Hidden Son-in-Law - Bab 24 Kapten Wang, Sungguh Kebetulan sekali

"Ini.....Tuan Muda Chen, ini pasti karena ada orang diperusahaanku yang beraninya menggunakan namaku untuk mendapatkan uang itu, Tuan Muda Chen, Anda tunggu aku di 508, aku akan segera kemari." Kata Hugo, sudah sampai disini, kejadiannya sudah jelas terungkap.

Pertama, sudah boleh dipastikan bukan beberapa petinggi Gunung Yuquan, mereka sama sekali tidak tertarik dengan rumah seharga puluhan juta rmb, dan sisanya hanya mungkin adalah beberapa sales manager saja.

Hugo mengertakkan giginya, dia sudah lama sekali tidak pernah begitu marah!

"Sudah selesai berpura-puranya?" Melihat Morgan memutuskan panggilan, William berkata dengan malas-malasan.

"Sudah." Morgan tersenyum, tadi ketika dia menelepon, dia tidak menggunakan speaker, jadi saura Hugo tidak terdengar oleh semua orang.

"Kapan Direktur Shen akan tiba?" kata William dengan ekspresi sindir, dia berpikir bahwa Morgan berpura-pura pada orang yang salah, siapa saja boleh dia teleponi tapi dia malah meneleponi Direktur Shen, dia sungguh bodoh.

Di Changzhou, asalkan adalah manusia, seharusnya akan tahu dengan Hugo.

"Sekitar 10 menit." Morgan tersenyum.

"10 menit kah? Kalau begitu sepertinya kamu tidak bisa bertemu dengan Direktur Shen kami." William tersenyum menyindir, "Karena satpam kami akan tiba dalam waktu 5 menit."

"Sampai saat itu, mereka akan melemparmu keluar dari Gunung Yuquan."

"Tentu saja, jika kamu sekarang berlutut dan meminta maaf kepadaki, aku bisa membiarkan mereka melepaskanmu."

"Pecundang, cepat berlutut kepada Manager Zhang!" Eileen sangatlah marah, jelas bahwa tadi Morgan membuatnya malu lagi.

Bodoh, kata ini sudah tidak bisa dipakai untuk mendeskripsikan Morgan, sungguh tidak ada otak.

Kamu bebas berpura-pura mengenal siapapun, mengapa harus Hugo?

Dia adalah orang terkaya di Changzhou, bos besar Gunung Yuquan, kamu ini siapa?

Seorang pengantar makanan!

Identitas kedua orang ini sungguh langit dan bumi, jika diceritakan, itu hanya akan mengundang tawa saja.

Eileen marah besar, dia tidak menyangka bahwa Morgan sekarang sudah sampai tingkatan tidak punya otak.

"Berlutut?" Morgan tersenyum tidak peduli, dia melirik kearah William, "Ibu, apakah kamu percaya bahwa 10 menit kemudian dialah yang akan berlutut dihadapanku?"

Ekspresi Eileen terpaku, sipecundang ini sungguh sudah sombong hingga begini?

Menyuruh William berlutut dihadapannya? Atas apa?!

"Berlutut untukmu?" William sungguh terlihat kaget, beraninya Morgan berkata seperti itu, sungguh sombong hingga tidak ada batasnya.

William marah hingga tertawa, "Jika hari ini aku berlutut untukmu, aku akan melompat dari tempat ini."

William menunjuk kearah jendela, ini adalah lantai 5, jika melompat, tidak mati juga pasti akan cacat parah.

"Baik." kata Morgan, William sendiri yang mencari mati, Morgan tenti tidak akan menghalanginya.

"Lalu bagaimana jika aku tidak berlutut? Apakah kamu juga harus melompat dari sini?" Tanya William.

"Boleh." Morgan menganggukkan kepalanya.

"Hahaha, jika aku tidak berlutut, aku juga tidak mau kamu melompat dari sini. kamu berlutut saja dihadapanku dan mernagkak melewati bawahku, bagaimana?" William menatapi Morgan dengan senang, dia lebih suka menyiksa dan mempermalukan Morgan didepan Lancy.

"Suka-suka kamu saja." Morgan tersenyum.

"Dorr."

Seusai berkata, pintu kamar langsung terbuka, beberapa satpam yang mengenakan seragan dam juga tongkat listrik masuk kedalam.

"Manager Zhang, siapakah yang berbuat onar?" Beberapa satpam itu terlihat galak.

"Tidak perlu, yang mencari masalah sudah teratasi olehku, kalian tunggu didepan pintu saja......" William tertawa, namun sebelum dia selesai berkata, pemimpin satpam memotongnya dengan suara gemetaran.

"Tu......tuan Chen?"

Pemimpin satpam melototkan matanya, dia gagap, dia tidak menyangka akan bertemu dengan Morgan lagi disini.

Awalnya dia ingin memanggil Tuan Muda CHen, namun ketika bertatapan dengan mata Morgan, dia langsung berubah panggilan, Hugo pernah mengingatkannya untuk tidak membocorkan identitas Morgan.

Lucas Wang?

Ekspresi Morgan juga aneh, dia juga tidak menyangka akan bertemu dengan Lucas disini lagi.

Pertama kali dia bertemu dengan Lucas adalah di area Villa di puncak gunung, waktu itu Lucas adalah kapten dari satpam di sana, namun karena menyinggung Morgan, dia dipindahkan ke area pemukiman biasa ini.

"Kapten Wang, sungguh kebetulan sekali." Kata Morgan sambil tersenyum.

"Ke....kebetulan sekali." Lucas mengeluarkan sebuah senyuman yang sangat jelek sekali, jika bisa, dia tidak ingin bertemu dengan Morgan lagi seumur hidup ini, namun takdir mempermainkannya, dia dipanggil oleh William kemari hari ini.

"Kalian kenal?" William mengerutkan keningnya, entah kenapa, dia merasa bahwa Lucas sangatlah takut dengan Morgan, ini sungguh tidak masuk akal.

Morgan hanya saja seorang pengantar makanan, Lucas juga hanyalah seorang satpam, namun Lucas adalah satpam di Gunung Yuquan, mengapa dia takut dengan Morgan?

"Iya, kenal." Morgan menganggukkan kepalanya, "Aku dan Kapten Wang sudah adalah teman lama."

"Iya, iya, aku adalah teman lama dari Tuan Chen." Balas Lucas sambil tertawa.

"Teman lama?" William membentak, "Lucas, teman lamamu ini berbuat onar di Gunung Yuquan, dia merusak nama baik Gunung Yuquan, bagaimana menurutmu?"

William awalnya tidak ingin berdebat dengan Morgan, namun karena sudah bertaruh dengan Morgan, sepuluh menit kemudian jika tidak berlutut, dia akan membiarkan Morgan merangkak lewat bagian bawahnya, namun sekarang melihat Morgan tidak takut sama sekali, William merubah pikirannya, dia ingin memberi pelajaran kepada Morgan dulu.

"Manager Zhang, anda salah paham sepertinya."

Lucas mengerutkan keningnya, Morgan berbuat onar?

Jangan dipikiran benar atau tidak, sekalipun benar, apakah dia berani menyentuh Morgan?

Jangankan dia, sekalipun Hugo datang, dia juga tidak berani bilang apa-apa di hadapan Morgan.

"Salah paham? Lucas Wang, kamu mencurigaiku?"

Ekspresi William langsung berubah, seorang kapten Satpam saja, beraninya dia tidak memberi muka kepada sales manager!

"Iya." Lucas berkata dengan tegas, "Aku sangatlah mengenal Tuan Chen, aku tidak merasa bahwa dia akan melakukan hal yang akan merusak nama baik Gunung Yuquan."

"Kalau begitu maksudmu aku memfitnahnya?" kata William.

Lucas menganggukkan kepalanya, "Sangat mungkin sekali."

Seusai dikatakan, suasana didalam ruangan menjadi tertekan.

Beberapa satpam yang baru masuk semuanya bingung, ada apa dengan kapten Lucas?

Demi temannya, dia membantah manager William?

"Baik! Baik sekali!"

William sangatlah marah, dia tidak menyangka bahwa Lucas begitu tidak kasih muka, demi seorang teman yang mengantar makanan saja dia membantahnya.

"Lucas, aku umumkan, kamu dipecat, sekarang segera pergi dari sini!" William marah, Lucas tidak memberinya muka, maka dirinya juga tidak perlu memberi Lucas muka.

"Memecatku? Manager Zhang, Anda sepertinya tidak punya hak itu kan." Lucas menaikkan alisnya, dia sama sekali tidak beraksi, dia adalah dari divisi satpam, William dari divisi pemasaran, orang yang bisa memecatnya hanya bisa Manager Song dari Divisi satpam juga."

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu