Penyucian Pernikahan - 472 Menyedot Keberuntungan

Victor berhenti dan melanjutkan: "Kali ini pada hari ulang tahun Soran, aku tahu Tuan Zon akan datang."

"Kali ini Tuan Zon masih terus mengusulkan inventasi denganku, setelah menimbang-nimbang ... aku setuju dengan enggan, aku hanya akan membayarnya untuk membuat relasi di kota, aku tidak akan melakukan hal-hal ilegal lainnya."

Aku bertanya, "Jika paman sudah menolak terus, mengapa harus setuju malam ini?"

Wajah Victor tidak berdaya, "Sebenarnya, aku tidak ingin setuju, tetapi malam ini, kita benar-benar sudah menyinggung perasaan Trisno, jika Trisno membuat masalah denganku kedepannya, aku akan terkenal masalah dimana-mana, adapun Tuan Hadafi, akan selalu berada di Selatan, tidak akan lama tinggal di sini. "

"Jadi, jika bekerja sama dengan Tuan Zon kamu dapat menggunakan kekuasaan Tuan Zon untuk menahan Trisno."

Victor sepertinya menjawab dengan masuk akal, tapi aku masih merasa ada sesuatu yang salah, aku terus bertanya, "Jenis proyek macam apa yang diminati Tuan Zon untuk berinvestasi?

Victor berkata, "Gilang, jangan terlalu banyak bertanya tentang hal-hal ini, kamu tidak mengerti masalah bisnis, Tuan Zon terutama ingin berinvestasi di real estate."

Dewi Danau berkata: "Victor berbohong."

Tentu saja aku dapat melihat bahwa Victor berbohong lagi, karena aku tahu bahwa Tuan Zon dan yang lainnya semuanya adalah ahli supernatural, jadi bagaimana mungkin mereka kekurangan uang?

Jika memang benar ini tentang bisnis pasar gelap, itu pasti ada hubungannya bisnis pasar gelap dengan dunia gaib, kenapa dia mencari Victor?

Aku mengerutkan alisku, "Paman Victor, kamu ... tidak berbohong padaku kan?"

Victor menepuk pundakku dan berkata, "Gilang, bagaimana aku bisa berbohong padamu? Bukankah kamu terlalu khawatir?"

"Jangan khawatir, tidak apa-apa, kalaupun ada sesuatu, bukankah kamu akan selalu membantuku?"

Pada saat ini, beberapa orang besar berkumpul dan semua menyapa aku, jelas mereka ingin berteman dengan aku.

Aku sopan kepada semua orang, tapi hatiku masih bingung.

Sebelumnya, Victor selalu memberitahuku tentang apapun, tetapi kenapa dia berbohong kali ini?

Apakah ada yang tidak bisa dia katakan padaku?

Dewi Danau berkata: "Di masa lalu, Tuan Zon meminta investasi berkali-kali kepada Victor, tetapi Victor bilang dia menolaknya, kali ini Tuan Zon meminta investasi lagi kepada Victor, dan Victor setuju."

"Menurut informasi yang diberikan oleh Mayden dan dari kata-kata Victor, itu hanya dapat menjelaskan satu masalah, Victor dan Tuan Zon telah bekerja sama."

"Dan mereka tidak bisa memberi tahu kamu tentang kerja sama mereka."

"Yang pasti ... ini jelas bukan hal yang baik."

Analisis Dewi Danau sangat masuk akal, apakah Victor melakukan hal-hal buruk?

Karena Victor tidak memberi tahu aku alasannya, aku tidak bisa memaksanya untuk memberitahuku, aku harus menyelidikinya diam-diam, aura di gedung Nogo Geni sangat buruk, dan aku takut Victor hanya akan dimanfaatkan.

Aku mengobrol dengan semua orang sebentar, lalu kubilang harus segera pergi.

Dengan kabar yang dikatakan Mayden, Voor Hoten akan beraksi malam ini, aku akan terus mengawasi Voor Hoten.

Jadi, aku pergi bekerja.

Saat aku sampai di gedung Nogo Geni, sudah hampir jam sepuluh.

Berjalan ke ruang keamanan, Argon melihat aku datang bekerja dan sangat terkejut, "Gilang, bukankah kamu sudah meminta izin untuk tidak masuk? Mengapa kamu datang?"

Aku tersenyum dan berkata, "Aku sudah menyelesaikan urusanku, tidak ada yang bisa dilakukan lagi dan tidak bisa tidur, jadi aku datang."

Kami berdua terus melakukan pengawasan dan mengobrol dengan santai.

Aku memeriksa CCTV di komputer, dan aku dapat melihat layar komputer di ruang keamanan di lantai 15, Voor Hoten dan seorang satpam dan tidak terlihat sesuatu mencurigakan.

Setiap setengah jam, aku mengawasi CCTV lantai 15.

Pada pukul 12:30, aku melihat CCTV dan melihat bahwa Voor Hoten tidak ada di ruang keamanan dan satpam lainnya sedang tidur.

Aku segera memanggil pengawasan lantai 15 dan mencari Voor Hoten, Voor Hoten pergi berpatroli dan pergi ke lantai atas sepuluh menit yang lalu!

Aku berkata kepada Argon, yang sedang menonton film di sebelahku: "Kakak Gon, kamu harus istirahat dulu, biar aku saja yang mengawasi."

Argon melihat ke jam dan tersenyum: "Gilang, betapa malunya aku, selama beberapa malam berturut-turut, kamu mengawasi CCTV dan aku tidur."

"Malam ini, kamu istirahatlah."

Aku tersenyum dan berkata, "Aku masih muda, bersemangat, dan aku terbiasa begadang, tidurlah, tidak apa-apa, bukankah kamu bilang bahwa harus mengantar putrimu ke sekolah setiap pagi, aku sendiri saja tidak apa."

Dengan rasa hormatku, Argon berterima kasih kepada aku dan tertidur setelah menguap beberapa kali, aku dengan lembut berjalan ke arahnya dan menekan titik vitalnya untuk memastikan bahwa dia tidak akan bangun.

Aku mengarahkan kamera di sudut ruang keamanan ke satu sisi, membuka jendela, lalu memanjatnya dengan tenang.

Ketika aku akan mencapai puncak gedung, Dewi Danau berkata: "Pelan-pelan, jangan membuat suara apapun, hati-hati jangan sampai ketahuan oleh pihak lain."

Jadi, aku melambat dan merangkak ke depan, akhirnya sampai ke ujung atap dengan kedua tanganku.

Aku tidak naik, jika langsung naik maka akan langsung ketahuan, aku hanya menjulurkan kepala dan melihat ke depan yang tertutup oleh kegelapan.

Lebih dari seratus meter jauhnya, Voor Hoten duduk di tengah atap, duduk bersila, matanya tertutup, mulutnya mengucapkan bahasa yang sulit dimengerti, dan tangannya melakukan beberapa gerakan aneh.

Delapan batu hitam kecil ditempatkan di samping Voor Hoten, dan mengelilinginya mengikuti gerakan dan mantera Voor Hoten, delapan batu hitam kecil di sekelilingnya memancarkan aura yang kuat, terbang ke segala arah.

Aku segera berkonsentrasi dan memperkuat penglihatan aku, aku melihat aura hitam dari segala arah lebih kuat dari sebelumnya, di sekitar Voor Hoten, aura hitam mengelilingi Voor Hoten dan membentuk pusaran besar.

Anehnya, di tengah pusaran itu, ada benda yang sangat terang, memancarkan cahaya putih terang, persis seperti bintang di langit yang terus berkedip.

Dewi Danau berkata: "Ini benar-benar aneh, terakhir kali kita menilai bahwa aura gelap di sini adalah untuk menghancurkan keberuntungan gedung Nogo Geni dan untuk menghancurkan Victor."

"Mengapa situasinya seperti ini sekarang?"

Aku bertanya: "Ada apa?"

Dewi Danau berkata: "Voor Hoten mengatur aura gelap agar tidak menganggu aura keberuntungan disini, tetapi dia juga mengumpulkan aura keberuntungan, benda yang terus berkedip yang kita lihat adalah alat magis untuk mengumpulkan aura keberuntungan."

Aku sangat terkejut, "Aura keberuntungan dapat dikumpulkan ??"

Dewi Danau berkata: "Aura keberuntungan keseimbangan dari langit dan bumi, yang terdiri dari waktu dan tempat yang tepat dari orang-orang serta berbagai faktor, gedung Nogo Geni berada di lokasi terbaik di pusat kota, ada arus besar orang di sini.

"Aura gelap akan mempengaruhi atau menghilangkan aura keberuntungan di sini, setelah aura keberuntungan di sini mulai berkurang, aura keberuntungan dari segala penjuru akan berkumpul di sini untuk menggantikan aura keberuntungan yang tadi hilang dan menjaga keseimbangan aura keberuntungan di sini."

"Untuk alasan yang sama, Voor Hoten menggunakan kekuatan mantra untuk menyedot aura keberuntungan di sini, aura keberuntungan di sini hilang, dan aura keberuntungan dari segala arah akan tetap bertemu, Voor Hoten dapat menyedot banyak aura keberuntungan."

Tujuannya bukan untuk menghancurkan Nogo Geni, tapi untuk menyedot banyak aura keberuntungan dari segala arah.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu