Penyucian Pernikahan - Bab 158 Retoris

Kamera telah lama populer dalam setiap sendi kehidupan. Misalnya, jam tangan pintar yang dibeli secara online sudah tahan air, dapat mengambil gambar, video dan melakukan panggilan. Hanya ratusan ribu.

Hanya saja aku tidak tahu banyak tentang itu, gaptek.

Kemudian, Gogon mengambil foto dan video pada bukti dan kemudian menyerahkannya kepada Mulan, mengatur agar Mulan bertemu Gusnur.

Gogon memberi banyak tindakan pencegahan pada Mulan. Selama Mulan memakai kacamata, tekan tombol hitam kecil di bingkai kiri kacamata, gambar di depannya akan muncul di ponsel Gogon.

Pada saatnya, semua yang terjadi, kita akan melihatnya.

Setelah mobil sampai di kota, mereka berkendara langsung ke klinik Gusnur.

Mobil diparkir di tempat parkir yang jaraknya tiga puluh atau empat puluh meter dari klinik.

Klinik Gusnur memiliki dua lantai. Selain Gusnur, ada juga dua dokter dan empat perawat di dalam.

Gogon secara khusus mengingatkan, agar Mulan mengaktifkan fungsi pada kacamatanya.

Mulan keluar membawa tas kecil. Masuk ke klinik, segera sebuah gambar muncul di ponsel Gogon.

Mulan tidak bisa dilihat di layar, selama Mulan melihatnya, kita bisa melihatnya.

Mulan menyapa dokter, menanyakan dimana Gusnur, lalu dokter berkata, di kantor di lantai dua.

Setelah naik ke lantai dua, Mulan berdiri di depan pintu kamar sebelah kanan.

Tok tok tok, Mulan mengetuk pintu.

Gusnur membuka pintu.

"Mulan, Kamu sudah sampai." Kecuali Gusnur di kamar, ada seseorang yang duduk di sofa, Komisioner Syafarudin!

Gusnur melihat Mulan, sangat antusias, Mulan segera duduk di sofa. Gusnur menuangkan segelas air untuk Mulan.

Gusnur memperkenalkan kita "Mulan, Ini temanku Pak Syafarudin, Ini Mulan. "

"Halo Paman Syafarudin." Mulan menyapa dengan sangat baik.

Komisioner Syafarudin menatap Mulan dengan mata menyipit. Menilai Mulan dari ujung kepala sampai ujung kaki, kemudian mengangguk puas.

"Pak Gus berkata sebelumnya, katanya Mulan terlahir seperti Dewi. Melihatmu hari ini, memang benar.

"Benar-benar tidak terduga, ada gadis secantik ini di tempat terpencil seperti ini.”

Mulan samar-samar berkata "Terima kasih paman atas pujiannya."

Alis Gusnur naik, menyalakan rokok, berkata "Mulan, kita telah berbisnis selama lebih dari setengah tahun, ada masalah dengan pesanan sebelumnya, aku mau memeriksa daftarnya, apakah kamu membawa semua dokumennya? "

Mulan berkata dengan tenang "Aku sudah membawa semua dokumen."

Sambil berbicara, Mulan mengeluarkan semua dokumen, memberikannya ke Gusnur.

Gusnur mengambil setumpuk kuitansi, dengan cepat membaca satu demi satu. Kemudian, akhirnya ditemukan kuitansi Pinellia dan Aconitum.

Kemudian, menggabungkan kedua dokumen tersebut dengan dokumen lainnya, menaruhnya di laci meja.

Kulihat Gusnur menghela nafas panjang. Menunjukan dirinya sudah tenang.

Gusnur duduk di sofa, berkata "Tanda terima aku taruh sini dulu. Saat aku menyelesaikan penghitungan, lain kali kamu mengantarkan obat, aku akan memberikannya padamu lagi. "

"En." Mulan berkata "Paman Gus, kamu bukannya mengatakan di telepon, apakah bahan obat yang aku kirimkan sehari sebelum kemarin berjamur? "

Gusnur tertawa, berkata "Aku melakukan kesalahan. Aku memeriksa batch obat barusan, aku menemukan bahwa itu bukan dari kamu, itu diantar oleh temanku yang lain beberapa hari yang lalu. "

"Temanku dari jauh, obatnya sudah lama ada di mobil, saat hujan di jalan jadi ikut lembab. "

Jelas dia berbohong kepada Mulan, tujuannya adalah dokumen, Sekarang tujuan itu telah tercapai.

"O ya, Mulan, apakah kamu berteman dengan Gilang?" Gusnur tiba-tiba bertanya.

Mulan mengangguk. “Aku dan Gilang sudah saling kenal sejak lama. Kita adalah teman yang baik. "

"Paman bertanya ada apa ya?"

Gusnur tertawa dan berkata "Kamu bertanya padaku tentang Gilang terakhir kali, aku bilangi kamu untuk menjauh dari Gilang, kini polisi tengah mengusut kematian Kepala Desa Tua di desa kita. Sekarang penyelidikan hampir selesai, dia dibunuh oleh Gilang. "

"Kamu menjauh saja darinya."

Mulan berkata "Paman Gus, aku mendengar Gilang berkata ... Kepala desa tua dibunuh olehmu, paman. "

"Omong kosong." Gusnur tiba-tiba menjadi tidak tenang.

“Hubunganku dengan Kepala Desa Tua selalu sangat baik, Gilang menipu banyak orang, dia akan segera diberi sanksi oleh polisi. "

Mulan berkata "Tapi Gilang berkata, paman dan kepala desa bersama-sama membunuh kepala desa tua, mengkambing hitamkan dia dan Komisioner Syafarudin itu datang untuk merebut tanah Gilang, dan semua hal ini ... Keluarga Romlah yang mendukungnya. "

"Paman, apakah hal ini benar? "

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu