Hidden Son-in-Law - Bab 43 Harus Tambah Uang!

Eileen Lin juga tidak ragu lagi, langsung mengalihkan perhatian ke arah Morgan Chen, "Dengar tidak, berlutut pada bibi dan kakak sepupumu, minta maaf!"

"Setelah minta maaf, aku bisa tidak mempermasalahkan masalah kamu yang mengancam Lancy untuk membelikan mobil." seperti khawatir kalau Morgan Chen akan menolak, Eileen Lin menambahkan satu kalimat lagi. Di matanya, dia sudah sangat sungkan pada Morgan Chen dan percaya pria itu tidak berani menolak.

"Ibu, kamu terlalu kelewatan!" wajah Lancy Xia saat ini sudah sangat dingin.

Setelah selesai berkata, Eileen Lin langsung menarik tangan Morgan Chen dan berkata, "Morgan, ayo kita pergi."

"Pergi? Kalian mau pergi kemana!" Eileen Lin seketika marah, "Lancy, kalau hari ini kamu berani keluar dari rumah ini, maka kedepannya jangan kembali lagi."

"Dan juga kamu, Morgan, kalau kamu berani membawa Lancy pergi, besok kamu keluar dari Keluarga Xia kami!" Eileen Lin mengancam. Dia tidak percaya, dia tidak dapat mengontrol seorang orang tidak berguna.

Morgan Chen berwajah tenang, melepaskan tangan Lancy Xia lalu berjalan ke arah Gracy Sun.

Melihat itu, Eileen Lin tanpa sadar menghela napas lega. Sampah itu, masih tidak berani melawan perkataannya.

"Morgan, apa yang kamu lakukan?!" Lancy Xia sedikit marah. Dia tidak terpikir, Morgan Chen begitu tidak mempunyai harga diri, bisa-bisanya benar-benar berlutut minta maaf pada ibu dan anak Gracy Sun itu.

"Masih bengong apa di sana? Cepat berlutut minta maaf padaku!" Alvin Lin berkata dengan sombong. Saat ini dia kagum pada Gracy Sun, benar-benar mempunyai cara menyuruh Eileen Lin memaksa Morgan Chen berlutut minta maaf padanya.

"Kamu yakin ingin menyuruhku berlutut minta maaf?" Morgan Chen bertanya dengan datar.

"Tentu saja! Kamu ini sampah. Tadi ketika memukulku bukankah sangat hebat? Sekarang kamu masih hebat tidak? Cepat ke sini, berlutut dan minta maaf, biarkan aku menamparmu beberapa kali, maka aku akan mengampunimu." wajah Alvin Lin menengadah ke atas, menganggap Morgan Chen rendah.

Morgan Chen tersenyum dan langsung berjalan lurus ke arah Alvin Lin.

"Aku peringati kamu, jangan sembarangan ya." tidak tahu kenapa, Gracy Sun mendapati sedikit kekejaman dari senyum Morgan Sun, jadi dia pun memberikan peringatan.

Langkah Morgan Chen tiba-tiba berhenti, lalu menatap Gracy Sun dan berkata sambil tersenyum, "Bibi, tenang saja. Bagaimana mungkin aku sembarangan. Sekarang aku tidak sabar ingin minta maaf pada kakak."

Selesai berkata, Morgan Chen berjalan ke hadapan Alvin Lin.

Alvin Lin tersenyum dan berkata sombong, "Masih belum berlu ..."

Belum selesai berkata, suatu tangan besar sudah menangkap rambutnya.

Wajah Alvin Lin seketika menegang. Kemudian sebuah kekuatan besar datang dari rambut, kepalanya tidak mengarah ke lantai tanpa dapat dikontrol.

"Brak."

Sebuah suara kencang terdengar.

Kepala Alvin Lin seperti kayu keras-keras dihantam ke atas lantai.

Gracy Sun seketika sangat marah.

Sedangkan Eileen Lin dan Lancy Xia membelalakan mata.

"Maaf ya kakak ipar. Tadi aku tidak seharusnya memukulmu." Morgan Chen tersenyum jahat.

Baru saja selesai berkata, dia mengangkat kepala lagi lalu menghantamnya dengan keras ke bawah!

"Brak."

Lagi-lagi sebuah suara kencang terdengar. Dahi Alvin Lin penuh dengan darah.

"Kakak, kepalamu sebenarnya terluka." Morgan Chen lanjut tersenyum.

"Ah! Aku mau membunuhmu!" Gracy Sun marah dan langsung membawa gunting yang ada di meja, mengarah ke arah Morgan Chen.

Morgan Chen tidak membalikkan kepala, langsung mengangkat kaki menendang Gracy Sun.

"Brak."

Kepala Alvin Lin sekali lagi menabrak lantai.

"Kakak, kenapa kamu tidak bicara lagi?" Morgan Chen bertanya dengan 'perhatian'.

Wajah Eileen Lin penuh ketakutan. Mata Alvin Lin saja sudah putih, mana bisa bicara lagi.

"Morgan!" Lancy Xia segera menghentikan Morgan Chen. Tubuhnya sedikit bergetar. Takut kalau Morgan Chen melanjutkan, Alvin Lin akan dibuat mati olehnya.

Melihat Lancy Xia kemari, mata Morgan Chen menyipit dan baru berdiri. Kalau bukan karena takut menakuti Lancy Xia, dia pasti akan memberikan pengajaran yang selamanya tidak bisa dilupakan oleh Alvin Lin.

"Ibu, apa kamu masih mau aku lanjut minta maaf?" Morgan Chen melihat ke arah Eileen Lin dan bertanya sambil tersenyum.

"Kamu ... di matamu masih ada akal sehat tidak. Sekalian pukul aku sampai mati saja!" Eileen Lin menunjuk hidung Morgan Chen dan dibuat marah sampai tubuhnya bergetar.

"Ibu, aku tidak akan memukulmu, karena bagaimanapun kamu adalah ibu Lancy." Morgan Chen berkata dengan datar.

"Tapi aku harap kamu ingat, aku adalah menantu Keluarga Xia kalian, aku bukanlah seekor anjing!" Morgan Chen berkata tajam, "Ada beberapa hal jangan kalian lakukan terlalu kelewatan!"

"Kamu ... kamu berani mengancamku?!" Eileen Lin sangat marah.

"Ini bukan mengancam, hanya peringatan." Morgan Chen berkata dengan tenang.

"Baik! Baik! Peringatan yang baik!" Eileen Lin menggertakan gigi kemudian melihat ke arah Morgan Chen dan teriak, "Kalau begitu hari ini aku juga memberikan satu peringatan kepadamu. Sekarang, langsung, keluar dari Keluarga Xia!"

"Baik."

Jawaban Morgan Chen cepat dan tangkas. Setelah selesai berkata, dia berjalan keluar rumah tanpa membalikkan kepala lagi.

"Ibu! Kenapa kamu seperti ini!" wajah Lancy Xia penuh air mata.

"Ada apa denganku?! Aku melakukan ini semua demi kamu juga. Bagus kalau sampah itu pergi. Ibu carikan satu lagi padamu yang sepuluh kali lebih bagus darimu." Eileen Lin berkata dengan sombong. Sejak Lancy Xia menjadi penanggung jawab proyek Gunung Yuquan, ada banyak tuan muda keluarga kaya diam-diam mencarinya. Keinginan mereka tidak perlu dibilang juga sudah diketahui. Selama Eileen Lin memikirkan cara menendang Morgan Chen keluar dari Keluarga Xia, maka mereka bisa mendapatkan Lancy Xia.

"Ibu, kamu benar-benar membuatku merasa jijik." Lancy Xia mengelap air mata dan berkata dengan dingin.

"Kamu bilang ibu menjijikan?!" Eileen Lin seketika meledak, "Kamu punya hati nurani atau tidak. Ibu bersusah payah membesarkanmu, apakah untuk dikatakan seperti itu olehmu ..."

"Brak!"

Lancy Xia langsung membanting pintu dan keluar.

"Kamu pergi kemana?! Lancy! Pulang!"

Eileen Lin teriak, pergi ke pintu rumah dengan cepat, dan menyadari sudah tidak ada Lancy Xia lagi.

"Eileen, masalah anakku kali ini, aku tidak akan melepaskanmu!" wajah Gracy Sun penuh dengan kebencian. Kepala Alvin Lin yang berbaring di atas lantai penuh darah, kelihatannya sangatlah kasihan.

"Kakak ipar, kamu jangan panik dulu. Alvin tidak akan kenapa-napa." Alvin Lin segera telepon 120. Sekarang Eileen Lin lebih takut Alvin Lin ada masalah daripada Gracy Sun. Begitu terjadi sesuatu dengan Alvin Lin, maka Gracy Sun pasti akan memberitahu semua masalah, dan dia tidak akan bisa kabur lagi dari nama baik yang hancur.

"Eileen, masalah jahat yang dulu kamu lakukan aku tahu semuanya. Kalau kali ini kamu tidak bisa membuat kami puas, hehe, aku jamin akan membuat kamu merasakan akibatnya!" Gracy Sun mengancam lagi. Karena tidak dapat mencari harga diri kembali dari Morgan Chen, maka hanya bisa mendapatkan keuntungan yang cukup dari Eileen Lin.

Mata Eileen Lin memancarkan kekesalan tapi wajahnya tetap mempertahankan senyum paksa, "Kakak ipar, kamu tenang saja. Setelah Lancy pulang, aku akan langsung menyuruhnya memberikan 1 miliar kepadamu."

"Satu miliar?!" Gracy Sun mendengus dingin dan tertawa, "Eileen, sekarang masalah ini bukan hanya bisa diselesaikan dengan 1 miliar. Anakku dipukul sampai seperti ini oleh menantu sampahmu, satu miliar tidaklah cukup."

"Harus tambah uang!" Gracy Sun berkata dengan marah.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu