Hidden Son-in-Law - Bab 142 Memalukan

Ekspresi wajah Morgan Chen berubah, anak ini cukup kejam juga, jika dirinya memang orang biasa dan percaya dengan kata-katanya, setelah meninju sudah pasti patah tulang dan terbaring di rumah sakit, karena meninju dengan seluruh tenaga dan meninju dengan separuh tenaga memang dua hal berbeda.

“Sudah, Paman, silahkan lakukan.” Terlintas eksprest licik dalam mata Leony, bodoh sekali, siapa suruh kamu tidak hormat padaku, lihat saja kamu akan menderita karenaku atau tidak.

Morgan malah tersenyum iseng, anak perempuan ini menarik juga, tetapi jangan harap bisa mengerjai diriku dengan mudah, harus diberi sedikit variasi, berpikir demikian, Morgan pun bertanya: “Apakah kamu percaya jika aku katakan bisa meninju kantong pasir ini hingga berpindah?”

Leony membalikkan bola mata, lalu menjawab: “Paman, bisakah jangan bercanda lagi? Tahukah kamu berapa berat kantong pasir ini? 500 kg loh, aku hanya memintamu mencobai kualitas kantong pasir ini, tidak berencana memintamu menggerakkannya.”

Masih ada satu kalimat yang tidak dia ucapkan, itu adalah saudara seperguruannya, Ernando, yang sudah termasuk petarung Kungfu Tingkat Ketiga Level 2, sama sekali tidak mampu menggerakkan kantong pasir itu, apalagi orang biasa seperti Morgan.

“Bagaimana jika aku berhasil?” Morgan bertanya.

“Jika kamu berhasil menggerakkannya, aku ikuti apa maumu.” Leony berkata tanpa banyak pikir, tetapi setelah itu malah langsung menyesal, bagaimana jika tiba saatnya nanti Morgan menginginkan itu darinya?

Tidak benar, apa yang dia takutkan? Orang itu sama sekali tidak mampu menggerakkan kantong pasir itu. Berpikir demikian, Leony pun menghela nafas panjang, omong kosong bisa diucapkan siapapun.

“Yakin?”

“Yakin!” Pipi Leony kembang kempis, dia bukanlah orang yang tidak bisa memegang perkataan sendiri!

“Baiklah jika begitu, kamu jangan menyesal.” Morgan tersenyum, langsung melepaskan tinjuan ke arah kantong pasir di depan.

“Kenapa kamu tidak jong….” Leony baru saja ingin mengingatkan Morgan untuk sedikit jongkok, tetapi satu detik berikutnya, kantong pasir yang mengayun malah membuat semua kata-katanya tertelan kembali.

Leony mengusap mata sendiri, dia pasti sudah salah lihat.

Benar, salah lihat!

Kantong pasir yang bahkan tidak mampu digerakkan Kakak Seperguruan Pertama, bagaimana mungkin bisa digerakkan oleh orang bodoh ini.

Leony kembali mengusap mata sekuat tenaga, kali ini matanya mulai basah, hanya saja kantong pasir itu tetap saja mengayun dalam pandangannya!

Meski ayunannya tidak terlalu kuat, tetapi malah tak kunjung berhenti.

Kali ini Leony tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, meski dia sangat tidak ingin mengakuinya, tetapi Morgan memang telah berhasul menggerakkan kantong pasir seberat 500 kg itu.

Melihat Morgan menatapnya sambil menahan tawa, wajah Leony pun memerah dalam seketika.

“Aku katakan dulu ya, meski kita sudah taruhan dan kamu yang menang, tetapi aku harus beritahu kamu, aku bukanlah anak perempuan yang bodoh, jika kamu berani memintaku melakukan yang memalukan itu, aku akan menghabisi nyawamu.” Leony berkata sambil menunjuk Morgan.

Wajah Morgan malah menggelap, apakah aku terlihat begitu mesum? Anak kecil sepertimu sama sekali tidak menarik perhatian, apalagi mengajakmu melakukan itu.

Morgan tidak mengatakan apapun, Leony langsung merasa bangga, Morgan pasti sudah terkejut olehnya.

“Paman, apakah kamu seorang petarung?” Leony bertanya dengan bola mata berputar, tidak menyangka Morgan menyembunyikan begitu dalam, bahkan Ayahnya sendiri, Edison Tsu pun tidak sadar akan hal itu.

“Jangan memanggilku Paman, usiaku baru 25 tahun.” Morgan berkata dengan kesal.

“25 tahun juga termasuk Paman kok, aku baru 18 tahun, kamu 7 tahun lebih tua dariku.” Leony berkata dengan yakin.

Morgan sedikit kewalahan mendengarnya, ternyata 7 tahun lebih tua saja langsung termasuk Paman.

“Paman, berasal dari masa manakah kamu? Kungfu Tingkat Ketiga Level 2, atau Kungfu Tingkat Ketiga Level 3?” Leony bertanya lagi, kelihatan jelas Morgan bukan berasal dari Kungfu Tingkat Ketiga Level 1, Leony merasa kemungkinan besar dia berasal dari Kungfu Tingkat Ketiga Level 3.

Morgan menggelengkan kepala, saat berusia 17 tahun, dia pernah melangkahi ambang pintu Kungfu Tingkat Ketiga, memasuki gerbang Kungfu Tingkat Pertama.

Mulut Leony menganga lebar, bukan Kungfu Tingkat Ketiga, memangnya Kungfu Tingkat Pertama?

Bagaimana mungkin!

Jika Morgan sungguh berusia 25 tahun, berarti seorang Kungfu Tingkat Pertama di usia 25 tahun? Dia bahkan tidak berani membayangkannya!

Karena dia pernah mendengar dari Edison, dalam dunia bela diri Jinling, petarung yang pertama kali memecahkan rekor memijakkan kaki ke Kungfu Tingkat Pertama Level 1 adalah murid pertama Ketua Master Tinju, Bosco Gu, dijuluki sebagai orang pertama di dunia bela diri Jinling!

Usia 28 tahun, adalah orang pertama di dalam dunia bela diri Jinling, lalu bagaimana dengan Morgan yang baru berusia 25 tahun?

Tidak bisa dibiarkan, dia harus menanyakan dengan jelas, sebenarnya orang itu petarung Kungfu Tingkat Pertama atau bukan!

“Paman, apakah kamu petarung Kungfu Tingkat Pertama?” Leony bertanya lagi, jika Morgan menganggukkan kepala, maka yang dia temui saat ini mungkin saja petarung terhebat dalam dunia bela diri Jinling yang ditemukan dalam seribu tahun terakhir.

Siapa sangka Morgan malah menggelengkan kepala, sudah 3 tahun dia berada di Keluarga Xia, meski itu adalah 3 tahun terpuruk yang pernah dialami, tetapi itu mala menjadi 3 tahun tercepat dalam berlatih.

Melihat Morgan menyatakan tidak, barulah Leony merasa lebih lega. Sudah kubilang, jika orang bodoh ini adalah petarung di Kunfung Tingkat Pertama, bukankah artinya dia 100 kali lebih hebat dari dirinya.

“Tidak benar deh, katanya kamu bukan dari Kungfu Tingkat Ketiga Level 2, juga bukan Kungfu Tingkat Ketiga Level 3, apalagi Kungfu Tingkat Pertama, lalu bagaimana kamu bisa meninju kantong pasir itu hingga bergerak?” Leony tiba-tiba tersadar, itu adalah kantong pasir seberat 500kg, petarung dari Kungfu Tingkat Pertama Level 1, mengalami batas tenaga hingga 300kg, sesuai logika, seharusnya Morgan tidak bisa menggerakkan kantong pasir itu.

“Memangnya kamu memiliki tenaga dewa bawaan sejak lahir?” Tanpa menunggu Morgan berbicara, Leony segera berkata. Edison pernah mengatakan padanya, bahwa di dunia ini ada orang yang memiliki tenaga jauh berlipat ganda dari orang biasa sejak lahir, jika orang ini menjadi seorang petarung, maka kelebihannya akan jauh lebih besar dari petarung lainnya, terutama dalam hal kekuatan.

Morgan tersenyum, tidak mengakui, juga tidak membantah, karena Leony sudah membantunya memikirkan kata-kata, dia pun tidak perlu pusing cara mengarangnya lagi.

Morgan hanya diam saja, Leony pun menganggapnya benar.

“Paman, kamu sudah berusia 25 tahun, tetapi masih saja berada pada tahap Kungfu Tingkat Ketiga Level 1, aku yang baru berusia 18 tahun saja sudah tiba di tahap Kungfu Tingkat Ketiga Level 1, setelah berusia 25 tahun nanti, saat seusia kamu, mungkin saja aku sudah tiba di tahap Kungfu Tingkat pertama.” Nada bicara Leony terdengar seolah sedang membanggakan diri, tentu saja, soal tiba di Kungfu Tingkat Pertama, itu hanyalah hasil karangan dia. Meski sangat berbakat, dia tetap tidak mungkin bisa tiba pada Kungfu Tingkat Pertama di usia 25 tahun.

Latihan seorang petarung semakin lama semakin sulit, ada sebagian petarung yang bahkan terjebak di salah satu tahap selama puluhan tahun, ini sangat wajar terjadi.

Sama halnya seperti Edison Tsu, berhasil memasuki Kungfu Tingkat Ketiga Level 3 di usia 32 tahun, tetapi tahun ini, Edison sudah berusia 50 tahun, dan tetap saja tertahan di Kungfu Tingkat Ketiga Level 3, dia telah bertahan di tahapan itu selama 18 tahun!

“Kalau begitu apakah aku harus mengucapkan selamat padamu lebih awal?” Morgan menahan senyum di wajah, anak ini pandai sekali berbicara, jika tidak memiliki bakat, tidak memiliki guru yang hebat dan dukungan latihan yang kuat, orang biasa sama sekali tidak mungkin berhasil tiba di Kungfu Tingkat Ketiga Level 3 dalam usia 25 tahun.

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu