Penyucian Pernikahan - Bab 269 Wanita Misterius

"Haha, bagus sekali." Farhat sangat puas "Jangan berakal kancil, akalmu tidak akan bisa menyaingi aku!"

"Ingat kata-kataku, gali makam pada malam hari ke-15 dari kalender lunar kedelapan. Waktu yang tepat hanya pada malam itu, waktu lain tidak akan berfungsi sama sekali. Jangan melewatkan kesempatan ini!"

Aku berkata "Maksudmu aku yang melakukan semuanya? Kamu dan orang-orangmu tidak kerja?"

"Benar." Farhat sangat yakin. "Kamu atur sendiri. Kalau kamu tidak punya kemampuan untuk mendapatkan harta karun, konsekuensinya adalah mati. Semoga kamu beruntung!"

Usai bicara, Farhat hendak mematikan telepon. Aku sontak berseru "Tunggu sebentar!"

“Kamu punya pertanyaan apa lagi?” Tanya Farhat padaku.

Aku bertanya "Aku bekerja untukmu, kamu seharusnya memberi tahu aku apa yang membuat makam ini bahaya? Apa sesuatu yang tidak baik itu?"

"Aku tidak tahu." Ujar Farhat "Bukankah kamu akan mengetahuinya setelah menggali makam itu?"

Tidak tahu? Dasar!

Aku berkata lagi "Tuan Farhat, aku sangat penasaran bagaimana kamu tahu bahwa ada harta karun di desa ini dan kenapa kamu harus mendapatkan harta karun ini?"

Aku mau mengetahui seluk beluk hal ini.

Farhat berkata "Orang yang mengetahui hal ini sangat sedikit. Agaknya orang-orang di desamu juga tidak mengetahuinya karena perihal ini sudah berlalu bertahun-tahun. Karena kamu tanya, aku juga sangat penasaran bagaimana kamu bisa tahu?"

"Kalau bukan kamu menghalangi jalanku, agaknya aku sudah lama mendapatkan harta karunku!"

Bertanya balik padaku?

Aku berkata "Tuan Farhat, sejujurnya dulunya kakek buyutku adalah seorang pencuri makam. Ketika kakek buyut masih muda, dia dan beberapa temannya datang ke pemakaman di Desa Nagoya dan menemukan makam kuno di bawah aula leluhur ini."

“Aku mengetahui informasi-informasi ini dari catatan yang ditinggalkan kakek buyut. Kakek buyutku mendapat beberapa harta dari dalam ini. Setelah mendapatkan keuntungan untuk pertama kalinya, kakek buyut mendiskusikan penggalian kedua dengan teman-temannya.”

"Tapi... kedua kalinya kakek buyut dan teman-teman datang ke desa untuk mencuri harta di pemakaman, sesuatu terjadi..."

"Catatan kakek buyut mencatat bahwa ada harta karun yang tiada tara di bawah makam kuno ini, harganya tak terkira, tetapi ada roh jahat di makam kuno ini. Kakek buyut memperingatkan generasi keturunannya tidak boleh mengintip makam ini sama sekali..."

Aku sengaja beromong kosong, menyampaikan apa yang dikatakan kakek Romlah padaku sebelumnya.

Mendengar ini, Farhat tiba-tiba sangat emosional "Gilang... ternyata kita adalah sekeluarga!"

"Oh?" Seru aku "Apa maksudmu?"

Farhat tertawa “Haha, Gilang, sejujurnya kakekku juga meninggalkan sebuah catatan tentang pencurian makam. Di dalam itu berisi banyak catatan tentang perjalanan mencuri makam yang dilakukannya. Catatan itu diturunkan sampai pada tanganku. Di isi catatannya, tertulis perihal tentang makam kuno yang ada di desa kalian."

"Di atas juga tertulis bahwa kakekku pernah mencuri makam dengan beberapa sobatnya. Mereka mendapatkan banyak barang, tapi kemudian terjadi sesuatu."

"Buku tersebut tidak mencatat siapa teman-temannya, tapi apa yang kamu katakan sama persis dengan apa yang aku katakan. Kakek buyutmu dan kakekku pasti merupakan sahabat baik."

"Jadi, kita adalah sekeluarga. Keluarga yang tidak saling mengenal anggota keluarganya..."

Kata-kata Farhat sepertinya bukan bohongan, tapi dia terlalu bersemangat. Apakah dia ingin memanfaatkan hal ini untuk membangun hubungan denganku.

Aku mengikuti arus dari kata-kata Farhat "Bagus sekali. Catatan kakek buyutku juga tercatat beberapa teman baiknya. Sepertinya ada orang dari Keluarga Zon."

"Hanya saja..." Kataku "Tuan Farhat, karena kita adalah keluarga, maka aku akan mengatakan yang sebenarnya. Catatan kakek buyutku tidak mencatat harta apa yang ada di bawah aula leluhur, tetapi kakek buyut memperingatkan keturunan Keluarga Ramdhan untuk tidak mengintip makam ini."

"Namun, catatan itu juga mengatakan bahwa harta karun di bawahnya sangat berharga!"

"Kakek buyutku bekerja sebagai pencuri makam, tulangnya tidak boleh ditinggalkan di makam kuno. Kali ini, aku dan guru datang ke sini untuk mengeluarkan tulang kakek buyut. Selain itu, guruku juga sangat tertarik dengan harta karun di dalamnya."

Farhat menghela napas "Gilang, aku juga ingin mengeluarkan tulang kakekku. Jika tidak, tulang itu akan terperangkap di makam kuno tanpa ada titik terang, akan disiksa di neraka dan tidak bisa bereinkarnasi."

"Mengenai harta karun itu... aku tidak bisa memberi tahu kamu. Setelah kamu menemukannya, kamu pasti mengerti."

Tidak bisa beri tahu aku?

Aku berkata "Tuan Farhat. Sekarang aku bekerja untukmu, katakan saja padaku. Selain itu, aku mau bertemu kamu."

Farhat tetap menolak "Perihal harta karun sangat penting. Jika perihal itu bocor, aku khawatir akan menarik perhatian banyak orang, terutama jika ketahuan pemerintah, masalahnya akan sangat besar. Aku harap kamu memahami poin ini."

"Selanjutnya, aku tidak akan bertemu denganmu. Aku akan menghubungimu lagi ketika harta karun sudah berada di tanganmu."

Farhat menutup telepon.

Aku sangat kesal! Emosiku seolah akan meledak!

Sekarang Selvi ditangkap, pihak seberang mensyaratkan agar aku memberinya harta karun sebagai ganti Selvi!

Pihak seberang tidak pernah menampakkan muka, mereka mengendalikan segalanya dari balik layar.

Setelah menyimpan ponsel, aku berbalik dan hendak keluar, tapi aku melihat seorang wanita berdiri di belakangku.

Aku amat kaget, aku tidak tahu kapan wanita ini masuk ke kamar.

Wanita ini memiliki tinggi sekitar 1,7 meter, berusia awal dua puluhan, berwajah kecil, rambut pendek, kontur wajah jelas, mengenakan jeans, berpakaian bahan kulit, memakai sepatu kets, terlihat sangat cakap.

Wanita ini tampak cuek, tatapan setenang air tertuju padaku.

Tidak hanya aku yang tidak sadar, Dewi Danau juga demikian!

Wanita ini berdiri di belakangku dan menguping pembicaraanku di telepon!

Suara Dewi Danau muncul di benakku "Orang dari Alam Gaib, seorang penyihir. Aku juga tidak sadar bahwa dia masuk ke kamar."

Penyihir!

Penampilan wanita ini terlihat biasa saja, tapi dia ternyata adalah seorang penyihir!

Orang dari Alam Gaib akhirnya datang.

Aku kira orang dari Alam Gaib adalah orang paruh baya yang sangat hebat, tidak sangka adalah seorang wanita cantik.

Dalam kognisi aku, para penyihir mengenakan jubah, serta memegang jimat dan pedang dari kayu persik. Aku sangat terkejut ketika melihat wanita cantik yang berdiri di depanku ini.

Aku tersenyum dengan sangat sopan "Permisi, kamu siapa?"

“Namaku Mayden.” Wanita itu berkata dengan tawar “May dalam artian kayu dan Den dalam artian mudah.”

“Namaku Gilang Ramdhan.” Aku memperkenalkan diriku.

Wanita itu bersikap formal, berkata "Aku telah melihat segala informasi tentang kamu dan kasus. Mulai sekarang, aku akan bertanggung jawab penuh atas kasus ini. Kamu perlu bekerja sama dalam penyelidikanku."

"Kalau begitu... kedepannya kamu tinggal di rumahku." Tutur aku "Silakan duduk, aku akan menuangkan segelas air untukmu."

"Tidak usah." Respon Mayden "Segera adakan pertemuan desa sekarang juga. Biarkan semua penduduk desa yang berjarak di dalam 500 meter dari aura leluhur mengungsi dan tinggal di rumah orang lain."

"Sekarang juga?"

Sekarang juga? Tidakkah itu terlalu cepat?

Aku bilang "Kamu datang dari jauh, istirahat saja dulu. Apa yang kamu tahu tentang kasus ini hanyalah informasi dangkal, aku akan menjelaskan semuanya padamu, termasuk beberapa detail."

"Tidak perlu." Mayden duduk di kursi, berkata dengan tawar "Jangan memperbanyak pekerjaan. Aku tiba di desamu dua hari yang lalu, aku sudah mencari tahu hal-hal yang harus dipahami."

"Selain itu, aku hanya tertarik pada roh jahat yang ada di bawah aula leluhur. Aku tidak tertarik pada hal lain. Aku datang ke sini hanya untuk menyelesaikan masalah ini."

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu