Penyucian Pernikahan - Bab 160 Tidak Bisa Kabur

Rosiki telah melepas bajunya, di depanku terpampang pantat yang burik. Rosiki sedang naik ke tubuh Wulan, sementara aku bergerak dengan cepat ke arah Rosiki dan menendang pantatnya dengan sangat keras.

Rosiki tertendang hingga terpental sejauh lima atau enam meter dan tertabrak meja tidak jauh dari situ. Sebuah komputer di meja tersebut itu pun bahkan sampai jatuh ke lantai, kemudian dia jatuh berguling-guling di tanah.

Rosiki menjerit seperti babi. “Gilang Ramdhan!” Gusnur kemudian melihatku dan berteriak “Kenapa kamu ada di sini?"

Saat dia mendekat, Lima orang di belakang kemudian bergegas masuk dengan kasar dan mengelilingi Gusnur. Gusnur pun terkejut "Kalian ... siapa kalian!"

Kapten Kov pun berteriak "Gusnur, apakah kamu bahkan tidak mengenaliku lagi?! "

Wajah Gusnur pun seketika berubah drastis ketika menyadari bahwa orang-orang di sini semuanya polisi ”Kapten Kov, kalian.... Apa yang kalian lakukan disini?”

“Bukankah kalian sudah datang kesini kemarin lusa."

Gogon mengeluarkan surat perintahnya dan berkata "Saya Gogon, kepala biro keamanan publik kota, Gusnur, kamu sekarang dicurigai membunuh kepala desa tua di Desa Nagoya dan ditangkap karena tersangka pemerkosaan. Kamu bisa diam sekarang, tapi semua yang kamu katakan akan menjadi bukti di pengadilan!!"

Gusnur tiba-tiba menjadi bodoh dan dengan terbata-bata berkata "Aku tidak membunuh, aku tidak membunuh siapa pun. Masalah di sini tidak ada hubungannya denganku, aku tidak memperkosa siapa pun. Kalian salah......pasti salah!! "

Dua petugas polisi bergegas datang untuk menangkap Gusnur dan kemudian tangannya pun diborgol.

Namun, Gusnur tetap melawan dengan keras dan berteriak dengan lantang "Aku tidak membunuh, aku tidak melanggar hukum! Kalian salah menangkap orang!"

Pimpinan Aidid dengan tegas berkata "Salah tangkap atau tidak, kamu sendiri paling tahu! Kamu membeli obat Mulan, menggunakannya untuk membunuh orang. Semua bukti ini kami telah menyelidiki semuanya! Dokumen pengiriman berada tepat di dalam laci!! "

Gusnur merasa linglung ketika mendengar kata-kata ini. Wajahnya tiba-tiba menjadi pucat dan perlahan tersungkur ke tanah. Dia sudah mengatur semuanya dengan mulus, selama dia menghancurkan dokumen di tangan Mulan, itu tidak jadi masalah harusnya. Dia sama sekali tak menduga justru pada momen terakhir polisi datang ke sini.

"Gusnur, inilah akhirmu! " Aku menatap Gusnur dengan dingin “Kejahatanmu sudah absolut!”

"Bukan aku, bukan aku, aku hanya menjual obat..hanya penjual obat.... " Hati Gusnur hancur dan menangis.

Kapten Kov mengantar Gusnur ke luar.

Mereka kemudian bergegas menuju ke Rosiki sementara dia menggigil di belakang meja, memegangi dadanya.

"Rosiki, anjing kamu, keluar! "

Aku berjalan dan mendatanginya, kemudian meraih lengan Rosiki, membanting Rosiki di depan semua orang. Seluruh tubuh Rosiki kini berwarna biru dan ungu, dengan darah di sudut mulutnya, dia tidak bisa menahan kekuatanku.

Rosiki hanya bisa berjongkok di bawah dan meletakkan kedua tangannya di bawah, wajahnya juga pucat pasi. Ketika barusan mendengar bahwa kepala biro keamanan publik kota ada di sini, ia tahu bahwa dia sudah selesai.

Dia tidak pernah berpikir bahwa ini adalah permainan yang kita atur. Sebenarnya, kita meminta Mulan datang untuk melihat apa yang Gusnur mainkan. Menjebak Gusnur agar memberikan lebih banyak bukti.

Sama sekali tidak terduga, bahwa ini ternyata juga jebakan Rosiki dan Gusnur yang hendak memperkosa Mulan.

Aku segera mengecek tubuh Mulan yang diam tak bergerak sedikit pun, beruntunglah ini hanya obat bius biasa, dia akan bangun dalam dua jam.

Dengan ekspresi kesakitan, Rosiki, berkata lirih "Petugas Kov, ampuni aku, aku adalah Direktur Jiwas dan orang keluarga Romlah. Selama kalian membiarkanku pergi, akan kuberikan uang berapapun yang kalian mau.”

Aku kemudian menendang Rosiki, menekannya ke tanah dan menginjak wajahnya" Rosiki, apakah menurutmu uang adalah segalanya ! Menurutmu Keluarga Romlah adalah raja ! Di depan hukum, kamu Rosiki hanyalah kentut! Bahkan Keluarga Romlah pun juga hanya kentut! Siapapun yang melanggar hukum semuanya dikenai sanksi! “Dan kamu!!” Aku berteriak “Hidupmu selanjutnya akan habis di penjara! "

Aku menginjak Rosiki lagi hingga Rosiki berteriak kesakitan, kemudian beberapa polisi buru-buru menghentikanku.

Kemudian Kapten Kov melemparkan baju ke samping Rosiki yang masih telanjang dan berseru "Pakailah dan ikut dengan kita! "

Rosiki berteriak “Aku akan mencari pengacara! Aku tidak melakukan kejahatan apapun, aku ingin pengacara! Kalian orang-orang ini tidak punya hak untuk menangkapku! Tidak ada akhir yang indah untuk orang yang menyinggungku!!”

Kali ini, Rosiki masih begitu sombong. Gogon pun tak mampu menahan untuk tidak menendang Rosiki "Karena dia tidak tahu malu, tidak usah pakai pakaian, bawa langsung! lagipula yang lain biar melihat sekalian. Toh, kita ga rugi! "

Kemudian, Pimpinan Aidid mengenakan mantelnya pada Rosiki, membawa pergi Rosiki.

Rosiki berteriak sepanjang jalan. Saat kita berjalan ke bawah, para dokter, perawat dan pasien di lantai bawah sudah membeludak berkerumun.

Gusnur dan Rosiki sama-sama ditangkap, klinik tempat TKP pun diblokir.

Kejahatan Gusnur dimana para dokter di klinik tidak memiliki sertifikat kesehatan.

Setelah itu, Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan akan menyelidiki secara pasti masalah ini.

Gusnur benar-benar tamat!

Sisanya serahkan kepada polisi.

Vanya mengantarku dan Mulan yang dalam keadaan pingsan ke rumah sakit kota.

Kemudian aku menelepon Dekan Limas. Kemudian Dekan Limas meminta mengirimkan dua orang dokter dan mengatur agar Mulan segera berada di unit perawatan intensif untuk diinfus. Sepuluh menit kemudian, Mulan bangun. Tidak ada yang abnormal di tubuh Mulan.

Berhubung aku berada di rumah sakit kota, sekalian saja aku menyelesaikan masalah pekerjaan Mulan. Kemudian aku membawa Mulan ke kantor dekan dan memberi tahu Dekan Limas tentang Mulan.

Dekan Limas tertawa dan berkata "Urusan saudaraku adalah urusanku juga, Mulan ahli dalam pengobatan, dia bisa datang bekerja di rumah sakit kita. Merupakan suatu kehormatan bagi RS Kita. "

"Sedangkan untuk sertifikat kualifikasi medis tidak menjadi masalah, selama kamu memiliki kemampuan dan dapat melakukan banyak hal untuk membantu orang biasa, aku akan mengurusnya. "

"Urusan gaji, kalian janganlah khawatir. Aku tidak akan pernah memperlakukan Mulan dengan buruk."

Mulan pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Dekan Limas.

Aku tertawa dan berkata "Kak Limas, Mulan aku serahkan padamu mulai sekarang. Dan ada satu hal lagi yang ingin kukatakan padamu "

Kemudian aku pun menceritakan kisah Gusnur dan Komisioner Syafarudin. Dekan Limas pun sangat terkejut, dia bahkan tidak mengetahui hal-hal ini. Tentang kematian kepala desa tua sekalipun, Dia sama sekali tidak tahu, bahkan tidak menduga setelah apa yang terjadi selama ini.

Dekan Limas dan Gusnur juga berteman. Bagaimanapun, keduanya adalah anggota dari medis profesional. Namun, setelah mengetahui perbuatan jahat Gusnur, Dekan Limas marah sekaligus menyesal.

Keterampilan medis Gusnur memang brilian, seharusnya dia layak untuk sangat dihormati, tapi diam-diam dia melakukan perbuatan tercela dan tidak tahu malu.

Aku pun tiba-tiba teringat sesuatu, kemudian bertanya "Kak Limas, beberapa waktu yang lalu. Apakah ada lelaki tua penderita stroke di desa kita yang pernah berobat ke rumah sakit kalian? Nama belakangnya adalah Wijaya. "

"Orang tua itu pergi ke rumah sakit kota karena dalam kondisi serius. "

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu