Penyucian Pernikahan - 468 Kamu

Banyak orang yang terkejut, mereka tidak berpikir aku bisa begitu kuat, dengan tubuh kecil, merobohkan kedua pengawal hanya dengan dua gerakan.

Aku terus berjalan menuju Reygen selangkah demi selangkah, wajah Trisno dingin, dan wajah Feliz memucat karena terkejut.

Kali ini, tidak ada yang menghentikan aku, Victor dan yang lainnya tahu betapa kuatnya aku dan tahu apa yang sudah aku katakan tadi, aku pasti akan melakukannya.

Reygen mundur karena terkejut, "Gilang, apa yang akan kamu lakukan!"

"kamu berani memukulku!"

Aku berkata dengan dingin: "Aku akan menghajarmu!"

Feliz berkata dengan cemas: "Ayah ..."

Trisno dengan dingin berkata, "Gilang, kamu luar biasa."

"Charul, Victor, kalian juga luar biasa!"

"Orang-orang di tempat kejadian ini, kalian semua luar biasa!"

"Hari ini, ini daerah kekuasaanmu, kalian membiarkan Gilang melakukan apa saja!"

"Jika Gilang mematahkan kaki Reygen di sini hari ini, kalian semua tunggu saja!"

Charul berkata dengan dingin: "Trisno, siapa kamu, kamu tahu dirimu sendiri, dan bagaimana Victor memperlakukanmu beberapa tahun terakhir ini."

"Kami akan menyelesaikan masalah di sini dulu, dan untuk masalah berikutnya, aku akan menyelesaikannya dengan kamu perlahan-lahan!"

Ekspresi Trisno berubah tiba-tiba ketika dia mendengar kata-kata itu.

Apalagi yang akan terjadi? Apakah tentang yang dikatakan Victor tadi, tentang perangkat lunak pemanggil taksi sedang ada masalah dengan perusahaan lain?

Orang-orang besar lainnya tidak ikut campur, dan mereka tidak berani campur tangan, semua mata mereka tertuju padaku.

Selain itu, tidak ada seorang pun di tempat kejadian yang memiliki kekuatan untuk menghentikan aku.

Reygen sudah terpojok olehku, aku mengepalkan tanganku, Reygen mengertakkan gigi, "Gilang, beraninya kamu !!"

Cania tiba-tiba berjalan di depan aku dan berkata: "Gilang, jangan membuat masalah, oke, ada aku di sini, aku tidak mengizinkan kamu melakukan apapun."

Aku tersenyum tipis: "Cania, jika kamu merasa tidak nyaman disini, kamu bisa pergi, atau ... kamu bisa menembakku dengan pistol."

Cania terkejut ketika dia mendengar kata-kata itu, dia tahu kekuatanku, dan peluru itu tidak berguna bagiku.

Cania tampak tidak berdaya, matanya menunjukan kebingungan, dia juga segera minggir kesamping dan tidak peduli.

Aku akhirnya sampai di depan Reygen, Reygen terus berteriak, mengangkat tinjunya dan mengarahkannya ke arahku.

Tangan kananku dengan mudah menangkap tinju Reygen dan memutarnya tiba-tiba.

Krekkk...

Pergelangan tangan Reygen patah.

Tanpa melepaskannya, aku menendang kaki kiri Reygen.

Dengan satu suara krekk lagi, kaki kirinya patah dan membuatnya berlutut di tanah.

Reygen menjerit lagi dan lagi, menjerit kesakitan tidak berhenti, aku masih belum berhenti, dan menginjak kaki kanan Reygen dengan satu kaki.

Aku mematahkan kedua kaki Reygen, baru setelah itu aku melepaskan tangannya.

Reygen jatuh ke tanah, menjerit dan mengerang kesakitan.

Pergerakan aku sangat cepat, dalam sekali jalan, dua detik saja, dan kaki Reygen patah dua-duanya.

"Reygen ..." Feliz, dengan air mata di wajahnya, pergi membantu Reygen dan menatapku dengan tajam, "Gilang, aku belum selesai denganmu dalam masalah ini !!"

"Ini belum berakhir." Aku berkata dengan perlahan, "Reygen, 36 Miliar hutangmu, hutang pokok ditambah bunganya, segera lunasi."

Trisno tidak bisa melakukan apa-apa, dia hanya bisa melihatku mematahkan kaki Reygen!

Orang lain di tempat kejadian juga terlihat ketakutan dan acuh tak acuh.

“Gilang, kamu punya keberanian ya !!” Trisno menggertakkan giginya, “Feliz, ayo pergi !!”

Aku berhenti di depan Trisno, "Pergi? Ke mana?"

"Apakah aku sudah suruh kamu pergi?"

Trisno berteriak, "Gilang, apa lagi yang kamu inginkan?"

Aku berkata dengan tegas: "Sebelumnya, kamu membantu aku, kamu pergi ke pesta ulang tahun Keluarga Limas, dan memberi hadiah, dan hadiah itu mahal."

"Reygen adalah calon menantumu, 36 miliar itu, aku sudah tidak perlu lagi, hadiah yang kamu berikan cukup bagus, aku sudah tidak ada hutang budi lagi”

"Kali ini, aku mematahkan kaki Reygen, hanya untuk memberinya pelajaran kecil."

"Trisno, jika kamu membuat masalah denganku kedepannya, aku akan membunuhnya, atau ... kamu yang akan kubunuh!"

Mulut Trisno berkedut, matanya penuh dengan emosi, dan dia marah, "Gilang, kamu cukup bernyali, aku akan ingat ini!"

"Mulai sekarang, kamu akan menunggu aku untuk melenyapkanmu perlahan-lahan !!!"

Ada niat membunuh di mata aku, "Kamu benar-benar tidak akan mengerti kalau belum kejadian ya!"

"Aku sudah memperingatkanmu !"

Aku tiba-tiba mencengkeram leher Trisno dan mengangkat Trisno dengan satu tangan.

Semua orang terkejut.

Satu tangan, tanpa bantuan kekuatan dari luar, langsung mengangkat seseorang, betapa banyak kekuatan yang dibutuhkan!

Melawan Trisno sangat berbeda dengan bermain dengan Reygen, jika aku menghajar Trisno disini, itu akan sangat menyinggung perasaan Trisno, dan tidak akan ada masa tenang untuk kedepan.

Tentu saja, bahkan jika aku tidak menghajar Trisno, bos besar seperti Trisno merasa tersinggung hari ini, dia pasti akan membuat masalah untukku kedepannya.

Ancaman aku tidak ada gunanya baginya.

Trisno mencoba lepas dari cengkramanku, lehernya kucengkram dengan kuat, dia tidak bisa bernapas, tidak bisa berbicara, wajahnya berubah jadi ungu.

"Sudah kubilang, Trisno, membunuhmu semudah dengan membunuh seekor semut."

"Aku ingin membunuhmu, melenyapkan segala sesuatu tentangmu, dan sampai tidak tersisa apapun."

"Hanya saja aku tidak suka membunuh orang!"

"Kedepannnya nanti, jika kamu berani membuat masalah denganku, berani menganggu Victor dan yang lainnya, atau kepentingan mereka."

"Aku pasti akan menemukanmu secara pribadi dan mencekikmu sampai mati!"

Setelah itu, aku menjatuhkan Trisno dengan keras.

Trisno sudah terlalu tua, dan aku melemparnya dengan keras.

"Ayah ..." Feliz bergegas ke Trisno dan membantu Trisno berdiri.

Trisno terengah-engah, seluruh tubuhnya gemetar, tidak bisa bangkit berdiri.

Victor berjalan ke arah Trisno saat ini dan berkata: "Tuan Agung, masalah ini telah selesai, tapi masih ada satu hal lagi, begitu banyak orang hadir di sini hari ini, aku ingin bertanya, Tuan Agung bukan bos dibelakang dari Grab Taxi kan? "

Trisno terkejut, dan Charul juga berkata: "Kami telah mengumpulkan 40 triliun untuk proyek taksi, aku baru saja membuka dan memperluas sampai ke beberapa kota, tetapi Grab Taxi tiba-tiba melangkahi kami, meluncurkan lebih cepat, membuka di beberapa kota yang telah kami mulai, tiba-tiba harus mengeluarkan uang sebanyak 100 triliun, menyebabkan kami kehilangan 10 triliun dalam seminggu. "

Victor berkata: "Tuan Agung, sebelum aku meminta kamu untuk mengumpulkan dana, kamu mengatakan bahwa kamu akan mempertimbangkannya, aku menunjukkan kepada kamu semua proyek dan informasi rahasia kami karena aku percaya kepada kamu."

"Namun, informasi ini telah bocor."

"Hari ini, dengan begitu banyak orang di sini, kamu harus memberi tahu aku tentang masalah ini."

Orang-orang besar yang tidak tahu apa yang ada di dalam masalah itu berbicara dengan suara pelan.

Ini sudah termasuk mencuri dan membocorkan rahasia bisnis dan menipu teman!

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu