Penyucian Pernikahan - Bab 212 20 Miliar

Namun, aku tidak perlu melakukan hal-hal ini secara langsung. Walikota telah menyelidiki keluarga Romlah. Setelah walikota menjadi sekretaris, dia pasti akan melanjutkan penyelidikan, dan polisi juga akan menyelidiki keluarga Romlah secara mendalam.

Aku percaya bahwa kejahatan selalu meninggalkan jejak.

Dalam situasi ini, keluarga Romlah hanya berusaha melindungi diri mereka sendiri, mereka pasti tidak berani melakukan hal buruk.

Tidak perlu bagiku berurusan langsung dengan keluarga Romlah. Aku telah memutus semua jalan keluarga Romlah darimanapun, mereka hampir tidak punya jalan lain.

Saya secara pribadi akan menyerahkan hal-hal yang saya ketahui dan semua bukti kepada polisi untuk menangani keluarga Romlah secara diam-diam dan membuat keluarga Romlah membayar harga untuk semua yang telah mereka lakukan.

Alih-alih menggunakan kekerasan atau metode lain.

Jika menggunakan metode paling langsung, dengan kekuatan Dewi Danau, menyelinap ke keluarga Romlah di tengah malam dan membunuh semua orang di keluarga Romlah, itu akan mudah, tetapi tidak bisa melakukan seperti itu.

Juga, aku bisa menelepon Victor untuk membeli Perusahaan Sentosa dan sepenuhnya menekan Perusahaan Sentosa. Dalam beberapa tahun, keluarga Romlah pasti akan dihancurkan, tapi aku juga tidak bisa melakukan itu.

Selain itu, aku tidak selalu bisa merepotkan Victor.

Ada aturan untuk segalanya.

Lebih jauh lagi, organisasi misterius seperti apa yang bekerjasama dan orang-orang yang berkuasa seperti apa, aku tidak tahu untuk saat ini. Jika ada banyak pembunuh di belakang Gerad, atau bahkan ada orang yang lebih berkuasa, maka aku mencari masalah untuk diri sendiri.

Aku bisa saja bekerjasama dengan keluarga Romlah dan berdamai, secara diam-diam, mereka pasti akan membantu walikota dan polisi.

Namun, aku tidak mudah berkompromi.

Mataku agak tajam, menatap Gerad, "Profesor Romlah, jika kamu melakukan terlalu banyak hal buruk, kamu akan kena hukum karma."

"Kalian orang-orang di keluarga Romlah menginginkan hidupku beberapa kali berturut-turut. Sekarang, kamu datang dan mengatakan beberapa patah kata kepadaku dan minta aku berkompromi?"

"Apakah menurutmu itu mungkin?"

Ekspresi Profesor Romlah berubah sedikit, "Gilang, Keluarga Romlah bodoh dan lupa diri. Kami selalu mempersulit kamu. Itu adalah kesalahan keluarga Romlah kami."

"Saya minta maaf kepada Anda atas nama semua orang di keluarga Romlah."

Profesor Romlah meminta maaf kepada saya dengan ekspresi tulusnya.

keluarga Romlah adalah orang terkaya di daerah, dan sekarang meminta maaf kepada saya, ada semacam kebanggaan di hati saya.

Dengan samar saya berkata: "Apakah berguna untuk meminta maaf? Anda ingin membunuhku berulang kali, dan ketika kamu meminta maaf, apa maksudnya?"

"Kalian keluarga Romlah menganggap diri kalian terlalu besar!"

"20 miliar ..." Profesor Romlah akhirnya menyatakan persyaratan terakhir dan membeli saya dengan uang. "Kami akan memberi Anda 20 miliar. Ini adalah akhir dari masalah ini, bagaimana?"

20 miliar, ya ampun, keluarga Romlah benar-benar kaya dan berkuasa, 20 miliar ... sangat menggoda.

Jika dulu, seseorang memberi saya 40 miliar, hati saya tidak akan mampu menanggungnya, tetapi sekarang, 20 miliar tidak ada godaan apa pun kepada saya.

Saya melirik Profesor Romlah, "Apakah menurutmu aku seperti orang yang kekurangan uang?"

Profesor Romlah berkata dengan wajah dingin, "Gilang, keluarga Romlah kami telah berulang kali mundur, mengapa Anda repot-repot merasa dirugikan lagi dan lagi?"

"Apa yang kamu inginkan? Kondisi apa yang kamu miliki, tanyakan saja!"

Saya tersenyum dengan tenang dan berkata, "Tidak ada yang tidak mencintai uang. Karena keluarga Romlah-mu mengaku kepadaku dan menundukkan kepala kepadaku, aku tidak suka terlalu jahat, dan aku tidak suka meninggalkan orang di belakang."

Ketika Profesor Romlah mendengar kata-kata itu, melihaku melepaskannya, matanya berbinar, "Gilang, kamu adalah orang pintar. Meskipun keluarga Romlah kita memiliki bisnis keluarga besar, itu hanya di kota kita."

"Meskipun Perusahaan Sentosa adalah kejayaan di kota kita dan telah membeli banyak real estate tahun ini, kebanyakan dari mereka adalah dana pinjaman.”

"20 miliar sudah batas dan ketulusan kami."

Aku berkata dengan enteng, "Aku juga tidak ingin menyulitkanmu, tapi aku merasa tidak nyaman ketika memikirkan kamu coba membunuhku berulang kali."

"No nego, 40 miliar. Selama kamu memberiku 40 miliar, aku berjanji bahwa selama keluarga Romlah tidak membuat masalah bagiku dan Keluarga Limas, dan tidak membuat masalah bagi orang-orang di desa kami, aku tidak akan mengganggumu.

Aku ingin mengambil uang kalian dan masih ingin membalas kalian.

Profesor Romlah mengerutkan alisnya dan kemudian tersenyum di seluruh wajahnya, "Saudaraku, 40 miliar memang jumlah yang besar bagi kita."

"Gini saja, aku akan memberimu 20 miliar, lalu aku akan memberimu ginsengku, yang merupakan ginseng untuk ulang tahun ayahku, bagaimana?"

Ingin memberiku ginseng?

Apakah aku kekurangan ginseng?

Aku dengan dingin berkata: "40 miliar, nett no nego, saya ingin uang tunai! Jika kamu tidak bisa melakukannya, hal ini, lupakan saja!"

Ini adalah pemerasan terang-terangan.

Tujuanku meminta uang tunai, Profesor Romlah juga mengerti, aku hanyalah anak miskin, dan tiba-tiba ada 40 miliar di rekeningku, dan pemerintah pasti menyelidikinya.

Selain itu, saya menerima 40 miliar uang tunai, di masa depan, jika sesuatu terjadi pada keluarga Romlah, itu tidak akan menyeretku, jika tidak, ada catatan transfer akan merepotkan.

Profesor Romlah tidak punya pilihan selain setuju.

Dia tidak punya pilihan, selama kesepakatan tercapai denganku, tidak akan ada ancaman dari orang-orang besar itu.

Profesor Romlah berkata: "Dalam tiga hari, di sini, aku akan mengirim uang."

"Gilang, kamu tidak dapat mengganggu apa pun tentang keluarga Romlah kita setelah menerima uang."

Aku tersenyum dan berkata: "Jangan khawatir, dari awal sampai akhir, keluarga Romlah telah menggangguku lagi dan lagi. Kamulah yang meminta masalah. Kamu tidak mempermalukanku, dan aku pasti tidak akan mempermalukan Anda."

Setelah masalah diselesaikan, kami berdua berjabat tangan erat, lalu aku pergi.

Setelah pulang ke rumah, aku berbaring di tempat tidur, sangat bersemangat!

40 miliar!

Begitu banyak uang, ya Tuhan, aku tidak bisa membayangkannya!

Aku tidak pernah berpikir bahwa aku memiliki begitu banyak uang sekaligus, dan itu diberikan secara gratis!

Dengan uang yang banyak, aku dapat membeli rumah mewah, membeli mobil mewah, dan hidup bahagia bersama wanita tercinta.

Aku merasa sangat fly, aku telah mencapai kepuasan puncak hidupku!

"Ini benar-benar tidak berharga." Dewi Danau berkata: "Dengan ada uang, kamu begitu bersemangat?"

"Apakah kamu ingin membeli mobil, membeli rumah, dan kemudian menjalani kehidupan biasa?"

Dewi Danau membuatku tidak bahagia, "Aku belum pernah melihat uang sebanyak itu seumur hidupku, tentu saja aku bahagia."

"Apakah salah membeli rumah mewah atau mobil? Aku telah bekerja sangat keras selama bertahun-tahun dalam kehidupan yang malang. Saatnya menikmatinya."

Dewi Danau berkata: "Jangan lupa, uang dan kemampuanmu saat ini semua karena aku, karena kamu telah mengembangkan ilmu magis yang kuat."

"Kamu telah memasuki jalur pertapaan, dan kamu tidak akan pernah bisa berhenti sepanjang hidupmu."

"Semakin kaya dan kuat dirimu, semakin banyak masalah di sekitarmu."

Aku tidak mengerti, "Tidak bisa berhenti, apa maksudmu?"

"Aku membuat diriku lebih kuat, bukannya untuk uang dan wanita? Bukannya untuk menjalani kehidupan yang baik?"

"Karena aku punya uang sekarang, mengapa aku tidak bisa berhenti?"

"Aku sudah puas. Sekarang ada beberapa wanita dan uang. Mengapa aku harus melakukan beberapa hal berbahaya?"

Dewi Danau berkata dengan dingin: "Segala sesuatu memiliki awal dan akhir. Semuanya kausal." (kausal = sebab akibat)

"Pertemuan antara kamu dan aku adalah semacam takdir, takdir kita belum selesai."

"Aku membiarkan kamu memiliki ilmu magis yang kuat, membiarkan kamu memiliki wanita, dan memiliki uang, jadi apa yang telah kamu bayarkan untukku?"