

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu