Hidden Son-in-Law - Bab 156 Pembawa Sial

Kali ini beritahu Morgan Chen tentang hal Thea Chen mau datang cari masalah, dia sudah melakukan pengecualian.

Kalau bukan karena memilik kepercayaan terhadap Morgan Chen, dia sama sekali tidak akan mencari perhatian pada Morgan Chen.

“Oke, aku tahu.” Morgan Chen mengangguk, kalau minggu depan Thea Chen datang, dia sih harus ‘menjamu’ Thea Chen dengan baik, bagaimanapun juga, sekarang sebagian besar Changzhou adalah daerah kekuasaan dia.

Sangat cepat, Morgan Chen membawa Lancy Xia kembali ke Changzhou.

Setelah pulang ke rumah dan membuka pintu, dia mendapati di dalam rumah hanya ada Eileen Lin sendiri dan sedang menonton TV.

“Morgan Chen!” Setelah melihat Morgan Chen, seketika ekspresi Eileen Lin menjadi tidak senang, sampah ini ternyata masih berani pulang.

“Kamu masih ada harga diri untuk pulang?!” Eileen Lin melihat Morgan Chen dengan dengki dan berkata. Sebelumnya Morgan Chen membanting pintu dan pergi dari Keluarga Xia di hadapan Gracy Sun dan anaknya, membuat dia sangat malu di depan Gracy Sun dan anaknya.

Morgan Chen mengerutkan dahi, dia tidak mempedulikan Eileen Lin dan langsung berjalan ke kamarnya, kalau bukan karena takut Lancy Xia merasa sulit karena terjepit di tengah, kali ini dia sama sekali tidak akan kembali ke Keluarga Xia.

“Berhenti!” Melihat Morgan Chen ternyata berani mengabaikan dirinya, seketika Eileen Lin menjadi sangat marah dan langsung maju satu langkah, dia menghalang di depan Morgan Chen dan mengatai: “Aku sedang bertanya! Kamu tuli?”

“Minggir!” Morgan Chen berkata dengan dingin, dia bisa tidak bermasalah dengan Eileen Lin karena Lancy Xia, tapi segala hal harus ada batasnya, Eileen Lin memancing masalah terus-menerus, dia juga tidak akan bersabar terus.

Bertatapan dengan mata Morgan Chen yang dingin, Eileen Lin tak terkendali merasa takut, sebenarnya terjadi apa pada sampah ini selama beberapa hari ini, kenapa rasanya dia menjadi berbeda.

Saat ini Lancy Xia juga masuk.

Baru masuk, Lancy Xia langsung melihat Morgan Chen dan Eileen Lin yang seperti mau bertengkar, Lancy Xia mengerutkan alisnya yang cantik, tidak tahan dan berkata: “Ibu, kamu sedang apa menghalang di depan Morgan Chen?”

“Anakku, akhirnya kamu pulang juga.” Melihat Lancy Xia, Eileen Lin menjadi senang, seperti menemukan orang yang bisa diandalkan, dia berjalan ke depan Lancy Xia dan mau mengadu dulu, lalu dia melihat lengan Lancy Xia yang diperban dengan kain kasa.

“Anakku,

Lengan kamu kenapa?!” Eileen Lin berteriak, kenapa baru beberapa hari tidak bertemu anaknya, anaknya menjadi begitu kurus dan pucat, tidak hanya lengannya terluka, sepertinya di wajahnya juga ada luka.

“Tidak apa-apa.” Lancy Xia menggeleng-geleng kepala dan berkata: “Tidak sengaja tergores pisau.”

“Apa? Tergores pisau?!” Eileen Lin sangat terkejut dan terus berkata dengan sedikit marah: “Tergores pisau masih bilang tidak apa-apa? Anakku, siapa yang buat? Beritahu Ibu, Ibu minta pertanggungjawabannya!”

Lancy Xia tersenyum pahit dan berkata: “Tidak usah,

Ibu, masalah sudah berlalu, wanita yang melukai aku dengan pisau sudah diberi pelajaran oleh Morgan Chen.”

Tentu saja Lancy Xia tidak boleh bilang lukanya karena digigit serigala, maka dia hanya berkata bohong bercampur jujur.

“Sampah ini tidak diberi pelajaran saja sudah bagus, dia bisa memberi pelajaran kepada orang lain?” Eileen Lin melihat Morgan Chen dengan merendahkan, dia merasa kemungkinan besar wanita yang melukai Lancy Xia sebenarnya tidak apa-apa.

Lancy Xia berkata begitu juga hanya demi menjaga harga diri Morgan Chen.

“Ibu, Morgan Chen sungguh sudah memberi wanita itu pelajaran……” Lancy Xia berkata dengan tidak berdaya, tidak tahu sampai kapan sikap Eileen Lin tidak suka Morgan Chen baru bisa berubah, Morgan Chen yang sekarang, sudah bukan merupakan Morgan Chen yang dulu itu, kalau Eileen Lin menyindir Morgan Chen seperti ini lagi, takutnya akan terjadi masalah.

“Sudahlah, anakku, kamu jangan bilang lagi.” Eileen Lin langsung menyela Lancy Xia, lalu melihat Morgan Chen dengan dengki dan berkata: “Masalah sampah ini tidak melindungi kamu dengan baik kita kesampingkan dulu, yang paling penting sekarang adalah, anakku, kapan kamu mau bercerai dengan sampah ini?”

“Ibu, aku sudah bilang berapa kali denganmu, aku tidak akan bercerai dengan Morgan Chen.” Lancy Xia berkata dengan merasa sedikit jengkel, dulu saat Eileen Lin menyuruh dia bercerai dengan Morgan Chen, walaupun dia tidak senang, tapi juga tidak sejengkel ini, tapi sekarang mendengar Eileen Lin menyuruh untuk bercerai, dia merasa sedikit jengkel terhadap Eileen Lin.

“Lancy Xia!” Eileen Lin berteriak dengan tegas, “Masa sampai sekarang kamu masih belum melihat jelas kalau sampah ini adalah pembawa sial? Sejak dia menikah dengan Keluarga Xia, apakah kita pernah melewati kehidupan nyaman?”

“Pertama, ayahmu ditekan kakekmu dan kehilangan hak untuk bicara di dalam keluarga, kondisi ekonomi keluarga kita juga semakin buruk.”

“Lalu ayahmu terjadi kecelakaan, sampai sekarang belum siuman.”

“Terakhir, kamu hanya keluar rumah saja bisa dilukai orang dengan pisau.”

“Coba kamu lihat, sampah ini memangnya apa kalau bukan pembawa sial? Dia menikah dengan keluarga kita untuk membuat kita sekeluarga mati.”

“Pertama ayahmu, lalu adalah kamu, kalau kamu masih tidak bercerai dengan sampah ini, orang yang selanjutnya terkena sial adalah aku!”

Perasaan Eileen Lin sedikit beremosi, saat Morgan Chen dan Lancy Xia pergi beberapa hari ini, dia selalu merasa segala hal tidak lancar, maka dia pergi ke jembatan layang, menghabiskan Rp10 juta untuk mengundang seorang peramal datang ke rumah memeriksa fengsui, juga memberitahu peramal itu kondisi di rumah.

Lalu peramal itu bilang Morgan Chen adalah pembawa sial, dia bisa membawa sial pada orang lain dan diri sendiri, orang yang hidup bersama Morgan Chen tidak akan panjang umur.

Awalnya Eileen Lin masih setengah percaya terhadap perkataan peramal, tapi kali ini setelah melihat Lancy Xia pulang dengan terluka, semua keraguan dia hilang seketika, pasti adalah Morgan Chen, Morgan Chen yang bawa sial!

Kalau masih tidak mengusir Morgan Chen, orang yang selanjutnya akan terkena sial Morgan Chen pasti adalah dia!

Dia sih tidak mau terjadi kecelakaan, atau dilukai orang dengan pisau saat keluar rumah.

“Ibu, kamu sedang sembarang bicara apa sih? Mana mungkin Morgan Chen adalah pembawa sial?” Lancy Xia sedikit marah dan berkata: “Kamu kenapa tidak bilang aku menjadi penanggungjawab proyek Gunung Yuquan karena Morgan Chen.”

“Lancy Xia, kamu jangan memuji sampah ini. Kamu bisa menjadi penanggungjawab proyek Gunung Yuquan karena Keluarga Xia punya kemampuan, dan juga kamu sendiri cukup terampil, tidak ada hubungan sama sekali dengan sampah ini.” kata Eileen Lin dengan dingin, dulu dia sangat senang karena Lancy Xia menjadi penanggungjawab proyek Gunung Yuquan, tapi setelahnya baru menyadari Roy Xia mengontrol keuangan dengan sangat ketat, Lancy Xia sama sekali tidak bisa mendapatkan keuntungan tambahan dari sana, dia sama seperti sedang bekerja untuk Roy Xia, kalau tidak bisa mendapatkan keuntungan, apa maknanya identitas sebagai penanggungjawab proyek Gunung Yuquan? Mending tidak usah.

“Ibu! Ivan Lin si General Manager DF Groups adalah teman sekelas Morgan Chen, waktu itu kalau bukan Morgan Chen suruh Ivan Lin turun tangan untuk membantu, aku sama sekali tidak akan menjadi penanggungjawab proyek Gunung Yuquan.” Lancy Xia menjelaskan dengan sabar.

Eileen Lin tertawa dingin: “Anakku, kamu kira General Manager DF Groups itu orang bodoh? Dia adalah pengusaha, pengusaha itu mementingkan keuntungan! Iya, aku mengakui, sampah ini dan Ivan Lin adalah teman sekelas, tapi sampah ini punya apa? Dia bisa membawakan apa untuk Ivan Lin? Berdasarkan apa Ivan Lin itu membantu dia dan menyerahkan proyek seharga Rp1,5 triliunan kepada kamu?”

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu