Penyucian Pernikahan - Bab 426 Cerita Mulan

"Kamu akan tahu nanti" kataku.

Dewi Danau berkata, ”Sekarang untuk mengalirkan aura dari Bayu ke Teratai Salju ini, turuti pengaturanku."

Selanjutnya aku mencoba memusatkan aura ke tanganku dan menaruh di atas Teratai Salju, sementara tanganku yang lain memegang tubuh Bayu.

Ini semua juga pengaturan dari Dewi Danau.

Selang beberapa saat, secercah aliran energi mengalir dari titik vital tubuh Bayu melewati nadi tanganku, masuk ke jantung.

Dari jantung, energi itu mengalir ke tanganku yang berada di atas Teratai Salju.

Tanganku bersinar cahaya lembut, Mulan dan Delia yang melihat di sampingku terpana.

Sebelumnya aku sudah memberitahu mereka untuk tidak menganggu, dan mereka cukup pengertian, lagipula Mulan juga mengetahui sedikit tentang ilmu spiritual, jadi dia disini juga bisa membantu mengendalikan Delia.

Elixir tingkat kedua memang membutuhkan energi yang cukup banyak, tapi dengan kekuatan Dewi Danau ditambah dengan Bayu, hal ini tidak begitu sulit.

Sekitar 10 menit kemudian, akhirnya Elixir sudah selesai.

Aku cukup berkeringat, dan menaruh Elixir kedalam kotak yang sama saat aku membelinya.

Delia yang sejak tadi terpana bertanya, "Gilang, kamu sungguh memiliki kekuatan spiritual?"

Aku berkata, "Ya, guruku yang mengajariku, dia bisa mengubah benda biasa menjadi benda berharga."

Delia masih agak tidak percaya dengan apa yang dia lihat, kemudian Mulan di sebelahnya berkata, "Kak Delia, Bang Gilang memang memiliki kemampuan, aku juga dulu diselamatkan oleh dia."

"Dulu aku diselamatkan oleh dia dari seorang hidung belang, kemudian karena di desaku juga aku dan adikku adalah orang yang tidak biasa, kami juga tidak nyaman hidup di desa."

"Kami berdua yatim piatu, aku harus bekerja keras untuk membantu adikku Bayu, orang tua kami juga mengalami musibah di gunung dan meninggal, sejak itu kami hidup dalam kesulitan."

"Walapupun aku tahu Bang Gilang memiliki wanita lain, dan aku agak susah menerimanya, tapi semua bantuan dia tulus, dia membantu kami dengan sekuat tenaga, tidak mengharapkan imbalan atau bayaran apapun."

Aku cukup merasa aneh sekaligus bahagia, Mulan adalah wanitaku, tapi dia sungguh pengertian, bahkan membantu aku bicara dengan Delia.

Delia tidak bisa banyak berkata, dia hanya mengangguk pelan, tapi tidak tahu apa yang harus dikatakan.

Dari matanya aku bisa melihat ada perasaan kacau di hatinya, dia sangat tidak suka aku punya wanita lain tapi di satu sisi juga memahami mengapa banyak wanita di sekitarku.

Aku berkata, "Baiklah, tidak perlu dibahas lagi, yang penting kalian sudah melihat ini, aku harap kalian tidak menceritakannya kepada orang lain, aku tidak mau banyak masalah baru, hanya ingin membiarkan kalian tahu ini sudah cukup."

Kami selesai, dan beberapa kemudian, setelah kami meninggalkan Bayu yang masih terus tertidur, kami keluar dari kamar.

Saat kami keluar, Vanya yang sedang duduk di sofa memandang kami, lalu bertanya, "Apa sudah selesai?"

Aku berkata, "Ya sudah selesai, sekarang urusan selanjutnya adalah pertukaran dengan Hanisa."

Vanya bertanya dengan nada sengit, "Ya ampun, wanita lain lagi? Rumah ini sudah cukup penuh, tambah satu saja tidak muat, apalagi tambah dua."

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu