Penyucian Pernikahan - Bab 364 Cari Bantuan

Aku bertanya, "Glasiva, kenapa kamu tidak menyukai tempat ini? Apakah di sini tidak menyenangkan?"

Mata Glasiva pahit, "Aku ingin hidup sederhana, nyatanya di sini setiap hari itu begitu tenang, dan aku sangat menyukai hidup sekarang."

"Tapi ... setelah aku mengikutimu, apakah aku akan benar-benar bisa menjalani kehidupan normal?"

"Lagian, ada nenek tua di rumah aku, aku ingin kembali dan menjaga nenek."

Aku memandang Glasiva dengan serius dan berkata, "Kamu bisa membawa nenek ke sini, dan tinggal bersama disini "

"Glasiva, aku membutuhkanmu untuk membantuku dan tinggal bersamaku."

"Lupakan." Glasiva menggelengkan kepalanya sedikit, dengan kepahitan di wajahnya, "Ada begitu banyak wanita di sekitarmu, kamu tidak membutuhkanku."

"Tidak nyaman tinggal di sini, jika keluarga Romlah mengetahuinya, cepat atau lambat akan membuat masalah, yang akan menimbulkan kerugian bagi kita semua."

"Lebih penting lagi, kamu masih muda dan kuat, kamu harus melakukan banyak hal di masa depan, kamu adalah orang besar, dan berada di sisimu mungkin lebih berbahaya daripada kehidupanku sebelumnya."

"Aku ingin menjauh dari kehidupan perkelahian ini, dan benar-benar menjalani kehidupan yang sederhana."

Ini adalah pemikiran asli Glasiva, Glasiva sudah lama tinggal di sini dan menyukainya, tapi dia tidak bisa tinggal di sini lama-lama.

Hal-hal di desa kami, penangkapan Selvi, dll, semuanya berbahaya meskipun Glasiva tidak terlibat, dia mengerti hal ini di dalam hatinya.

Oleh karena itu, dia tidak akan mengikutiku, akan lebih berbahaya mengikutiku, dia memilih kembali untuk menemani neneknya.

Sikap Glasiva tegas.

Aku memikirkannya dan berkata, "Glasiva ... aku tidak ingin kamu pergi."

"Aku ingin kamu tinggal dan menjagamu."

"Aku ingin kamu menjadi wanitaku."

"Aku akan bertanggung jawab untuk kamu."

Kata-kata ini, yang kuucapkan sekarang, juga merupakan pikiran asli di hati aku.

Aku memiliki hubungan ranjang dengan Glasiva, aku ingin menggunakan ini untuk membuat Glasiva tinggal dan menggunakan perasaan yang sebenarnya untuk membuat Glasiva tersentuh.

Glasiva berkata dengan wajah dingin, "Gilang, orang macam apa kamu, kamu tidak tahu dirimu sendiri?"

"Kamu benar-benar playboy, bajingan tak tahu malu."

"Dua hari yang lalu, Mulan datang menemui Bayu, aku mendengar sesuatu, kamu punya hubungan dengan Mulan, Selvi, dan polisi wanita muda itu."

"Ada juga hubungan tak jelas antara kamu dan Delia."

"Kamu bilang sekarang, kamu ingin aku menjadi wanitamu?"

"Tidakkah menurutmu itu konyol?"

Aku tidak menyangka apa yang akan dipikirkan Glasiva.

Namun demikian, ini juga merupakan pemikiran seorang wanita normal, seorang wanita mengetahui bahwa seorang pria terjerat dengan banyak wanita, maka secara alamiah dia berpikir bahwa pria ini adalah bajingan.

Kadang-kadang, aku juga merasa bahwa aku adalah bajingan, tetapi perbedaan antara aku dan bajingan adalah aku akan bertanggung jawab untuk setiap wanita, aku bersedia memberikan segalanya untuk setiap wanita.

Bagaimana aku bisa menjelaskan ini?

Aku menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Glasiva, kamu benar, aku punya banyak wanita, bahkan wanita yang tidak kamu kenal."

"Sebelumnya, aku mendetoksifikasi kamu, tetapi sebagai upaya terakhir, aku memiliki hubungan dengan kamu."

"Aku juga memberi tahu kamu bahwa aku telah mempraktikkan teknik tertentu dan perlu memiliki hubungan dengan seorang wanita."

"Hanya dengan cara ini, aku akan menjadi lebih kuat, dan jika aku memiliki hubungan dengan wanita yang berbeda, aku akan menjadi lebih kuat."

"Kamu benar jika mengatakan bahwa aku adalah seorang bajingan, tetapi para wanita yang memiliki hubungan dengan aku, aku akan memperlakukan mereka dengan baik, dan aku akan bertanggung jawab kepada mereka."

"Seperti Selvi kali ini, dia akan dibunuh dengan bom, aku bersedia mati bersamanya, aku tidak akan meninggalkan wanitaku atau mengecewakan wanitaku sendiri ..."

"Sudah!" Glasiva menyela aku dengan dingin, "Jangan membenarkan perilakumu yang tidak tahu malu itu, tentu saja cuma bicara alasan."

"Kamu memiliki modal, kamu memiliki kekuatan, kamu dapat membuat wanita kamu hidup dalam damai, itu adalah kemampuan kamu, kehidupan pribadi kamu, aku tidak punya hak untuk ikut campur."

"Aku tidak ingin ikut campur, aku juga tidak ingin tahu."

"Apa yang terjadi antara kamu dan aku anggap sebuah mimpi, lupakan saja."

"Aku tidak akan membagi pasanganku dengan wanita lain, aku tidak bisa melakukannya!"

Aku melihat kekecewaan dan kesedihan di mata Glasiva.

Tapi tidak ada kebencian, dia tidak membenciku, lebih ke tidak berdaya dan pahit.

Aku tidak bisa membujuk Glasiva, setelah Vanya mengetahui hal-hal ini dulu, aku juga tidak bisa membujuknya, tapi setelah bantuan Mulan, kami berhasil membujuknya.

Tapi Glasiva berbeda, dia bersikeras untuk pergi, tidak peduli apa yang aku katakan, dia tidak akan mengikuti aku.

Dia ingin hidup normal dan ingin bersama neneknya, ini yang terpenting.

Karena itu, aku tidak lagi memaksakannya.

"Glasiva, maafkan aku ..." Aku berkata: "Karena kamu ingin pergi, aku akan melepaskanmu."

"Tapi ... sebelum pergi, kuharap kau bisa membantuku."

"Ada perlu apa?" Tanya Glasiva, "Menurut perasaanku, ini bukan hal yang baik?"

Apakah ekspresiku mengkhianati pikiranku? Aku mengangguk dan berkata, "bantu ... bunuh orang."

“Membunuh?” Glasiva terkejut, ekspresi jijik muncul di wajahnya.

Glasiva dulunya seorang pembunuh, yang paling dia benci adalah kehidupan sebelumnya, aku membiarkan Glasiva membunuh orang, dan Glasiva sangat marah.

"Maaf, aku tidak bisa membantu." Glasiva dengan dingin menolak, "Tidak ada hal baik untuk tinggal bersamamu."

Aku menjelaskan: "Dengarkan aku sampai selesai, yang aku ingin kamu bunuh adalah orang jahat, orang yang telah mencoba untuk membunuh aku berkali-kali, dan orang yang menculik Selvi."

Ekspresi Glasiva mereda, "Kamu mengatakan Farhat? Jika kamu ingin membunuhnya, tidak ada masalah, aku akan membantu kamu."

"Orang-orang jahat itu pantas mati!"

"Ceritakan semua tentang Farhat, termasuk alamat rumahnya, lingkungan sekitarnya yang biasa, dan orang-orang di sekitarnya, semakin rinci semakin baik."

Glasiva mengira aku ingin membunuh Farhat, dan mengira aku ingin dia membunuhnya, dia langsung setuju.

“Tidak, orang yang ingin aku bunuh adalah Hasan.” Aku berkata, “Hasan memiliki hubungan dengan Farhat.”

Aku memberi tahu Glasiva tentang hal-hal yang dilakukan Hasan, termasuk percakapan antara Hasan dan Farhat, dan apa yang terjadi tadi malam.

Glasiva sangat terkejut dan terkejut, "Tadi malam, kamu pergi keluar di tengah malam untuk membunuh Hasan?"

"En." Aku mengangguk.

Glasiva mengerutkan kening, "Kamu begitu kuat, tapi kamu bukan tandingan Hasan?"

Saat aku keluar tadi malam, ternyata Glasiva mendengarnya, dia adalah seorang pembunuh dan sangat peka terhadap suara yang tidak normal.

Aku berkata, "Aku tidak mengira Hasan sangat kuat, bajingan ini telah menyembunyikan kekuatannya dan berpura-pura menjadi orang biasa."

"Jadi aku butuh bantuan sekarang."

"Dan juga, aku tidak pernah membunuh siapa pun, aku tahu bahwa membunuh itu tidak mudah."

"Kamu dulu seorang pembunuh, setelah kamu membunuh, kamu bisa menghapus semua jejak sehingga polisi tidak bisa menyelidiki petunjuk apapun, itu sebabnya aku butuh bantuanmu."