Penyucian Pernikahan - Bab 407 Semuanya Berakhir

Hanya dengan sebuah telepon dalam beberapa menit, ratusan orang berdatangan, sungguh mengerikan!

Biasanya tidak ada banyak orang di tempat Raffi, karena melewati festival, banyak tamu berdatangan, jadi orang yang ditugaskan juga lebih banyak, untuk menjaga ketertiban dan khawatir orang lain membuat masalah.

Aku berkata "Bos Rafi, bubarkan orang-orangmu, mari kita bicarakan pelan-pelan."

Raffi melihat perkelahian ini sudah lama berakhir dan berkata kepada yang lainnya "Kalian semua bubar, tidak ada apa-apa di sini, lakukan apa yang harus kalian lakukan."

Banyak yang pergi dengan kecewa, mereka semua datang membawa parang, tidak berkelahi dan pergi begitu saja.

Setelah bubar, ketegangan dan suasana mencekam mereda.

Raffi, berkata " Tuan Ramdhan, tampaknya terjadi sesuatu di sini, kenapa tidak lebih awal meneleponku? Selama aku turun tangan, aku jamin orang yang mencari masalah denganmu setidaknya akan terbaring di rumah sakit selama setengah tahun."

Raffi berkata sambil menatap Reygen dan teman kelas lainnya, dia bisa melihat orang-orang ini yang membuat masalah di sini.

Banyak orang menggigil dan menundukkan kepala ketakutan ditatap oleh Raffi.

Aku berkata "Aku bisa menyelesaikan hal kecil seperti ini, aku mencarimu untuk urusan lain."

"Temanku ini, berhutang padaku 36m, bunga dan cara pembayaran sudah aku sampaikan padanya, lalu pembayaran selanjutnya kuserahkan pada Bos Rafi, setiap bulannya ia akan mentransfer uang ke Bos Rafi, setelah dikurangi bunga dan lainnya baru Bos Rafi transfer ke aku."

Raffi tersenyum "Aiya, apa yang kamu katakan, kita ini satu keluarga, biaya apaan? Masalah ini serahkan saja padaku."

Aku berkata dengan serius " Bos Rafi, teman adalah teman, bisnis adalah bisnis, biaya adalah biaya, kamu harus menerimanya, aku tidak mungkin membiarkan teman lain bekerja bakti, kalau kamu tidak menerimanya, kelak aku tidak akan mencarimu lagi."

"Yang harus diterima tetap akan diterima, jangan memberiku kurang."

Aku tahu peraturannya, jangan biarkan orang lain membantu sia-sia.

Raffi tersenyum "Karena Tuan Ramdhan sudah berkata seperti itu, maka aku akan menerimanya, mengenai masalah ini, aku akan menanganinya untuk Tuan Ramdhan, setelah selesai, aku akan mengirimkan dokumen yang relevan pada Tuan Ramdhan."

Semuanya selesai dengan cepat.

Terkait syarat perjanjian, informasi Reygen, termasuk informasi keluarga, kerabat dan teman, semua ini, akan ditangani oleh Bos Rafi, yang merupakan seorang rentenir profesional.

Aku berkata kepada Reygen "Kamu pergilah bersama Bos Rafi, masalah di sini sudah berakhir, setelah selesai pergi ke rumah sakit obati lukamu."

Reygen menganggukkan kepala dengan bodoh dan berkata dengan sangat bersyukur "Terima kasih Tuan Ramdhan, terima kasih Bos Rafi."

Aku mengerjai Reygen seperti ini, dia masih berterima kasih padaku.

Raffi melihat Reygen terluka cukup parah, jadi langsung memanggil dua orang memapah Reygen.

36 miliar, aku ingin lihat bagaimana Reygen membayarnya! Kalau dia tidak membayarnya, Raffi mempunyai banyak cara untuk menghabisinya.

Tatapan semua teman padaku berubah, berubah menjadi sangat takut padaku, mereka mengira aku seorang gangster, ratusan orang yang masuk tadi membuat mereka ketakutan.

Saat ini, bu guru yang dikurung di dalam ruangan keluar.

Situasi tiba-tiba menjadi sunyi.

Kedap suara restoran kami sangat bagus, bu guru pasti tidak tahu apa yang terjadi.

Bu guru menggelengkan kepalanya dan menghela nafas tanpa mengucapkan sepatah kata pun, pertemuan kali ini benar-benar kacau, awalnya bu guru mengajak murid-murid reuni untuk melepas kerinduan dan menjalin hubungan, sekarang, hubungan tidak terjalin, bahkan ada perasaan beberapa orang telah hancur.

Aku melirik ke sekitar, berkata "Sudah pukul 4 pagi, semuanya pasti lelah, masalah di sini sudah selesai, ayo kembali istirahat."

Hotel sudah dipesan.

Begitu kami keluar, banyak orang yang mabuk dan tidak bisa menyetir, semuanya memanggil taksi untuk pulang ke hotel.

Sebelumnya, memesan restoran Hotel Nogoshop, tentu saja hotelnya berada di dekat sini.

Di mobil, ekspresi Delia sudah membaik, lalu berkata "Gilang, malam ini terima kasih banyak, aku merasa jauh lebih nyaman melihat si bajingan itu membayar ganjaran atas perbuatannya."

Aku berkata "Kak Del, kamu tenang saja, Reygen pasti mati ditanganku."

"Gilang……"Delia berpikir, lalu berkata "Karena kita teman sekelas, setelah ia melunasi hutangnya, tolong lepaskan dia."

Dengan kemampuan Reygen yang bergelar master dari mit, setelah keluar, sangat mungkin baginya mendapatkan pekerjaan dengan gaji tahunan puluhan juta, selain itu, ia masih muda, memiliki banyak ruang untuk berkembang,

"Ehn."Aku mengangguk, berjanji padanya.

Saat ini, hp-ku berdering, Yosepin meneleponku.

Malam ini, Yosepin meneleponku berkali-kali, dia tidak tidur, menungguku di hotel, aku hanya menjawab dua panggilannya dan yang lainnya tidak dijawab.

Delia berkata "Jawablah, aku tahu itu seorang wanita, malam ini kamu mendapat banyak panggilan."

"Oh?"Aku berkata dengan penasaran "Mengapa kamu mengatakan seorang wanita yang meneleponnya?"

Delia menyipitkan mata menatapku "Tengah malam begitu, kalau bukan seorang wanita yang meneleponmu, apakah mungkin seorang pria yang meneleponmu?"

"Hari ini tanggal 1 oktober, saat aku meneleponmu pagi tadi, kamu mengatakan pergi ke kota dan malamnya berada di kota, pasti untuk berkencan, kalau tidak apalagi yang bisa kamu lakukan?"

Memang harus diakui, Delia sangat hebat, aku mendapat kepastian dari tatapannya, dia menebaknya, dia tinggal di rumah sakit.

Delia yang melihat diriku tidak menjawab telepon, tiba-tiba berbalik arah, menginjak pedal gas dan melaju kencang.

"A……Apa yang kamu lakukan?"Aku menatap Delia dengan bingung.

Suara Delia sedikit dingin, berkata "Kalau kamu tidak menjawab teleponnya karena aku berada di sampingmu, aku pikir kamu berpikir terlalu banyak, aku tidak tertarik padamu, aku tidak tertarik pada playboy."

"Lebih baik aku antar kamu pergi menemui pacarmu."

Arah Delia, sama dengan arah tempat dijemput malam tadi,

Delia sudah menebaknya, ada seorang wanita yang menungguku.

Aku tidak menjelaskan dan terdiam, kalau menjelaskannya itu akan terlalu munafik.

Memang harus diakui, indera keenam seorang wanita memang sangat hebat.

Delia baru saja terluka karena Reygen, Reygen memiliki banyak pacar dan Delia salah satu di antaranya.

Delia mengetahui hubunganku dengan selvi, sekarang malah mengetahui diriku bersama dengan wanita lain, dia tahu aku playboy.

Tentu saja dia tidak mungkin bersama denganku, terlebih, dulu dia hanya mencintai Reygen, sekarang hatinya mendapat pukulan keras, tidak mungkin dia tertarik pada pria lain.

Suasana menjadi sunyi, kami tidak berbicara, aku tiba-tiba tidak tahu harus berkata apa.

"Kak Del, aku……Berbeda dengan Reygen, aku tidak seperti dia."Aku harus menjelaskannya, aku tidak ingin Delia mengira, aku pria brengsek.

"Seperti orang itu atau tidak, itu urusanmu, tidak ada hubungannya denganku, seberapa kacau kehidupanmu tidak ada hubungannya denganku."Nada Delia sangat dingin "Aku dan kamu hanya berteman saja."

"Aku tahu kamu orang yang sangat menghargai cinta dan keadilan."

"Tetapi aku tidak berharap kamu melukai wanita lain."

Teman……Apakah aku dan Delia hanya bisa menjadi teman?

"Kak Del……"

Perkataan Delia dicelah olehku "Kamu tidak perlu menjelaskannya lagi, menjelaskannya hanya untuk menutupi, aku tahu hubunganmu dengan selvi, aku harap kamu tidak melukainya, hanya itu saja."

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu