Penyucian Pernikahan - Bab 251 Jahat

kakek berkata : "Kakek tidak memberi tahu aku secara detail. Dia hanya mengatakan bahwa makam itu sangat jahat. Mungkin makam itu telah runtuh, atau mungkin karena alasan lain. Singkatnya, penduduk desa di Nagoya mengisi lubang yang telah mereka gali."

"Saat itu, dunia sedang dalam kekacauan dan beberapa perampok makam tewas. Para pejabat hanya menyelidiki secara acak dan menggeledah rumah beberapa dari mereka."

"Kakek juga terlibat dan melarikan diri ke luar bersama keluarganya."

"kemudian, setelah kejadian itu, keluarga kakek kembali."

"Sejujurnya, Keluarga Romlah kami dapat menghasilkan banyak uang dan bertahan di masa sulit, berkat uang yang kami tukarkan dengan harta karun itu."

Setelah lelaki tua itu selesai menjelaskan, Santo dan aku saling pandang dan berpikir keras.

Santo berkata "Aku benar-benar tidak tahu bahwa Kakeknya kakek adalah perampok makam. Keluarga kami ternyata dulunya adalah perampok makam, aku pikir dulu bekerja di bidang medis."

"Kalau begitu ... Kakek, bahkan jika ada harta karun di bawah aula leluhur Nagoya, ini hanya rumor. Rasputin juga seorang pengusaha sukses. Dia tidak kekurangan uang. Tidak ada alasan untuk mendapatkan barang-barang di bawah aula leluhur, kan?"

Aku juga punya pertanyaan ini. Rasputin tidak kekurangan uang. Mungkin benda-benda yang dikubur di bawah aula leluhur tidak dapat dijual seharga beberapa miliar. Selain itu, sebagian besar benda penguburan pada zaman kuno adalah barang antik, yang akan diserahkan kepada negara dan dijual secara pribadi adalah ilegal dan masuk kriminalitas.

kakek berkata "Sekarang, kita hanya menyimpulkan dan menganalisis, lalu terus berspekulasi."

“Kakekku pernah berkata ada hal-hal jahat di makam kuno. Sejak menikah, kakek dalam kondisi kesehatan yang buruk dan penyebab penyakitnya tidak dapat ditemukan. Hal itu terkait dengan harta yang dicuri dari makam kuno. Saat nenek melahirkan ayahku, sulit melahirkan dan akhirnya meninggal."

"Saat itu, Keluarga Romlah adalah keluarga besar. Ayahku dikirim ke klinik medis untuk belajar kedokteran sejak dia masih kecil. Kakek terus melakukan perbuatan baik. Setiap tahun pada Hari Tahun Baru, dia akan mengundang beberapa ahli agama untuk melafalkan mantra untuk mengusir roh jahat, hanya demi tubuh kakek."

"Setelah kakekku meninggal, ayah aku telah berlatih kedokteran untuk mengumpulkan kebaikan. Di generasiku, aku juga berlatih kedokteran dan anak ketiga aku juga belajar kedokteran."

Roh jahat? Apa itu?

kakek tidak mengetahui hal ini, dia hanya memberi tahu kami bahwa itu hal yang najis.

Sangat jahat!

Apakah ada hal seperti itu di dunia?

Aku tidak percaya dan Santo juga tidak mempercayainya, tapi ... Sejak aku bertemu Dewi Danau, aku perlahan-lahan percaya pada hal-hal yang tidak bisa dipahami manusia.

Suara Dewi Danau muncul di benakku "Jika benar-benar ada sesuatu yang jahat di aula leluhur, aku akan merasakannya sejak lama, kecuali ..."

Aku menjawab "Kecuali apa?"

Dewi Danau berkata "Kecuali roh jahat ditekan dan disegel, tidak ada yang akan merasakannya."

"Di dunia ini, semua roh jahat itu ada. Setelah kamu secara resmi memahami dunia alam gaib, kamu akan menemukan banyak hal ini."

"Atau ... hal-hal tentang penyucian yang membuat orang mati di desamu karena adanya roh jahat."

Aku kaget. Apakah hal ini terkait?

kakek melanjutkan "Jika Rasputin untuk harta karun di bawah aula leluhur, maka mungkin saja dia tahu apa harta itu dan itu layak dilakukan."

"Sekarang, yang harus kita lakukan adalah memverifikasi analisis dan kesimpulan kita dan menyelidiki secara detail."

Aku berkata "Jika Rasputin benar-benar ingin mendapatkan harta di bawah aula leluhur, mengapa dia tidak bertindak lebih awal? Dia harus bertindak sampai saat ini?"

"aula leluhur di desa kami dulunya adalah gudang, seperti ditinggalkan begitu saja. Dia begitu kaya sehingga masih punya beberapa cara untuk membeli aula leluhur."

kakek berpikir sejenak dan berkata "Tanah itu milik negara dan milik desamu. Tidak mudah untuk membeli. Selain itu, jika Rasputin mengetahui harta karun itu, dia tentu tahu bahwa ada hal-hal najis di sana dan dia tidak bisa bertindak gegabah."

"Masalah ini harus sangat rahasia dan tidak boleh diberitahukan kepada orang lain."

"Satu hal lagi, ada begitu banyak pantangan terhadap perampokan makam. Aku khawatir waktunya belum tiba dan saat ini, waktunya telah tiba."

kakek masih sangat baik. Pada titik analisis ini, semuanya tampak dijelaskan dengan jelas.

Santo mengepulkan asap rokok dan berkata "Gilang, mari kita buat pengaturan seperti ini."

"Kamu sekarang adalah kepala desa Nagoya. Kamu bertanggung jawab untuk menyelidiki harta karun desa. Sangat mudah untuk menyelidiki."

"Adapun Rasputin, Keluarga Romlah kita memiliki banyak tenaga kerja dan tugas Keluarga Romlah untuk melakukan penyelidikan rahasia. Jangan bergesekkan dan lakukan kontak langsung dengan Rasputin."

"Karena mereka ingin bermain besar, Keluarga Romlah kami tidak takut!"

Mata Santo memiliki niat membunuh.

Hal ini belum bisa dilaporkan ke polisi saat ini, jika tidak ada bukti, itu hanya kesimpulan dan polisi tidak akan menerimanya.

Apalagi, jika polisi dilibatkan, takutnya hanya akan terbengong.

Kali ini, aku bekerja sama dengan Keluarga Romlah. Bagaimanapun, Profesor Romlah dibunuh oleh Glasiva dan tidak ada yang bisa menyelidikinya, jadi aku hanya bisa membiarkan orang-orang di organisasi disalahkan.

Sebelumnya, aku melawan Keluarga Romlah habis-habisan.Tidak ada yang berpikir bahwa sekarang aku akan duduk bersama dengan damai, bekerja sama dan menyelidiki orang lain.

Setelah kami bernegosiasi, aku meninggalkan Keluarga Romlah dan duduk di dalam mobil, aku mendiskusikan masalah ini dengan Mahmud.

Mahmud tampak bingung "Aku belum pernah mendengar tentang harta karun di bawah aula leluhur desa kita. Apakah kamu tidak salah?"

Aku berkata "Aku tidak bisa 100% yakin sekarang, tetapi dari analisis situasi saat ini, aku khawatir ini hal ini sungguhan. Mungkin ada harta di bawah aula leluhur di desa kami."

Mata Mahmud berbinar dan dia tersenyum "Bos, tidak perlu terburu-buru untuk menyelidiki Chudak atau Rasputin. Solusinya sederhana."

“Oh? Apakah kamu punya cara?” aku dengan penasaran berkata: “Jangan gaya, katakan saja.”

Mahmud berkata "Temukan saja seseorang untuk merobohkan aula leluhur dan menggali dasarnya, bukankah kebenaran akan terungkap?"

"Jika memang ada harta karun di bawah ini, selama harta karun itu digali, siapa pun yang ingin mendapatkan harta itu, tidakkah orang-orang di balik ini akan melompat keluar?"

kakek berkata bahwa makam kuno di bawah aula leluhur sangat jahat dan Dewi Danau juga berkata bahwa tidak dapat menggalinya tanpa menyelidiki apa yang ada di bawahnya.

Jika benar-benar ada kejahatan, Dewi Danau dapat menghadapinya, maka tidak ada yang salah, Jika Dewi Danau tidak dapat menghadapinya, desa kami akan menderita.

Jika memang bisa digali, Rasputin akan menemukan seseorang untuk menggali secara rahasia dalam beberapa tahun terakhir. Dia tidak akan menunggu sampai sekarang, semuanya tidak sesederhana itu.

Oleh karena itu, cara ini sama sekali tidak akan berhasil.

Kami berbicara sepanjang jalan, itu masih pagi, jadi aku mampir ke rumah Limas.

Aku tidak mengabari Dekan Limas dan walikota, langsung datang ke rumah Limas bersama Mahmud.

Aku tidak menyangka walikota juga ada di rumah, hari ini hari minggu, walikota tidak harus berangkat kerja, maka tentu saja dia akan pulang menemani ibunya.

Nenek tua berjemur di bawah sinar matahari, kulitnya sangat bagus, walikota dan nenek tua sedang mengobrol dan istri Dekan Limas sedang bersiap untuk memasak makan siang.

Ketika walikota melihatku, dia buru-buru menyapaku dan berkata sambil tersenyum "Gilang, kamu ingin datang kok tidak bilang sebelumnya. Aku akan menjemputmu."

Aku tersenyum dan berkata "Ini semua keluarga sendiri, buat apa sopan sekali?"

“Gilang, nenek sangat merindukanmu.” Nenek tua tersenyum lebar saat melihatku membeli hadiah untuk dirinya.