Penyucian Pernikahan - Bab 392 Menghina

"Kalau gak mau pergi kenapa!” Wajah Reygen kesal, sudah lama bersikap sombong, tapi sekarang dia masih akan diusir dan hatinya sangat marah.

"Haha ..." Alves tertawa dua kali, dengan sikap teguh dan berkata "Jika kamu tidak pergi, duduklah di sini, kami tidak akan melayanimu."

"Jika kamu mau, kamu bisa duduk di sini selamanya."

"Kalau kamu membuat masalah lagi, polisi akan turun tangan untuk menanganinya."

Feliz berkata "Bos Alves, sebaiknya kamu mengatur layanan terbaik untuk melayani kami, setelah makan makanan ini, masalah ini akan dilupakan, jika kamu benar-benar mengusir kami, masalahmu sama aku belum selesai."

Feliz dan Reygen ini sama-sama anjing liar!

Wajah Alves cuek, bahkan dengan sedikit niat membunuh "Nona Feliz, aku Alves orang yang jujur, kamu ingin mempermalukan aku, silahkan, jangan berpikir bahwa kamu kaya dan berkuasa, kamu bebas melakukan sesuatu yang salah!"

"Anak muda, jalan masih panjang, jangan gegabah, nanti jalanmu bisa buntu!"

Kalimat terakhir adalah ancaman, auranya sangat kuat, mata Alves memiliki tatapan yang membunuh.

Baik Reygen dan Feliz terkejut.

Setelah berbicara, Alves langsung pergi dengan orangnya.

Suasananya sangat memalukan sekarang dan menyedihkan.

Tidak peduli seberapa hebat Reygen, tidak peduli seberapa hebat Feliz, mereka tidak dapat melakukan apapun tanpa ada yang memperhatikan mereka.

Lebih buruk lagi jika polisi ikut campur, tentu saja tidak bisa menunggu lagi disini.

Feliz mulai menelepon seorang kenalan untuk menangani masalah ini, tetapi tidak dapat menanganinya dan kemudian meminta temannya untuk memesan restoran, tetapi menelepon beberapa kali, hari ini tanggal 1 Oktober dan restoran kelas atas sudah penuh sesak dan tidak dapat dipesan.

Reygen selalu berada di luar negeri dan dia tidak memiliki kenalan di dalam negeri, apalagi lebih tidak memiliki kenalan di sini dan dia tidak dapat memesan restoran.

Kejadian ini diprovokasi oleh mereka berdua, mereka tidak bisa memesan restoran sekarang dan reuni kelas tidak bisa dilanjutkan, itu adalah tamparan telak.

Jika bukan karena campur tangan Reygen dan Feliz, masalah ini sudah lama terselesaikan, mereka hanya memamerkan kemampuan dan kekuatan mereka dan malah memperburuk keadaan.

Sekarang, keadaan makin kacau.

Sepertinya aku masih harus menyelesaikan masalah. Tentu saja, aku bukan demi membantu Reygen dan Feliz, kedua orang ini sangat menyebalkan.

Aku membantu Delia dan guru serta teman sekelas lainnya.

Aku bangun dan berkata "Jangan khawatir, semuanya, restoran yang aku pesan sebelumnya masih tersedia, ayo pergi bersama."

Reygen menoleh dan menatapku dengan dingin "Feliz telah menelpon kemana-mana dan belum mendapat restoran, kamu memesan restoran? Di mana kamu bisa mendapatkannya?"

Aku berkata "Aku kenal seorang teman yang bekerja di sebuah restoran dan menelepon untuk memesan restoran, apa ada masalah?"

"Kamu bisa memesan dengan satu panggilan telepon? Kamu pikir kamu siapa?” Reygen berkata dengan dingin "restoran mana yang kamu pesan? Feliz kami tidak akan pernah pergi ke restoran sampah itu!”

"Reuni kelas ini, aku yang traktir, teman sekelasku tidak akan pernah mengikutimu ke restoran sampah level orang desa!"

Mulut Reygen sangat bau, dia gagal menekan Alves, sekarang dia menekan aku?

Delia tidak tahan untuk berkata "Reygen, jangan lupa bahwa orang tuamu juga orang desa, sebagian besar keluarga teman sekelasmu adalah orang desa, negara kita memiliki ratusan juta orang desa!"

"Kamu dari kecil sampai tumbuh besar makan di warung pinggir jalan, tolong jangan menghina para orang desa dan restoran kecil!"

"Kamu ..." Reygen menatap tajam dan ketika dia tidak bisa meremehkan Delia, dia segera menjadi marah, wajahnya kelihatan kesal.

Kupikir Reygen punya banyak latar belakang keluarga, dia juga anak dari keluarga biasa, kenapa sekarang jadi seperti ini?

Apa yang dialami Reygen? Perubahannya terlalu drastis?

Ketika Reygen pertama kali datang, teman-teman sekelasnya menunjukkan antusiasme yang besar dan rasa hormat kepada Reygen, dia adalah ketua kelas sebelumnya dan guru sangat menyukainya, sekarang menjadi sangat penuh kebencian!

Feliz berkata "Dia berbeda sekarang, aku tidak peduli seperti apa Reygen sebelumnya dan aku tidak ingin tahu, tapi sekarang Reygen, bergelar master dari MIT, ayahku suka itu."

"Masa depannya tidak terbatas dan masa depan yang cerah."

"Delia, lihat dirimu, lalu pacarmu?"

"Siapa kalian berdua? Apakah kalian menyadari itu dalam hati?"

"Jangan menunjuk orang lain begitu saja, kamu dan pacarmu tidak berhak untuk menunjuk orang lain!"

Aku harus mengatakan bahwa Reygen benar-benar luar biasa, dia ternyata adalah master di MIT!

MIT, itu adalah universitas kelas dunia!

Kemampuan dan pengetahuan adalah hal yang baik, tetapi jika karakter tidak baik, tetap saja sampah!

Reygen melihat pacarnya maju ke depan dan menekan Delia, wajahnya kembali membaik dan dia berkata dengan nada menghina "Delia, aku adalah master MIT, pacarku adalah putri dari orang terkaya di provinsi kami, ceritakan tentang pacar kamu, punya status apa? "

"Bukankah orang desa yang jadi petani?"

"Kukasih tau ya, sekarang orang tuaku sudah tinggal di kota, tinggal di gedung-gedung tinggi, menikmati kehidupan orang kaya!"

"Gilang, lihat dirimu, apa yang kamu miliki? Apa yang bisa kamu bandingkan denganku!"

"Baru saja Delia mengatakan bahwa kamu sepuluh kali lebih hebat, seratus kali lebih kuat?"

"Di mana kekuatanmu?"

"Ha ha..."

Reygen mencemooh tanpa ampun dan di tempat kejadian hanya ada dua orang yang tertawa, yaitu Reygen dan Feliz.

Tidak ada orang lain yang tertawa, banyak orang menundukkan kepala dan beberapa orang bingung.

Kebanyakan dari orang-orang ini memiliki latar belakang Keluarga yang buruk dan keluarga mereka adalah keluarga dari desa.

Hari ini, Reygen telah melakukan begitu banyak hal yang berlebihan dan ada begitu banyak hal menyakitkan yang tidak dapat didengarkan oleh banyak orang, tetapi mereka tidak berani banyak bicara.

Tidak ada yang berani menentang, karena takut menyinggung Reygen dan Feliz.

Dengan air mata di mata Delia, dia sepertinya mulai menangis.

Delia yang aku kenal sangat kuat dan pasti tipe wanita yang lebih suka menumpahkan darah daripada meneteskan air mata!

Aku sangat marah, ingin meledak, tetapi seorang pria berjalan tergesa-gesa di depanku, memelototi Reygen "Reygen!"

"Kamu keterlaluan!"

"Bagaimana bisa kamu membentak Delia!"

"Kamu bukan laki-laki!"

Reygen tersenyum dan berkata "Di mana aku membentak Delia? Apa yang kukatakan adalah kebenaran."

"Anton, aku putus dengan Delia demi jodohkan kamu dan Delia, semua orang tahu bahwa Delia jodoh masa kecilmu, tunanganmu."

"Tapi sekarang, tunanganmu telah direbut oleh seorang orang desa."

"Anton, bagaimana kehebatanmu selama ini?"

"Apa kamu laki-laki?"