Hidden Son-in-Law - Bab 178 Hal yang Wajar

"Untuk apa kamu pedulikan luka pada wajahku! Dasar kamu tidak memilki hati nurani, sekarang kamu baru memperhatikan aku? Ke mana saja selama ini!"

"Tiga tahun yang lalu aku tidak mengizinkan kamu menikah dengan pecundang ini. Kamu tidak mendengarnya dan terus ingin menikah. Lalu kamu membuat aku selama tiga tahun ini tidak bisa mengadahkan kepala karena malu!"

"Beberapa saat yang lalu aku menyuruh kamu bercerai dengan pecundang ini lalu menikah dengan Nelson Shen. Tetapi kamu masih saja tidak mendengarkan perkataan aku!"

"Coba kamu katakan bagian apa pada Nelson Shen yang tidak bisa dibandingkan dengan Morgan Chen? Jika kamu menikah dengan Nelson Shen, aku tidak akan ditindas seperti hari ini!"

Eileen Lin menghapus air matanya sambil mengutuk, dia melemparkan semua penderitaannya kepada Lancy Xia dan Morgan Chen. Jika bukan karena Morgan Chen si pecundang ini maka Nyonya Lin tidak akan memukul dia tanpa ada rasa takut sedikit pun.

Lancy Xia menggerakkan bibirnya tanpa tahu harus berkata apa. Eileen Lin tidak pernah menyadari kesalahan pada dirinya, hanya bisa melemparkan semua tanggung jawab kepada orang lain.

"Mengapa hidupku begitu menderita? Aku sudah tidak mau hidup........" Eileen Lin terduduk di lantai sambil memukul dadanya dan menangis.

"Bibi Wang siapa yang memukul dia?" Morgan Chen bertanya kepada Liany Wang dengan tidak berdaya. Jika hari ini dia tidak membantu Eileen Lin untuk membalaskan dendanya, kemungkinan besr Eileen Lin akan bunuh diri.

"Nyonya Lin." Liany Wang menjawab, entah kenapa dia merasa Morgan Chen yang hari ini sangat berbeda dengan pecundang yang dulu. Dia juga tidak dapat menjelaskan bagian apa yang berbeda.

"Nyonya Lin......" Morgan Chen menyipitkan matanya. Siapakah Nyonya Lin ini?

"Kamu tidak perlu ikut campur dalam masalah ini, aku dapat mengurusnya sendiri." Ketika Morgan Chen sedang berpikir bagaimana cara untuk melawan Nyonya Lin, tiba-tiba Lancy Xia berbicara dengan dingin.

"Lancy....." Morgan Chen tersenyum pahit. Ini merupakan pertama kalinya jarak di antara mereka yang begitu jauh.

"Mengapa tidak mengizinkan pecundang ini untuk bertindak! Pecundang ini adalah menantuku. Aku sudah dipukuli, dia memiliki kewajiban untuk membalaskan dendamku." Lancy Xia tidak ingin merepotkan Morgan Chen, tetapi Eileen Lin tidak menerimanya.

Dia berharap Nyonya Lin bisa menghabisi Morgan Chen untuk membantunya karena tadi Morgan Chen sudah bersikap kurang ajar kepadanya.

Dia tidak pernah berpikir mengenai Morgan Chen yang menghabisi Nyonya Lin.

"Ibu!" Lancy Xia marah, dia tidak tahu mengapa Eileen Lin masih memiliki wajah untuk berbicara seperti ini. Detik sebelumnya dia masih mengejek Morgan Chen, tetapi detik selanjutnya dia menginginkan Morgan Chen membalaskan dendam untuknya. Apakah dia menganggap Morgan Chen seperti anjing, yang bisa diperintah seenaknya?

"Kenapa? Bukannya memang suatu hal yang wajar jika menantu membalaskan dendam karena ibu mertuanya sudah dipukuli? Jika tidak untuk apa aku memiliki menantu? Masih lebih baik memelihara anjing." Eileen Lin berbicara dengan lugas. intinya hari ini dia ingin melawan Morgan Chen.

Pada saat ini Nyonya Lin dan pria botak telah selesai melihat rumah, di bawah pengantaran Jessie Wang, kedua orang tersebut keluar dari departemen penjualan.

"Mengapa orang kampungan ini masih belum pergi?" Nyonya Lin sudah dapat melihat keberadaan Eileen Lin dalam sekali lihat. Awalnya dia mengira setelah memberi sebuah pelajaran kepadanya, dia akan bergegas meninggalkan Gunung Yuquan. Tetap tidak menyangka Eileen Lin sebegitu tidak malunya masih berani berada di sini.

"Mungkin putrinya sudah membawa kekasihnya kemari." Pria botak tertawa mengejek. Dia tidak mempedulikan ancaman Eileen Lin, karena hanya orang bangsawan tingkat satu di Kota Changzhou yang akan dianggapnya.

"Suamiku ayo kita pergi ke sana untuk melihat-lihat." Nyonya Lin berbicara sambil tersenyum. Dia sangat ingin mengetahui siapa kekasih dari putri Eileen Lin yang dapat menahan tamparan dari Tom.

"Baik." Pria botak menganggukkan kepalanya, karena istrinya suka bermain permainan kucing mengejar tikus, maka dia akan menemaninya untuk bermain.

"Morgan Chen jika kamu seorang pria, kamu pergi tampar wanita jalang itu untuk membalaskan dendam aku........" Pada saat ini Eileen Lin tidak memperhatikan orang yang datang dari belakangnya dan masih berbicara dengan lugas.

Tentu saja sudah dapat ditebak ekspresi wajah Nyonya Lin yang ada di belakangnya.

"Orang kampungan!"

Nyonya Lin menggertakkan giginya, tatapannya penuh dengan amarah. Awalnya dia mengira setelah Eileen Lin dipukul oleh Tom, dia dapat menjaga sikapnya tetapi siapa yang tahu ternyata Eileen Lin sedang mengutuk dirinya.

Benar-benar cari mati!

Begitu mendengar suara Nyonya Lin, dalam seketika jiwa Eileen Lin sudah mau keluar dari tubuhnya karena terkejut.

"Nyonya Lin........" Eileen Lin membalikkan badannya, dia ingin menjelaskan.

Tetapi Nyonya Lin tidak memberikannya kesempatan ,dia langsung menampar Eileen Lin dengan kencang.

Terdengar suara tamparan, Eileen Lin ditampar secara tiba-tiba.

"Tom, robek mulut wanita jalang ini!" Meskipun sudah menampar Eileen Lin, tetapi Nyonya Lin masih merasa tidak puas, dia kembali memanggil Tom.

Wajah Eileen Lin seketika memucat begitu melihat Tom, dia kembali teringat mimpi buruknya yang tadi.

"Mengapa kamu memukul ibuku!" Pada saat ini Lancy Xia melangkah maju dan menyembunyikan Eileen Lin di belakang tubuhnya.

"Kamu adalah putri dari orang kampungan ini?" Nyonya Lin menatap Lancy Xia dengan dingin. Dalam tatapannya terdapat sebersit rasa iri. Meskipun orang kampungan ini biasa-biasa saja tetapi putrinya ini sangat cantik.

"Aku tanya mengapa kamu memukul ibuku?" Lancy Xia bertanya dengan dingin tanpa menjawab pertanyaan Nyonya Lin.

"Karena mulut ibumu itu kurang ajar, pantas dipukuli!" Nyonya Lin tersenyum dingin.

"Kamu......." Lancy Xia marah, merupakan suatu hal yang unik bertemu dengan orang seperti Nyonya Lin, di saat dirinya yang benar, tetapi dia tidak dapat menjelaskannya.

"Dimana kekasihmu?" Sudut bibir Nyonya Lin naik ke atas, "bukannya wanita jalang itu mengatakan kekasihmu sangat hebat? Panggil dia keluar."

"Dia tidak memiliki kekasih." Pada saat ini Morgan Chen melangkah maju.

Begitu mendengar suara Morgan Chen, tubuh Lancy Xia pun membeku.

"Tetapi dia memiliki suami." Morgan Chen melanjutkan perkataannya.

Nyonya Lin menyipitkan matanya dan menilai Morgan Chen dari ujung kepala hingga ujung kaki bertanya: "kamu suaminya?"

Morgan Chen tersenyum tanpa menjawab, melainkan berjalan ke depan Nyonya Lin dan menatapnya lurus berkata: "aku yang akan mengurusi urusan dia!"

"Kamu ingin mengurusinya?" Nyonya Lin mencibir, "apakah kamu bisa!"

"Bisa atau tidak dapat kita lihat setelah dicoba." Morgan Chen masih saja berbicara dengan enteng.

Tetapi Eileen Lin merasa tidak tenang, tetapi dia tidak boleh mengaku kalah di depan banyak orang.

"Tom! Beraksilah!" Nyonya Lin memerintah.

Begitu selesai berbicara, Tom bagaikan binatang buas yang berjalan menghampiri Morgan Chen.

Nyonya Lin menatap dengan dingin, dia sangat percaya diri terhadap kekuataan Tom. Tom adalah orang yang kejam yang bisa meninju pelat baja, tentu saja pukulannya merupakan suatu hal yang mudah untuk menghadapi orang biasa!

Jika Morgan Chen bisa menahan satu pukulan Tom maka cukup membuatnya untuk bersombong selama satu tahun.

Eileen Lin yang sudah menyadari kehebatan Tom pun segera bersembunyi di belakang Lancy Xia karena takut. Bahkan Liany Wang tidak berani menghembuskan nafas.

Hanya Lancy Xia seorang yang berekspresi tenang, saking tenangnya membuat terlihat begitu menakutkan.

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu