Hidden Son-in-Law - Bab 519 Melakukan hal baik tanpa mencari pengakuan

"Ini adalah jurus pertama !"

Saito Sasuke menyeringai, dan sedetik berikutnya, dia meremas dan mematahkan pedang panjang milik Taniadi He.

Taniadi He tampak kaget, dan buru-buru melangkah mundur.

Namun, Saito Sasuke seperti cacing tarsal, yang terus mengikuti langkah Taniadi He.

Dua belati tersebut mengenai wajah Taniadi He.

Satu jurus Saito Sasuke langsung mematikan semua jurus Taniadi He !

Taniadi He yang kehilangan senjatanya hanya bisa bertahan dengan telapak tangannya.

"Puch" (Suara tusukan)

Belati tersebut mengenai telapak tangan Taniadi He, darahnya keluar, dan rasa sakitnya menyebar ke seluruh tubuh Taniadi He.

"Ah !"

Taniadi He mengeluarkan sebuah jeritan kesakitan.

Saito Sasuke tersenyum menyeringai : "Ini adalah jurus kedua !"

Dua belati pendek ditarik keluar dari telapak tangan Taniadi He dan mengeluarkan darah !

"Berhenti !"

Di bawah panggung, Guru Qingyan yang merupakan gurunya Taniadi He melontarkan sebuah teriakan marah, untuk menghentikan tindakan Saito Sasuke terhadap Taniadi He.

Dia mengira Saito Sasuke akan berhenti dari tindakannya, tetapi siapa yang tahu, Saito Sasuke bahkan tidak mempedulikan Guru Qingyan, dan langsung menusuknya !

Sasarannya kali ini langsung mengenai tenggorokan Taniadi He !

Dua belati pendeknya mengenai ke tenggorokan Taniadi He !

"Makhluk jahat !"

Melihat situasi ini, Guru Qingyan kaget seketika, dia ingin menghentikannya, namun pada saat ini, jarak dari posisinya ke tempat panggung hampir sejauh seratus meter !

Pada akhirnya, dua belati pendek milik Saito Sasuke mengenai di tenggorokan Taniadi He.

Namun, yang mengejutkan semua orang ialah, kedua belati pendek itu tidak menembus masuk ke tenggorokan Taniadi He, tetapi hanya mengusap di kulit leher Taniadi He, dan tertancap di baja di atas ring.

Semua orang terpana, apakah Saito Sasuke meringankannya ?

Namun melihat tatapan Saito Sasuke, sepertinya tidak.

Saat ini, Saito Sasuke juga terkejut, mengapa ? Mengapa bisa seperti ini ?

Dia bisa 100% yakin bahwa dia tidak ada niat untuk meringankannya.

Belati yang dia gunakan itu memang ditujukan ke tenggorokan Taniadi He.

Namun, kenapa posisi akhir dari belati itu bergeser ke tempat lain?

Saito Sasuke bingung.

Pada saat berikutnya, ada sebuah tatapan kejam di mata Saito Sasuke, dan dia bersiap untuk menusuknya lagi.

Namun saat ini, Taniadi He sudah mulai merespon.

"Aku menyerah !"

Tanpa ragu, Taniadi He langsung berteriak keras.

"Cukup pintar anda !"

Saito Sasuke mendengus dingin. Meskipun dia belum puas, namun karena Taniadi He sudah menyerah, maka dia juga tidak mungkin bersikeras membunuh Taniadi He di depan banyak orang.

"Makhluk Jahat !"

Pada saat ini, Guru Qingyan naik ke atas panggung dengan marah.

Meskipun kemampuan Guru Qingyan berada pada tahap awal kungfu tingkat kedua, namun itu juga tidak membuat Saito Sasuke takut.

"Kenapa ? Apakah kamu ingin mencari masalah denganku ?" Kata Saito Sasuke dengan sinis. Saat ini, dia berharap Guru Qingyan dapat menyerangnya.

"Di usiamu yang masih muda, niat membunuhmu sudah begitu kuat, apakah kamu tidak takut dikutuk ?!"

Meskipun kemarahan di dalam hatinya telah menumpuk, namun Guru Qingyan tidak kehilangan akal sehatnya, dia tahu betul bahwa Saito Sasuke ingin memprovokasi dirinya dan membiarkan dirinya menyerangnya di depan umum.

Jika dia benar-benar menyerangnya, maka itu sudah melanggar aturan pertarungan judi, dan ketiga orang Jepang kungfu tingkat kedua juga tidak akan duduk diam.

Mereka sangat mungkin membunuh dirinya pada saat itu juga !

Ini adalah rencana jahat !

"Kutuk ?" Saito Sasuke mendengus jijik sambil berkata : "Itu adalah perkataan kalian dari China. Kami orang-orang dari Jepang tidak pernah percaya pada Dewa, kami hanya percaya pada kekuatan kami sendiri."

"Kamu....."

"Turunlah, Qingyan !" Guru Qingyan ingin mengatakan beberapa kata lagi, namun pada saat ini, Wirnando Guan yang telah lama terdiam, mulai berbicara dengan nada tegas.

"Baik, paman."

Guru Qingyan mendesah, dan langsung membawa Taniadi He turun dari atas panggung tanpa sepatah kata pun.

"Pertarungan judi babak kedua, Taniadi He kalah ! Saito Sasuke menang !"

Wasit paruh baya itu sekali lagi mengumumkan hasil akhir yang kejam itu.

"Pertarungan judi hari ini berakhir di sini, pada pukul sembilan besok pagi, pertarungan judi babak ketiga akan dimulai."

Setelah Taniadi He diturunkan dari atas panggung, ekspresi orang-orang di partai Danau Nakaumi sangat tidak enak dilihat.

Taniadi He juga kalah.

Bahkan dia tidak hanya kalah, melainkan hampir mati !

Jika bukan karena di momen terakhir, belati Saito Sasuke meleset ke tempat lain, maka Taniadi He yang saat ini sudah menjadi mayat.

"Saito Sasuke terlalu kejam, ini hanya sebuah pertarungan judi, mengapa dia ingin membunuh orang ?" Stella Yu sangat marah hingga wajahnya pucat, kekejaman Saito Sasuke telah membuatnya takut.

Awalnya dia mengira bahwa pertarungan judi ini tidak ada bedanya dengan berpergian ke pegunungan.

Semua orang bertarung dengan tangan dan kaki, lalu memutuskan siapa pemenangnya.

Namun dia tidak menyangka bahwa para pemain dari partai Qianshui Chamber of Commerce itu langsung menargetkan pembunuhan !

Morgan Chen mendesah, Stella Yu masih terlalu muda, dia belum pernah mengalami niat jahat dari orang lain.

Secara formalitas, dalam pertarungan judi ini hanya perlu memutuskan siapa pemenangnya saja, namun kenyataannya, ini melibatkan kepentingan banyak orang.

Belum lagi taruhan-taruhan mengejutkan yang ditekan kedua belah pihak sebelum berjudi, sebut saja hubungan dunia silat China dengan dunia bela diri Jepang, hubungan antara kedua negara bagaikan hubungan antara air dan api. Sudah ditakdirkan bahwa pertarungan judi ini harus tertumpah darah sejak dimulai !

Berdasarkan gaya keras dunia seni bela diri Jepang, membunuh orang, adalah hal yang tidak boleh dikurangi.

Jika bukan karena Taniadi He bertahan melawan pukulan dari Saito Sasuke pada saat-saat kritis, yang menyebabkan belati Saito Sasuke meleset ke tempat lain, maka Taniadi He yang sekarang pasti sudah menjadi mayat.

"Kembalilah terlebih dahulu."

Revin Chu mendesah, pertarungan judi hari ini berlangsung kurang dari lima menit dari awal hingga akhir.

Hasil akhir tersebut benar-benar mengacaukan semua rencana partai Danau Nakaumi.

Besok, Saito Sasuke pasti akan terus bertanding, meskipun Reynald Zhang kuat, namun dia juga tidak 100% yakin akan mengalahkan Saito Sasuke.

Bahkan jika dia mengalahkan Saito Sasuke, namun kondisi fisiknya pada saat itu juga tidak memungkinkan dia untuk bertarung dengan lawan berikutnya.

Semua orang kembali ke Villa dengan kecewa dan lesu.

Guru Qingyan mendatangi Wirnando Guan, memberi hormat sambil berkata : "Terima kasih paman, karena telah mengambil tindakan untuk menyelamatkan nyawa muridku itu."

"Buat apa berterima kasih kepadaku ?" Wirnando Guan menatap Guru Qingyan dengan heran.

Guru Qingyan tertegun.

Seolah Wirnando Guan tahu apa yang dipikirkan oleh Guru Qingyan, Wirnando Guan menggelengkan kepala : "Bukan aku yang menyelamatkan nyawa muridmu."

"Orang yang menyelamatkan muridmu adalah orang lain."

"Orang lain ?!" Guru Qingyan terkejut, apa maksud dari perkataan ini ?

Selain Wirnando Guan, siapa lagi yang memiliki kemampuan untuk menjatuhkan belati Saito Sasuke itu sejauh seratus meter ?

"Aku memang hendak mengambil tindakan untuk menyelamatkan pemuda itu, namun orang Jepang itu sedang memperhatikan di sebelah, jika aku bertindak pada saat itu, maka mereka pasti akan menghentikannya. Oleh karena itu, aku tidak pernah berpikir untuk bertindak."

"Namun, muridmu sangat beruntung. Di lokasi pertandingan, masih tersembunyi seseorang kungfu tingkat kedua, orang itulah yang menyelamatkan nyawa muridmu." Jelas Wirnando Guan.

Dia memang memiliki kemampuan untuk menyelamatkan Taniadi He, tetapi dia memang tidak pernah berpikir untuk melakukannya.

Lagipula, dia adalah orang tertinggi yang bertanggung jawab atas pertarungan judi ini. Jika dia melakukan hal itu, maka dia adalah provokator dalam pelanggaran aturan.

Karena itu, bahkan jika Taniadi He harus mati di depannya, Wirnando Guan juga tidak akan menyelamatkannya.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu