Penyucian Pernikahan - Bab 291 Kemunculan Harta Karun

Dibawah tubuh wanita adalah lempengan batu yang dingin, jarak ke bagian kepala wanita sekitar 6 atau 7 meter, ujung kepala lain peti batu itu ada sebuah goa dalam menghadap ke bawah.

Wanita itu seperti sedang terlelap tidur, eskpresi wajahnya normal, bahkan, aku bisa mendengar suara nafasnya yang pelan!

Ini sebenarnya ada apa?

Kenapa di dalam sini ada seorang wanita yang tidur lelap?!

Aku dan Mayden tercengang!

"Guru.....Ini.....Ini ada apa?" Aku bahkan berbicara pun tidak lancar lagi.

Lalu, mata wanita itu tiba-tiba terbuka, siluet dingin terpancar dari kedua matanya!

Aku terkejut sekali hampir saja terjatuh kebawah!

Selanjutnya, wanita itu berdiri, berdiri dengan tegak, kakinya tidak membengkok, juga tidak membengkokkan pinggang, tubuhnya tegak, kedua kakinya langsung menopang tubuhnya berdiri!

Mutiara di wanita dada itu dengan cepat meluncur jatuh ke tangan wanita itu.

Rambut panjang rambut itu terurai secara alami, wajahnya yang cantik, kedua mata cantik wanita itu sedalam langit berbintang, sangat mempesona.........

Aku terpesona oleh wanita itu, pikiranku seperti terjatuh ke dalam tatapan wanita itu.

Wanita di depan mataku memberikanku perasaan yang sangat familiar, tapi aku pertama kalinya bertemu wanita ini, juga sangat asing.

Perasaan ini...............sangat aneh.

"Siluman, pergi mati!"

Mayden langsung lompat kebawah, masuk ke dalam peti batu, selembar segel muncul di tangannya, langsung menempel ke tubuh wanita itu.

Namun, segel itu tidak berfungsi sama sekali terhadap wanita itu, bisa-bisanya segel itu...........meluncur dari tubuh wanita itu dan jatuh ke bawah.

Tatapan wanita itu melewati Mayden, mengangkat kepalanya, menatap wajahku, tatapannya tiba-tiba terkejut!

"Kakak Gilang........"

Suara wanita itu terdapat kerinduan yang tak berujung, tapi tatapannya malah terdapat penderitaan dan keputusasaan........

Wanita itu mengulurkan tangannya, terbuka kearahku, seperti mau menarik tanganku, tapi cepat sekali tangannya diletakkan di pinggangnya lagi, sedikit bingung, tidak tau harus meletakkan tangannya dimana.

Sebenarnya ada apa ini? Kenapa wanita itu memanggilku kakak Gilang?

Kenapa tatapannya serumit ini?

Bagaimana wanita ini bisa mengenaliku?

Apakah halusinasi?

Tangan kanan Mayden memegang erat tongkat perak, dengan wajah aura membunuh, menunjuk wanita itu, "Siluman, cepat lepaskan tanganmu!"

Tangan Mayden menggenggam tongkat perak, menyerang ke arah wanita itu, wanita itu lagsung mengulurkan kedua tangannya untuk menghadang.

Wanita itu yang terpukul oleh tongkat perak pun termundur 4 langkah kebelakang, nafasnya menjadi kacau sekali.

Mayden terus menyerangnya, sedangkan wanita itu tiba-tiba mundur dengan cepat, shew, langsung menghilang.

Mayden menyerang ruang kosong.

Wanita itu kabur dari goa disana!

Semuanya terjadi terlalu cepat!

Mayden berlari ke goa itu, tapi cepat sekali menghentikan langkahnya.

Goa itu selebar 2 meter, bawahnya adalah lereng, Mayden sedang mempertimbangkan mau masuk atau tidak.

Aku juga melompat masuk ke dalam rumah batu, aku melihat ekspresi wajah Mayden buruk sekali.

Aku juga masih dalam keterkejutan, berkata: "Guru, wanita itu........sebenarnya.......apa?"

Mayden mengambil kembali segel dibawah, berkata: "Aku juga tdak tau.....segelku berfungsi untuk menekan aura negatif, melawan beberapa hal yang masih belum diketahui, tapi.....tadi ditempel ke tubuh wanita itu, tidak berfungsi sedikiputn."

Aku bertanya lagi: "Harta karun bersinar di tubuh itu apa?"

Mayden menggeleng pelan, "Tidak tau.....aku belum pernah melihatnya."

"Semuanya terlalu aneh."

Sekarang Mayden sungguh tidak tau apa-apa, aku hanya bisa bertanya kepada Dewi Danau.

Dewi Danau berkata: "Wanita ini bukan orang, hal ini yakin sekali, bisa tidak mati setelah dikurung bertahun-tahun disini, itu pasti siluman......."

"Tapi anehnya, tubuhnya tidak ada sedikitpun aura siluman."

"Tapi......kalau siluman, darimana datangnya aura negatif yang menakutkan di dalam ruangan ini?"

"Aura negatif adalah ruang tempat tinggal hantu."

"Menurut penilaianku, wanita ini, bukan orang, bukan siluman, bukan hantu......"

"Aku sekarang juga tidak tau, sebenarnya apa."

Otakku penuh garis hitam.

"Aku bertanya: "Lalu bagaimana dengan harta karun itu?"

Dewi Danau berkata: "Harta karun itu......kalau aku tidak salah, harusnya adalah batu lima elemen."

"Batu lima elemen, seperti namanya, meliputi kekuatan 5 elemen, yaitu emas, kayu, air, api, dan tanah, bagi ahli tenaga dalam biasa merupakan harta karun yang sangat berharga, bagi siluman, iblis, ataupun hantu, kegunaannya lebih besar lagi, bisa dikatakan harta karun yang diimpikan semua orang."

"Harta karun yang selalu diinginkan Farhat, takutnya adalah batu lima elemen ini."

Sekarang, batu lima elemen sudah dibawa oleh wanita misterius itu, aku harus mendapatkan wanita ini, mendapatkan batu lima elemen.

"Kenapa wanita itu memanggilmu kakak Gilang?" Wajah Mayden aneh sekali, "Wanita itu pasti mengenalimu, ekspresinya tidak akan bisa dipalsukan."

Aku teringat dengan ukiran sebelumnya, berkata: "Tadi ukiran yang kita lihat, aku adalah pria itu, sedangkan wanita tadi adalah wanita yang ada didalam ukiran, aku pikir.......wanita itu harusnya menganggapku sebagai pria di dalam ukiran itu."

Sekarang hanya penjelasan yang seperti ini yang masuk akal.

Wajah Mayden penuh kecurigaan, berkata: "Kenapa wanita itu memanggilmu Gilang? Apakah pria itu juga bernama Gilang Ramdhan juga? Apakah ada hal sekebetulan ini?"

"Kamu mencurigaiku?" Aku melihat Mayden sepertinya tidak percaya dengan perkataanku.

Mayden berkata: "Percaya, aku melihat kamu lebih terkejut dari wanita itu."

Mayden berdiri di pintu goa, membawa kompas survei, berkata: "Goa ini akan terhubung kemana?"

Aku berkata: "Disini adalah ruangan yang tertutup, di dalam peti batu ini ada sebuah goa lagi, berarti tidak bisa keluar dari goa disini, kalau tidak, wanita itu pasti sudah keluar dari dulu."

"Tidak benar....." Ucap Mayden: "Sebelumnya, goa diluar ada iblis yang menekan barang dibawah, di atas peti mati juga ada segel, kita menghancurkan iblis, baru membuka peti mati."

"Dan juga, saat membuka peti batu, wanita itu sepertinya tertidur di dalam peti batu, terbangun karena dikejutkan oleh kita!"

"Kita menghacurkan formasi dan segel, takutnya, wanita di dalam peti batu sudah bebas."

Shhhhh.....

Disaat ini, aku mendengar suara dari dalam goa, sepertinya suara sesuatu yang sedang menggertakkan gigi.

Kompas survei Mayden juga merasakan suatu hal, jam penunjuk menunjuk ke arah goa.

Mayden menyimpan kompas, tangannya menggenggam erat tongkat panjang perak, berkata: "Gilang, kita sama-sama masuk ke dalam goa melihat."

Aku melihat Mayden juga sangat gugup.

"Baik." Aku mengangguk yakin.

Mayden berjalan mengikuti pintu sepanjag goa, aku ikut dibelakangnya.

Setelah masuk ke dalam goa, didalamnya sangat rendah, tingginya hanya sekitar 1,3 atau 1,4 meter, lebarnya juga hanya satu meter lebih.

Goa itu berbentuk lonjong, dindingnya juga bukan terbuat dari lempengan batu, tapi terbuat dari balok tanah yang keras, juga tidak ada fondasi sedikitpun.

Di dalam goa gelap sekali, tidak ada aura negatif, air mata benteng tentunya tidak berguna, Mayden memegang dan menyalakan senter, dengan berhati-hati melangkah kedepan.

Shhhh......

Suara didepan semakin besar, seperti ada sesuatu yang mendekat ke arah kami.

Wajah Mayden serius, kami sudah berjalan 40 atau 50 meter, tiba-tiba di depan sana ada 3 sesuatu yang gelap berlari ke arah kami!

Itu adalah musang kuning!

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu