Hidden Son-in-Law - Bab 735 Musuh Bebuyutan

Yosef Hong telah menahan emosinya barusan. Mendengar perkataan Wesley saat ini, kemarahan batinnya muncul kembali. Meskipun Yosef Hong sudah menjadi seorang master, ia tidak dapat menahan amarahnya saat ini.

“Morgan Chen, kamu bajingan, aku tidak akan memaafkanmu!” Yosef Hong meraung, melampiaskan emosi di hatinya, dan kemudian meraih Wesley dengan kecepatan ekstrim. Dia tidak ingin tinggal di sini sebentar pun.

Setelah Yosef Hong menjatuhkan kalimat ini, semua yang hadir tercengang. Mereka tidak menyangka Pejuang yang berada di level God Rank akan mengatakan hal seperti itu dengan picik.

Namun mengingat bahwa beberapa murid Yosef Hong semuanya dilumpuhkan oleh Morgan Chen, dan bahkan cabang Perkumpulan Qing Hong di China juga dihancurkan, semua orang akhirnya memahami, perseteruan di antara mereka terlalu dalam, pada dasarnya tidak ada kemungkinan untuk damai.

"Morgan, jangan ambil hati. Dalam game ini, aku tidak akan mengizinkan siapa pun menyentuhmu di lain waktu kecuali di game!"

Christ Wu mengambil beberapa langkah ke depan dan menghibur Morgan Chen. Sebagai pemimpin Martial Association, Christ Wu juga merupakan perwakilan dari komunitas seni bela diri China. Jika Morgan Chen terluka, maka dia sebagai perwakilan akan kehilangan muka.

Berdasarkan pemahaman Christ Wu tentang Yosef Hong, dia jelas-jelas dipaksa untuk mengatakan hal-hal seperti itu, dan tidak dapat dihindari dia mungkin akan melakukan tindakan gila.

Dia takut Morgan Chen akan memiliki keraguan di hatinya dan tidak akan bisa bertarung dengan semua kekuatannya di pertandingan berikutnya, jadi dia menghibur.

“Ya, dengan adanya kami, tidak ada yang berani menyentuh kamu!” Master Fangzheng juga menghibur.

Morgan Chen awalnya ingin mengatakan sesuatu, tapi dia tetap menelannya, dia tidak meremehkan ucapan Yosef Hong, tapi dia juga tidak terlalu peduli.

Berdasarkan karakter Morgan Chen, dia tidak akan memasukkan ancaman ini ke dalam hatinya, jika tidak dia tidak akan bisa bertahan sampai hari ini. Perhatian Christ Wu dan yang lainnya membuatnya merasa hangat dan tidak mengatakan apa-apa.

Dengan cara ini, ditemani oleh Christ Wu, Yulius, Fangzheng, Tendy, Hawk, Thomas dan lainnya, meninggalkan arena, diikuti oleh Paus dan Gadis Suci Tiffany.

Alasan Paus dan Gadis Suci datang ke sini adalah karena ini adalah pertandingan pertama dari delapan pertandingan Pejuang, termasuk upacara pembukaan, jika tidak, ditilik dari statusnya, mereka tidak akan datang.

Gadis Suci mendukung Paus dan berjalan berdampingan. Paus berkata sambil berjalan: "Tiffany, Morgan Chen itu bagus!"

Paus melanjutkan dengan senyuman samar: "Pemuda ini baik dan kuat, dan dia bisa menjadi Pejuang di masa depan, dan dia sangat setia kawan. Orang seperti itu jarang ada!"

Sebelum Paus selesai bicara, wajah Gadis Suci sudah merah seperti apel. Dia sedikit malu, dan dia berguman dan berkata dengan malu-malu: "Tidak hanya itu, orang ini memberi orang kesan misterius, dan temperamennya sangat luar biasa, membuat orang ingin tahu segalanya tentang dia!"

“Hanya saja tidak tahu pertandingan berikutnya antara Morgan Chen dan Arthur., siapa yang akan kamu dukung?” Paus memandang Gadis Suci di sampingnya dan bertanya.

"Yang Mulia Paus!"

Gadis Suci mendorong ringan Paus. Dia tahu bahwa Paus sedang menggodanya. Pada saat ini, dia tersenyum penuh harap dan ingin tahu segalanya tentang Morgan Chen.

Ada yang senang dan ada yang khawatir. Di area tonton lain, Arthur tampak murung dan mengepalkan tinjunya. Dia baru saja melihat Paus dan Gadis Suci pergi. Meski jaraknya agak jauh, praktisi seni bela diri memiliki penglihatan yang sangat baik. Arthur menilai dari perubahan ekspresi Paus dan Gadis Suci, serta gerakan bibir mereka, sudah memahami arti kata-kata mereka.

Karena itu, Arthur sangat marah.

“Hmph, aku akan membiarkan kalian tahu bahwa Morgan Chen dari China bukan apa-apa, aku yang terbaik dari generasi muda!” Arthur mengertakkan gigi, mengepalkan tinjunya, dan mengungkapkan niat membunuh. Dia ingin membuktikan dirinya, dia ingin menjatuhkan Morgan Chen di depan Gadis Suci, membiarkan Paus melihat siapa sebenarnya Pejuang terhebat.

William di sampingnya juga merasakan niat membunuh Arthur. Setelah melihatnya, dia mengalihkan pandangannya ke Morgan Chen. Awalnya, Augustus ingin dia membunuh Arthur, tetapi William sudah melupakan Arthur, dia hanya ingin membunuh Morgan Chen. .

"Pertandingan berikutnya, jangan kecewakan aku!"

William bergumam dan berbalik untuk pergi.

Rome Umberto adalah instansi medis, rumah sakit dengan. Rumah sakit ini memiliki sejarah seribu tahun, dan terdapat banyak dokter terkemuka dari Eropa.

Rome Umberto adalah rumah sakit berskala international dengan daya tampung beberapa ribu pasien pada saat bersamaan, dapat dinyatakan berskala raksasa, setiap kamar pasien dalam rumah sakit ini hanya bisa menampung paling banyak dua pasien per kamar, dan dirawat penuh oleh dokter dan perawat khusus 24 jam.

Justru karena itulah organisasi bela diri kelas dunia telah menunjuk Rumah Sakit Roma Umberto sebagai rumah sakit yang ditunjuk untuk kompetisi tersebut. Jika ada pemain yang cedera, akan dikirim ke sini secepatnya.

Tiga Sila ada di rumah sakit ini. Tiga Sila dikirim ke sini segera setelah dia terluka parah. Setelah pertandingan antara Morgan Chen dan Wesley, nyaman bagi Christ Wu, Fang Zheng dan yang lainnya untuk datang ke rumah sakit dan bertemu dengan dokter yang merawat Tiga Sila.

"Ada kabar baik. Teman kalian Tiga Sila sekarang sudah terbangun, dan organ dalamnya ternyata mampu sembuh secara spontan. Luar biasa!"

Dokter yang merawat segera memberi tahu Morgan Chen dan yang lainnya kabar baik.

"Oh ya, terima kasih banyak!"

Setelah Morgan Chen mendengar kabar baik itu, hatinya sangat gembira, dan dia mengucapkan terima kasih berulang kali.

Morgan Chen tahu bahwa Tiga Sila bisa bangun, seharusnya karena ketahanannya sendiri yang kuat, tapi rumah sakit juga memainkan peran yang sangat baik. Tiga Sila adalah saudaranya Morgan Chen. Sekarang Tiga Sila telah terbangun, dan kegembiraan di hati Morgan Chen sudah tidak terkatakan lagi.

"Jangan sungkan, kami tidak melakukan apa-apa. Itu tergantung pada kemampuan pemulihan pasien. Aku telah menjadi dokter selama bertahun-tahun dan ini pertama kalinya melihat seseorang dengan kemampuan pemulihan yang kuat!"

Berbicara tentang kebugaran fisik Tiga Sila, dokter yang hadir tidak bisa tidak memuji.

Morgan Chen mengangguk dan berterima kasih kepada dokter itu lagi sebelum berbalik untuk pergi.

Christ Wu dan yang lainnya menunggu lebih awal dan melihat Morgan Chen mendekat, semua orang berkumpul dan menunggu jawaban Morgan Chen.

“Bagaimana?” Fang Zheng sudah tidak sabar saat melihat Morgan Chen berjalan mendekat, jadi dia bertanya dengan cepat.

Karena dokter berbicara bahasa Italia, hanya Morgan Chen yang bisa memahaminya, jadi Morgan Chen diminta untuk berkomunikasi.

"Jangan khawatir, kata dokter ..." Morgan Chen pertama-tama menghibur semua orang, dan kemudian mengulangi kata-kata dokter itu.

"Bagus!"

Semua orang menarik napas lega. Dalam percakapan antara Morgan Chen dan dokter yang hadir tadi, semua orang melihat ekspresinya dan menebak-nebak gambaran umum. Pada saat ini, ketika Morgan Chen mengatakan kondisi aman, semua orang sangat senang. Ini adalah berita membahagiakan dalam beberapa waktu ini.

Ketahuilah bahwa karena Tiga Sila terluka parah, suasana hati semua orang tidak begitu baik, dan saat itu lukanya sangat serius, nyawa bagaikan di ujung tanduk. Jika bukan karena vitalitas kuat Tiga Sila, seharusnya sudah tidak tertolong di atas panggung.