Penyucian Pernikahan - Bab 406 Meminjamimu Uang

Semua teman sekelas menatapku dan tidak mempercayainya, tetapi pelayan di sekitarku memberikan tatapan hormat dan manajer tidak memberikan penjelasan apa pun, ini membuktikan semua ucapanku benar!

Sudut mulut Reygen berkedut, wajahnya putih pucat!

"Gilang, be……Benarkah kamu boss restoran ini?" Mulut Reygen gemetar dan matanya merah.

"Kalau itu bohong, aku akan memberinya untukmu." Ucapku bercanda "Kenapa? Apakah aku tidak terlihat seperti seorang boss?"

"Kenapa……Kenapa kamu berbuat seperti itu!" Reygen seperti singa marah, dengan mata merah darah, mengertakkan gigi "Kenapa begitu kejam!"

"Kenapa seperti ini padaku, apakah karena aku menghina kalian!"

"Kenapa? Hehe……" Aku belum berbicara, sudah terdengar suara cibiran dingin dari kerumunan di belakang, Delia berjalan menghampiri "Reygen, kamu mengatakan kenapa?"

"Aku mencintaimu selama lima tahun! Diam-diam berkorban untukmu selama lima tahun! Dan kamu……" Delia berjalan ke hadapan Reygen, berkata dengan benci "Kamu dan Feliz selingkuh dariku selama tiga bulan!"

"Kamu tidak hanya mengkhianatiku, tetapi selama lima tahun ini, kamu juga mencari banyak wanita, dan aku, hanya mainanmu saja!"

"Lima tahun, selama lima tahun ini aku begitu mencintaimu……Dan kamu, mempermainkanku selama lima tahun, aku menghabiskan lima tahun masa mudaku bersamamu, masa-masa terpenting dalam hidup seorang wanita kuberikan kepadamu dan setengah mati mencintaimu!"

"Aku terus menunggumu kembali, menunggumu kembali tahun ini dan mempublikasikan hubungan kita, menunggumu menikahiku pada tanggal 1 mei tahun depan!"

"Ini semua janjimu padaku!"

"Sayang……Ini semua hanya bualanmu!"

"Semua …… Semuanya palsu, semuanya palsu, semuanya ……"

Delia tidak tahan hingga mengatakan semuanya, seluruh tubuh Delia gemetar, penuh dengan kebencian dan menggertakkan gigi.

Reygen tidak berani menatap mata Delia "De……Delia, kamu masih mengatakanku, bagaimana kamu menjelaskan dirimu bersama dengan Anton, kemarin malam aku meneleponmu, mengatakan aku sudah pulang, mengapa kamu sudah memiliki pacar!"

"Bukankah kamu sama saja denganku!"

Piak!

Delia menamparnya, tamparannya sangat keras, wajah Reygen ada bekas lima jari.

Delia tidak menangis, matanya sangat merah dan ada kedinginan di matanya "Masalahku dengan Anton, apakah aku tidak menjelaskannya padamu? Atau Anton tidak menjelaskannya padamu?"

"Aku dan Anton hanya perjodohan masa kecil, kita berdua tidak memiliki hubungan apa-apa!"

"Dan Gilang bukan pacarku, kemunculan dia untuk menjebak pria brengsek sepertimu!"

"Reygen, ini akhirmu!"

"Ketidakadilan pasti akan hancur!"

"Nasibmu sekarang adalah miskin dan memiliki banyak hutang!"

Reygen benar-benar putus asa, wajahnya penuh linangan air mata, lalu terjatuh ke lantai dan terengah-engah.

Setelah banyak teman yang mengetahui hal ini, semuanya menatap Reygen dengan pandangan jijik.

Banyak hal yang terjadi hari ini, semuanya tahu, ketua kelas mereka bukanlah ketua kelas ketika masih di sekolah.

Tidak ada yang bersimpati padanya.

Aku berkata dengan dingin " Reygen, kamu masih ingin meminjam uang tidak?"

"Kalau kamu tidak ingin meminjam, kita main pelan-pelan, ganti cara lain, agar kamu masuk penjara dan menghancurkan masa depanmu."

"Kalau kamu meminjam uang, selama kamu melunasi tepat waktu, mungkin takdir hidupmu akan ada perubahan dan tidak ada rekam jejak kejahatan dalam hidupmu."

"Pinjam……Aku pinjam." Reygen bangkit dari lantai, ekspresi wajahnya berubah bentuk " Tuan Ramdhan, aku pinjam……"

Reygen tidak punya pilihan selain meminjamnya.

Aku mengambil hp, menelepon Raffi.

Clubhouse di lantai enam berada dikelola oleh Raffi, konflik yang terjadi terakhir kali dengan Raffi sudah diselesaikan dan Raffi adalah orang Bos Rizieq.

Raffi adalah seorang penyedia pinjaman profesional.

Raffi menjawab telepon dengan cepat dan sopan " Tuan Ramdhan, sudah larut malam, mengapa ada waktu meneleponku?"

Aku tersenyum "Kudengar di tempat Bos Rafi masih berisik, tampaknya masih belum istirahat?"

Raffi tersenyum "Hari ini 1 oktober, bisnis di tempatku sangat ramai, ada beberapa tuan muda datang ke tempatku, aku harus pergi menemani mereka minum beberapa gelas."

"Jadi seperti kalian sangat bagus, bisa bermain segala macam hal selama liburan, aku si pak tua, yang lain pada liburan, aku masih tidak istirahat."

"Apakah ingin bermain ke tempatku? Kemarilah, kemarin ingin minum dengan Tuan Ramdhan, tetapi Tuan Ramdhan tidak ada waktu, kali ini, ayo kita minum bersama, sekalian aku perkenalkan beberapa gadis untuk Tuan Ramdhan, kujamin Tuan Ramdhan pasti menyukainya."

Meskipun aku tidak menekan tombol speaker, tetapi suara di sekitar sangat tenang, tidak ada yang mengangguku menelepon, orang-orang di samping bisa mendengarnya.

Aku tersenyum "Malam ini di lantai enam ada sedikit masalah, aku sekarang berada di lantai enam, Bos Rafi, aku memerlukan bantuanmu, tolong datang kemari."

"Ada masalah?" Raffi, berkata "Ok, aku segera turun."

Setelah tujuh atau delapan menit kemudian, keluar dua puluhan orang dari lift, masing-masing memegang parang dan pipa baja.

Pemimpinnya adalah Bos Rafi yang penuh dengan bau alkohol, setelah masuk, melihat banyak dari kami yang terluka, ia berteriak "Siapa yang berani mencari masalah dengan Gilang!"

"Sialan, kuhabisi kalian!"

Aku tercengang, aku memanggil Raffi turun untuk meminta dia menyelesaikan pinjaman.

Raffi bergerak di bidang ini, dia kira ada orang yang mencari masalah denganku, karena kekurangan orang baru membawa orang turun.

Dan lift berdering lagi, lebih dari 20 orang bergegas masuk……

Orang-orang ini semua memegang senjata dan yang lainnya ketakutan, tidak mengerti apa yang terjadi!

Wajah Raffi terlihat jahat, dengan bekas luka parang di wajahnya, aura agresif dan kejam terpancar dari dirinya,

"Bos Rafi, Bos Rafi ……" Beberapa sekuriti hotel menyapa Raffi.

Mereka semua orang Bos Rizieq, tentu saja mengenal Raffi.

Aku sibuk berkata " Bos Rafi, untuk apa kamu membawa begitu banyak orang?"

Raffi sedikit tidak mengerti "Tadi kamu meneleponku, bukankah mengatakan ada masalah?"

"Jelas tempat ini telah terjadi perkelahian, aku membawa seratus orang kemari."

Saat dia berbicara, lift berdering lagi dan lebih dari 20 orang keluar, dua lift paling banyak hanya bisa menampung 20-an orang.

Dan di tangga sana penuh dengan orang-orang.

Aku sangat kesal.

Aku berkata "Bos Rafi, masalah di sini, bisa aku selesaikan sendiri dan sudah diselesaikan, aku mencarimu bukan untuk berkelahi, tapi untuk hal lain."

" Oh?" Raffi terkejut dan berkata " Tuan Ramdhan, ada apa, katakan saja."

Aku melihat masih ada orang yang berbondong-bondong masuk ke dalam dan orang-orang di belakang memegang parang dan berteriak ingin membunuh, mereka semua tampak mabuk.

Teman-teman sekelas gemetar ketakutan, semuanya mengira aku seorang gangster!

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu