Penyucian Pernikahan - Bab 390 Lebih Baik Darimu

Feliz ini terlihat sangat mulia, mengapa dia berbicara seperti urakan?

Mengapa selalu harus menyinggung perasaan orang setengah mati?

Itu masalah sepele, mereka membuatnya makin besar.

Ini benar-benar penindasan, sombong dan mendominasi!

"Kamu ..." Wajah Tanjung berubah ungu, matanya menyapu banyak teman sekelasnya "Yah, kalian hebat, hari ini ... aku ingat kalian!"

"Kalian semua, aku akan menyelidiki sekolah kalian yang dulu dan mencari tahu identitas kalian semua, kalian tunggu aku!"

"Aku tidak akan membuat hidupmu baik!"

"Dan kamu!” Tanjung memelototi Reygen "Aku pasti akan menemukan seseorang untuk membunuhmu !!”

Sekarang semuanya benar-benar menjadi masalah besar.

Tanjung sangat marah sehingga dia pasti akan menemukan seseorang untuk mengurus Reygen dan dia akan menghukum teman sekelas lainnya di tempat kejadian.

Tanjung Hadafi adalah bajingan, aku telah memahami dia sebelumnya dan dia pasti bisa melakukannya.

Tanjung mungkin tidak bisa mempermalukan Feliz Agung, tapi sangat mungkin berurusan dengan teman sekelas yang tidak bersalah ini.

Uang dapat melakukan apa saja, selama uang ada, sangat mudah bagi orang-orang ini untuk kehilangan pekerjaan dan memecah belah keluarga mereka.

"Benar-benar tidak malu!” Reygen berkata dengan jijik: "Hari ini aku beritahu kamu betapa hebatnya aku, berani kau berurusan dengan teman sekelasku, aku ketemu kamu sekali pukul kamu sekali!”

"Kamu mencari seseorang untuk membunuhku, aku akan membunuhmu sekarang!"

Karena itu, Reygen benar-benar bergegas ke depan untuk berurusan dengan Tanjung.

Kali ini, Feliz tidak menghentikannya, tetapi berkata dengan dingin "Pukul saja, lebih baik buat cacat!"

Keduanya langsung bertengkar dan menjatuhkan meja, orang yang makan di sekitar panik dan satpam segera menjaga ketertiban.

Adegan tiba-tiba menjadi kacau dan para tamu yang selama ini menonton drama mulai mengeluh, beberapa tamu tersebut merasa sangat kecewa, membayar bill dan langsung pergi.

Segera, Tanjung ditundukkan, Reygen sangat kuat dan hebat, dia memutar tangan kanan Tanjung di punggungnya, menekan Tanjung dengan kuat di atas meja.

Tanjung meraung "Anjing, ingat ini, aku pasti akan membunuhmu!"

"Masih bacot!” Reygen mengangkat tinjunya dan melayangkan dua pukulan ke kepala Tanjung, Tanjung berteriak kesakitan.

"Cepat, berlututlah di depan gue dan minta maaf!” Reygen mengancam Tanjung.

"Mbokmu!" Tanjung meraung "Bahkan jika kamu membunuh gue, gue tidak akan meminta maaf sama sampah!"

"Cepat minta maaf!” Reygen dengan keras memutar lengan Tanjung dan menendang kaki Tanjung, Tanjung menjerit kesakitan, hanya tidak berlutut untuk meminta maaf.

Kepanikan muncul di wajah banyak siswa dan mereka membujuk Reygen untuk melupakannya, tetapi Reygen menolak untuk mendengarkan.

Dan penampilan Feliz di sini membuat semua orang merasa nyaman, sehingga semua orang tidak perlu khawatir, dia dapat menangani masalah ini di sini.

Tanpa diduga, Tanjung disiksa sepanjang waktu, tetapi dia tidak berlutut dan meminta maaf, dia benar-benar pria yang tangguh.

Manajer dan satpam juga bingung, orang-orang di kedua sisi tidak mampu disinggung dan membantu siapa pun salah.

Manajer dan satpam tidak bisa berbuat apa-apa untuk menjaga ketertiban makan tamu lain dan meminta maaf kepada para tamu.

"Kesempatan terakhir, masih tidak minta maaf!” Reygen tiba-tiba mengambil sebotol wine "Tidak minta maaf, aku akan membuat kepalamu pecah!”

Aku akhirnya tidak bisa menahannya, itu terlalu berlebihan.

Tanjung dan aku memiliki konflik, tetapi Charul dan aku telah mencapai kesepakatan, Charul menginvestasikan 400 miliar di Victor.

Sekarang Charul adalah dermawan besar Victor, aku melihat putra Charul dibully, aku tidak perlu peduli, aku juga berpikir Tanjung tidak baik, dia dan aku memiliki konflik.

Namun, sekarang, bullying sudah terlalu berlebihan, demi nama Victor, aku harus mengurus ini.

Jika botol anggurnya sampai pecah, kepalanya akan berdarah.

Jika Charul tahu bahwa putranya dipukuli di depan aku, dia dipukuli sampai kepalanya dan dia dipaksa untuk berlutut dan meminta maaf, aku menyaksikannya dengan santai di sela-sela ini, hubungan antara Charul dan aku akan segera putus.

Jadi, aku harus ikut campur.

Aku bergegas keluar dari kerumunan dan berlari cepat ke arah keduanya.

Botol anggur Reygen hampir jatuh, aku mengulurkan tangan kanan aku dan meraih pergelangan tangan Reygen.

"Lupakan, jangan berlebihan."

Mata merah Reygen "Siapa kau berani menghentikan gue, keluar dari sini!"

Reygen menarik pergelangan tangannya dengan keras dari tanganku dan sebuah botol mengarah padaku.

Reygen juga sangat marah sekarang dan ketika dia melihat bahwa aku ikut campur, juga tidak mengenali aku, dia memukul kemari.

Aku dengan mudah mengambil botol anggur Reygen, memegangnya dan berkata "Kamu harus memaafkan dan melupakan ini, Reygen, lupakan saja."

Tanjung memiringkan kepalanya dengan putus asa, wajahnya berubah ketika dia melihatku "Pergi!"

"Aku tidak ingin kamu berpura-pura membantuku!"

"Pergilah!"

Terakhir kali aku membawa dua wanita cantik untuk memukuli Tanjung dengan sangat parah, dia melihat bahwa aku keluar untuk membantunya, dia secara alami tidak mau dan tampak lebih marah.

Bagi Tanjung aku mungkin orang terakhir yang ingin dia lihat dalam hidup ini.

Aku juga tidak ingin membantu, aku menghormati wajah Victor dan menghormati teman sekelas yang tidak bersalah ini.

Aku berkata "Kalian berdua, masalah ini, hargai aku."

Reygen berteriak "Apa yang membuatmu spesial, mengapa kamu ingin dihargai?"

"Dia pacarku!” Teriakan keras tiba-tiba datang dari belakang kerumunan.

Kemudian, seorang wanita cantik datang, itu adalah Delia.

"Apa? Pa… Pacar?” Reygen tampak terkejut, lalu menatapku dengan hati-hati, lalu tertawa terbahak-bahak.

"Anak kecil ini, apakah pacarmu?"

"Sepertinya pekerja dari desa, yang nenteng jualan kemana-mana, ini pacarmu?"

"Delia, bahkan jika aku putus denganmu, kamu tidak bisa menjatuhkan dirimu seperti ini, kamu harus selektif dikit kan?"

Saat aku datang kali ini, aku masih memakai pakaian biasa, karena memakai jas itu tidak cocok untuk aku, aku tidak terlalu memperhatikan memakai pakaian, selama aku nyaman dan segar.

Bajuku bagus, tapi dibandingkan dengan Reygen yang tinggi dan tampan, itu jauh lebih buruk ...

Reygen mengejek Delia tanpa ampun.

Mata Delia tampak marah dan sedih, aku merasa tertekan.

Para siswa tiba-tiba membicarakannya lagi, karena tidak ada yang tahu hubungan antara Delia dan Reygen.

Sekarang Reygen mengatakannya secara pribadi, dia dan Delia putus, dari situasi saat ini, semua orang tahu bahwa Reygen yang mencampakkan Delia!

Apalagi, membawa wanita barunya ke sini kali ini!

Delia mengertakkan gigi "Reygen, pacar macam apa yang aku mau, ini tidak ada hubungannya dengan kamu."

"Bahkan jika aku buruk banget, ancur banget, tetap lebih baik dari kamu!"