Hidden Son-in-Law - Bab 718 Merasa Takut

Satu serangan saja, hanya satu serangan saja sudah menghancurkan kepala Lee Chang Hee dan mengantarkannya untuk bertemu dengan raja neraka.

Seketika diam, semua orang kaget dengan adegan dihadapannya, bagaimanapun juga Lee Chang Hee ini juga melambangkan korea untuk mengikuti lomba, dan kemampuannya juga sangatlah kuat.

Namun meskipun begitu, dia tetaplah mati, kehilangan kepalanya juga sama saja kehilangan semua kekuatan, mayatnya jatuh begitu saja.

"Baik!"

"Morgan hebat, sungguh hebat sekali!"

Para penonton menyoraki nama Morgan, suasananya memuncak, adegan Morgan membunuh Lee Chang Hee ini membuat mereka gentar, sama sekali tidak kalah dengan William.

Dan penampilan Morgan saat ini berbeda dengan kemarin, kemarin lomba dia dengan lawannya, dia tidak menyerang sama sekali, dan membuat lawannya tahu dan mundur, cara ini memang mendapatkan pujian dari beberapa orang, namun ada lebih banyak orang yang tidak menganggapnya.

Sikap Morgan sekarang mengubah penampilan sebelumnya, terhadap Lee Chang Hee yang terus menantang, dia tidak tanggung-tanggung dan langsung membunuhnya dengan satu kali serangan, dan langsung membuat semua orang siaga.

"ini baru Morgan, ini baru kemampuan Morgan, tidak turun tangan yasudah, sekali turun tangan pasti satu kali serangan saja!"

"Lee Chang Hee itu juga cari mati, beraninya dia menantang Morgan!"

Para penonton terus berdiskusi, mereka sebenarnya juga sedikit kaget dengan kemampuan yang dikerahkan oleh Morgan.

Kali ini mereka semua tahu bahwa mengapa Morgan berada di ranking keempat, sekarang dilihat-lihat, dibandingkan dengan ketiga pejuang lainnya, dia sama sekali tidaklah kalah.

Dan Morgan juga lebih tegas, tanpa lama-lama, dibandingkan dengan William yang hanya ingin membunuh saja lcara seperti ini ebih menakutkan.

"Tidak mungkin, bagaimana mungkin!"

Leader dari Korea dan Ron sampai sekarang masih belum sadar kembali, semua ini terjadi terlalu cepat, sehingga ketika Morgan sudah pergi barulah mereka mengumamkan perkataan tidak bisa percaya itu.

Dibawah sinar matahari terbenam, badan Morgan seolah menjadi merah, ekspresinya tetap tidak berubah, seolah semua tindakan tadi sangatlah mudah baginya.

Bahkan kameramen disekeliling semuanya sangatlah tegang untuk memotret adegan-adegan ini, ekspresi tenangnya Morgan juga terekam.

Hanya waktu satu hari saja, penampilan Morgan sungguh berbeda sekali, kemarin bagaikan kambing, hari ini bagaikan harimau, sungguh perbedaan yang jauh sekali.

Sehingga itu membuat semua orang merasa senang terlebih ada fans dari Morgan yang saat ini tengah berteriak menyoraki namanya dan senang untuknya.

"Aduh, aduh aku tidak mengerti Lee Chang Hee dari korea apakah tidak makan obat? Kamu mencari masalah Morgan, bukankah kamu cari mati!"

TIga sila tidak mengerti dan duduk ditempat penonton.

Perlu diketahui bahwa masa lalu Morgan begitu bersinar, peristiwa-peristiwa itu adalah pembasmian dan pembunuhan yang ganas, dikondisi seperti ini, Lee Chang Hee masih berani menantang Morgan, apakah otaknya rusak?

"Tiga sila, apakah masih tidak mengerti? Orang Korea memang tidak memandang orang dan harga diri mereka tinggi, seolah didunia ini selain mereka tidak ada orang lain lagi!"

Thomas melihat tiga sila tidak mengerti, dia sengaja menjelaskan.

Keluarga Thomas sangatlah besar, mata-matanya juga berada dimana-mana, terhadap semua fighter yang mengikuti lomba kali ini, dia punya pengenalan sederhana bagi mereka semua, sedangkan Tiga sila dan Irfan akan sedikit kurang dibidang ini, mereka hanya terus belajar kungfu saja.

Ketika mendengar perbincangan Thomas dan Tiga sila, Irfan tidak berkata, dia menatapi sosok perginya Morgan dengan tatapan panas.

Setelah pertandingan selesai, percayalah, semua fighter muda dari china pasti akan menjadikan Morgan sebagai teladan mereka.

Sekalipun memang sedikit tidak mungkin bisa mengejar hingga ke tingkatan kemampuan Morgan, namun keberadaan Morgan bagi tingkat pelajar kungfu generasi baru adalah sebuah andalan, asalkan dia ada saja sudah cukup.

Pertandingan sudah selesai, dibawah sinar matahari, diatas panggung masih ada mayat Lee Chang Hee, petugas lomba dan pemimpin dari Korea maju bersama-sama, mereka mengangkat mayat Lee Chang Hee dari atas panggung, dan ada orang yang melakukan pembersihan terhadap panggung.

Menatapi sosok Morgan yang pergi, leader tim korea sangatlah marah, namun didalam kemarahan ini juga ada sedikit ketakutan.

Perlu diketahui bahwa keluarga dari Lee Chang Hee juga sangatlah terkenal diseluruh dunia, namun sekarang penerus yang dilatih dengan baik ini malah mati dalam pertandingan, bagi dia sebagai leader tim, sungguh tidaklah baik.

Meskipun Lee Chang Hee bukan mati karena trik jorok, tapi jika kepala keluarga Lee marah, bisa-bisa saja dia turun tangan dan menyerang leader tim.

Sekali terpikiran hingga begini, leader tim bermuka masam, dia bingung harus bagaimana.

Didalam sorakan penonton, Morgan kembali ke ruang latihan peserta tanpa berekspresi lebih, ketika lomba tidak diizinkan membawa barang apapun, jadi dia meletakkan barang bawannya di ruang istirahat, saat ini dia datang untuk mengambilnya.

"Tuan Morgan, Anda sungguh hebat sekali."

Didalam ruang istirahat, Ferdido yang sebentar lagi akan maj bergegas menyapa dan perkataannya penuh rasa menghormati.

Morgan tersenyum untuk menjawabnya, didetik selanjutnya, dia seolah terpikiran sesuatu, dan mengingatkan Ferdido, "Ini hanyalah perlombaan saja, sudahlah jika sudah cukup, jangan memaksakan diri, jika kondisinya tidak bagus, menyerah juga tidak ada apa-apanya!"

Morgan berkata seperti itu karena dia punya impression yang baik terhadap Ferdido, satunya lagi karena lawananya adalah Ron, dia tidak tahu mengenai Ron, dia tidak tahu cara kerja dia, dia takut Ferdido akan dibunuhnya.

"Aku tahu, terima kasih saran dari Tuan Morgan!"

Mendengar pesan dari Morgan, Ferdido sangatlah berterima kasih, satunya karena kemarin Morgan tidak menyerangnya, dan sekarang juga mengingatkannya lagi.

Hari ini pertempuran Morgan dan Lee Chang Hee ini bahkan terlihat Lee Chang Hee sama sekali tidak bisa melawan, dan langsung dibunuh dalam sekejap, dan kemampuan Lee Chang Hee berada jauh diatas Ferdido, jadi kemarin benar-benar berkat Morgan tidak turun tangan.

"Iya, semangat!"

Morgan berjalan kesamping lemari dan membuka lemarinya lalu mengeluarkan barang-baranganya, lalu dia menyapa dengan Ferdido dan dibawah tatapan sopan Ferdido, Morgan meninggalkan ruang istirahat.

Bersamaan dengan itu, disebuah ruang istirahat lain, Ron akan maju, saat ini dia tidak lagi sombong seperti biasanya, dia sekarang duduk dengan ekspresi seram, dia tidak menyangka Lee Chang Hee akan mati begitu saja tanpa bisa bertahan satu rondepun dari Morgan, dia tidak bisa menerima hasil seperti ini.

Ron biasanya sering berlatih bersama Lee Chang Hee, boleh dibilang dia sangatlah mengerti dengan kemampuan Lee Chang Hee, dan karena adanya obat-obatan, kemampuannya bertambah drastis, dia tidak mungkin bisa kalah separah itu.

Dia mengira sekalipun tidak bisa membunuh Morgan, namun juga pasti akan bisa membuat Morgan terluka, maka pertandingan selanjutnya, Morgan yang terluka pasti akan mati.

Namun semua ini hanyalah imajinasi saja, Lee Chang Hee dibunuh dengan satu jurus saja, bahkan tidak punya kesempatan untuk melawannya, saat ini dia sedikit takut, dibenaknya masih mengulang adegan pertempuran tadi, dia terus menganalisa dalam hati mengenai sampai tingkatan mana kemampuan Morgan yang sebenarnya.

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu