Penyucian Pernikahan - Bab 378 Lanjutkan

Aku membayangkan sebentar, beberapa kali sebelumnya aku ingin menemukan lingkungan hidup yang lebih baik untuk Vanya, dia tidak pernah menginginkannya, sekarang, begitu mudah menerimanya?

Pikiran seorang wanita sangat sulit ditebak.

Dewi Danau berkata "Kebanyakan wanita beda di mulut dan di hati, makhluk yang emosional."

"Kamu cuma ngomong aja, siapa yang akan mengira kamu serius, jadi yang terbaik adalah melakukannya secara langsung."

"Kamu pernah memiliki hubungan dengan Vanya sebelumnya, tetapi kamu hanya memiliki hubungan biasa saja dan tidak saling mengenal secara mendalam.”

"Kamu telah melakukan dengan baik beberapa hari terakhir ini."

Vanya turun dariku seperti burung yang bersemangat, berlari dari ruang tamu ke kamar tidur, ke ruang kerja, ke dapur dan kamar mandi dan ke setiap sudut rumah.

Vanya sangat senang, tawa ceria memenuhi setiap sudut ruangan.

Semua yang ada di seluruh ruangan membuat Vanya sangat senang.

Beberapa menit kemudian, Vanya keluar dari kamar dan memeluk aku lagi.

Aku memeluk Vanya di sofa dan menekannya "Kamu penjahat kecil, kamu telah berbohong kepada aku, mengatakan bahwa kamu tidak suka rumah yang terlalu besar dan kamu tidak suka aku menghabiskan uang."

"Ya, aku hanya tidak suka menghabiskan uang laki-laki.” Vanya berkata sambil tersenyum: "Tapi kamu bukan pria biasa, kamu kaya, dan selain itu, wajar jika wanita menghabiskan uang pria mereka.”

"Di mana kuncinya?” Vanya mendorong aku dan meminta kuncinya padaku.

Aku memberikan satu kunci dan Vanya berkata "Mengapa hanya ada satu? Bukankah ada beberapa kunci untuk rumah baru?"

Aku berkata "Aku sudah beli rumah itu, tetapi pindah nama belum selesai, rumah ini kamu harus menyelesaikannya sendiri, rumah itu dibeli atas nama kamu dan menjadi milik kamu."

Mata Vanya menunjukkan ketersentuhan, "Gilang, kamu sangat baik ..."

Vanya memelukku lagi dan mencium pipiku.

"Mulai sekarang, aku pemilik rumah ini, dan kamu, laki-lakiku, mulai sekarang, aku secara resmi mengakuimu, kamu adalah pacar aku."

"Menjadi pacar aku, kamu harus mendengarkan aku, yang aku butuhkan adalah, kamu harus memberi aku apa yang aku mau beli, saat aku membutuhkanmu, kamu harus menemaniku "

Vanya tampak seperti seorang tante girang, "Tentu saja, aku tidak peduli jika kamu bersama wanita lain dan aku tidak dapat mengontrol kamu, tetapi kamu harus baik kepada aku."

"Kamu memberi aku rumah, aku juga ingin sebuah mobil, persyaratannya tidak tinggi, mobil biasa sudah cukup."

Aku tersenyum dan berkata "Lalu mobil apa yang kamu inginkan? Aku akan segera membelikannya untuk kamu."

Vanya berpikir sejenak dan berkata "Harus lebih baik dari mobilnya Mahmud, kamu memberi aku uangnya saja lalu aku akan membelinya sendiri."

Ini bukan masalah, aku sangat takut Vanya akan mengatakan tidak ada yang dia inginkan, jika dia tidak membutuhkan apa pun, maka dia tidak membutuhkan aku.

Jika seorang wanita meminta hadiah dari pacarnya dan tidak mengganggu pacarnya, itu artinya dia membutuhkan pria itu.

Aku terkekeh dan berkata "Aku memberi semua yang kamu butuhkan, jadi yang aku butuhkan mana?"

"Apa yang kalian pria butuhkan, aku tidak mengerti?” Vanya berkata, menatapku dengan pandangan manja dan mengulurkan tangan kanannya "Ayo pergi, bawa ratu untuk kembali ke kamar dan layani ratu sampai tidur ...”

Ini cukup menggoda, dalam dua hari terakhir, aku selalu ingin tidur dengan Vanya, tetapi dia selalu menolak, dan tidak mau, sekarang, setelah aku memberinya rumah, dia langsung setuju.

Pikiran wanita sangat membingungkan, meskipun aku bisa melihat melalui pikiran mereka, mereka berubah terlalu cepat, betul kan?

Dewi Danau berkata "Kamu sangat bodoh, Vanya hanyalah wanita biasa, wanita itu bukan hanya ingin pacar kaya? Hanya ingin pacarnya bersikap baik padanya."

"Selama kamu memuaskan psikologis, fisik dan materialnya, bagaimana dia bisa rela meninggalkan kamu?"

"Memangnya menurutmu ada wanita di dunia ini yang tidak memiliki keinginan dan permintaan? Wanita yang hanya percaya pada cinta?"

"Cinta adalah perasaan yang dimau setiap orang,”

"Tidak ada hasil kecuali kamu membayar, perasaan seorang wanita pada dasarnya didasarkan pada tingkat di mana pria memperlakukannya dengan baik."

"Jika seorang wanita sangat mencintai seorang pria dan pria itu memperlakukannya dengan buruk, dia pasti akan menyerah. Jika seorang wanita punya perasaan biasa saja pada seorang pria, tetapi pria itu memperlakukan wanita ini sangat baik dalam segala hal, mencintai dalam segala hal, perlahan dia pasti akan tergerak dan jatuh cinta dengan pria itu "

"Hati manusia tumbuh dari daging, cintamu pada Vanya, kamu baik padanya, dia tentu saja tahu."

Dewi Danau memang ahli cinta dan hanya wanita yang mengerti wanita.

Aku memegang tangan Vanya, seperti menggendong ibu suri dan membantu Vanya masuk ke kamar, aku menutup pintu dan Vanya menarik tirai, ruangan itu tiba-tiba menjadi gelap, tetapi tidak akan mempengaruhi penglihatan aku.

Vanya melepas jaket dan celananya di luar, lalu dengan malu-malu naik ke tempat tidur.

Aku langsung melepas pakaian, membuka selimutnya dan naik ke tempat tidur.

"Kamu … kenapa kamu tidak memakai pakaian ..." Vanya merasakan tubuh panasku dan bertanya dengan malu-malu.

Aku bertanya-tanya, bagaimana aku bisa memakai pakaian untuk hal semacam ini?

Aku mengerti bahwa terakhir kali Vanya mabuk dan kami melakukan seks, dia masih sangat gugup dan pemalu.

"Sayangku, jangan gugup, ini akan sama seperti terakhir kali, aku akan membuatmu sangat nyaman dan bahagia."

"Aku akan memberitahumu bahwa priamu adalah orang terkuat di dunia ..."

Ini bukan bualan, ini fakta.

Vanya tersipu dan menutup matanya.

Aku mulai membuka kancing bagian atas kemeja Vanya dan meluncur ke bawah sedikit ...

Tanganku mulai berkeliaran di tubuh Vanya yang montok dan putih, tidak melewatkan di setiap tempat, ciumanku jatuh padanya seperti hujan ...

Dengan teknik mahir aku, Vanya mulai bereaksi, aku menjelajahi tubuh Vanya lebih jauh, gerakan aku sangat lambat, merangsang titik-titik sensitif di tubuh Vanya dan secara bertahap membangkitkan semua keinginan di hati Vanya.

Vanya adalah seorang gadis konservatif yang tidak mengambil inisiatif sama sekali dan bahkan ciuman pun sangat aneh.

Jadi, aku seperti memahat sebuah karya seni dengan hati-hati dan penuh semangat, mengasah tubuh Vanya dan akhirnya, aku memasuki tubuh Vanya.

Pergerakan aku berubah dari lambat menjadi cepat, dangkal menjadi dalam, keluar masuk, cepat dan lambat dan setiap benturan membuat tubuh Vanya bergetar ...

Vanya tidak bisa menahan erangan, matanya yang kabur penuh dengan keinginan, dia tidak bisa menahan menyentuh tubuhku dan dia tidak bisa menahan untuk menciumku ...

Sepuluh menit kemudian, Vanya mendapatkan orgasmenya yang pertama, Vanya kejang-kejang dan kontraksi hebat di bawah.

Dan aku terus membuat dampak yang dahsyat, terus membiarkan orgasme Vanya berlanjut dan membiarkan dia menikmati kenikmatan yang belum pernah dia alami ...

Di tengah hubungan kami, aliran kekuatan misterius memasuki tubuh aku, yaitu Jiwa Perawan.