Penyucian Pernikahan - Bab 505 Kolam Darah

Aku langsung mengumpulkan kekuatan darahku, dan memukul pintu rahasia dengan kepalan tangan.

Tameng itu dihancurkan lagi olehku, masih ada pintu kayu, pintu kayu ini aneh, ternyata terbuat dari kayu persik.

Aku mendorong pintu dan masuk, yang aneh adalah pintu kayu di belakang tertutup dengan sendirinya, dan tameng pulih lagi!

bagaimana situasinya? Tameng itu dihancurkan, bagaimana bisa pulih?

Dewi Danau berkata: "Hati-hati, mungkin ada orang di sini."

Bau darah yang menyengat segera datang!

Ini adalah ruang basemen seluas lebih dari 100 meter persegi, dengan beberapa benda bersinar yang menempel di empat dinding, membiarkan cahaya redup menyinari ruang sekitarnya.

Di tengah ruang basemen, ada kolam seluas lebih dari sepuluh meter persegi, dan di dalam kolam itu .., darah merah!

Bau darah yang menyengat membuat orang pusing!

Ya Tuhan, ini....apa sebenarnya !

Dewi Danau berkata: "Kolam di depanmu adalah kolam darah, dan darah di dalamnya .., adalah darah manusia."

“Apa?” Hatiku bergetar, “Darah manusia?”

"En." Dewi Danau sangat yakin, "Selain itu, mereka memiliki golongan darah yang sama, semuanya bergolongan darah O."

Kolam ini tidak besar, sekitar sepuluh meter persegi, tapi .., sekarang kolam itu penuh dengan darah, mataku bisa melihat, kolam darah itu sedalam satu meter!

Ini .., berapa banyak orang yang dibunuh ini!

Darah mendidih sepanjang waktu, bergerak, semburan suara darah bergema dan bersirkulasi di permukaan kolam, tetapi tidak menyebar.

Dewi Danau berkata: "Mengapa harus membunuh orang?"

"Tuan Zon dan yang lainnya sangat kaya, mereka bisa pergi ke pasar gelap dan pergi ke rumah sakit di kota-kota besar untuk membeli darah secara diam-diam, selama kamu punya uang, membeli darah adalah hal yang wajar, dan kamu tidak perlu membunuh."

"Melakukan hal rahasia seperti itu, berlatih sihir atau membesarkan hal-hal jahat di sini, harus berhati-hati, dia tidak berani mengeksposnya sedikit pun."

Sekarang Dewi Danau tidak tahu untuk apa kolam darah itu digunakan, tetapi tahu bahwa pasti ada segel yang kuat di bawah kolam darah, dengan permata di dalamnya untuk mempertahankan energi, jadi darahnya mendidih, dan kekuatan kolam darah tidak akan bocor.

Dewi Danau tiba-tiba berteriak, "Hati-hati!"

Aku terkejut, dan di belakang aku, kekuatan yang kuat menyapu aku .

Aku langsung membalas dengan pukulan, dengan aura di tinjuku.

Kami berdua mundur tiga langkah, tubuhku terhuyung-huyung, dan aku berdiri kokoh di tepi kolam darah, dan hampir jatuh ke kolam darah!

Jelas sekali, maksud tersembunyi pihak lain adalah untuk menjatuhkanku dan jatuh ke dalam genangan darah!

Pukulan itu adalah seorang pria paruh baya dengan sosok kurus, mengenakan setelan tradisional, ternyata adalah Limbad!

Di samping Limbad, berdiri seorang lelaki tua kecil, berambut putih, keriput, dengan tongkat, itu adalah Fadli!

Fadli dan Limbad sangat terkejut melihat aku memblokir serangan.

Fadli mengerutkan kening, dan kerutan di wajahnya bertambah beberapa lagi, "Gilang, kamu bisa menangkap serangan diam-diam Limbad, kekuatanmu beberapa kali lebih kuat dari sebelumnya, katakan padaku, kekuatan di perut wanita itu apa semuanya ditelan olehmu? "

"Ya, mang kenapa!" Aku menunjukkan niat membunuh, "Hari ini, kalian berdua ... harus mati!"

Meskipun aku mendominasi, tetapi aku sangat gugup, Kekuatan Limbad sama dengan kekuatan aku, tapi Fadli, bahkan Dewi Danau tidak dapat melihat, Dewi Danau mengatakan terakhir kali bahwa Fadli memiliki permata tersembunyi di tubuhnya, atau, levelnya terlalu tinggi, Dewi Danau tidak bisa merasakannya.

Baik Limbad dan Fadli tampak tenang, dan tidak ada permusuhan atau kemarahan di wajah mereka.

Aku merusak rencana mereka dan membiarkan semua pengaturan mereka sia-sia, mereka terus berbicara di telepon mengatakan mereka ingin membunuh aku, sangat marah, mengapa mereka begitu tenang sekarang?

Fadli berkata: "Gilang, jangan hanya berteriak dan membunuh, ada banyak hal di dunia ini yang tidak dapat diselesaikan dengan pertempuran dan pembunuhan."

"Aku hanya ingin berbicara denganmu sekarang."

Bicara padaku? Tidak bertengkar dengan aku ? Apa rencananya?

“Apa yang harus dibicarakan? Apa yang bisa kita bicarakan?” aku bingung.

Fadli berkata: "Kami menangkap Early sebelumnya, dan belajar darinya bahwa kamu memiliki hubungan dengannya dan mengambil kekuatan janin setan."

"Gilang, katakan padaku, siapa kamu? Sihir apa yang kamu praktikkan?"

"Atau, siapa guru misterius di belakangmu?"

Apa maksudnya? Bertanya tetantang kekuatanku? Bertanya siapa Guruku?

Bukan rahasia kalau aku punya seorang guru, aku sudah memberitahu banyak orang, seperti Ginseng Seribu Tahun yang aku berikan sebelumnya, Victor, Charul, Bos Rizieq dan banyak lainnya tahu bahwa itu adalah harta guruku.

Tidak sulit bagi Fadli untuk mendapatkan kabar tersebut.

Apa Fadli takut pada guruku jika dia tidak melakukan apapun denganku?

Perasaanku gugupku menjadi tenang dan berkata, "Tolong jawab pertanyaan aku sebelum aku menjawab pertanyaan kamu."

"Fadli, kamu telah menyerap keberuntungan dari Gedung Nogo Geni, membuat wanita di klub hamil janin setan, dan diam-diam membangun kolam darah di sini, Kamu membunuh begitu banyak orang, apa yang akan kamu lakukan?"

Fadli berkata, "Aku telah membangun kolam darah di sini bertahun-tahun yang lalu, aku tidak ingin menyakiti atau membunuh orang, aku hanya ingin menyelamatkan orang."

"Aku juga mengalami kesulitan ."

"Kesulitan?" Suaraku menjadi dingin, "Melakukan hal yang begitu jahat, memperlakukan hidup manusia seenaknya dan menyelamatkan orang? Tidakkah menurutmu itu konyol?"

Ekspresi Fadli tetap tenang, "Apakah itu orang baik, orang jahat, atau orang benar dan salah, semuanya memiliki tujuan sendiri dalam melakukan sesuatu, Gilang, memang benar bahwa aku sedang memurnikan kekuatan janin setan, dan aku ingin menyelamatkan putriku."

"Aku berjanji kepada istriku yang telah meninggal bahwa putri aku harus hidup dan membuatnya bahagia, tidak peduli berapa harganya!"

"Putri kamu? Untuk menyelamatkan putri kamu, kamu ingin membunuh? Memurnikan kekuatan janin setan?" aku sangat terkejut.

“Gilang, aku bisa menceritakan semuanya.” Tuan Zon menarik napas dalam-dalam dan berkata: “Memang benar putri aku adalah setengah manusia dan setengah setan, energi kematian dan kehidupan di dalam tubuh tidak seimbang, butuh banyak energi kematian dan kehidupan untuk tetap hidup. Menjaga keseimbangan energi kematian dan kehidupan dalam tubuh, kemudian menggunakan kekuatan Lima Elemen untuk menyesuaikan berbagai elemen dalam tubuh agar bisa menjadi manusia seutuhnya. "

Setengah manusia dan setengah setan?

Dewi Danau menjelaskan kepada aku sebelumnya bahwa ada tiga jenis kelahiran setan, salah satunya adalah setengah manusia dan setengah setan.

Setelah ibu hamil meninggal karena kecelakaan, anak dalam perutnya belum mati dan membutuhkan energi kehidupan untuk melanjutkan hidupnya, setelah setan jenis ini lahir, ia adalah setengah manusia dan setengah setan, dengan sifat manusia, tetapi hanya dapat hidup paling lama tiga tahun, tiga tahun setan sama dengan umur tiga puluh enam tahun manusia.

Aku berkata, "Fadli, putri kamu terlahir dengan kesalahan, setengah manusia dan setengah setan, dan hidupnya cuma tiga tahun, ini juga takdir janin setan, kamu harus tahu bahwa memperbarui kehidupan janin setan akan membunuh banyak orang."

"Mengapa kamu ingin melakukan ini?Ini tidak ada gunanya bagi dirimu sendiri!"

Tuan Zon berkata: "Aku tahu persis apa yang aku lakukan, tidak ada yang bisa menghentikan aku, aku berjanji kepada istriku bahwa aku akan menjadikan putri aku manusia, tidak peduli berapa banyak orang yang aku bunuh, aku ingin putri aku tetap hidup.