Penyucian Pernikahan - Bab 102 Kembali Ke Desa

Ada revisi nama di bab 82&83 Jaenal Syarifudin = Rosiki Syafarudin 25/9/20

Aku akan turun tangan, mendadak ada bayangan bergegas dari pintu masuk gang beberapa meter jauhnya, menendang perut Si Pirang. Si Pirang ditendang ke tanah, mencengkeram perutnya dan meringis. Ada dengungan teredam di mulutnya, kesakitan.

Ternyata Delia yang berdiri di depanku.

Delia menyerang dengan keras, Si Pirang sudah tidak bisa berdiri lagi.

Aku juga tidak menduga Delia sangat kuat. Delia pernah memberitahuku, Dia sering bertengkar di sekolah.

"Kak Limas, kenapa kamu datang ?” Pria Gondrong melihat Delia. Wajahnya yang barusan jelek, segera menumpuk senyum di wajahnya.

Delia dengan dingin berkata "Jangan panggil aku kak Limas, aku tidak tahu preman menjijikkan seperti Kalian! "

Pria Gondrong berkata: "Kamu tidak kenal kami, kami mengenal kamu, kamu adalah wanita Bang Anton kami. Wanita tercantik di kota kita, siapa yang tidak tahu. "

Delia dengan marah berkata: "Aku bukan perempuan Anton. Kalian, pergi sekarang! "

Pria Gondrong dan Si Pirang saling memandang, Si Pirang bangkit dari tanah, berkata: "Kak Limas,

kok kamu mempermalukan kami? Gilang anak ini melukai Bang Anton kita. "

"Bang Anton juga tidak berniat melukai dia, cuma suruh bawa saja dia pergi, minta dia membayar biaya pengobatan. "

"Kak Limas, mengapa kamu melindungi Gilang? "

Delia dengan galak berkata: "Bilangi Anton, Gilang adalah orangku. Anton ingin biaya pengobatan,

biarkan dia datang kepadaku secara pribadi! "

Si Pirang tampak malu, berkata "Kak Limas, apa yang disuruh Bang Anton, kita harus melakukannya dengan baik. Jika tidak bisa dilakukan dengan baik, tidak mungkin kita bisa kembali. "

Delia melindungiku, Si Pirang dan Pria Gondrong tidak berani maju. Bahkan mengesampingkan hubungan antara Delia dan Anton. Delia sendiri adalah putri walikota, kedua gangster itu tidak berani menyentuh putri walikota.

Delia mengangkat telepon, berkata : "Karena tidak ada kesepakatan, aku harus menelepon polisi,

minta polisi untuk mengurus kalian. "

Keduanya mendengar bahwa Delia akan memanggil polisi. Wajahnya berubah tiba-tiba, para gangster sekitar sini, yang paling ditakuti tentunya adalah polisi.

Kemudian, keduanya berlari dengan kesal.

Sebenarnya tidak membutuhkan Delia untuk maju, aku bisa bereskan dua orang ini dalam beberapa menit.

Aku berterima kasih kepada Delia, Delia berkata: "Jangan berterima kasih, ini adalah masalah yang kubawa padamu. "

Aku bertanya dengan penasaran: "Kenapa kamu tiba-tiba muncul di sini?"

Delia berkata: "Anton dan aku sudah saling kenal sejak kecil, aku kenal dia dengan baik, kamu memukulinya kemarin. Hari ini, dia pasti akan mencari gangster di kota untuk berurusan denganmu. "

"Kamu pasti baik-baik saja ada aku dan Paman kedua. Hari ini aku merasa agak mual pergi ke rumah sakit. Paman kedua berkata kamu ada di rumahnya, jadi aku datang cari kamu untuk meresepkan aku beberapa obat. "

"Baru saja lewat sini, menemukan kamu dihadang. "

Ternyata begitu.

Kemudian, kami berdua meninggalkan gang, kemarin kami berdua tidak selesai makan. Hari ini Delia terus mengundangku ke restoran untuk makan malam.

Kami makan dan berbicara, penyakit Delia adalah masalah kecil.

Setelah makan, kami pergi ke rumah sakit. Aku membeli beberapa obat untuk Delia, biarkan dia minum obat dulu. Saat luka di tanganku sembuh, beri dia akupunktur beberapa kali, dia akan sembuh total.

Dari rumah sakit, aku ingin kembali ke desa, Delia ingin mengantarku. Aku berkata "Jangan ganggu waktumu, aku nebeng siapa nanti dah bisa. "

Delia mengerutkan kening "Seorang wanita cantik memberimu tumpangan, apakah kamu masih tidak mau? "

Aku tertawa, berkata: "Aku tidak suka merepotkan orang lain. Sejujurnya, aku bahkan tidak suka terlibat urusanmu dengan Anton. "

Aku mengatakan yang sebenarnya, bisa dikatakan, di kota kami, tidak ada yang berani menyinggung orang-orang Keluarga Romlah.

Delia sangat cantik, aku benar-benar menyukainya, tapi aku harus berurusan dengan Anton, ini jelas bukan hal yang bijaksana.

Keluarga Romlah adalah orang terkaya di kota, aku hanya orang kecil. Tentu saja, dengan kekuatanku saat ini, aku tidak takut Anton, aku hanya tidak ingin mendapat banyak masalah.

Delia meminta maaf "Ini sudah terjadi, ini semua masalahku. Dengan cara Anton, sangat mudah untuk menyelidiki identitas dan alamat rumah kamu. "

"Dia pasti akan menemukan seseorang untuk pergi ke Desa kalian untuk mencari masalah untukmu.

Sehingga, aku masih mengikuti kamu hari ini. Selama ada aku, Anton tidak berani berbuat terlalu banyak. "

Delia ingin mengikutiku?

Aku berkata "Apakah Anton masih bisa melanggar hukum? Aku akan menelepon polisi jika dia cari preman."

Bahkan jika tidak menelepon polisi, aku tidak khawatir gangster kecil itu membuat masalah bagiku.

Delia menggelengkan kepalanya. "Mana ada sesederhana itu? Pernahkah kamu mendengar “menghalalkan segala cara” bagaimana jika Anton menemukan seseorang untuk bertindak secara sembunyi? "

"Pada saat kamu mengalami kecelakaan, bahkan tidak tahu siapa orang itu. Tidak ada bukti, apa yang bisa dilakukan polisi? "

"Seperti hari ini, aku tidak muncul, kamu pasti akan dipukuli dan kamu akan dimintai sejumlah besar uang. "

Delia tidak tahu seberapa kuat kekuatanku, aku berkata: "Aku orang miskin, tidak ada uang. "

Delia berkata: "Preman itu menangkapmu, akan memaksa kamu untuk menulis janji meterai. Memaksa kamu untuk menandatangani, keluarga Anton nomor satu di kota, dia bisa melakukan apapun. "

Delia bersikeras untuk mengikuti aku, dia terus mengatakan bahwa masalah ini disebabkan olehnya,

Dia ingin bertanggung jawab untukku sampai akhir. Selanjutnya, ingin aku merawatnya.

Karena Delia bersikeras, ya sudah ikuti. Ada masalah apa, Delia bantu aku juga bagus.

Kemudian, Delia mengantarku, kami pertama datang ke dekat rumah pribadi yang aku sewa sebelumnya, aku akan mengambil koperku, setelah masuk lalu persiapkan koper.

Kembali ke mobil, Delia menatapku dengan aneh "Kamu bawa barang banyak amat ngapain?"

Aku berkata: "Ada beberapa urusan kecil."

Delia tidak bertanya lagi, dengan keraguan di wajahnya mengatakan: "Paman kedua mengatakan kamu adalah orang hebat misterius. Aku benar-benar tidak tahu, apa yang kamu lakukan di Desa Nagoya? Desa Nagoya adalah desa termiskin dibanding sekitarnya. "

Aku tertawa, berkata: "Aku orang Desa Nagoya, aku besar di desa Nagoya sejak kecil, aku seorang yatim piatu. Mempelajari beberapa keterampilan medis, merawat penduduk desa di desa. "

Aku mengobrol dengan Delia sepanjang jalan, Delia selalu sangat baik padaku.

Setelah sampai di pintu masuk desa, aku membuka nomor telepon Hasan yang ditinggalkan oleh kak Trias. Menekan tombol, ada suara lembut dari seorang pria, membiarkan aku pergi ke rumah Kepala Desa.

Sangat sedikit orang luar yang datang ke desa kami, terutama mobil merah mahal yang memasuki desa. Penduduk desa yang lewat semuanya bergosip, mata mereka bersinar, melihat-lihat.

Beberapa penduduk desa dan beberapa anak bahkan mengikuti dari jauh.

Mobil berhenti di depan rumah Kepala Desa, aku berkata kepada Delia: "Kamu tunggu aku di dalam mobil, aku akan melakukan sesuatu bentar, akan segera keluar. "

Delia mengangguk.

Aku baru saja keluar dari mobil, beberapa orang berkumpul.

"Bukankah ini Gilang?"

"Bukankah Gilang diusir dari desa?"

"Kenapa kamu kembali lagi?"

"Gilang, apa yang kamu lakukan kembali ke sini? "

"Kamu akan membawa kesialan ke desa kami!"

"Iya, Gilang. Beberapa hari yang lalu, majelis penduduk desa telah memutuskan, kamu tidak diizinkan untuk kembali lagi di masa depan. "

Penduduk desa di sekitar sedang berbicara, bahkan memperlakukanku dengan buruk.

Aku berteriak "Aku akan kembali jika aku mau, bisakah Kalian larang aku? "

"Menyingkir, pergi dariku, aku mencari kepala desa ada urusan. "

Aku masuk ke rumah kepala desa, penduduk desa di belakang juga mengikuti.

Pintu ruang tamu terbuka. Setelah aku masuk, kepala desa tua, kepala desa, Hasan yang berjas sedang minum teh dan mengobrol.

Novel Terkait

Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu