Penyucian Pernikahan - Bab 154 Lihat Jauh Ke Dalam

Aku pergi ke toilet tiga kali semalam, Mulan membantuku ke toilet setiap saat, dengan hati-hati, Mulan merawatku dengan baik.

Pagi selanjutnya, Mulan membuat sarapan, bubur ayam, sayuran dingin, roti kukus.

Mulan meletakkan nasi di atas piring dan meletakkannya di samping tempat tidur.

Ambil sendoknya dan suapi makan aku gigitan demi gigitan.

Aku sangat menikmati perasaan ini, ada Mahmud memandang kita, ekspresi cemburu dan kebencian.

Setelah aku makan, Mulan menyeka mulutku dengan tisu.

Mulan berkata: "Gilang, pergi ke rumah sakit ya, lakukan pemeriksaan menyeluruh di rumah sakit, dan kemudian rawat di rumah sakit, aku akan menjagamu. "

Aku berkata: "Cederaku baik-baik saja, tidak perlu ke rumah sakit, hanya beberapa hari sudah sembuh, percaya aku. "

"Mulan, aku akan pemulihan di rumahmu. "

Aku ingin pemulihan disini, setelah cederanya sembuh, baru kembali pulang.

Aku kembali sekarang, pasti akan menyebarkan berita tentang cederaku, membuat banyak orang khawatir.

Mulan marah padaku berkata: "Cederamu terlalu serius.

Tidak mungkin tidak pergi ke rumah sakit. "

Semalam, cederaku sudah sedikit pulih, Dewi Danau memberitahuku, hanya butuh satu minggu.

Aku duduk di tempat tidur, menggerakkan lengan, tertawa berkata: "Aku baik-baik saja, tidak seserius yang kamu pikirkan. "

Mulan ketakutan, tidak membiarkanku sembarang bergerak, karena dapat membuka luka, atau menyebabkan cedera kedua paru-paru yang lebih parah.

Aku tertawa berkata: "Aku baik-baik saja, kenapa kamu tidak percaya padaku? "

Mulan menatapku dengan sangat terkejut.

Lalu mengambil denyut nadiku, lalu memeriksa lukaku, ketika dia melihat bahwa lukanya mulai menjadi bekas, mulutnya terbuka karena shock.

"Bagaimana mungkin? Hanya satu malam, bagaimana luka bisa sembuh dan sisa bekas luka dalam semalam? "

"Karena aku hebat." Aku tertawa sambil berkata: "Cedera aku sembuh dalam satu minggu.

Aku tidak ingin orang lain tahu tentang cedera aku, jadi pemulihan di sini bersamamu. "

Mulan memeriksa lukaku beberapa kali, tidak berani menerima fakta di hadapannya untuk sementara waktu, ini di luar pemahamannya.

Mulan melihat lukaku stabil dan baik-baik saja.

Tidak bersikeras lagi, pergi untuk membersihkan piring.

Mahmud muncul, berkata dengan tersenyum hehe: "Bos, ini wanita cantik nomor satu di desa Banyumili, dewi yang diimpikan setiap pria di desa Banyumili. "

"Seperti kata bapak, jika bisa tidur dengan Mulan satu malam, bahkan jika kamu kehilangan sepuluh tahun hidup, dua puluh tahun, dia tetap bersedia. "

Kulihat mulut Mahmud meneteskan air liur, matanya bersinar.

Aku melirik Mahmud.

"Lihat dirimu dulu!"

Mahmud berkata: "Bos, kamu tidak tahu, mawar itu memiliki duri, berdasar perkataan boges dan bopak, adik dari Mulan, si Bayu, terlahir dengan kekuatan supernatural, tidak berani memukul Mulan, ada orang yang melakukan sesuatu pada Mulan, kakinya dipatahkan oleh Bayu. "

"Ada lagi, kudengar Mulan sepertinya tidak suka laki-laki, lesbian. "

Wajahku penuh dengan garis hitam, "Apakah kamu akan mati jika tidak berbicara?"

"Mulan adalah milikku, akan menjadi wanitaku di masa depan, paham? "

Mahmud kaget, "Bos, bagaimana dengan Selvi? "

Aku samar-samar berkata: "Juga wanitaku."

"Bos memang setrong!" Mahmud mengangkat ibu jarinya ke arahku.

"Menurutku bos, kita berdua benar-benar cowok setipe. "

"Siapa yang tipemu?" Aku memarahi berkata: "Kamu bajingan, memiliki seorang gadis harus menggunakan cinta untuk mengesankan satu sama lain, bukan karena kuat. "

"Hei ..." Mahmud tersenyum di wajahnya.

"Bos, semua yang kamu katakan benar, tapi ... Kamu makan daging, juga sisakan rempahan buat sodaramu, bukan? "

"Kapan aku akan cari wanita untuk saudaraku?

Saudaraku, aku telah melajang selama bertahun-tahun. "

Aku berkata: "Ingin mendapatkan wanita cantik, satu-satunya jalan, adalh membuat diri kamu kaya, buat dirimu lebih kuat. "

"Pikirkan tentang itu, sebelum aku menjadi pencuci, siapa yang menyukaiku? Siapa yang akan peduli padaku? "

"Sejak aku menjadi master, mempelajari keterampilan, wanita seperti apa yang kuinginkan, aku bisa mendapatkannya. "

Mahmud langsung mengerti, matanya bersinar, berkata: "Bos, siapa gurumu, butuh murid tidak, aku juga ingin berguru. "

Aku melirik Mahmud.

"Kamu tidak memiliki kualifikasi, persyaratan guruku untuk menerima murid sangat tinggi. "

Mahmud sedikit kecewa, aku berkata: "Kamu ikuti aku, saat aku sudah terkenal, kamu adalah tangan kanan, wanita apa yang kamu tidak bisa dapat? "

"Lihat dirimu dulu."

Mahmud tersenyum cerah, berkata: "Bos benar, bos benar. "

Aku berkata: "Jangan berdiri bodoh di sini, Mulan masih punya banyak obat untuk dipetik, kamu pergi dan membantu. "

Mahmud keluar untuk membantu, Mulan harus pergi kerja, tidak sedang terburu-buru, Mulan menanam beberapa tumbuhan herbal di gunung belakang, tumbuhan herbal harus dipetik.

Tidak ada alat khusus untuk bahan obat tersebut, hanya dijemur, memilah bahan obat, agar bisa dikemas dan dijual.

Setelah dia menyelesaikan urusan rumahnya, lalu baru pergi.

Ini akan memakan waktu sekitar satu minggu.

Mahmud dan Mulan serta Bayu tiga orang pergi ke gunung belakang untuk mengambil obat, aku sendirian di rumah untuk memulihkan diri.

Aku menyadari setelah istirahat malam, cedera aku benar-benar sudah stabil, luka sudah mulai hanya meninggalkan bekas, bernapas dengan lancar, tidak ada rasa nyeri.

Ini semua karena Dewi Danau.

Aku menjawab beberapa panggilan di pagi hari, nomor telepon Selvi dulu, aku mengatakan padanya, aku bekerja di luar.

Kemudian panggilan Vanya, Vanya memberitahuku, pimpinan dan Kapten Kov telah menyelidiki di desa aku, karena Vanya adalah seorang magang, sedang berurusan dengan warga sipil di kantor, tidak berpartisipasi dalam investigasi.

Mengenai pertarungan yang terjadi kemarin sore, Vanya memilah laporan forensik dan memberikannya kepada Kapten Kov, Kapten Kov tidak mengurusnya, hanya menaruhnya.

Saat sore hari, aku menelepon Kapten Kov, Kapten Kov memberitahuku, kematian Rizki dan Ahmad, tidak ada petunjuk kuat, mereka sekarang fokus pada kematian Kepala Desa Tua.

Saat ini mengikuti petunjuk bahan obat untuk diselidiki.

Sekarang mengecek Gusnur, obat barat penting di klinik desa, semuanya dipasok oleh Gusnur, tumbuhan herbal yang meracuni Kepala Desa, itu juga merupakan pasokan Gusnur.

Tapi, Gusnur tidak mengakui bahan herbal itu adalah sumber pasokannya.

Pesanan obat klinik desa, itu semua dilakukan oleh Kepala Desa, aku hanya bekerja di klinik, hanya digaji.

Kepala Desa juga memiliki formulir pemesanan, Gusnur juga memiliki dokumen pengiriman, klinik di desa kita memang tidak banyak obat.

Jika kamu membeli terlalu banyak, tidak digunakan untuk waktu yang lama, mungkin bisa rusak.

Dan Pinellia dan Aconitum adalah obat yang sangat beracun, porsinya sangat kecil.

Polisi menilik dari Kepala Desa dan pesanan pembelian, melihat pengiriman Gusnur, tiga bulan yang lalu, memesan satu batch Pinellia dan Aconitum, lalu tidak pernah memesannya lagi.

Polisi mengambil paket obat Kepala Desa Tua yang tidak terpakai untuk diuji.

Pinellia dan Aconitum di dalam, bukan dari batch yang sama tiga bulan lalu.

Meski warna luarnya terlihat sama, tetapi kumpulan Pinellia dan Aconitum ini dan sisa Pinellia Aconitum dari klinik kita memiliki sifat komposisi yang sangat berbeda.

Dengan memakai instrumen yang presisi dapat dideteksi.

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu