Hidden Son-in-Law - Bab 171 Membunuh Lee Chang Hee Dalam Sekejap

Waktu berlalu cepat, sudah giliran Morgan untuk maju lagi, dibawah sorakan orang-orang, Morgan berjalan keluar.

Lee Chang Hee sudah berada dipanggung dari awal, saat ini ketika bertemu dengan Morgan dia menatapinya dengan tatapan dingin.

"Morgan dari China, aku dengar kamu waktu itu setelah kabur dari jepang masih pernah pergi kenegaraku? Aku masih dengar bahwa kamu membuat kerusuhan!"

Ketika Morgan tiba ditempat, Lee Chang Hee berkata denga pelan, nada bicaranya penuh dengan pengrendahan, "Sayang sekali waktu itu aku tidak boleh keluar, dan tidak bisa bertemu denganmu, tapi kamu seharusnya bersenang, jika kamu waktu itu bertemu denganku, kamu juga tidak akan hidup hingga hari ini!"

"Duh, berarti maksudmu itu, jika waktu itu kamu bertemu denganku kamu pasti bisa membunuhku?"

Morgan mencibir, awalnya dia menebak hubungan Ron dan Lee Chang Hee, sekarang sepertinya hubungan mereka lumayan.

"Benar!"

Lee Chang Hee menganggukkan keplaanya, dia berkata, "Tapi kamu jangan takut, hari ini aku tidak akan membunuhmu, aku akan mempertahankan nyawamu, untuk membiarkan Ron membunuhmu dengan tangannya sendiri!"

"Hahahaha, sepertinya aku masih terlalu berbaik hati dan terlalu merendah sehingga bahkan kalian para orang yang bahkan tidak bernama saja juga berani mengonggong dihadapanku!" Perkataan Morgan terdengar penuh dengan maksud membunuh.

Morgan tidak pernah memikirkan untuk mengerahkan seluruh kemampuannya kepada orang lain, awalnya dia berencana, selain musuh, dia berusaha sebisa mungkin membiarkan lawannya menyerang, dan dirinya hanya bersembunyi saja, dengan begitu dia juga akan menambah pengetahuan dan bersamaan dengan itu juga adalah sejenis rasa hormat kepada lawan lombanya.

Namun sekarang disimak ulang, sepertinya ini harus diubah dulu, Lee Chang Hee beraninya menantang, sesuai sifat Morgan, dia tentu saja tidak akan melepaskannya.

"Apa? Kamu ulangi itu lagi!"

Ekspresi Lee Chang Hee berubah, dia tidak menyangka bahwa Morgan akan mengatakan hal seperti ini.

"Bukankah kamu mencari mati? Tenang saja, aku akan mengabulkan permintaanmu!"

Jawab Morgan, saat ini dia sudah ingin membunuhnya.

Prinsip Morgan yaitu tidak pernah berbaik hati kepada musuh dan tidak pernah menyia-nyiakan kebaikan teman, ini adalah batas prinsip dirinya.

Kali ini tujuan lomba kungfu international ini bagi Morgan hanya ada satu yaitu membuat musuh yang waktu itu mengeroyok Alberson semuanya mati, namun sekarang dia berubah pikiran.

Misalnya contoh Lee Chang Hee yang berada dihadapannya sekarang, Morgan bahkan tidak tahu kapan dirinya menyinggungnya, tapi orang ini sungguh terlalu sombong, bahkan tampangnya berlagak seolah membunuh Morgan adalah hal yang sangatlah mudah.

Ini membuat Morgan sedikit tidak senang, ditambah lagi gaya bicaranya, itu membuat Morgan benar-benar ingin membunuhnya.

"Hahahaha, benarkah?"

Lee Chang Hee seolah mendengar lelucon yang paling lucu, dia sama sekali tidak menyamar ketidak peduliannya terhadap Morgan, namun memang begitu, dia memang punya modal untuk bertindak seperti ini.

Lee Chang Hee sebagai satu-satunya penerus keluarganya, semenjak dipilih menjadi penerus keluarga, dia sudah dilatih oleh Orang paling hebat dikeluarganya, boleh dibilang, jalan untuk pencapaian wushunya sangatlah lancar.

Ditambah lagi kepala keluarganya dengan susah payah mendapatkan obat-obatan gen untuknya, untuk membuatnya mencapai kungfu tingkat ketiga dalam waktu singkat.

Semenjak disuntiknya obat-obatan itu, kemampuan tempurnya meningkat jelas, dan ini masih belum merupakan ujungnya, yang paling mengerikan adalah dia sudah hampir mancapai kungfu tingkat ketiga level menengah, semua ini membuatnya memandang dirinya dengan tinggi.

"Jika kamu mencari mati, aku akan mengabulkan permintaanmu, awalnya ingin membiarkanmu hidup lebih lama lagi, namun sekarang tampangnya sudah tidak perlu lagi, hari ini kamu sudah harus mati!"

Lee Chang Hee berkata dengan sombong, perkataannya menyebar, nyaris seluruh orang disekitar sana mendengar perkataannya tadi.

"Huuuuu!"

"Benarkah, Lee Chang Hee beraninya menantang Morgan, dan menantang hidup dan mati!"

"Sungguh diluar dugaan, kemampuan Morgan dan kejadian dulu boleh dibilang diketahui umum, Lee Chang Hee mana punya keberanian untuk menantangnya!"

Perkataan Lee Chang Hee langsung mengundang ejekan daripada penonton disekitar.

Para penonton berdiskusi terus.

Sedangkan Morgan, dia tidak berbicara lagi, berdebat dengan Lee Chang Hee, orang yang tidak tahu diri begini tidak ada artinya nya, dia langsung melirik kearah wasit dan menunggu pertandingan dimulai.

Jangankan penonton biasa, bahkan wasit saja juga sedikit bingung, dia tidak menyangka bahwa sudah memimpin begitu banyak lomba, namun hari ini malah berubah dari perlombaan menjadi pertempuran hidup dan mati.

Namun dia juga bukanlah orang biasa, dia berpikir sejenak dan berkata, "Tenang dulu, tenang dulu!"

"Morgan Chen, Lee Chang Hee, apakah aku perlu mengulang aturan lombanya sekali lagi?"

Wasit bertanya kepada mereka berdua.

"Tidak perlu lagi, ini adalah pertarungan hidup dan mati, dia tidak mungkin bisa hidup hingga turun kebawah sana!" Lee Chang Hee mencibir, dan berkata dengan nada bicara seram.

Wasit mengerutkan keningnya ketika mendengar perkataan dia, Lee Chang Hee ini, pertandingan saja belum dimulai entah darimana dia yakin hingga begini, namun wasit juga tidak banyak berkata, dia menatapi Morgan dan menunggu jawabannya.

Morgan tidak menjawab, melainkan dengan tatapan menyeramkan, dia mengelengkan kepalanya.

"Baik, kalau begitu perlombaan resmi dimulai!"

Sambil berkata, wasit mundur kebelakang.

"Monyet dari China, serahka nyawamu!"

Lee Chang Hee berteriak dan auranya naik, keinginan membunuhnya terlihat jelas, hanya saja sebelum dia selesai berkata, Morgan sudah maju.

Morgan tidak punya banyak waktu untuk basa-basi dengannya, sekali turun tangan langsung jurus mematikan, perlu diketahui bahwa kemampuan fisik Morgan ditambah lagi dengan tenaga dalam sudah membuat kecepatannya mencapai puncak.

Seketika penonton biasa sama sekali tidak bisa melihat sosoknya, bahkan fighter biasa saja juga hanya melihat bayang-bayang saja.

Ini adalah salah satu jurus maut dari Morgan, saat ini dia benar-benar marah, membunuh Lee Chang Hee juga bisa membantu untuk menekan para orang-orang tidak bernama ini.

Karena niat membunuh Lee Chang Hee, sekarang Morgan dengan kekuatan fisiknya ditambah lagi dengan nafas yang misterius dan beberapa jenis kekuatan lainnya, serangannya ini pasti akan langsung membunuh Lee Chang Hee.

Karena Morgan menggunakan tenaga dalamnya, tinjuannya ini bahkan bersuara dan sekedip mata langsung menghantam kepala Lee Chang Hee.

Perlu diketahui bahwa waktu Morgan bertempur hidup dan mati dengan Jodie, Jodie ketika menghadapi tinju ini, dia juga tidak bisa menerimanya dengan santai, Jodie adalah fighter kungfu tingkatan ketiga level menengah, dia saja sudah begitu, apalagi Lee Chang Hee yang mengandalkan obat-obatan untuk naik kemampuan.

"Gawat!"

Tinjunya mengarah padanya, Lee Chang Hee kaget, sebuah rasa menakutkan muncul dihatinya, dia awalnya sama sekali tidak menganggap Morgan, namun sekarang dia benar-benar merasakan kehebatan tinju ini.

Entah karena dia tidak siap untuk menghadapi tinju ini dan ditambah lagi rasa gawat dalam hatinya, itu membuat dia bingung, tanpa sadar dia menggunakan tapak tangan untuk melawannya.

"Dorr!"

Tapak tangan dan tinju langsung bertemu, tapak tangan Lee Chang Hee langsung pecah belah dengan cepat hingga bisa dilihat kasat mata, Lee Chang Hee tampak sangatlah ketakutan.

"Aaarrghh!!"

Lee Chang Hee mengerang kesakitan, dia mundur, namun Morgan mana mungkin memberikannya kesempatan, jika sudah ingin membunuh, maka lawannya pasti tidak akan bisa hidup lagi, didetik selanjutnya, Morgan melompat dan menendang kepala Lee Chang Hee.

Lee Chang Hee melototnya, kepalanya langsung retak dan mati.

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu