Penyucian Pernikahan - Bab 274 Kompas Meledak

Dewi Danau berkata “Ini adalah posisi paling sederhana dari titik aura, Tong Samcong sedang memeriksa semua yang ada di sini dengan kompas, dia memiliki sedikit kemampuan.”

Langkah kaki Tong Samcong semakin cepat, meninggalkan banyak jejak kaki yang padat di tanah, setelah beberapa menit, aku melihat kening Tong Samcong mengalirkan keringat, raut wajah agak pucat, selanjutnya, kedua tangan yang memegang kompas mulai sedikit gemetar!

Klik!

Mendadak, kompas yang ada di tangan Tong Samcong meledak menjadi dua bagian, jatuh ke tanah yang lunak!

Tong Samcong menjadi linglung, tercengang di tempat, kemudian dia terhuyung beberapa kali dan hampir terjatuh lagi, lalu mengambil nafas dalam-dalam.

“ Tong Samcong!”

“ Tong Samcong!”

Para penduduk desa turun ke lubang itu, memapah Tong Samcong.

Aku juga terkejut sekali, sama sekali tidak tahu kondisi apa membuat semua orang memapah Tong Samcong naik ke atas, mengambil sebuah kursi dari kantor sementara, menyuruh Tong Samcong duduk untuk istirahat, bergegas menanyakan apa yang terjadi dengan Tong Samcong.

Suasana hati Tong Samcong perlahan-lahan mulai stabil, nafas juga sudah normal, duduk di atas lantai, bergumam “Saat aku masih muda, ikut guru berkelana ke mana-mana, telah bertemu banyak hal aneh.”

“Tetapi guru terlalu cepat meninggal, aku tidak belajar banyak kemampuan darinya.”

“Masalah di tempat kalian ini, pembinaanku masih dangkal, juga tidak bisa melihatnya dengan jelas, tetapi……aku bisa memastikan, di bawah sana, ada sesuatu yang mengerikan, hal jahat yang sangat menakutkan!”

Semua orang mendengarnya, mereka langsung menarik nafas dalam-dalam, ketegangan dan ketakutan ada di wajah semua orang.

Suasana menegang hingga menakutkan.

Kong Ahong berkata “ Tong Samcong, apakah kamu bisa mengatakannya secara detail?”

Tong Samcong lanjut mengatakan “Kompasku itu, bukanlah senjata yang hebat, tapi itu peninggalan guru untukku, dibuat dari kayu persik dan diukir dengan baik, permukaannya diperkuat dengan logam, sangat kokoh.”

“Dilihat dari perspektif Fengsui, tempat ini adalah tempat berkumpulnya desamu, tadi, aku sedang menjalankan langkah titik aura, menyelidiki keberuntungan di sini, tidak menyangka, semakin diselidiki semakin menakutkan!”

“Tempat ini bukanlah tempat yang diberkati, melainkan sebuah tempat yang penuh kegelapan.”

“Awalnya memang tempat yang diberkati, tetapi ini juga tempat yang penuh kegelapan, unsur kehidupan dan kematian terbalik, lima unsur energi yang berlawanan arah, oleh karena itu, kompas menjadi rusak……”

“Jika tebakanku tidak salah, di bawah sana……adalah sebuah kuburan.”

“Dan semua dedaunan, tanaman merambat, akar ini adalah sebuah pohon, pohon ini tumbuh di bawah kuburan dan pohon ini adalah Pohon Energi !”

Tidak menyangka Tong Samcong sangat hebat, di bawah aula leluhur memang ada sebuah kuburan kuno, namun sudah tidak ada satu orang pun di desa ini yang mengetahui masalah ini.

Para penduduk desa mendengarnya, raut wajah menjadi lebih buruk, Rahmat bertanya “Kong Ahong, jika di bawah adalah kuburan dan tidak terkena sinar matahari dalam waktu lama, bagaimana tanaman bisa bertahan hidup di dalam?”

Tong Samcong berkata “Semua makhluk dan tumbuhan di dunia membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh dan berkembang, tetapi Pohon Energi berbeda dengan tumbuhan lainnya, butuh energi kehidupan yang ada dikuburan untuk memelihara pertumbuhannya.”

“Pohon Energi juga dinamakan Pohon Kehidupan, seperti arti dari namanya yaitu pohon yang tumbuh terbalik, kehidupan dan kematian saling bersilangan, setelah aula leluhur digali, mungkin akan menyebabkan kebocoran energi kehidupan, jadi daun dan ranting Pohon Energi dengan cepat tumbuh di permukaan tanah.”

Para penduduk desa terus bertanya, Tong Samcong berkata “Masalah di sini, aku tidak memiliki cara untuk menyelesaikannya, aula leluhur sudah ada di desa kalian selama tiga atau empat ratus tahun, juga berarti, kuburan yang ada di bawah sana sudah ada selama tiga atau empat ratus tahun.”

“Hanya kuburan dengan energi kehidupan yang berat baru bisa tumbuh Pohon Kehidupan, tapi bukan sebuah pohon yang kecil, pohon yang ada di bawah sana sangatlah besar!”

“Seiring berjalannya waktu, energi kehidupan di dalam kuburan menjadi tidak cukup, Pohon Kehidupan juga akan mati, kuburan menjadi kosong.”

“Tetapi, Pohon Kehidupan yang ada di bawah, pasti sangat subur, dengan kata lain, energi kehidupan di bawah sangatlah berat, kemungkinan besar ada kekuatan jahat yang membuat onar, kalau tidak sudah beberapa ratus tahun, sejak awal Pohon Kehidupan sudah akan mati.”

Dewi Danau memberitahuku, Tong Samcong memiliki sedikit kemampuan, analisis dan penilaiannya benar-benar tepat.

Tong Samcong berkata “Oleh karena itu, tempat ini tidak boleh terus digali lagi, bangun kembali aula leluhur di sini, sembayanglah setiap ada hari perayaan, keberuntungan seluruh desa tentu akan menekan roh-roh jahat yang ada di bawah sana.”

Kata-kata Tong Samcong ini, penduduk desa sangat percaya tanpa keraguan, semua mulai meminta untuk tidak menggali tempat ini lagi.”

Wajah Hasan “Jika di sini memang ada roh jahat, ada sesuatu yang tidak bersih, sejak awal mungkin sudah keluar untuk mencelakai para penduduk desa, kenapa tidak pernah terjadi sesuatu dengan penduduk desa?”

“Tong Samcong, Aku lihat kamu hanya melebih-lebihkannya untuk menakuti orang, kamu datang untuk menipu uang ya?”

Kata-kata Hasan membuat wajah banyak orang dipenuhi amarah, Kong Ahong berteriak “Hasan, kamu jangan bicara sembarangan, Tong Samcong adalah teman baikku, dia datang membantu tidak minta imbalan.”

“Tong Samcong mengatakan bahwa di sini bermasalah, maka pasti bermasalah, apakah kamu tidak lihat, barusan kompas di tangannya pecah menjadi dua bagian?”

“Kompas? Hehe……” Hasan berkata “Itu hanya permainan trik sulap bukan?”

“Aku sama sekali tidak percaya kalau di sini ada roh-roh jahat, walaupun ada, gali sampai bagian bawah, lalu musnahkan roh jahat itu, lakukan sekali untuk selamanya, bukankah itu lebih baik?”

Tong Samcong berkata “Sebenarnya apa yang ada di bawah sana, aku juga tidak tahu, tapi, anak muda, sesuatu yang ada di bawah sana, mungkin sedang tersegel di dalam kubur, kuburan itu adalah rumah mereka, tapi, jika kamu merusak kuburan, semua roh jahat itu pasti akan keluar.”

“Roh jahat tetap roh jahat, tentu akan mencelakai orang, tiba saat itu, pasti akan mencelakai seluruh desa.”

Hasan berteriak “Kalian kira aku akan percaya dengan omongan setan kalian? Walaupun percaya, aku juga akan terus menggali tempat ini!”

“Supir, lanjutkan bekerja!”

“Hari ini, aku akan menggali tempat ini hingga ke dasar!”

Supir naik ke ekskavator lagi, mereka telah menerima uang dariku, tentu saja harus bekerja.

“Tidak boleh digali!”

“Tidak boleh digali!”

“Tidak boleh disentuh!”

“Kepala desa, kamu katakan sesuatu!”

Aku berbicara, mengatakan “Yang dikatakan oleh Pak Hasan tidak salah, aku percaya dengan penilaian penduduk desa, juga percaya dengan penilaian Tong Samcong.”

“Pak Hasan pernah mengatakan, jika di bawah memang ada sesuatu, kita gali keluar, lalu hancurkan barang itu, tidak peduli hantu atau iblis apa pun, kita akan menghancurkan mereka hingga tak bersisa!”

“Menyingkirkan roh jahat itu, baru cara terbaik untuk melindungi desa, aku sebagai kepala desa, pasti tidak akan membiarkan sesuatu hal jahat terus berada di desa!”

“Jika kalian membiarkan sesuatu yang jahat berada di desa, apakah malam hari kalian masih bisa tidur nyenyak?”

Para penduduk desa sama sekali tidak menyangka aku akan memihak Hasan dan ada sebagian penduduk desa mengira apa yang aku katakan masuk akal.

Kong Ahong dan sebagian penduduk desa masih tetap menentang dengan keras.

“Kalian tidak boleh gali!” Kong Ahong bersikeras menentangnya “Desa kita sudah tenang selama bertahun-tahun, kalian tidak boleh menghancurkan ketenangan di desa!”

“Jika kalian masih ingin gali, maka langkahi dulu mayatku!”

Tiba-tiba Kong Ahong menerobos ke dalam lubang, berdiri di depan ekskavator tidak membiarkan mereka menggalinya, jika ingin gali maka langkahi dulu tubuhnya.

Aku memberi isyarat mata pada Mahmud, Mahmud membawa dua pekerja untuk membawa pergi Kong Ahong.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu