Hidden Son-in-Law - Bab 469 Rujuk Kembali

Eileen Lin tidak berhentinya membujuk, sedangkan Wirnandi Yu yang di samping menundukkan kepala mendengarkan, ekspresi wajahnya tampak meremehkan.

Semalam dia sudah melihat berulang kali data informasi yang dilacak Davirson Yu, jadi tentu dia tahu Eileen Lin yang depan ini adalah mantan mertua Morgan Chen.

Ketika Morgan Chen di keluarga Xia, Eileen Lin adalah orang yang paling mempersulit Morgan chen.

Akhirnya Morgan Chen dan Lancy Xia bercerai juga tidak terlepas dari jasa Eileen Lin.

Tidak disangka sekarang Eileen lin kembali memohon Morgan Chen rujuk dengan Lancy Xia.

Walaupun tidak tahu apa yang terjadi di pertengahan ini, tapi Wirnandi Yu tidak merasa Morgan Chen akan rujuk dengan Lancy Xia.

Tidak karena alasan lain, sebab Helen Chu juga menyukai Morgan Chen.

Dibandingkan Lancy Xia, Helen Chu jelas lebih serasi dengan Morgan Chen, Helen Chu bertubuh bagus, anggun, juga merupakan artis wanita yang paling menghebohkan di China……

Selain statusnya sebagai artis, Helen Chu juga satu-satunya cucu perempuan Dewa Perang, merupakan kesayangan satu keluarga Chu.

Di depan Helen Chu, Lancy Xia sama sekali tidak ada apa-apanya.

Tidak meleset dari dugaan Wirnandi Yu, belum beberapa kalimat Eileen Lin bicara, Morgan Chen langsung menyela sambil mengerutkan dahi : “Soal rujuk dibicarakan nanti saja.”

“Nanti……” Eileen Lin terjeda, seolah tidak menyangka Morgan Chen akan memberikan jawaban ini, dia mengira asalkan hari ini dia mengungkit soal merujuk, secara jelas memberi kesempatan ke Morgan Chen, maka Morgan Chen pasti akan langsung menyanggupinya.

Tapi tidak disangka Morgan Chen akan menjawab demikian……

Apakah Morgan Chen sudah tidak mencintai Lancy Xia lagi? Tiba-tiba timbul pikiran seperti itu di benak Eileen Lin, ekspresinya langsung berubah, kalau Morgan Chen benar-benar tidak mencintai Lancy Xia lagi, maka soal merujuk kembali takutnya tidak akan pernah terjadi.

Dengan status Morgan Chen, wanita mana yang tidak bisa ia dapatkan?

“Morgan Chen……”

Eileen Lin mengangkat kepala masih ingin bicara lagi, tapi sudah tidak ada sosok Morgan Chen di hadapannya.

Saat ini Morgan Chen sudah masuk ke KM Corporation.

Merujuk kembali dengan Lancy Xia memang ada sedang ia pertimbangkan, tapi sekarang belum waktu yang tepat.

Dendamnya dengan keluarga Chen belum tuntas.

Pembalasan dendam dari Thea Chen masih belum datang.

Kalau dia rujuk kembali dengan Lancy Xia, selain mengikat dirinya sendiri, juga akan melukai Lancy Xia.

“Kak Morgan……”

“Kay Lee dan Bella Wang hari ini tidak datang.” Morgan Chen baru saja masuk ke ruangan kantor, Rafael Lee sudah bicara dengan suara kecil.

“Ya sudah kalau tidak datang.” Morgan Chen tersenyum kecil, dia sungguh tidak menganggap Kay Lee dan Bella Wang, jadi dia juga malas untuk mengetahui keberadaan mereka.

“Kak Morgan, menurut kamu apakah Kay Lee akan balas dendam dengan kita?” Tanya Rafael Lee, tidak tahu mengapa dia lumayan berharap Kay Lee akan inisiatif membalas dia dan Morgan Chen, kalau dulu, dia tidak akan berani punya pemikiran seperti ini, tapi sekarang dia malah ingin sekali Kay Lee datang mencari masalah dengan mereka.

“Akan.” Morgan Chen mengangguk kecil, Rafael Lee tertegun.

“Dengan syarat dia itu berotak udang.”

Tambah Morgan Chen sambil tertawa, kalau Kay Lee berotak udang mungkin memang benar-benar akan balas dendam dengan mereka, tapi kemungkinan ini lebih kecil daripada menang lotre lima juta yuan.

“Semoga saja dia memang otak udang.” Rafael Lee menghela nafas kecewa, Kay Lee tidak bodoh, setelah kejadian semalam, sekali pun dia buta juga bisa menyadar keluarbiasaan Morgan Chen.

Sampai jam sepuluh lewat Bella Wang baru terbangun, setelah bangun ia langsung merasa sekujur tubuhnya sakit dan pegal.

Terutama dibagian bawah badannya, rasa pegal tersebut lebih kuat lagi.

“Apa yang terjadi semalam?” Bella Wang mengerutkan alis, yang dia ingat hanya Kay Lee menuangkan bir untuknya, namun apa yang terjadi setelahnya ia sama sekali tidak punya bayangan.

Memang tidak ingat, tapi rasa sakit dan pegal di bagian bawah tubuhnya memang benar adanya.

Sebagai seorang wanita yang sudah pernah berhubungan, tentu saja dia tahu apa yang menyebabkan rasa sakit dan pegal tersebut.

Hanya mengandalkan Kay Lee sendiri mungkin tidak bisa!

Berpikir sampai di sini, air muka Bella Wang berubah.

“Kay!” Bella Wang menarik nafas dalam-dalam dan memanggil.

Berapa detik kemudian, Kay Lee yang mata panda datang dari kamar sebelah.

Melihat wajah dingin Bella Wang, dalam hati Kay Lee tersentak.

“Bella, kamu sudah bangun?” Kay Lee bertanya sambil memaksakan diri tersenyum.

“Sebenarnya apa yang terjadi semalam?” Bella Wang tidak menjawab pertanyaan Kay Lee, melainkan bertanya balik dengan dingin.

“Semalam……Semalam tidak terjadi apa-apa.” Kay Lee terbata-bata, tidak berani menatap mata Bella Wang, melihat sikap Bella Wang, dia menyadari kalau dirinya terus terang, Bella Wang mungkin akan langsung membunuhnya di tempat.

“Tidak mungkin!” Bella Wang menggertakkan gigi, kalau Kay Lee lebih jujur sedikit dan mengatakan apa yang terjadi semalam dia masih tidak akan curiga, tapi cara bicara Kay Lee yang terbata-bata jelas-jelas menunjukkan ada sesuatu!

“Apakah kamu menaruh obat di dalam bir?!” Seolah teringat sesuatu, Bella Wang langsung bertanya seperti itu sambil menggertakkan gigi, meskipun dia tidak termasuk yang pandai minum alkohol, tapi juga belum sampai yang akan mabuk hanya dengan minum satu gelas.

Tapi semalam, wine merah yang dituang Kay Lee, dia baru minum setengah dan sudah tidak sadarkan diri.

Dan pagi ini setelah bangun, sama sekali tidak ingat apa yang terjadi semalam.

Keadaan seperti ini hanya bisa disimpulkan bahwa dia diberi obat!

“Ti……Tidak ada!” Jawab Kay Lee segera, Kay Lee agak tidak menyangka Bella Wang bisa begitu cepat menebak kenyataan yang ada.

“Kamu anggap aku orang bodoh?!” Wajah Bella Wang merah padam, ia berteriak marah, Kay Lee yang seperti ini sudah membuktikan tebakannya, bir semalam pasti sudah diberi obat!

“Bella, aku……aku tidak taruh obat, kamu berpikir terlalu banyak……”

“Kalau masih tidak jujur juga aku akan lapor polisi sekarang juga!”

Kay Lee maish ingin menjelaskan, tapi Bella Wang malah bicara seperti itu dengan emosi meluap-luap.

Saat ini dia benar-benar hampir mau meledak, meskipun tidak tahu yang ada di atas tubuhnya semalam siapa, tapi penyebab dari semua ini adalah Kay Lee.

Bisa jadi Kay Lee melihat dirinya dilecehkan secara langsung.

Mendengar akan melapor polisi, Kay Lee langsung bergidik, tanpa berpikir banyak ia berkata : “Jangan lapor polisi!”

Semalam sebelum pergi Hermanto Lee sudah memperingatinya, tidak boleh membesar-besarkan masalah ini, kalau sampai masalah ini diperbesar, video di tangan Hermanto Lee akan menghancurkannya, dan dari Kazuya Matsushima sana juga pasti tidak akan mengampuninya.

Jadi tidak boleh melapor polisi!

Lapor polisi sama saja dengan mencari mati!

“Bella, kamu dengar aku, masalahnya begini.” Melihat Bella sudah mengeluarkan ponsel ingin melapor polisi, Kay Lee langsung merebut ponselnya dan berkata : “Bir yang kamu minum semalam memang aku beri obat.”

Mendengar Kay Lee mengaku, seketika Bella Wang merasa kepalanya pusing, seolah dipukul oleh kapak.

Agak lama kemudian, Bella Wang baru lebih tenang.

Setelah sudah agak tenang, air mata berlinang di wajahnya.

“Kenapa? Kenapa kamu memberi obat di bir aku?”

Tanya Bella Wang dengan terisak.