Hidden Son-in-Law - Bab 144 Hadiah Taruhan

Melihat Garrison tidak berniat menghentikan murid-muridnya, emosi dalam hati Edison semakin meluap, tetapi juga tidak mungkin meluapkan emosi di hadapan semua orang, hanya bisa bertahan, berkata dengan nada suram: “Kalau begitu kita adakan pertarungan dulu, setelah semuanya selesai baru makan malam bersama.”

Sekelompok orang pun berjalan memasuki arena.

Setibanya di dalam, Edison pun melihat Morgan yang masih berdiri bersama Leony, amarahnya benar-benar tidak tertahan lagi, langsung melihat Ernando dengan kesal :”Kenapa orang ini masih disini? Bukankah aku minta usir dia keluar?’

Ernando tercengang, kenapa adik seperguruannya belum juga mengusir anak itu.

“Guru, sekarang juga aku suruh dia pergi.” Selesai berkata, Ernando pun segera bergegas menghampirinya.

Edison malah melambaikan tangan: “Sudahlah, biarkan dia tetap berdiri disini, setelah pertarungan selesai, dia juga akan sadar seperti apa kemampuannya sendiri.”

“Baiklah, Guru.” Ernando mengangguk, dia sangat mengerti, semua yang Edison lakukan sekarang demi menyelamatkan Morgan, dia percaya jika Morgan punya mata, pasti bisa melihat seberapa menakutkannya Garrison dan beberapa murid yang dibawanya. Tiba saatnya nanti, dia pasti menyerah untuk mencari masalah dengan Garrison, pergi sejauh-jauhnya.

“Paman, sudah mulai, sudah mulai, ayo kita lihat.” Leony menarik lengan Morgan dengan sangat semangat.

Merasakan sentuhan pada lengannya, Morgan sangat tidak berdaya, kenapa gadis ini labil sekali, apakah dia tidak tahu laki-laki dan perempuan yang bukan pasangan tidak boleh sedekat ini?

Arena pertarungan ditata pada bagian tengah gedung, karena itu adalah arena khusus petarung,ukurannya sengaja dibuat jauh lebih besar dari biasanya, dengan luas mencapai 50-an meter, dan alas yang digunakan berbahan besi, sekeras apapun tekanan dan hempasan yang terjadi, sama sekali tidak akan meninggalkan bekas di sana.

Ada banyak tempat duduk di bawah arena, tetapi saat ini hanya Edison dan Garrison yang duduk, murid-murid berdiri tegap di belakang keduanya.

Edison dan Garrison sibuk bercanda tawa, murid-murid keduanya malah menyusun dan menentukan urutan maju masing-masing.

Setiap pihak mengutus 5 orang, lalu naik ke atas arena secara bergantian, satu lawan satu, yang kalah langsung turun dari arena. Pemenang tiap ronde bisa memilih untuk lanjut bertarung di atas arena, juga bisa memilih turun dan digantikan petarung lain.

Pihak mana yang menghabiskan 5 orang lebih dulu, pihak itulah yang dinyatakan kalah, aturan bertarung sangat sederhana.

Dan taruhan antara dua pihak, bukanlah soal uang ataupun materi, melainkan daerah penerimaan murid baru di Kota Jin Ling.

Yang menang, boleh menerima murid-murid di lebih banyak daerah dalam kota, mempebesar cakupan perguruan. Yang kalah, hanya bisa menerima murid baru di daerah yang dimiliki, sangat terbatas.

Soal taruhan, kedua pihak pun sudah sangat terbiasa, maka keputusan diambil dengan cepat, daerah-daerah yang dipertaruhkan pun sudah ditentukan.

Setelah itu, Ernando membawa surat perjanjian ke hadapan Edison, murid terbesar Garrison pun membawakan surat perjanjian serupa, begitu tanda tangan dibubuhi pada dua surat, taruhan pun dinyatakan mulai berlaku.

Edison Tsu membacanya sekilas, lalu menandatanganinya tanpa ragu.

Tetapi saat ini Garrison malah tiba-tiba berkata sambil tersenyum: “Saudara Edison, kita berdua juga sudah bertarung selama hampir setengah abad, selalu ada yang menang dan kalah, daerah-daerah yang dipertaruhkan tahun ini milikku, tahun berikutnya malah menjadi milikmu, tidakkah kamu merasa ini sangat membosankan?”

“Maksud saudara Garrison, ingin menambah variasi?” Edison juga seorang yang cerdas, dalam seketika dia telah mengerti maksud perkataan Garrison. Benar juga, kali ini Garrison sudah bersusah-payah memecah rekor masuk ke Kungfu Tingkat Pertama, tentu akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengambil keuntungan.

Garrison menganggukkan kepala, melihat sekilas Leony yang berdiri tidak jauh disana, bertanya sambil tersenyum: “Saudara Edison, apakah putrimu sudah menikah?”

“Leony?” Edison sangat terkejut, jangan bilang si tua Garrison terpikat oleh putrinya.

“Untuk saat ini putriku belum menikah.” Edison memberanikan diri menjawab, meski sudah tahu rencana Garrison, tetapi dia tidak mungkin berbohong, karena Garrison akan langsung tahu setelah menyelidikinya.

Garrison mengangguk kecil, berkata: “Putraku, juga masih lajang.”

“Maksud Saudara Garrison?” Mendengar Garrison membahas putranya, barulah Edison menghela nafas, dia pernah bertemu putra Garrison, meski bukan seorang petarung, dia adalah sosok yang sangat berbakat dalam dunia bisnis. Di usianya yang masih muda saja dia sudah mendirikan pondasi kuat, perusahaannya juga sudah terkenal di Amerika sejak dua tahun lalu, sepertinya sangat cocok untuk putrinya.

“Saudara Edison, akan sangat baik jika kita berdua bisa menjadi besan.” Garrison langsung mengucapkan rencananya, dia tahu betul seperti apa bakat dan kemampuan Leony, jika seorang laki-laki, pasti sudah banyak sekali perguruan yang berebut mengangkatnya menjadi murid di dunia bela diri Jin Ling.

Tetapi karena sebuah badan perempuan, Leony jarang sekali dicari, hanya saja Garrison berencana mencobanya, dia tidak memandang laki-laki dan perempuan berbeda. Jika Leony menikah dengan putranya, maka akan langsung menjadi bagian dari keluarganya, jika berhasil melatih Leony, setelah mati nanti, Keluarga Jin pun memiliki seorang penerus yang bisa menjadi pelindung.

“Saudara Garrison, aku sangat setuju dengan rencanamu agar kita menjadi besan, tetapi sepertinya Saudara Garrison belum tahu, anak muda zaman sekarang selalu menjunjung tinggi percintaan yang bebas, tidak seperti zaman kita dulu, dimana pernikahan bisa ditentukan oleh orang tua, maka dari itu hal ini masih harus aku tanyakan langsung padanya.” Edison berkata sambil tersenyum, dia tidak menolak jika ditawarkan menjadi besan dengan Keluarga Jin, karena kini Garrison sudah berhasil mencapai Kungfu Tingkat Pertama, dan ini adalah masa-masa kejayaannya. Ke depannya mungkin sekali akan terus berlanjut, tiba saatnya nanti Keluarga Jin akan menjadi keluarga terpandang di seluruh Kota Jinling, Leony pun akan meraih banyak keuntungan jika menikah dengan putranya.

Tetapi soal ini Edison juga tidak mungkin terlalu bersemangat, setidaknya jangan langsung menyerahkan putrinya begitu Garrison berkata, begitu hanya akan membuatnya terlihat tunduk pada Garrison.

Maka dari itu barulah dia beralasan harus menanyakan langsung pada Leony.

Dengan sangat cepat, Leony dipanggil menghadap.

“Apa kabar Paman Jin.” Leony tersenyum manis, di depan orang luar dia selalu terlihat patuh dan penurut.

“Apa kabar Leony.” Paman Jin membalas senyuman itu sambil mengangguk, dia sangat puas dengan Leony, parasnya cantik, periang dan juga polos, keahlian bela diri juga tinggi, menantu seperti dia sudah sangat langka.

“Yah, ada apa Ayah mencariku?” Leony mengalihkan pandangan kepada Edison.

Edison tidak berkata langsung, melainkan bertanya basa basi: “Leony, apakah kamu pernah bertemu dengan putra Paman Jin?”

“Putra Paman Jin?” Leony mengerutkan kening, berkata sambil menggeleng: “Sepertinya…pernah bertemu satu kali.”

“Kalau begitu bagaimana kesanmu terhadap putra Paman Jin?” Edison bertanya sambil tersenyum manis.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu