Hidden Son-in-Law - Bab 262 Martial Association

"Nomor yang Anda hubungi tidak aktif~"

"Dimatikan ponselnya." Eileen Lin menggoyangkan ponselnya di hadapan Morgan Chen.

Morgan Chen mengerutkan dahi dan tidak mengatakan apapun.

Kecurigaan pada Ega Wang masih belum hilang.

Tidak peduli bagaimanapun, dia pasti akan menyuruh Evandro Gu dan Albert Han terus mencari.

Bersamaan, di dalam zona industri pinggiran kota.

"Kakak, kenapa harus membiarkan Ega berbohong dengan jalang itu? Kalau sudah berbohong, bagaimana bisa meminta uang tebusan?" Justin Chen bertanya dengan bingung.

Ega Wang yang ada di sebelah juga bingung. Tadi dia baru saja ingin mengatakan kebenarannya kepada Eileen Lin, tapi Jesper Chen malah menyuruhnya mengelak masalah ini.

Jesper Chen tidak mempedulikan Justin Chen, melainkan melihat ke arah Ben Chen dan Gillian Chen yang baru saja membawa Lancy Xia pulang.

"Ben, kamu bilang tadi saat kamu pergi, mereka menjaga di bawah?"

Ben Chen menganggukan kepala dan menjawab, "Iya, kak, anak muda itu lumayan hebat, selain itu pengalaman bertarung juga sangat banyak. Kalau bukan karena tingkat kungfunya kurang sedikit, aku belum tentu dapat mengalahkannya."

Wajah Jesper Chen masam. Dia sangat kenal dengan kemampuan Ben Chen. Selama beberapa tahun di luar negeri, Ben Chen hampir setiap hari melalui hari-hari dalam pertempuran. Dari pengalaman bertarung, Ben Chen dan dia tidak beda jauh.

Bisa dibayangkan, Kim yang mendapat pujian dari Ben Chen, sangatlah hebat.

Meski hanya seorang dengan Kungfu Tingkat Ketiga level 1, dia juga harus menghadapi dengan serius.

Dia harus berpikir, siapa orang di balik Kim.

"Gillian, waktu itu selain petarung yang Ben katakan, apa masih ada petarung lain?" Jesper Chen bertanya.

"Tidak." wajah Gillian Chen sedikit dingin. Dibandingkan dengan Ben Chen, dia jelas-jelas lebih diam.

"Kak Gillian, kenapa kamu tidak membiarkanku membunuh orang itu?" Ben Chen tanpa bisa ditahan bertanya. Awalnya Ben Chen ingin membunuh Kim, tapi Gillian Chen menyuruhnya jangan membunuh pria itu. Dia pun menarik kembali kekuatannya yang sudah mengarah ke anak muda itu, dan membiarkan Kim hidup.

"Apa kamu lupa perkataan kakak?" Gillian Chen menatap Ben Chen dengan wajah tanpa ekspresi.

"Tidak, tapi tanganku gatal saja." jawab Ben Chen sambil tersenyum. Sebelum datang ke Kota Cangzhou, Jesper Chen sudah mengingatkan mereka, kalau belum sampai di tahap yang terpaksa, usahakan jangan membunuh petarung.

"Ben, jangan membunuh orang dengan mudah." Jesper Chen menatap Ben Chen dengan mata tidak berdaya dan berkata, "Dan Justin, kamu juga sama."

"Kalian dua bersaudara, lebih banyak gunakan otak, jangan hanya dengan kekuatan."

"Apa kamu tahu kenapa aku mau menyuruh Ega berbohong?" Jesper Chen bertanya.

"Tidak tahu." Justin Chen dan Ben Chen menggelengkan kepala dengan serentak.

"Aku menyuruh Ega berbohong adalah karena Lancy atau keluarga dibaliknya." kata Jesper Chen.

"Kak Jesper, ada masalah apa?" Ega Wang tanpa bisa ditahan bertanya.

Jesper Chen menghela napas dan berkata, "Ega, apa kamu pernah dengar kata petarung?"

"Petarung?" Ega Wang kebingungan. Bukankah itu karakter yang ada di dalam novel? Memangnya di dunia nyata ada petarung?

"Ega, jujur saja. Aku, Justin, Ben, dan juga Gillian, kita berempat, sekarang adalah petarung ..." Jesper Chen menceritakan dunia petarung.

Setelah mendengarnya, Ega Wang membelalakan mata dan wajahnya penuh dengan keterkejutan.

Dia tidak menyangka, di dunia ini, benar-benar ada petarung!

Selain itu dari perkataan Jesper Chen, petarung kalau sudah mencapai tingkatan tertentu, bahkan bisa tahan dari pedang dan pistol, api dan air, bahkan dapat menahan peluru juga!

Di dunia ini, kemampuan dan kedudukan petarung yang memiliki tingkatan paling tinggi, sama sekali tidak bisa dibayangkan oleh manusia biasa!

Perasaan Ega Wang saat ini sangatlah rumit. Dia akhirnya mengerti, kakak beradik Keluarga Chen, 20-an tahun yang lalu, kenapa hampir membunuh seratus orang tapi masih dapat kabur dengan keadaan baik-baik saja.

Ternyata karena mereka adalah petarung.

"Ega, di masyarakat sekarang, jumlah petarung sangatlah sedikit. Karena sedikit, jadi status dan kedudukan petarung, jauh melebihi orang biasa."

"Lancy Xia itu, hanyalah seorang manusia biasa. Jadi seharusnya di sampingnya tidak mungkin ada petarung sebagai pengawalnya. Tapi di saat Ben dan Gillian pergi, malah ada petarung yang menjaga di lantai bawah."

"Jadi pasti ada yang salah dengannya."

Setelah mendengar perkataan Jesper Chen, Ega Wang seketika mengerti kenapa Jesper Chen tadi menyuruhnya berbohong.

"Ega, ayah Lancy kerja apa? Apa kemungkinan ayahnya kenal dengan petarung?" Jesper Chen bertanya. Dia selalu bekerja dengan hati-hati, pasti tidak akan membiarkan terjadinya kecelakaan.

"Tidak mungkin." Ega Wang menggelengkan kepala dan berkata, "Kak Jesper, ayah Lancy adalah tentara. Keluarga Xia di Kota Cangzhou juga adalah keluarga kecil. Keluarga mereka tidak mungkin ada hubungannya dengan petarung seperti ini."

Ega Wang sangat yakin, dengan yang Jesper Chen katakan, yang bisa membayar petarung, setidaknya adalah keluarga kaya.

Sedangkan kekayaan Keluarga Xia beberapa tahun ini bahkan sudah semakin menurun.

"Tidak mungkin?" kerutan Jesper Chen semakin dalam.

"Iya, tidak mungkin. Meskipun Keluarga Xia benar-benar memiliki petarung, petarung itu juga tidak mungkin diutus untuk melindungi Lancy, karena tiga tahun lalu Lancy menikah dengan suami yang tinggal di rumahnya, jadi dalam Keluarga Xia, Lancy sangat tidak dihormati, bahkan dibenci oleh orang-orang Keluarga Xia." Ega Wang sangat mengerti keadaan dalam Keluarga Xia.

"Kalau begitu apa yang terjadi?" Jesper Chen merasa sedikit khawatir. Dia selalu merasa ada yang aneh.

"Kakak, kenapa berpikir begitu banyak? Bukankah Ben sudah bilang, orang itu memiliki Kungfu Tingkat Pertama level satu. Apa takutnya dengan Kungfu Tingkat Pertama level satu, aku sudah bisa matikan hanya dengan satu tangan saja." Justin Chen berkata dengan kencang. Justin Chen berada di Kungfu Tingkat Pertama level 3, seperti Kim yang berada di Kungfu Tingkat Pertama level 1, dia bisa kalahkan sepuluh sekaligus.

Jesper Chen menggelengkan kepala, "Aku bukan khawatirkan Kungfu Tingkat Pertama level 1 ini. Yang aku khawatirkan adalah, orang di balik Kungfu Tingkat Pertama level 1 ini."

"Di Kota Cangzhou, meskipun tidak ada banyak petarung, tapi juga bukannya tidak ada. Kalau kita membunuh orang dengan Kungfu Tingkat Pertama level 1 ini, dan terlibat pada orang di belakangnya, maka misi kita kali ini, takutnya akan ada banyak perubahan."

Begitu mengungkit tentang misi, wajah Justin Chen seketika jauh lebih serius.

"Alasan aku menyuruh kamu dan Ben usahakan jangan membunuh petarung, juga karena ini. Sebelumnya seharusnya aku pernah bilang pada kalian. Kungfu di China berbeda dengan kungfu negara lain. Di sini, semua pergerakan petarung di bawah pengawasan Martial Association."

"Kalau ada petarung yang mati dengan mencurigakan, maka orang-orang Martial Association pasti akan pergi mencari tahu. Bagus kalau tidak menemukan kita, tapi kalau sampai ketahuan, jangankan kami, pengajaran kungfu kami di luar negeri juga akan terpengaruh, takutnya akan mengalami bahaya." nada bicara Jesper Chen mengandung ketakutan yang sebelumnya tidak pernah ada.

Martial Association yang dikatakan Jesper Chen, adalah Asosiasi Budo yang sebelumnya Morgan Chen katakan.

Asosiasi Budo, adalah pengucapan yang paling formal.

Tapi orang-orang yang berada dalam dunia kungfu, lebih suka memanggil Asosiasi budo dengan Martial Association (MA).