Penyucian Pernikahan - Bab 276 Perdebatan Tanpa Akhir

“Tentu saja tahu.” Ekspresi Mayden sangat tenang “Karena aku adalah seorang penyihir.”

Tatapan semua orang terkejut, terutama beberapa pekerja itu, berhati-hati memandang Mayden dengan rasa tidak percaya.

Di dalam kesan semua orang, para penyihir itu adalah biksu dan biksuni atau orang tua, sama sekali tidak menyangka malah seorang gadis kecil yang masih muda.

Hasan melihatku, berkata “Gilang, bukankah nona Mayden adalah temanmu? Kenapa malah seorang penyihir?”

Aku menjelaskan “Memang temanku tapi juga seorang penyihir, aku telah berkonsultasi dengan beberapa orang tua di desa ini sebelumnya, mereka mengatakan dulunya pernah terjadi sesuatu di sini, pernah ada yang meninggal dan bermasalah.”

“Jadi, ketika pekerjaan dimulai, aku mengundang Penyihir Mayden, untuk berjaga-jaga.”

“Tentu saja, temanku tidak suka mengekspos identitasnya di depan banyak orang, jadi, tidak pernah dikatakan.”

Penjelasanku sangat masuk akal, Hasan berkata “Gilang, ternyata sejak awal kamu sudah ada persiapan, benar-benar diatur dengan baik.”

“Katanya kamu mengenal seorang ahli, jadi baru bisa begitu berhasil, kelihatannya orang itu nona Mayden ya?”

Hasan mengira Mayden adalah orang hebat yang ada di belakangku, karena dia berpikir seperti itu, lebih baik aku lanjutkan saja “Benar, sekarang ada Penyihir Mayden, semuanya bukanlah masalah.”

Tong Samcong berkata “Benar-benar tidak menyangka, nona Mayden masih begitu muda sudah menjadi seorang penyihir, pantasan saja tadi saat aku bertemu dengan nona Mayden, langsung ada semacam perasaan khusus.”

“Tapi, mengenai penilaian dari Penyihir Mayden, aku memiliki beberapa pertanyaan.”

Mayden berkata dengan datar “Pertanyaan apa?”

Tong Samcong berkata “Penyihir Mayden mengatakan bahwa ini adalah segel setan, karena untuk menekan roh juga untuk menekan iblis, apakah di bawah sana ada roh juga ada iblis?”

“Saat ini aku belum bisa memberi penilaian.” Mayden berkata dengan datar “Segel ini untuk menekan hal-hal di bawah sana, sekarang sudah dihancurkan, sesuatu yang ada di bawah sana mungkin sudah bebas.”

“Teruslah menggali, tunggu roh jahat keluar, tentu akan tahu apa itu.”

Tong Samcong berkata “Penyihir Mayden, jangan bicara sembarangan jika tidak bisa memberi penilaian, kamu sama sekali tidak bisa menilai segel ini benar atau salah.”

Raut wajah Mayden agak acuh tak acuh “Apa pentingnya berdebat salah atau benar? Bukankah sudah tahu begitu kuburan digali?”

“Tentu ada.” Tong Samcong berkata “Kamu membantah kesimpulanku, itu artinya memandang rendah kemampuanku, aku sudah menjadi tuan Fengsui selama beberapa puluh tahun, apakah penilaianku masih tidak sebaik kamu seorang gadis kecil?”

“Roh-roh jahat di bawah adalah hantu atau iblis, bagaimana mungkin ada hantu juga ada iblis? Bagaimana hantu dan iblis bisa bersama? Sama sekali tidak masuk akal.”

“Jadi, ini sama sekali bukan segel setan.”

Tong Samcong sedikit ingin bersaing, orang tua yang sudah berusia beberapa puluh tahun, untuk apa bersaing dengan seorang gadis kecil?

Mayden sedikit mengerutkan kening, tidak mempedulikan Tong Samcong, berkata padaku “Mulai bekerja.”

Ekspresi wajah Tong Samcong menjadi lebih dingin, berkata “Penyihir Mayden, apakah kamu tidak pernah belajar menghormati orang yang lebih tua? Kamu masih belum menjawab pertanyaanku?”

Mayden semakin mengerutkan keningnya, kemudian sedikit tidak sabar mengatakan “Tong Samcong, kamu benar, aku yang salah.”

Aku tidak bisa membaca pikiran Mayden dengan jelas dari matanya, karena dia penyihir yang pernah membina ilmu Tao, pencapaianku masih belum cukup, jadi tidak bisa menangkapnya.

Jelas sekali Mayden tidak ingin berdebat dengan Tong Samcong tentang hal-hal yang tidak berarti ini, apa yang barusan dikatakan oleh Mayden, juga merupakan analisis penilaian, tidak ingin menyangkal maksud dari Tong Samcong.

Namun, Tong Samcong merasa dirinya telah dikatakan oleh seorang gadis kecil, dalam hati merasa tidak nyaman, selangkah demi selangkah terus menekan.

Sepertinya terlalu picik dan berpikiran sempit, dia juga sudah marah bukan?

Tapi aku juga bisa memahaminya, Mayden terlalu muda, sama seperti seorang siswa yang mengatakan gurunya salah, dalam hati sang guru pasti akan merasa tidak senang.

Apalagi sebelumnya Tong Samcong menyapa Mayden, Mayden bahkan tidak memandangnya sekali pun.

Kelihatannya Tong Samcong adalah orang yang suka menyimpan dendam.

Selain itu, Tong Samcong sangat terkenal, biasanya penduduk desa di sekitar sangat sopan dan hormat padanya, sekarang seorang gadis kecil malah mengkritik dia di hadapannya, dia semakin tidak senang.

Ekspresi Tong Samcong tidak terlalu baik, berkata “Aku yang bertanggung jawab atas masalah di sini, apa yang harus dilakukan selanjutnya, semuanya tergantung padaku.”

Mayden berkata secara asal-asalan “Terserah kamu.”

Tong Samcong tidak tahu kalau Mayden adalah anggota dari Alam Gaib, jika dia tahu, pasti tidak akan berani bersikap seperti ini.

Tong Samcong memerintahkan pekerja agar lanjut menggali di posisi delapan batang batu sebelumnya.

Dengan cepat, sebatang akar pohon besar muncul di hadapan banyak orang, ukurannya sebesar paha, semakin gali ke bawah, akar semakin besar.

Tong Samcong tidak membiarkan pekerja merusak akar, menggali tanah yang ada di sekitar akar pohon, ingin mencabut akar pohon yang seutuhnya.

Mayden agak bingung “Kenapa mau cabut dalam keadaan utuh? Bukankah lebih cepat menggunakan ekskavator?”

“Gadis kecil, kalau ini kamu tidak mengerti.” Tong Samcong berkata “Akar pohon ini berada di bawah segel, jelas sekali ini adalah akar pohon utama, akar pohon memiliki sedikit cabang, semua nutrisi untuk cabang dan daun berasal dari akar, akar berada di atas, tentu cabang dan ranting berada di bawahnya.”

“Mencabut akar pohon dalam keadaan utuh, kemudian nyalakan api untuk membakarnya, baru bisa benar-benar bakar mati Pohon Kehidupan.”

“Pohon ini terlalu besar, di dalam mengandung banyak energi kehidupan atau energi negatif, jika menembus ke dalam tanah, tidak perlu waktu lama akan tumbuh Pohon Kehidupan lagi.”

“Pohon Kehidupan adalah pohon negatif yang mengumpulkan energi negatif, jika sampai tumbuh di desa, apakah bisa baik-baik saja?”

Mayden mencibir “Siapa yang memberi tahu kamu, ini adalah akar utama pohon?”

Raut wajah Tong Samcong berubah “Berada di bawah penekanan segel, itu pasti akar utama pohon, kalau tidak, apakah masih ada akar pohon yang lebih besar dari ini?”

Mayden berkata “Apakah akar pohon yang besar berarti itu akar utama dari pohon? Kuburan yang ada di sini sudah beratus-ratus tahun, apakah sesuatu yang mudah terungkap akan menjadi hal utama?”

“Akar utama pohon pasti memiliki banyak cabang, tersebar banyak cabang, sedangkan akar ini, semua cabang-cabangnya kecil dan halus, sama sekali bukan akar utama pohon.”

Keduanya saling berseteru lagi, kali ini, Mayden juga merasa tidak senang, tampaknya ingin terus berselisih dengan Tong Samcong.

Tong Samcong berkata dengan dinginnya “Gadis kecil, garam yang pernah aku makan lebih banyak daripada jalan yang pernah kamu lalui, kamu baru berapa lama belajar ilmu ini? Tidak mengerti, jangan bicara sembarangan.”

Sudut mulut Mayden melengkung, sedikit mengejek, berkata “Kamu sudah setua ini, hanya tukang meramalkan Fengsui di kota untuk mendapatkan sesuap nasi, hanya pencapaian kecil, pencapaian yang sebesar kuku saja, masih merasa enak hati berada di sini bersikap lebih tua dan memandang rendah orang lain?”

“Kamu......” Tong Samcong marah sekali, ekspresi wajah berubah drastis “Gadis kecil, kamu berani menghinaku!”

Mayden berkata “Apakah kamu pernah mendengar sepatah kata?”

“Kata-kata apa?” Wajah Tong Samcong dingin sekali.

“Satu kalimat.” Mayden tersenyum sambil berkata “Menghina diri sendiri.”

Satu kalimat membuat Tong Samcong marah hingga hampir memuntahkan darah “Gadis kecil, jangan bicara sembarangan, bagaimana orang tua mengajarimu? Masalah di sini, kamu seorang gadis kecil jangan ikut campur!”

“Sekarang juga kamu pergi!”

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu