Hidden Son-in-Law - Bab 480 Bertemu dengan musuh

Yulianto Lin semakin mengerutkan keningnya dan melihat Jamson Lin yang berada di belakangnya: "Jamson Lin, ada apa ini? Bukankah kamu sudah memesan ruang perjamuan di sini?"

Jamson Lin yang bertanggung jawab mengurus pesta ulang tahun Yunardi Lin, jadi Yulianto Lin tidak tahu menahu.

“Benar, aku memesan ruang perjamuan di sini.” Jamson Lin berjalan menghampirinya dengan bingung lalu dia bertanya kepada penjaga pintu: “Manajer kalian Tommy Yang, bukan? Lusa lalu aku menghubunginya, dia bilang dia akan menyipakan ruang perjamuan untukku . "

“Oh ya, namaku Jamson Lin.” Jamson Lin memberitahukan namanya.

Setelah dua penjaga pintu saling bertatapan, mereka langsung mengeluarkan walkie takie dan mulai menghubungi Tommy Yang .

"Manajer Yang, disini ada seorang pria bernama Jamson Lin yang mengatakan beberapa hari yang lalu dia telah memesan ruang perjamuan kepadamu. Apakah ada hal seperti itu?"

“Jamson Lin?” orang itu terdiam sebentar, lalu dia berkata: “Aku belum pernah mendengar nama ini, dan dia tidak memesan ruang perjamuan kepadaku.”

"Baik."

Setelah menutup panggilannya kepada Tommy Yang, penjaga pintu mengangkat walkie takie di tangannya sambil berkata kepada Jamson Lin: "Maaf, Tuan Lin, Manajer Yang mengatakan dia tidak pernah mendengar nama anda. . "

"Omong kosong!" Jamson Lin sangat marah dan langsung berkata dengan kasar: "Aku meneleponnya kemarin, catatan panggilannya ada di sini."

“Coba telepon sekali lagi.” Saat ini, Yulianto Lin berkata dengan dingin. Dia tidak menyangka akan terjadi kejadian seperti ini. Kali ini, adalah pesta ulang tahun Yunardi Lin, selain keluarga Lin, mereka juga banyak mengundang mitra bisnis Keluarga Lin, orang-orang ini akan segera tiba, kalau mereka mendapati tempat untuk pesta ulang tahun belum dipesan, maka Keluarga Lin akan benar-benar malu.

“Baik, Kakak pertama.” Jamson Lin menjawab dengan suara berat, lalu segera mengeluarkan ponselnya dan mulai menghubungi nomor Tommy Yang, tetapi setelah menghubunginya sekian lama, teleponnya selalu sibuk.

“Bajingan ini, memblokir nomorku.” Jamson Lin berkata dengan marah.

Raut wajah Yulianto Lin terlihat tidak senang: "Bagaimana kamu mengurus sesuatu? Kenapa hal kecil seperti ini saja tidak bisa kamu tangani dengan baik."

“Kakak, aku tidak salah. Lusa lalu ketika aku menghubungi bajingan itu, dia memberi tahuku dia akan menyiapkan ruang perjamuan terbesar untukku . Siapa sangka…” raut wajah Jamson Lin penuh dengan amarah. Setelah itu, dia berjalan menghampiri dua penjaga pintu sambil berkata dengan marah: "Suruh bajingan itu turun!"

“Tuan, mohon jaga sikap! Manajer Yang bilang dia tidak mengenalmu.” Ekspresi wajah kedua penjaga pintu itu juga menjadi dingin. Sebenarnya melihat raut wajah Jamson Lin, dia tidak terlihat berbohong, dia memang memesan ruang perjamuan kepada Tommy Yang.

Alasan Tommy Yang berbicara seperti itu juga sangat sederhana, ruang perjamuan yang dipesan oleh Jamson Lin sudah dipesan oleh orang lain. Tommy Yang tidak bisa memberikan penjelasan kepada Jamson Lin, oleh karena itu dia mengatakan dia tidak kenal dengan Jamson Lin.

Tommy Yang ingin mereka menghusir Jamson Lin.

Sebagai penjaga pintu, tentu saja mereka memahami pemikiran Tommy Yang.

"Omong kosong! Mana mungkin bajingan itu tidak mengenaliku! Biarkan aku masuk, aku akan berhadapan langsung dengannya." Jamson Lin sangat marah, selesai berbicara dia ingin menerobos masuk.

Kedua penjaga pintu itu mendengus dengan dingin, dan langsung mendorong Jamson Lin.

"Tuan, kalau anda masih seperti ini , aku akan memanggil satpam."

"Panggil saja, kamu pikir aku takut padamu ..."

“Jamson Lin!” Pada saat ini, Yulianto Lin mendengus dan menarik kembali Jamson Lin yang sedang penuh marah.

"Anak muda, hari ini adalah ulang tahun ke 80 ayahku."

“Karena kelalaian adikku, tiga hari yang lalu, aku memberitahu semua tamu yang datang, pesta akan diselenggarakan disini, beberapa menit lagi mereka akan datang, kalau mereka melihat, kami dihentikan diluar pintu, pesta ulang tahun ayahku hari ini juga tidak bisa dirayakan lagi. "

"Jadi, bisakah kamu membantuku memberitahu Manajer Yang untuk menyediakan satu ruang perjamuan untuk kami."

Meskipun yang berdiri di depan mereka hanya ada dua penjaga pintu, nada bicara Yulianto Lin sangat sopan.

Nada bicara Yulianto Lin langsung melunakkan sikap kedua penjaga pintu: "Tuan Lin, kami akan berterus terang kepadamu, bukannya kami tidak mau membantu memberitahu Manajer Yang, tetapi meskipun sudah memberi tahu Manajer Yan, dia juga tidak bisa menyediakan ruang perjamuan untukmu. "

"Karena hari ini Hotel Golden House kami dipesan oleh Direktur Wang."

"Kalau Direktur Wang tidak membuka mulut, tidak ada yang berani memberimu ruang perjamuan."

"Direktur Wang? Direktur Wang yang mana?" Yulianto Lin mengerutkan kening. Meskipun Danau Nakaumi kecil, tapi karena tempat ini adalah pusat ekonomi China, jadi disini ada banyak bos dan miliarder.

Dan miliarder yang bermarga Wang juga banyak, jadi Yulianto Lin benar-benar tidak tahu Direktur Wang yang mana yang dimaksud penjaga pintu tadi.

“ZhongSheng Corporation tahu?” Penjaga pintu tidak hanya berkata, tetapi malah bertanya.

“ZhongSheng Corporation?” Mendengar kata-kata ini, Yulianto Lin langsung terkejut. bukanlah ZhongSheng Corporation adalah salah satu dari 500 perusahaan teratas dunia tempat Sabrina Lin bekerja?

"Sabrina Lin, apakah di ZhongSheng Corporation ada Direktur bermarga Wang?"

Yulianto Lin berbalik dan bertanya.

“Ada… Ada.” Sabrina Lin mengangguk, tetapi ekspresi wajahnya terlihat sedikit tidak wajar. ZhongSheng Corporation hanya memiliki satu Direktur yang bermarga Wang, yaitu Direktur yang dia kenalkan kepada Lancy Xia untuk kencan buta.

Tetapi karena Morgan Chen dan Lancy Xia, saat ini hubungannya dengan Direktur Wang sangat tegang, dan bahkan bisa dikatakan musuh.

“Apakah kamu kenal dengan Direktur Wang ini?” Yulianto Lin tidak memperhatikan ekspresi wajah Sabrina Lin yang tidak wajar, dan malah bertanya dengan penuh pengharapan.

“Kenal, tapi tidak akrab.” Sabrina Lin terkekeh.

“Tidak akrab?” Yulianto Lin mengerutkan kening: “Apakah kamu bisa berbicara dengannya? Kalau bisa, katakan kepada Direktur Wang ini untuk memberikan satu lantai ruang perjamuan untuk kita.

Hotel Golden House memiliki lima lantai ruang perjamuan. Kalau Sabrina Lin kenal dengan Direktur Wang ini, memberikan satu lantai seharusnya tidak menjadi masalah.

“Kakak, aku khawatir ini tidak akan bisa, aku dan Direktur Wang, memiliki sedikit percekcokan...” Sabrina Lin berkata sambil tersenyum, sebenarnya saat ini antara dia dan Bobby Wang, tidak hanya sedang cekcok. Sekarang, Bobby Wang sudah mengusulkan kepada dewan direksi untuk memecatnya dari jabatan general manajer.

“Cekcok?” raut wajah Yulianto Lin langsung berubah menjadi murung, mendengar kata-kata Sabrina Lin sepertinya sudah tidak mungkin.

“Tuan Lin lebih baik anda pergi ke hotel lain, seharusnya masih sempat kalau anda memesan sekarang.”kata penjaga pintu.

Ekspresi wajah Yulianto Lin terlihat murung selama beberapa saat. Kalau hanya keluarga Lin saja tidak apa-apa, tapi masalahnya masih banyak partner bisnis keluarga Lin. Orang-orang ini akan segera datang. Kalau tiba-tiba mengganti hotel pasti akan membuat orang-orang ini tidak senang dan membuat keluarga Lin kehilangan muka.

“Yulianto, ganti tempat saja.” kata Yunardi Lin. Sebagai tokoh utama dalam pesta ulang tahun hari ini, tidak seharusnya dia khawatir tentang hal semacam ini, tetapi kenyataan ada di depannya, dan dia tidak mungkin tidak mengatakan apa-apa.

"Baik, Ayah."

Yulianto Lin menjawab dengan penuh hormat, tetapi dia tetap merasa sedikit sedih. Melihat isi spanduk yang tergantung di luar Hotel Golden House, Bobby Wang membooking Hotel Golden House hari ini, juga untuk merayakan ulang tahun tetuanya.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu