Penyucian Pernikahan - Bab 233 Rapat Selesai

"Paman Pota, ada satu hal yang tidak aku mengerti. "Pada saat ini, seorang pemuda berusia dua puluhan berkata: "Gilang dulunya adalah pencuci, yang menyebabkan kematian Ahmad, penyuciannya tidak berhasil, kamu bisa memiliki hati yang besar, membiarkan Selvi dan Gilang kini bersama. "

"Gilang kaya dan berkuasa, jaringan luas, dia adalah kepala desa dan semua orang tidak punya pendapat. Bagaimana dengan pencuci? "

Orang ini benar-benar memberikan teka-teki yang menekan, kematian Ahmad, berhubungan dengan aku, tapi aku hanya terkait, bukan aku dan Selvi yang membunuhnya.

Wajah Rahmat tidak enak, "Apa yang membuatmu cemas? Setelah kepala desa terpilih, tentu saja memilih pencuci! "

"Aku ulangi lagi, kematian anakku Ahmad Pota, Gilang dan Selvi tidak ada masalah! "

"Siapapun yang mengungkit ini lagi, aku akan buat perhitungan! "

Pemuda itu tidak berani berkata apa-apa lagi.

Selanjutnya, walikota mulai mengumumkan bahwa aku menjadi kepala desa, orang-orang di bawah bertepuk tangan dengan riuh.

Setelah menjadi kepala desa, rapat berikutnya, dipimpin oleh kepala desa baru.

Aku berbicara dulu, berbicara tentang perkembangan desa ke depan, proyek yang diinvestasikan oleh Trias, ada juga rencana awal investasiku sebesar 20 miliar.

Pendeknya, semua uang itu digunakan untuk pembangunan desa dan mengurangi kemiskinan, semua digunakan pada tempatnya.

Kemampuan bicara aku tidak tinggi, tapi setiap kalimat benar, bisa menyentuh hati penduduk desa, semua warga desa antusias, gelombang demi gelombang tepuk tangan, tidak akan keluar untuk waktu yang lama.

Lanjut, aku berbicara tentang pencuci.

Aku berkata, "Pencuci di desa kita, itu berasal dari budaya zaman kuno. "

"Pengantin baru tidak disucikan, mempelai laki-laki akan mati dengan aneh, dan setiap generasi pencuci, tidak ada akhir yang bagus, semua meninggal dengan aneh. "

Walikota dan Delia telah mendengar sedikit tentang pencuci di desa kami. Kepada ini, mereka juga meragukan.

Karena terlalu banyak insiden di desa kami, semua orang di sekitar tahu.

Hanya desa kami yang memiliki pencuci, tidak ada di desa lain.

Penduduk desa masih sangat antusias sekarang, sekarang dengarkan aku tentang pencuci, wajah takut tergantung di wajah setiap pria, keluarga di sekitar mereka juga mulai khawatir.

Semua orang takut menjadi pencuci!

Aku melanjutkan: "Pencuci adalah sebuah profesi, tidak ada yang mau melakukannya, dan sebagai kepala desa, aku tidak ingin melihat warga desa terluka. "

"Jadi ... Aku yang memimpin, aku bersedia terus menjadi pencuci! "

Aku harus menjadi pencuci, selidiki rahasia penyucian secara diam-diam, jika profesi pencuci dihilangkan, tidak ada pencuci di desa, akan menyebabkan kepanikan.

Masalah pencuci telah berakar dalam di hati setiap penduduk desa, jika mempelai wanita tidak disucikan, bencana akan datang, sehingga, aku tidak bisa berbicara tentang investigasi dan penyucian sekarang.

Hal-hal ini, menyelidiki secara diam-diam, menggunakan bukti dari investigasi untuk menjelaskan masalah langkah demi langkah, biarkan penduduk desa mempercayaiku, bekerja sama denganku.

Semua penduduk desa mendengar bahwa aku ingin terus menjadi pencuci, sangat tersentuh.

Aku baru saja menjadi kepala desa, profesi yang berbahaya seperti ini, kepala desa benar-benar mau melakukannya.

Kepala desa sebelumnya, tidak ada yang memiliki keberanian ini.

Ada orang tua yang berkata: "Kita tidak bisa membiarkan Gilang menjadi pencuci."

"Gilang adalah kepala desa, pilar masa depan desa kita, Gilang masih muda, menjadi kepala desa bisa puluhan tahun, tidak boleh ada kecelakaan di Gilang. "

Warga lainnya juga ikut bicara: "Ya, Gilang dulunya adalah pencuci, dihapuskan, tidak bisa melakukannya lagi sekarang, lakukan pemilihan kembali. "

Hampir separuh orang mengatakan untuk memilih kembali orang, tidak membiarkan aku menjadi pencuci lagi.

Penduduk desa takut mati, tapi, mereka juga takut miskin, mereka takut padaku, takut aku jatuh.

Aku telah membayar begitu banyak untuk penduduk desa, mereka pasti tidak ingin aku mendapat masalah.

Rahmat berkata saat ini: "Harap diam."

Setelah penduduk desa tenang, Rahmat berkata: "Masalah ini, Gilang sudah mempertimbangkannya, menjadi kepala desa, juga jadi pencuci. "

"Pencuci desa kita, akan bernasib sial, tapi ... Apakah kamu memperhatikan, sejak Gilang menjadi pencuci, seluruh pribadinya telah berubah. "

"Tidak hanya tidak ada nasib buruk, juga beruntung lagi dan lagi, dari anak yang bodoh, menjadi dewasa dan stabil, seseorang dengan kemampuan luar biasa. "

"Jadi, nasib Gilang melambung tinggi, jangan khawatir tentang nasib buruk, tidak perlu takut kerugian yang akan diperoleh pencuci. "

"Gilang adalah bintang keberuntungan desa kita, semua jangan khawatir tentang Gilang. "

Penduduk desa mendengar ini, membicarakannya lagi.

"Perubahan Gilang memang terlalu cepat, dalam beberapa bulan terakhir, pertumbuhan Gilang sangat cepat. "

"Ya memang, aku ingat Gilang meminjam aku 10 ribu beberapa bulan yang lalu, itu aja dibayar cicil, sekarang, dia bisa mengeluarkan 20 miliar. "

"Sebelumnya, Gilang tidak tahu banyak keterampilan medis, tidak tahu tentang obat, sekarang dia ahli dalam pengobatan, dia adalah dekan rumah sakit kota. "

"Gilang juga sangat terampil, bahkan Chudak bukanlah lawannya. "

"Iya, Gilang membereskan Mahmud. "

"Kepala desa, Gusnur dan Komisioner Syafarudin dan lainnya, Gilang juga melawannya. "

"Hal-hal ini, sepertinya itu terjadi setelah Gilang menjadi pencuci, jadi bisa dikatakan, setelah orang lain menjadi pencuci, nasib buruk, kalau Gilang beruntung? "

"Aku mendengar bahwa Gilang menyembah seorang guru yang sangat kuat, keahliannya, keterampilan medis, semua belajar dari guru. "

"Sepertinya guru Gilang adalah orang sakti ..."

Rahmat benar-benar bantuan luar biasa, keberatan warga desa segera diselesaikan.

Aku memegang mikrofon, berkata: "Terima kasih penduduk desa atas kekhawatiran kalian, kalian semua memang sangat baik. "

"Meskipun sesuatu terjadi padaku sebelumnya saat menjadi pencuci, semuanya kecelakaan, kali ini, setelah aku menjadi pencuci, aku yakinkan semua orang, tidak ada yang akan terjadi. "

Semua orang berdiskusi sebentar, masalah pencuci diselesaikan dengan lancar.

rapat itu berakhir tidak sampai lebih dari pukul tiga sore.

Kedua ketua tim ingin membawa aku ke komite desa untuk menyerahkan urusan desa.

Hal-hal di desa kami telah mengalami kekacauan selama lebih dari sebulan, ada banyak tugas.

Trias juga ingin berbicara dengan aku.

Tapi sekarang aku tidak punya waktu, aku memiliki hal yang lebih penting untuk dilakukan.

Aku akan mencari Vanya.

Aku menghancurkan hati Vanya, aku harus minta maaf padanya, jelaskan padanya.

Aku menelepon Vanya dan tidak dijawab, kirim pesan teks tidak dibalas, aku panik.

Walikota akan kembali ke kota, aku mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang, berkata pergi ke kota karena ada masalah yang mendesak, ikut mobil walikota, pergi ke kota.

Di jalan, aku berbicara dengan walikota tentang hari ini, penuh intrik dan plot twist.

Walikota selalu penasaran, mengapa aku mau menjadi kepala desa, uangku bisa diserahkan saja untuk pembangunan dan pengembangan desa, hal-hal ini, aku tidak harus melakukannya sendiri.

Aku tidak memberi tahu walikota, ada terlalu banyak hal di desa, masalah pencuci, aku terlalu banyak terlibat.

Lagipula, jika aku memberikan uang kepada orang lain, bisakah aku tenang? Jika Chudak adalah kepala desa, siapa yang tahu apa yang akan terjadi?

Dan kali ini, Chudak membawa Rasputin dan membayar 10 miliar untuk bermain dengan aku, pasti ada cerita dibelakang semua ini.