Penyucian Pernikahan - Bab 297 berjuang untuk harta karun

"Omong kosong!" Aku berkata: "Kikyo telah disegel di sini dan tidak bisa pergi sama sekali, bagaimana dia bisa pergi keluar untuk menyakiti orang? Bagaimana itu bisa terkait dengan Pencuci?"

Sujiwo berkata: "Gilang, kamu terlalu naif."

"Apakah kamu tahu ke mana sisi lain gua itu, dimana kamu pergi sebelumnya?"

"Aku beritahu kamu sekarang, ke pemakaman desamu!"

"Mengapa wanita ini hidup, mengapa dia hidup selama seribu tahun?"

"Dia tidak hanya mengandalkan aura, tapi juga pada darah pria dan Jiwa Perawan wanita!"

Begitu banyak orang yang meninggal di desa kita, Kikyo yang melakukannya?

Kuburan...

Mayat di pemakaman menghilang, lorong yang baru saja kumasuki mengarah ke pemakaman!

Aku memandang Kikyo dengan tidak percaya, "Kisah Pencuci di desa kita telah ada sejak zaman kuno, Kikyo, katakan padaku, apakah kamu membunuh orang-orang di desa kita?"

"Apakah kamu yang membuat mayat menghilang di kuburan?"

"Untuk setiap pasangan yang baru menikah, jika mempelai wanita tidak ditahbiskan, suaminya akan mati, apakah kamu melakukan semua ini?"

"Gilang!” Kikyo memelototi aku, "Apakah menurutmu aku membunuh orang?”

"Aku telah disegel di sini, beri tahu aku, bagaimana aku bisa menyakiti orang?"

Aku juga berkata dengan marah: "Kalau begitu jelaskan padaku, ada apa dengan lorong di ruang batu itu?"

"Mengapa itu mengarah ke kuburan?"

"Mayat di kuburan telah menghilang, mereka adalah mayat anak muda, aku tahu tentang ini!"

Ekspresi Kikyo sangat jelek, "Aku tidak ingin menjelaskan, tidak perlu menjelaskan kepada kalian orang-orang bodoh!"

Mayden berkata dengan dingin, "Kalau begitu katakan padaku, bagaimana kamu bisa bertahan ribuan tahun ini?"

"Dengan batu lima elemen, kamu dapat hidup selama seribu tahun? Bahkan jika kamu hidup selama seribu tahun, tubuh kamu bisa begitu lengkap? Masih kuat?"

"Kalian monster hanya menyerap jiwa dan darah manusia untuk mempertahankan keterampilan dan bentuk manusia."

Kikyo sangat marah, "Kamu penyihir bodoh, manusia bodoh!"

"Tiga ratus tahun yang lalu, kamu membunuhku, sekarang, apakah kamu akan membunuhku lagi!"

"Kamu mengandalkan waktu yang baik, hari ini adalah malam bulan purnama dari siklus sembilan tahun, kekuatanku lemah, malam ini akan membunuhku, kan?"

"Jika kamu membunuhku, kamu akan dikutuk oleh Dewa!"

Apakah Kikyo hidup dari tiga ratus tahun yang lalu? Setiap sembilan tahun reinkarnasi?

Tubuh Kikyo mendominasi, matanya merah, rambut panjangnya tidak diterpa angin.

Aku berteriak, "Karena kamu tidak melakukannya, maka kamu jelaskan semuanya!"

"Tidak ada yang perlu dijelaskan!" Ekspresi putus asa muncul di wajah Kikyo, "Tidak peduli seberapa banyak menjelaskan, hanya akan ada satu alasan lagi bagi kalian manusia untuk membunuh aku!"

"Berhenti berbicara omong kosong!" Sujiwo berkata: "Tidak ada gunanya mengatakan ini, dimana hartanya!"

"Serahkan harta karun itu!"

Hati aku sangat rumit, apakah benar masalah Pencuci tidak ada hubungannya dengan Kikyo?

Tapi tidak ada dari kita yang bisa percaya apa yang dikatakan Kikyo.

Kikyo dengan dingin berkata: "Jika kamu ingin membunuh, bunuh saja, kamu tidak membunuhku hari ini, setelah malam bulan pertama selesai, keahlianku akan pulih dan aku akan membiarkan kamu semua mati!"

Sebuah niat membunuh muncul di wajah Sujiwo, "Karena kamu mencari kematian, aku akan memenuhinya, setelah aku membunuhmu, aku akan menemukan tempat di mana tempat batu lima elemen."

Sujiwo hendak melakukannya, aku berteriak, "Tunggu!"

Sujiwo menatapku dengan dingin, "Gilang, apakah ada yang lain?"

Aku berkata, "Kamu tidak bisa membunuhnya sampai semuanya jelas."

Aku tidak tahu mengapa, aku tidak ingin Kikyo seperti itu, terutama ketika aku melihat mata Kikyo yang putus asa dan tidak berdaya, aku merasa sangat tidak nyaman.

Seperti yang dikatakan Dewi Danau, ada hubungan besar antara Kikyo dan aku, dia tidak boleh mati.

Mayden juga berkata: "Banyak hal di desa Nagoya yang belum diselidiki, Kikyo benar-benar tidak bisa mati, tidak hanya untuk harta karun itu."

"Sujiwo, serahkan Kikyo kepada kita dan kita akan menanganinya."

"Haha ..." Sujiwo melirik Mayden aku dan tersenyum: "aku hanya ingin harta, aku tidak tertarik pada roh jahat ini, selama dia memberitahu keberadaan harta itu, aku dapat memberikannya kepada kamu, apa yang kamu inginkan aku orak peduli."

"Jika dia tidak mengatakan apa-apa, aku hanya bisa membunuhnya."

Aku berkata kepada Kikyo: "Jika kamu ingin bertahan hidup, serahkan harta karun."

Ketika aku pertama kali bertemu Sujiwo, dia berkata bahwa dia adalah teman Tong Samcong, aku tidak tahu bahwa dia datang untuk mencari harta karun itu, aku baru mengetahuinya kemudian.

Aku tidak bisa membiarkan Kikyo mati, aku juga tidak bisa membiarkan Sujiwo mengambil harta karun itu.

Ketika Kikyo melarikan diri, dia mengambil batu lima elemen dan pergi, aku melihat bahwa batu lima elemen tergelincir dari tangannya dan tenggelam ke dalam gua.

Ketika aku melihat Kikyo lagi, aku tidak melihat harta karun itu.

Kikyo berkata, "Harta itu memang ada padaku, di dalam tubuhku."

"Apa?" Sujiwo terkejut, "Di dalam tubuhmu? Kamu memakan batu lima elemen? Kamu adalah iblis, bukan manusia, mengira kamu dapat memurnikan batu lima elemen?"

"Tidak masalah jika berada di dalam tubuhmu, keluarkan cepat, jika tidak, aku akan menyobek perutmu!"

"Haha ..." Wajah Kikyo terlihat jijik, "Aku telah bersama batu lima elemen selama bertahun-tahun, aku telah memurnikan kekuatan batu lima elemen, bisa dikatakan bahwa batu lima elemen dan aku telah menjadi satu."

"Jika kau membunuhku, batu lima elemen akan hancur, hancur berdebu, hilang denganku!"

Dewi Danau berkata: "Tidak mungkin bagi Kikyo untuk memurnikan batu lima elemen, batu lima elemen adalah batu permata alami yang menyimpan energi dari lima elemen, jarang di dunia yang dapat memurnikan kekuatan lima elemen, kayu, air, api, bumi, logam."

Kikyo berbohong pada Sujiwo? Sepertinya dia tidak ingin menyerahkan batu lima elemen.

"Tidak masuk akal." Sujiwo berkata dengan keras, "Mustahil bagi iblis untuk memurnikan batu lima elemen!"

"Apa menurutmu aku ini iblis?” Kikyo berkata, "Apakah menurutmu aku memiliki roh iblis? Jimatmu, bahkan jimat segel, tidak berpengaruh padaku.”

"Tubuhku sudah lama menjadi tubuh manusia, justru karena kekuatan batu lima elemen."

Memang benar bahwa Kikyo tidak dapat memancarkan roh iblis sedikit pun di tubuhnya, begitu pula Dewi Danau sebelumnya, Dewi Danau mengatakan bahwa Kikyo bukanlah manusia, hantu, atau iblis, dia tidak tahu apa itu.

Begitu kata-kata ini jatuh, ekspresi Sujiwo menjadi dingin, "Omong kosong apa yang kamu bicarakan, iblis adalah iblis, seorang manusia adalah manusia, bagaimana iblis dapat menjadi manusia!"

"Kamu tidak bisa memurnikan batu lima elemen!"

"Karena kamu ingin mati, aku akan memenuhinya, memotong perutmu, mengambil batu lima elemen!"

Sujiwo mengguncang belatinya, wajahnya gelap.

"Tunggu!" Aku bergegas maju dan datang ke posisi satu meter di Sujiwo, "Kataku, kamu tidak bisa membunuhnya sampai penyelidikan di desa kita jelas."

Mayden juga berjalan ke depan, "Sujiwo, kita tidak bisa membunuh Kikyo untuk saat ini, setelah kita menyelidiki situasi di desa, kamu boleh membunuh sesuka kamu."

"Haha, betulkah? Selidiki apa yang terjadi di desa?" Sujiwo berkata, "Kalian berdua datang ke sini bertujuan untuk mendapatkan batu lima elemen?"

"Selain ini, aku benar-benar tidak bisa memikirkan alasan lain."