Penyucian Pernikahan - Bab 450 Hal Yang Berbahaya

Mayden berkata: "Karena pihak lain ingin membunuh semua orang yang tahu tentang insiden Liontin dan ingin mencegahmu menyelidiki, pembunuhan mereka gagal, mereka pasti akan menemukan seseorang yang lebih kuat untuk membunuhmu.

"Jadi, aku mengikutimu dan mengawasi dirimu, jika si pembunuh datang untuk berurusan denganmu lagi dan menangkap pembunuhnya, kasus ini bisa diselesaikan."

Dewi Danau berkata: "Mayden mengikutimu, dia dapat membantumu, udara hitam di Gedung Nogo Geni akan segera terselesaikan."

Mataku berbinar, dan Dewi Danau benar, orang-orang Gunung Naga Putih tidak mau berurusan denganku lagi, Mayden ada di sisiku dan bisa melakukan hal lain denganku.

Aku memikirkannya dan berkata, "Mayden, apakah kamu sendirian yang bertanggung jawab atas kasus ini?"

"Tidak." Mayden berkata: "Senior dan aku bertanggung jawab, kali ini, Seniorku bertanggung jawab membinaku, aku bertanggung jawab untuk menyelidiki dan mengumpulkan informasi, Seniorku bertanggung jawab untuk memberiku instruksi, juga, kali ini Seniorku ikut berpartisipasi, ini luar biasa, dapat mengutus orang lain untuk membantu kapan saja. "

Karena masih ada orang lain, itu lebih baik, kebetulan aku bisa menggunakan orang-orang dalam Biro Supernatural untuk menangani Nogo Geni.

Masalahnya telah dinegosiasikan.

Mayden langsung menelpon untuk melapor ke seniornya isi laporannya sangat detil, seniornya juga setuju dengan rencana Mayden.

Jadi Mayden membawaku pergi dari pusat penahanan dan mengambil ponselku.

Setelah telepon dihidupkan, ada banyak panggilan, dan aku menjawab satu per satu untuk menginformasikan keselamatan kepada semua orang.

Hal pertama setelah aku keluar, aku menemukan hotel, dan setelah mandi, aku mengundang Mayden untuk makan.

Aku berbicara banyak dengan Mayden, kali ini aku dipindahkan dari pusat penahanan, itu adalah pengaturan Biro supernatural, aku dipindahkan melalui prosedur hukum, sedangkan untuk kasus ini, polisi pasti akan melakukan hal-hal lain.

Sama seperti kasus Rasputin, pembunuhnya masih bebas, tetapi Biro Supernatural menutup masalah tersebut dan kemudian menanganinya secara diam-diam.

Aku bertanya tentang situasi Selvi, Mayden mengatakan kepadaku bahwa fisik Selvi sangat baik dan dia telah mulai menerima pelatihan normal, yang dapat sepenuhnya mengikuti kemajuan pelatihan, dan performanya sangat bagus.

Pelatihan di Biro Supernatural sangat ketat, bahkan kejam, dan aku merasa lega ketika mendengar Mayden berkata bahwa Selvi telah melakukannya dengan sangat baik.

Aku tidur dengan Selvi beberapa kali, karena aku adalah tubuh Liontin Kehidupan, setelah Selvi dan aku berhubungan, fisiknya mengalami perubahan besar, dalam keadaan normal, mungkin tidak menemukan apa pun, tapi setelah terus berlatih, potensinya akan muncul.

Ternyata kali ini Mayden juga terpengaruh oleh bantuan Selvi dan lulus penilaian.

Terakhir kali kami menyelidiki kasus pembunuhan di desa kami, penilaian gagal, dan dia harus menerima penilaian lagi.

Bakat Selvi sangat bagus, dan Mayden telah membawa bakat yang kuat ke dalam Biro Supernatural, bisa dikatakan ini adalah keberuntungan, dia memiliki pandangan yang baik, karna itu bisa lulus.

Selain itu, Biro Supernatural juga menghadiahkan Mayden dengan beberapa teknik latihan, selama dia berlatih keras sekitar satu tahun, dia bisa menembus level ketiga, kali ini bisa dikatakan sebagai anugerah terselubung, Mayden sekarang resmi menjadi Master di Biro Supernatural.

Aku meminta informasi kepada Mayden tentang keluarga Lisa, informasi tentang dua orang muda korban, informasi tentang supir taksi, dan informasi tentang orang terkait lainnya.

Aku mengatakan kepada Mayden untuk membiarkan dia memberikan 4 miliar kepada setiap anggota keluarga dari orang-orang ini, dan aku membayarnya atas nama belasungkawa pemerintah.

Mayden setuju padaku, dia memiliki hak yang besar untuk membiarkan polisi atau orang lain di pemerintahan melakukan hal-hal ini, aku hanya bisa melakukan ini sekarang.

Keesokan paginya, Mayden dan aku pergi ke kampung halaman Yosepin, disana jenazah Paman Wijaya dan Bibi Wijaya dimakamkan sepuluh hari yang lalu.

Aku membeli dupa yang mahal dan pergi ke pemakaman untuk beribadah.

Berlutut di depan makam Paman Wijaya dan Bibi Wijaya, aku menangis dan sedih.

Aku dan Bibi Wijaya tidak bertemu satu sama lain selama bertahun-tahun, dan kami bertemu lagi, tapi Liontin Batu Kematian dan Liontin Batu Kehidupan terpisah.

Itu semua karena penyelidikanku yang menyebabkan mereka menderita kekejaman.

Aku bahkan tidak menghadiri upacara pemakaman mereka.

Aku bersumpah di batu nisan bahwa aku akan membalaskan dendam mereka dan menemukan Yosepin.

Aku lelah secara fisik dan mental setelah begitu banyak hal terjadi, malam itu, aku mengajak Mayden untuk pergi ke bar, aku minum banyak alkohol, semakin banyak aku minum, semakin menyakitkan yang kurasakan, memikirkan mereka yang meninggal karenaku, orang-orang yang tidak bersalah itu, hatiku terasa seperti tertusuk jarum, tidak nyaman.

Aku tidak tahu bagaimana cara kembali ke hotel ketika aku mabuk dan tidak sadarkan diri.

Ketika aku bangun keesokan harinya, aku berada di kasur hotel, Mayden di atas sofa, dan kami tinggal di sebuah suite.

Mayden bukanlah gadis yang lembut dan perhatian seperti itu, tapi merawatku dengan baik tadi malam.

Sekarang Mayden bersamaku, sudah seperti pacarku, hampir tak terpisahkan.

Yang ingin kulakukan, Mayden akan mengikutiku, Mayden tidak akan menggangguku, sama seperti pengawal pribadiku.

Tentu saja, jika aku ingin sendiri, tidak ada masalah, aku punya penyadap kecil, dan Mayden akan selalu tahu jika setiap gerakanku, ada bahaya atau tidak.

Aku kembali ke desa dulu, mengadakan rapat desa, dan menyerahkan semua yang ada di desa beserta posisi kepala desa kepada Rahmat.

Penduduk desa tidak memiliki pendapat, karena sejak aku menjadi kepala desa, aku hampir tidak melakukan apapun, aku tidak berada di desa sepanjang waktu, aku tidak mengurus hal-hal yang ada di desa sama sekali, pada dasarnya, Mahmud dan kedua ketua tim menanganinya.

Penduduk desa sangat tidak puas denganku, setiap kali mereka mencariku, aku tidak dapat ditemukan, tetapi mereka tidak berani mengatakan apa-apa, lagi pula, aku menginvestasikan 20M di desa.

Sekarang aku sedang mengadakan musyawarah desa dan berinisiatif untuk mengangkat orang bijak, tentu saja warga desa tidak bisa membantah.

Adapun Pencuci, aku menghapusnya secara langsung, Dewi Danau berjanji kepadaku bahwa tidak akan ada kematian di desa lagi, aku mengerti bahwa masalah Pencuci terkait dengan Dewi Danau, setelah aku dapat membuka segel di bawah tebing, Dewi Danau akan memberiku penjelasan.

Aku telah melakukan segalanya di desa, proyek di desa berlanjut, pembangunan pabrik oleh kak Trias berjalan dengan lancar, tidak hanya keluarga Romlah tidak mengganggu kak Trias, mereka bahkan mengumpulkan dana untuk membantu kak Trias.

Tentu saja, keluarga Romlah pasti tidak akan terlibat dalam bisnis yang merugi, mereka mau kerjasama dengan kak Trias untuk memberi manfaat bagi desa-desa terdekat dan membiarkan kota berkembang, aku sangat puas dengan hasil ini, dan Sekretaris Limas juga merasa nyaman.

Aku amengawasi keluarga Romlah jika keluarga Romlah melakukan sesuatu yang ilegal, aku tidak akan pernah menganggap enteng.

Setelah semua masalah di desa dan kota diselesaikan, Mayden pergi ke kota bersamaku, sementara Mahmud akan mengikutiku, aku membawa Bayu dan kami berempat ke kota.

Kekuatan Bayu sangat kuat dan perlu dikembangkan, Dewi Danau mengatakan kepadaku terakhir kali untuk membawa Bayu bersamaku, otak Bayu memiliki masalah dan dia tidak dapat mengontrol aura di tubuhnya, tetapi dia dapat bertarung dan berlatih dalam pertarungan, itu adalah pelatihan terbaik.

Aku mengatur Mahmud di Hotel STA, dan aku meminta Mahmud untuk menjadi supervisor di sini dan membayarnya 100 juta sebulan.

Mahmud sangat puas ketika melihat bahwa dia mengelola hotel yang mewah, dan sangat berterima kasih kepadaku.

Selain itu, aku membeli rumah bekas, berdekorasi indah, empat kamar tidur, tiga ruang tamu di pusat kota.

Faktanya, aku mengalihkan Mahmud, karena hal-hal yang ingin aku selidiki sangat berbahaya, Mahmud ingin mengikutiku, tapi jika aku memaksa Mahmud untuk tinggal di desa sepertinya dia akan sedih.

Jadi, aku, Mayden, dan Bayu tinggal di rumah yang baru dibeli, apa yang kurang di dalamnya, aku meminta Mahmud untuk membelinya.