Penyucian Pernikahan - Bab 208 Jebakan

"Wajah yang begitu cantik, aku sangat menyukainya, sekarang kamu sudah di dalam genggamanku, tapi masih saja keras kepala."

"Kamu akan tinggal di sini mulai sekarang, dan suatu hari kamu pasti akan menyerah."

Wanita itu berteriak, “Bajingan, jangan sentuh aku, pergi sana!"

Setelah mengatakan itu, wanita itu menggelengkan kepalanya dan menggigit tanganku dengan keras, dan aku buru-buru menghindar.

Tetapi wanita itu berpikir di dalam hatinya bahwa dia tidak bisa menyerah, atau dia akan ketauan. Bagaimanapun, dia menangkapku dan mengunciku di sini, jadi saya punya cukup waktu.

Berani coba-coba denganku? Saya terkekeh dan berkata: "Kamu ada di tanganku sekarang, aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan kepadamu, kamu tidak punya pilihan untuk menolak sekarang."

Sambil mengatakan itu, aku mendorong wanita jatuh ke atas kasur dan tanganku menrunkan resleting dari pakaiannya.

Aku menurunkan resleting itu sepenuhnya dan di dalamnya masih ada kaos polos tipis dengan lingkar leher bulat yang memperlihatkan kulit putih dan halus di dada, serta belahan dadanya cukup dalam.

Payudaranya terjepit erat di dalam kaosnya, terlihat menjulang tinggi dari tampilan luarnya. Ketika wanita itu mencoba untuk melepaskan dirinya, terlihat jelas payudaranya bergoyang dengan indah di depan mataku, seperti layaknya pertunjukan untukku.

"Tumbuh dengan sangat baik." terlihat senyum jahat di wajahku, " Mengapa tidak kita selesaikan saja malam ini? "

Tanganku mulai turun untuk meraih kedua payudaranya .

Kupikir dia akan mencoba untuk menghindariku, tetapi bukannya menghindar, malah dia menikmatinya.

Apa yang terjadi?

Aku menggenggam payudaranya dengan satu tangan, tapi tidak bisa sepenuhnya ada dalam genggamanku, ada perasaan nyaman dan lembut di dalam hatiku.

Wanita itu menatapku dengan lembut “Gilang, kalau kamu menginginkanku, aku bisa jadi milikmu sepenuhnya, lepaskan ikatanku maka aku sepenuhnya milikmu.”

“Jika kamu mau melepaskanku, aku akan memberikanmu segalanya.”

Wanita itu berkata demikian, tetapi dia berpikir dalam hatinya, Saat aku melepaskan ikatannya, dia akan berinisiatif untuk melepas pakaian dan celanaku, dan ketika celanaku setengah lepas, dia akan mengambil kesempatan untuk menghancurkanku, membunuhku, dan segera melarikan diri.

Tangan kananku sedang menikmati payudaranya. Wanita itu merasa jijik, tapi berpura-pura menikmatinya.

Aku akan bermain-main dengannya.

Aku tersenyum dan berkata, "Karena kamu mau patuh kepadaku, bukankah ini lebih menarik jika kamu tetap terikat?"

Setelah itu , tanganku mulai mengangkat bagian bawah kaos dari wanita itu, dan melepaskannya.

Aku menyentuh kulit halus tubuhnya, dan tanganku dengan cepat mencapai bagian atas pakaian dalamnya itu, yang mana masih ku remas dan kumain-mainkan.

Wanita itu mengikuti permainanku dengan baik.

Terlihat centil wajah wanita itu, "Kamu lepaskan saja ikatanku, aku masih terluka, dan tulang tanganku juga patah. Lepaskan saja ikatanku, Gilang, kamu bisa kunci pintunya agar aku tidak bisa melarikan diri."

"Selain itu, kamu sangat kuat, aku sama sekali bukan tandinganmu."

Wanita itu memaki diriku di dalam hatinya, Aku akan membunuhmu, aku akan memotong-motongmu!

Aku tersenyum dan berkata, "Sudah kubilang tadi, aku suka saat kamu sedang terikat, aku akan melepaskanmu setelah selesai, ha ha ..."

Setelah itu, tanganku bahkan lebih tidak dapat dikendalikan lagi, wanita itu tidak melawan tapi mengikutiku. Dia seperti ingin memancing hasratku agar aku melepaskan ikatannya.

Tapi sungguh merepotkan jika tidak melepaskan ikatannya, aku hanya melepaskan ikatan di kaki wanita itu, saya merangkak di atas wanita itu, menyentuhnya seluruh tubuhnya dengan tanganku, dan mencium bibir merah wanita itu.

Wanita itu terus melayaniku dengan baik, yang mana membuat hasratku lebih tinggi lagi.

Setelah satu atau dua menit penuh gairah, saat mau melepaskan semua pakaiannya. Tiba-tiba, bibirku terasa sangat sakit, wanita itu menggigit bibir bawahku dengan sangat keras, dan kaki kananya hendak menendang bagian bawahku!

Aku segera mendorong wanita itu menjauh, menyeka darah di bibirku, mencibir, "Mau bermain kasar ya?"

Wanita itu tidak dapat mengenai bagian bawahku, karena terhalang oleh tangan kiriku, aku sudah bersiap untuk hal itu, aku tahu wanita ini akan mengambil kesempatan jika melihat peluang.

Rencana wanita itu gagal dan dia terlihat panik.

Aku menatap perut putih wanita itu dan payudaranya masih menjulang tinggi, yang terlihat saat ini, postur wanita itu sangat ambigu, dia merangkak mundur ke tempat tidur dan berkata dengan panik: "Jangan kemari!"

Aku duduk di sisi tempat tidur dengan tangan kananku mengambil dagu wanita itu, menatap detail wajahnya yang sempurna, dan tersenyum: "Aku masih belum tahu namamu, kamu sangat cantik, siapa namamu?"

"Aku tidak akan memberitahumu!" Wanita itu berkata dengan dingin, "Gilang, jangan buang waktumu, bunuh saja aku kalau memang kamu mau, terserah saja!"

Tangan kiriku meremas payudaranya lagi , wajahnya terlihat kesakitan, dan tubuhnya gemetar, dia tidak bisa menahannya, dia hanya bisa mengutukku dalam hatinya.

Perasaan ini sangat mengasyikkan, tetapi aku tidak akan melakukannya,aku tidak akan memaksa wanita untuk melakukan hubungan intim denganku, ini jelas melanggar moral dan prinsip hidupku, Tadi dia ingin menggunakan trik kecantikan padaku, dan aku hanya coba bermain-main dengannya.

Dia tidak menyebutkan namanya, yang mana aku sudah tahu, karena ketika aku bertanya tentang namanya, namanya secara alami muncul di benaknya, dan aku langsung tahu.

Nama wanita itu adalah Glasiva, namanya sedingin orangnya, dan merupakan nama yang cocok untuk seorang pembunuh.

***(Glasier = lelehan es)***

Tanganku melepaskan payudara wanita itu, dan tersenyum dengan tenang: "Namamu Glasiva, kan?"

Wajah Glasiva tampak terkejut, "Kamu ... bagaimana kamu tahu?"

Glasiva berpikir dalam hatinya, nama ini hanya diketahui oleh Gerad, tapi tidak oleh orang lain, Bagaimana Gilang tahu namaku?

Aku melanjutkan: "Glasiva, aku tahu kamu melakukan ini untuk Gerad."

Begitu kata-kata terucap, ekspresi Glasiva sedikit berubah, dia terkejut. Bagaimana dia tahu tentang ini? Mungkinkah Gilang ... Gilang berasal dari organisasi misterius itu?

Pasti, kalau tidak bagaimana mungkin dia bisa begitu kuat, atau bagaimana dia bisa tahu namaku dan apa yang aku lakukan untuk Gerad.

Aku menangkap pikiran Glasiva lagi, organisasi misterius? Bagaimana organisasi misterius tiba-tiba muncul?

Sepertinya masalahnya sangat rumit, aku harus membujuknya dengan baik, dan harus mengatur semuanya dengan teratur.

Aku juga melihat ketakutan di mata Glasiva. Organisasi misterius itu telah menyakiti Glasiva dan membuat dirinya ketakutan.

Aku melanjutkan: "Glasiva, aku tahu semua yang kamu dan Gerad telah lakukan. aku tidak ingin membunuhmu atau membiarkan polisi menangkapmu. Tentu saja, ada alasan tersendiri."

"Sekarang, apa kau tidak tahu siapa aku?"

Mata Glasiva berkedip-kedip, penuh ketakutan, "Kamu ... apakah kamu anggota organisasi?"

Organisasi? Tampaknya itu adalah organisasi misterius.

Aku dengan tenang berkata, "Ya, aku anggota organisasi, hehe ..."

Terlihat kesan muncul di mata Glasiva sangat panik, aku ketahuan, Profesor Romlah juga sudah ketahuan, apa yang harus kulakukan, apa yang harus kuperbuat ...

Ternyata dia adalah anggota koperasi!

Dia tidak membunuhku, tidak menyakitiku, dia tidak memperlakukanku dengan buruk, tetapi dia datang untuk berurusan denganku!

Ada ketakutan di mata wanita itu, "Gilang, apa yang kamu inginkan?"

aku benar-benar tidak tahu apa yang aku inginkan, mata wanita itu penuh ketakutan, dan tidak ada informasi lain.

"Menurutmu?" Aku berkata, "Menurutmu apa yang anggota organisasi akan lakukan padamu?"

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu