Penyucian Pernikahan - Bab 353 Kakek Tua

Dokter meletakkan pakaian dan dokumen di atas meja, tersenyum: "Kamu pergi mandi, berkemas, menandatangani dokumen di atas meja, kemudian seseorang akan membawa kamu pergi."

Aku pergi ke kamar mandi untuk mandi, semua perlengkapan mandi ada disini.

Setelah aku keluar, aku berganti pakaian, aku tidak menyangka akan pas dengan sempurna.

Ini pertama kalinya aku memakai jas saat aku dewasa, setelah aku memakainya, aku melihaat diriku di cermin, pakaiannya rapi dan lurus, terlihat tinggi dan tampan.

Sangat memalukan, aku tidak tahu cara memakai dasi.

Selain itu, aku sepertinya tidak cocok untuk memakai jas, karena aku terlihat sangat muda, bagaimanapun, aku baru berusia 18 tahun, setelah tubuh aku digabungkan dengan aura, kulit wajah aku jadi sangat bagus, jika kau bilang berumur 15 atau 16 orang juga tidak akan ragu.

Dan memakai sepatu kulit, aku merasa sedikit tidak nyaman di kaki aku, sepatu yang aku gunakan sebelumnya tidak memiliki hak, sepatu kulit harus agak bernjinjit dibagian tumit.

Aku bermain-main dengan dasinya untuk waktu yang lama, tapi tetap tidak bisa memasang dengan benar, akhirnya aku hanya memasukkannya ke dalam saku.

Aku duduk di kursi dan membuka file di desktop, itu adalah file rahasia.

Isi di dalamnya sangat sederhana, aku tidak bisa membocorkan setengah kata pun tentang perawatanku kali ini, termasuk semua yang ada di sini, jika dibocorkan, akan ditangani sesuai dengan hukum pengungkapan rahasia negara, akan dipenjara serta dijatuhi hukuman mati!

Ternyata ... Sangat serius!

Aku menandatangani di bawah dan menekan sidik jari aku.

Lalu aku berjalan ke pintu dan membuka pintu.

Seorang pria muda berjas berdiri di pintu, tersenyum padaku, seolah-olah dia telah menungguku di pintu.

Orang muda itu masuk, sambil memegang penutup kepala dan penutup telinga di tangannya, berkata, "Halo, pak, menurut aturan kami, kamu bisa pergi kemanapun."

Aku tersenyum dan berkata, " Aku mengerti ..."

“Di mana dasinya?” Orang muda itu hendak mengenakan penutup kepala pada aku dan menemukan bahwa aku tidak mengenakan dasi.

Aku sedikit malu, "Aku tidak tahu cara memakai dasi."

"Aku akan pergi dari sini, masih perlu memakai dasi? Apakah harus begitu formal?"

Orang muda itu tersenyum dan berkata, "Kamu tidak bisa pergi sekarang, kamu harus bertemu dengan beberapa pemimpin, ada beberapa pengaturan."

Bertemu dengan pemimpin?

Aku penasaran: "Siapa yang mau bertemu denganku?"

Orang muda itu tersenyum misterius, "Kamu akan tahu setelah kita pergi."

Aku menyerahkan dasinya kepada orang muda itu, tangan orang muda itu sangat cepat, dia mengikatkannya untuk aku dalam tiga atau lima ikatan.

Kemudian orang muda itu mengenakan aku penutup kepala dan penutup telinga, meraih tangan aku, berjalan ke depan.

Dewi Danau berkata, "Ini adalah rumah sakit, sepertinya bukan rumah sakit besar."

"Ini ruang bawah tanah."

"Kamu naik lift sekarang, lantai tiga di bawah tanah."

"Sampai di lantai pertama."

Dewi Danau berkata lagi: "Ini adalah rumah pribadi dengan pemandangan yang indah, di atas rumah sakit ada bangunan tiga lantai, kelihatannya seperti kediaman pribadi, tidak ada yang aneh."

"Sepertinya ini adalah markas rahasia biro supernatural."

Aku tidak bisa melihat semuanya di luar, Dewi Danau bisa melihat dan mendengar.

"Sekarang, kamu berjalan menuju lantai dua, 40 atau 50 meter jauhnya."

Segera ada ketukan di pintu, seseorang di dalam membuka pintu, Orang muda itu membawa aku ke lantai dua.

Kemudian terdengar ketukan lagi di pintu, suara seorang lelaki tua datang dari dalam, "Silakan masuk."

Orang muda itu membawa aku masuk, lalu melepas penutup kepala dan penutup telinga aku, menutup pintu dan pergi.

Ruangan di depanku adalah ruang tamu kecil, dekorasi bergaya eropa, sofa, meja kopi, meja di pojok, banyak buku di atasnya, ada beberapa mural cantik di keempat dindingnya.

Di sofa, duduk seorang pria tua berusia enam puluhan, dengan wajah tegas, rambut pendek, sedikit kerutan di wajahnya, tampang yang kuat.

Orang tua itu sedang duduk di sofa dengan pinggang tegak, duduk seperti tentara, memegang teh di tangannya, menyesap teh dengan santai.

Pandangan lelaki tua itu tertuju padaku, meletakkan cangkir teh di tangannya, kemudian mengalihkan pandangannya ke sofa seberang dan berkata, "Duduk."

Siapa orang tua ini? Pemimpin biro supernatural?

Aku duduk di sofa, lelaki tua itu menatapku dengan hati-hati, melihatku dari ujung kaki sampai ujung kepala, lalu menghela nafas sedikit, seolah-olah dia kecewa.

Aku melihat orang tua itu tidak berbicara, berkata dengan hormat: "Kek, aku bersyukur kamu telah menyelamatkan hidup aku kali ini melalui Biro Supernatural."

Orang tua itu berkata, "Aku tidak menyelamatkanmu, jika kamu ingin berterima kasih, terima kasih pada Mayden."

Aku buru-buru bertanya: "Kek, bagaimana kabar Mayden?"

"Tolong panggil aku senior." Orang tua itu tampak sedikit tidak senang, "Aku tidak tahu bagaimana para tetua mengajari kamu, tidak ada yang mengajari kamu untuk memanggil senior?"

Senior? Bukannya biasanya paman, atau pak? Mengapa aku harus memanggilnya senior.

Dewi Danau berkata: "Tentu saja, orang-orang di dunia spiritual disebut berbeda dari orang biasa, kamu harus memanggil senior."

Aku segera berubah pikiran dan berkata, "Senior, aku telah tinggal di pedesaan, aku tidak tahu banyak tentang etiket ini, maafkan aku, senior."

Orang tua itu berkata: "Mayden terluka sangat parah, tetapi dia hanya ditusuk oleh belati, bukan oleh energi, masalahnya tidak besar, ini akan baik-baik saja setelah sepuluh lima belas hari dirawat."

Aku menghela nafas lega di hatiku, berkata, "Bolehkah aku juga menanyakan nama senior yang terhormat."

Wajah lelaki tua itu agak dingin, dia berkata: "Aku adalah guru Mayden, Furukawa, tahukah kamu bahwa kamu dan Mayden mendapat masalah besar kali ini!"

"Senior ..." Aku minta maaf, "Kali ini Mayden mengalami kecelakaan untuk menyelamatkan aku, aku sangat menyesal, aku akan mengingat bantuan ini!"

Orang tua itu berkata: "Mayden, seorang anak muda yang bodoh, kali ini minta pertolongan tingkat pertama, kamu sama sekali tidak memahami pentingnya pertolongan tingkat pertama, orang-orang kami tidak bodoh, dia menikam dirinya sendiri beberapa kali, apakah kami tidak mengetahuinya? "

"Jika bukan karena aku maju dan menekan masalah kali ini, Mayden pasti akan dihukum berat."

"Tapi hal-hal ini hanya bisa ditekan untuk sementara, tidak ada yang bisa melanggar aturan biro supernatural."

Aku sangat khawatir, "Senior, lalu ... apa yang harus aku lakukan sekarang?"

"Ini semua salahku kali ini ..."

“Tentu saja aku punya jalan keluarnya.” Orang tua itu berkata: “Satu-satunya solusi saat ini adalah menjadikan kamu sebagai petugas polisi cadangan, sejak saat itu, selama kamu memiliki identitas biro supernatural, kamu mengalami ancaman nyawa kamu saat menangani kasus, pertolongan tingkat pertama bisa diaktifkan, "

Mau aku bergabung dengan biro supernatural?

Dewi Danau buru-buru berkata: "Kamu tidak bisa bergabung, jangan bergabung, jika kamu bergabung, kamu akan benar-benar kehilangan kebebasan."

Bagaimana jika aku tidak bergabung? Jika kita tidak bergabung, Mayden dan aku akan bertanggung jawab atas kejadian ini, konsekuensinya akan serius.

Aku putus asa, apa yang harus aku lakukan?

Orang tua itu berkata lagi: "Sayangnya, kamu tidak cocok untuk menjadi orang Biro Supernatural, kamu memiliki energi Negatif dalam tubuhmu, tetapi juga ada energi Positif, aku juga membaca pemeriksaan dokter terhadap tubuhmu."

"Ada jejak aura di organ vital, dilihat dari jejak ini, kamu telah berlatih semacam sihir."

"Selain semua yang terjadi, Mayden memberitahuku semuanya, kamu sangat ahli, kamu dalam ledakan masih dapat melindungi orang lain dari bahaya."

"Kekuatan kamu ini sama sekali tidak datang dari kamu, tetapi dari kekuatan eksternal."