Hidden Son-in-Law - Bab 587 Pengejaran penuh

Bunuh Morgan Chen dengan segala cara, dan jangan biarkan Morgan Chen meninggalkan Japan hidup-hidup! "

Ini adalah keputusan akhir rapat.

Menggunakan kekuatan tempur tertinggi Japan untuk membunuh seseorang, ini adalah kasus pertama di Japan sejak zaman modern!

Setelah keputusan dibuat pada pertemuan tersebut, Kamikakushi Klan segera mengeluarkan perintah, menuntut agar patroli di Hokkaido segera memblokir semua bandara dan pelabuhan utama, juga memeriksa secara ketat semua tingkat jalan dan stasiun kereta api, dan membentuk jaringan blokade yang ketat. Mencegah Morgan Chen melarikan diri dari Hokkaido.

Selain itu, Amaterasu, demi mempertahankan martabat kalangan seni bela diri Japan dan seluruh negara Japan, juga berangkat ke Hokkaido dengan menggunakan jet tempur.

Menurut rencana Kamikakushi Klan, jika memungkinkan, mereka memutuskan untuk membunuh Morgan Chen dengan biaya paling sedikit — menggunakan Fighter untuk mengepung Morgan Chen, dan kemudian Amaterasu dengan kungfu tingkat ketiga akan menembak dan membunuh Morgan Chen.

Setelah pukul dua-belas malam, kendaraan tempur menderu-deru di jalan di berbagai kabupaten dan kota di Hokkaido, seolah-olah mereka dalam keadaan waspada.

Sebuah gudang di Hokkaido.

Morgan Chen melihat mobil-mobil yang keluar-masuk. Melalui observasi, dia menemukan bahwa mobil-mobil yang mengambil barang terutama menuju ke bandara dan pelabuhan. Diantaranya, mobil-mobil yang membawa kargo berat menuju pelabuhan sedangkan yang ringan dan barang-barang kecil menuju ke bandara.

Setelah mengklarifikasi poin ini, Morgan Chen mengeluarkan ponsel cadangannya dan menemukan serangkaian nomor yang dikirim oleh Torrance Hu, Menurut Torrance Hu, nomor tersebut adalah nomor adiknya Amaterasu Takeno, Amaterasu.

Setelah Amaterasu Takeno meninggal, orang yang bertanggung jawab atas tindakan untuk mengepungnya menjadi Amaterasu.

Setelah mengalami pukulan dari kehancuran Shinobu dan terlukanya Amaterasu Takeno, Amaterasu pada saat ini mengubah kesedihan menjadi kebencian. Dengan harga yang tinggi, meminta Kamikakushi untuk mengepungki Morgan Chen.

Setelah mengetahui bahwa keputusan dibuat di pertemuan tersebut, dia tidak tertidur, melainkan duduk di kantornya di rumah leluhur keluarga, menunggu berita tentang pembunuhan Morgan Chen.

Tapi, panggilan pertama yang dia dapat malah dari nomor asing.

"Halo, siapa?"

Melihat panggilan yang asing itu, Amaterasu awalnya terkejut, dan kemudian mengangkatnya.

“Amaterasu, apakah kamu puas dengan kejutan yang kuberikan padamu?” Kata Morgan Chen sambil tersenyum.

"Chen ... Morgan Chen?"

Tiba-tiba mendengar apa yang dikatakan Morgan Chen, Amaterasu kembali terkejut, lalu menebak identitas Morgan Chen, dan berdiri dari tempat duduknya sekarang, "Kamu, jangan merasa sok, Kamikakushi akan mengepungmu, dan kamu akan mati! "

"Apa iya?"

Morgan Chen tersenyum jijik, "Sebelum saya datang ke Japan, kalian dengan hati-hati mengatur permainan pembunuhan dan mengira saya sudah pasti akan mati, tetapi akhirnya saya membunuh semua orang. Setelah itu, Miyamoto Hanzo dan Amaterasu Takeno menyuarakan niat mereka untuk membunuhku di Japan. Tapi, aku malah membunuh semua di Keluarga Miyamoto, markas besar Shinobu, membunuh Miyamoto Hanzo dan melukai Amaterasu Takeno! Dan kali ini anda bilang kalau saya pasti akan kalah, apa anda rasa itu mungkin? "

"Hah ... hah ..."

Apa yang dikatakan Morgan Chen seperti belati tajam yang menusuk hati Amaterasu, membuatnya menggigil karena amarah dan sesak nafas, dan tidak menjawab untuk sesaat.

“Cuci lehermu dan tunggu, aku akan pergi ke Tokyo untuk mengambil nyawa mu dan membunuh semua anggota inti dari keluarga Amaterasu!” Kata Chen Feng dengan dingin.

“Oke, oke, oke, lain-lain, aku menunggumu membunuhku !!” Amaterasu dengan ekspresi benci, dan nadanya marah.

Dia sangat marah dengan sikap arogan Morgan Chen, dan dia ingin segera menggagalkan Morgan Chen untuk melampiaskan kebenciannya, tapi entah kenapa dia juga ketakutan dengan apa yang dikatakan Morgan Chen.

Seperti yang dikatakan Morgan Chen, meskipun Kamikakushi dan jaringan blokade yang padat telah dikerahkan, dia tidak dapat menjamin bahwa Kamikakushi pasti akan dapat membunuh Morgan Chen di Hokkaido. Dan begitu Morgan Chen melarikan diri dari Hokkaido dan menyelinap ke Tokyo, keluarga Amaterasu mungkin akan menghadapi kehancuran!

Kali ini, Morgan Chen tidak mengatakan apa-apa, malah menutup telepon, bergegas ke pintu keluar gudang di depannya, diam-diam mematikan ponselnya, dan memasukkannya ke dalam truk yang akan mulai berangkat.

Dia telah mengamati sebelumnya bahwa truk itu berisi kargo ringan dan kecil dan sedang menuju ke bandara.

Setelah melakukan semua ini, Morgan Chen, dengan kecepatannya yang mengerikan, tanpa sadar melintas ke truk lain yang mengangkut kargo berat dan hendak menuju pelabuhan Hokkaido, lalu masuk ke bagian bawah mobil. Sabuk pengaman di badannya diikat ke bagian bawah mobil, dan kedua tangan memegang asesoris di bagian bawah mobil untuk memastikan badannya menjaga jarak aman dari tanah.

Tak lama kemudian, truk yang menuju ke bandara melaju keluar dari kompleks gudang terlebih dahulu. Truk tempat Morgan Chen bersembunyi mengikuti dari dekat, dan dua truk besar berangkat ke arah yang berlawanan.

Meskipun dia memberi tahu Amaterasu bahwa dia akan pergi ke Tokyo, tapi dia tidak benar-benar ingin pergi ke Tokyo untuk membunuh Amaterasu.

Karena dia telah melihat lebih dari satu tank sebelumnya dan tahu bahwa Kamikakushi, organisasi tempur tertinggi di Japan, telah dikerahkan.

Dalam situasi seperti itu, dia harus segera meninggalkan Japan, jika tidak, dia akan dikepung oleh Kamikakushi, dan ini adalah hal yang sangat berbahaya!

Baginya, menggunakan identitas palsu untuk meninggalkan Japan dengan pesawat sudah tidak memungkinkan lagi, satu-satunya cara adalah dengan naik perahu.

Dan dia menghubungi Torrance Hu dan mengetahui bahwa pada jam tiga pagi, sebuah kapal barang akan berangkat dari pelabuhan Hokkaido ke pelabuhan Kota Busan di Korea.

Untuk menghindari bahaya, dia akan pergi dengan kapal barang ini, tetapi karena waktu terlalu ketat, dia harus naik transportasi.

Oleh karena itu, tujuannya menelpon Amaterasu adalah untuk membingungkan musuh dan membuat musuh keliru percaya bahwa dia tidak akan pergi. Pada saat yang sama, dia meletakkan ponselnya di atas truk menuju ke bandara, dengan sengaja untuk menyebabkan gangguan untuk patroli Kamikakushi.

Seperti yang diperkirakan.

Tokyo, di rumah leluhur keluarga Amaterasu.

Setelah Amaterasu yang mengakhiri panggilan dengan Morgan Chen, dia segera menghubungi nomor pemimpin patroli Jepang Sato Uemura.

“Sato-kun, aku baru saja menerima telepon dari orang itu. Dia mengancam akan datang ke Tokyo untuk membunuhku!” Setelah panggilan itu tersambung, Amaterasu berbicara lebih dulu dan langsung ke inti pembicaraan.

"Apa...apa?"

Tiba-tiba mendengar kata-kata Amaterasu, Sato Murakami terkejut, "Apakah dia terlalu sombong?"

"Ya, dia sama sekali tidak menganggap Kamikakushi dan patroli Anda!" Kata Amaterasu.

"Jika dia tidak begitu sombong, akan butuh waktu bagi kita untuk menemukannya. Karena dia mengungkapkan informasi duluan, dia tidak jauh dari kematian!"

Sato Murakami berkata dengan marah: "Tuan Amaterasu, tolong kirimkan nomor telepon itu dan waktu panggilannya. Saya akan mencari letak telepon itu sekarang dan menghubungi Kamikakushi untuk mengepungnya."

"Oke, Sato-kun."

Amaterasu merespon dengan cepat, kemudian berhenti berbicara, menutup telepon, dan mengirimkan nomor ponsel dan waktu panggilan yang digunakan oleh Morgan Chen kepada Sato Murakami.

Setelah Sato Murakami menerima nomor ponsel dan waktu panggilannya, dia segera meminta departemen informasi Badan Patroli Japan untuk mencari dan melacaknya.