Hidden Son-in-Law - Bab 77 Keluarga Bai Datang!

Melihat Gracy Sun dan anaknya tidak menginginkan uang, mereka langsung melarikan diri,

Eileen Lin berkeringat, orang tidak berguna itu, apakah sangat menakutkan?

Lebih hebat dari Nelson Shen?

Eileen Lin menggelengkan kepalanya, dia merasa Gracy Sun sedang bicara omong kosong, karena takut dengan Nelson Shen.

Setelah berjalan keluar dari rumah itu, Gracy Sun merasa sangat gelisah.

"Putraku, sekarang kita pergi ke stasiun, dan kembali ke kampung halaman untuk menghindari perhatian dari orang-orang." kata Gracy Sun dengan gelisah.

"Ibu, apakah perlu seperti ini? Morgan Chen adalah orang tidak berguna, apa yang perlu ditakuti, setelah dia bertemu dengan Tuan Han kemarin malam, dia pasti berlutut dan memohon kepada Tuan Han, dan Tuan Han pasti melepaskannya." kata Alvin Lin, dia merasa perkataan Gracy Sun sangat tidak masuk akal, tidak ada yang lebih mengenal kekuatan Albert Han daripada dia, dia memiliki Darwin Fang sebagai bawahannya, walaupun Morgan Chen sangat hebat, apakah dia bisa melawan Darwin Fang?

"Tuan Han yang kamu katakan, apakah sangat hebat?" tanya Gracy Sun.

"Tentu saja, Tuan Han memiliki 300 bawahan, dan mereka adalah kelompok yang terkenal di jalanan...." Alvin Lin merasa sangat bangga, kakaknya, adalah salah satu dari 300 bawahan Albert Han, setiap kali dia mendengar kakaknya membicarakan kehebatan Albert Han, Alvin Lin selalu merasa sangat bersemangat.

Dan pada saat ini, terdengar sebuah suara yang memanggil Alvin Lin.

"Alvin Lin, akhirnya aku menemukanmu!"

Alvin Lin mengangkat kepalanya, dan sedikit terkejut: "Kak Roger, kenapa Anda datang ke sini?"

Orang yang berdiri di depannya, adalah kakaknya, Roger Zhang.

"Tidak usah pedulikan bagaimana aku bisa datang ke sini, ayo ikut denganku." kata Roger Zhang sambil mengeluarkan gumpalan asap dari mulutnya.

Melihat orang-orang di belakang Roger Zhang yang terlihat jahat, Alvin Lin merasa ada yang salah, dia menelan ludahnya, dan bertanya: "Kak Roger, apa maksud Anda?"

Roger Zhang mendengus: "Patuhi saja perintahku!"

"Putraku, lari!" Gracy Sun yang terlebih dahulu menyadari ada yang salah, dia menarik pinggang Alvin Lin, dan segera berlari.

"Lari? Apakah kalian bisa melarikan diri dariku!" Roger Zhang menyeringai, kemudian menendang pantat Gracy Sun.

"Kak Roger! Apa yang kamu lakukan!" Alvin Lin terkejut, dia sama sekali tidak dapat mengerti, kenapa Roger Zhang bisa melakukan hal seperti ini terhadapnya.

Roger Zhang tidak menjawab, dia mengambil tongkat bisbolnya dan memukulnya ke kepala Alvin Lin.

Alvin Lin merasa pandangnya menjadi hitam, dan dia jatuh pingsan.

Kemudian kedua orang itu, dimasukkan ke dalam karung, dan dibawa masuk ke dalam mobil van.

Setengah jam kemudian, sebuah pesan dikirim kepada Morgan Chen.

"Tuan Muda Chen, perintahmu sudah dilakukan."

Pesan itu dikirim oleh Albert Han, Morgan Chen meliriknya sekilas, lalu meletakkan ponselnya ke samping, dia percaya Albert Han tidak akan berani membohonginya.

Gracy Sun dan anaknya, seharusnya sekarang sudah mendapatkan pelajaran yang seharusnya mereka terima.

Pada saat ini, Lancy Xia berjalan turun dengan mengenakan piyama hitam.

"Morgan Chen, apakah kamu memiliki waktu pada hari Minggu depan?" mungkin karena dia baru selesai mandi, wajah Lancy Xia sedikit memerah, dan terlihat sangat menawan.

"Ada, kenapa?" tanya Morgan Chen sambil tersenyum.

"Aku ingin kamu menemaniku pergi ke Jin Ling." jawab Lancy Xia.

"Baik." Morgan Chen mengangguk.

"Kenapa kamu tidak bertanya, apa yang akan aku lakukan di Jin Ling?" Lancy Xia mengerucutkan bibirnya, dan terdengar tidak puas.

Morgan Chen tersenyum pahit: "Apa yang akan kamu lakukan di Jin Ling?"

"Aku ingin mendatangi perkumpulan teman-teman alumni." jawab Lancy Xia, 3 tahun yang lalu, dia baru saja menikah dengan Morgan Chen, dan pada saat itu ada perkumpulan teman-teman alumni, tetapi, Morgan Chen tidak ingin pergi ke sana, kali ini, Lancy Xia tidak dapat memastikan, apakah Morgan Chen akan pergi bersamanya atau tidak.

"Kamu ingin aku menemanimu?" Morgan Chen tersenyum. Perkumpulan yang diadakan 3 tahun yang lalu, dia tidak datang, karena dia takut akan membuat Lancy Xia malu, karena pada saat itu dia masih bekerja sebagai pengantar makanan, dan teman-teman Lancy Xia, kebanyakan adalah eksekutif senior atau CEO, jika dia pergi ke sana, sangat jelas akan terjadi hal yang tidak dia inginkan.

Ketika mendengar pertanyaan Morgan Chen, wajah Lancy Xia segera memerah: "Lupakan saja."

"Aku akan pergi, aku akan pergi." jawab Morgan Chen dengan cepat.

"Baiklah." jawab Lancy Xia sambil menatap Morgan Chen dengan manja.

"Kalau begitu, aku akan minta izin pada...."

Dia belum selesai mengucapkan kata-katanya.

Dan terdengar suara pintu villa yang dibuka dengan paksa.

2 pria berbaju hitam mengenakan topeng, berdiri di depan pintu.

Keduanya mengenakan pakaian yang ketat, dan menutupi seluruh tubuhnya, kecuali kedua matanya.

"Dimana Elaine Xu?" pria kurus berbaju hitam bertanya kepada Morgan Chen.

Morgan Chen memicingkan matanya: "Keluarga Bai yang mengutus kalian?"

Pria kurus itu, tidak menjawab, dia segera berjalan ke hadapan Morgan Chen, tangan kanannya memegang leher Morgan Chen, seperti cakar elang yang sedang memangsa.

"Morgan Chen....." Lancy Xia ketakutan, dan segera memanggil Morgan Chen.

Tiba-tiba dia melihat Morgan Chen tersenyum dingin, dan mulai memukul pria tersebut.

Pukulan Morgan Chen, seperti meriam yang ditembakkan keluar dari laras, dan mengenai tangan pria itu.

Tinju dan cakar saling berlawanan.

Lalu terdengar suara tulang yang patah.

Pria kurus berbaju hitam itu menyusut, dia merasakan kesakitan yang tak tertahankan menyebar di seluruh telapak tangannya.

Pria kurus berbaju hitam itu, segera menabrak dinding villa, dan membentuk sebuah lubang berbentuk manusia.

"Kakak...."

Teriak pria gendut berbaju hitam, ketika dia melihat lengan kanan pria kurus itu berdarah, dia sangat terkejut.

Kakaknya sangat membanggakan lengan kanannya, dan tidak disangka telah dipatahkan hanya dengan satu pukulan?!

Pria ini sebenarnya terlahir dari apa?!

Pria gendut berbaju hitam itu segera berbalik untuk melarikan diri.

Tetapi bagaimana mungkin Morgan Chen membiarkannya begitu saja, dia mengambil gelas di meja, lalu melemparkannya kepada pria gendut tersebut.

Morgan Chen tidak mengeluarkan banyak tenaga.

Pria gendut itu belum melangkah 1 langkah, dan gelas tersebut telah mengenai punggungnya.

Dalam sekejap, pria gendut itu merasa dirinya seperti telah ditabrak oleh sebuah truk.

Pria gendut itu memuntahkan darah dari mulutnya, dan jatuh ke atas lantai.

Semua ini terlihat sangat lambat, tetapi sejak 2 orang tersebut dan mencari masalah lalu terkapar di atas lantai, tidak memakan waktu lebih dari 3 detik!

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu