Hidden Son-in-Law - Bab 456 Taruhan 200 Miliar

"Saudara Morgan Chen, aku ini orang yang relatif mudah marah dan tidak bisa bergaul dengan orang-orang. Jadi kalau ada sesuatu, aku pasti akan langsung memberi tahumu." Ucap Revin Chu sambil tersenyum.

"Kak Chu, bicara saja."

"Alasan mengapa Helen memanggilmu ke sini hari ini karena ada dua hal." Revin Chu berdeham.

"Pertama, terima kasih sudah menyelamatkan Helen di stasiun kereta bawah tanah beberapa hari yang lalu."

"Kebaikanmu menyelamatkan hidup Helen akan diingat oleh seluruh keluarga Chu. Mulai sekarang, kamu akan menjadi dermawan keluarga kami yang hebat. Kedepannya, setiap kali kamu menghadapi masalah, kamu bisa meminta bantuan dari keluarga Chu. Kalau kami bisa, pasti akan kami bantu. Kalau tidak bisa bantu, kami akan melakukan yang terbaik untuk membantumu!" Revin Chu berkata dengan ekspresi yang serius.

Morgan Chen segera berkata: "Kakak Chu, kamu terlalu sungkan, aku tulus membantu Helen. Aku membantu Helen bukan karena punya tujuan atau rencana di keluarga Chu...."

Revin Chu melambaikan tangannya: "Kak Morgan Chen, Kakak tidak bisa berbicara seperti itu. Kakak mungkin tidak tahu apa arti Helen bagi keluarga Chu kami. Dia bukan hanya hati kakekku, tetapi juga Permata di telapak tangan semua orang di keluarga Chu kami."

"Jika dia meninggal di Cangzhou pada hari itu, keluarga Chu kita pasti akan menggunakan kekuatan seluruh keluarga untuk membalaskan dendamnya. Pada saat itu, pasti akan ada pertumpahan darah di Danau Nakaumi."

"Tentu saja, keluarga Chu tidak akan bisa lebih baik. Lagi pula, pada hari kerja, ada banyak orang yang menunggu kita untuk melakukan penyerangan pada kami. Begitu kami benar-benar berjuang membalaskan dendam untuk Helen di Danau Nakaumi, akan ada orang tidak jelas yang akan membunuh kita."

"Jadi, tidak berlebihan untuk mengatakan kamu tidak hanya menyelamatkan Helen, tetapi menyelamatkan keluarga Chu kami." Revin Chu berkata dengan wajah serius, Helen Chu memang sangat istimewa bagi keluarga Chu. Orang yang ingin membunuh Helen Chu jelas memahami hal ini. Begitu dia membunuh Helen Chu, Dewa Perang lama akan mulai geram. Pada saat itu, seluruh Danau Nakaumi akan menjadi Lautan Darah Gunung Mati, dan Keluarga Chu, yang berada di pusat Lautan Darah Gunung Mati itu, tentu saja akan sangat terluka.

"Kakak Chu, lanjutkan hal keduanya." Morgan Chen tersenyum masam. Pada hari itu, dia tidak begitu sengaja menyelamatkan Helen Chu. Tapi tidak disangka, begitu sampai dari mulut Revin Chu, Morgan Chen sudah menyelamatkan keluarga Chu.

"Hal kedua adalah, secara pribadi aku punya permintaan khusus untukmu. Aku harap Saudara Morgan Chen bersedia menyetujuinya." Revin Chu tertawa setelah mempertimbangkannya sejenak.

"Kakak Chu, tidak apa-apa." Morgan Chen tersenyum tipis.

"Bisakah Saudara Morgan Chen menjadi adik iparku." Ucap Revin Chu.

"Apa?" Ekspresi wajah Morgan Chen langsung terlihat sangat terkejut. Ia hampir berpikir ada yang salah dengan telinganya.

"Aku bilang, Saudara Morgan Chen, bisakah kamu menjadi..."

Revin Chu ingin melanjutkan, tetapi pada saat ini, Helen Chu menyela dengan wajah memerah:

"Aduh, Kak, apa yang kamu bicarakan?!"

Helen Chu mengalihkan pandangannya ke Morgan Chen lagi: "Itu, Kak Morgan, jangan dengarkan ucapan kakakku."

"Begini, maksud kakakku adalah menyuruhmu menjadi pacarku."

"Hah?" Morgan Chen terlihat linglung.

Helen Chu buru-buru menjelaskan: "Bukan pacarku sungguhan, pacar palsuku."

"Berpura-pura menjadi pacarmu?" Morgan Chen merasa lega saat mendengar hanya pacar palsu saja.

"Yah, berpura-pura menjadi pacar Helen, semua ini untuk pertaruhan perjudian antara Danau Nakaumi dan Qianshui Chamber of Commerce yang akan diadakan tiga hari lagi." Pada saat ini, Revin Chu tersenyum dan menjelaskan semuanya.

"Ngomong-ngomong, Saudara Morgan Chen, apa kamu tahu perihal Danau Nakaumi dan Qianshui Chamber of Commerce akan berjudi tiga hari lagi?

"Sudah pernah dengar." Morgan Chen mengangguk pelan. Setengah bulan lalu, Jack Tsi memberitahuku perihal taruhan itu.

Judi ini diprakarsai oleh Danau Nakaumi, yang dibentuk oleh empat anggota Danau Nakaumi dan Qianshui Chamber of Commerce, yang dibentuk oleh para konglomerat utama Jepang. Pertaruhan ini diadakan selama lima tahun sekali. Setiap kali diadakan, kedua belah pihak akan menaruhkan sejumlah uang yang sangat besar.

"Karena kamu sudah tahu, aku tidak akan banyak bercerita lagi."

"Danau Nakaumi dan Qianshui Chamber of Commerce memiliki sejarah panjang dalam pertempuran judi. Sejak berdirinya dua kamar dagang utama, tradisi pertarungan judi ini dimulai. Sejauh ini, kedua pihak sudah memiliki 60 tahun sejarah pertempuran judi."

"Di masa lalu, perjudian kami dengan Qianshui Chamber of Commerce adalah situasi setengah menang. Pada dasarnya, kedua belah pihak saling menang dan kalah. Jadi setelah beberapa pertaruhan judi, tidak ada yang mendapatkan keuntungan apa pun."

"Untuk menghindari situasi ini, kedua belah pihak sudah meningkatkan posisi tawar mereka dalam pertempuran judi tahun ini, dari masing-masing 50 miliar menjadi 100 miliar masing-masing!"

"Seratus miliar?" Morgan Chen menyipitkan matanya. Seratus miliar bukanlah jumlah yang kecil. Harus diketahui, 100 miliar yuan ini mengacu bukan pada aset riil, melainkan arus kas.

Bahkan bagi keluarga Chen, tidak mudah menghabiskan 100 miliar dalam waktu singkat.

Ini tidak mudah, bukan berarti keluarga Chen tidak memiliki 100 miliar yuan, tetapi keluarga Chen tidak bisa mengumpulkan uang tunai 100 miliar yuan dalam waktu singkat.

Sebagian besar aset orang kaya ada dalam bentuk ekuitas, saham, dan real estat, hanya sedikit orang kaya yang menyimpan uang mereka di bank.

"Ya, seratus miliar, ditambah seratus miliar dari Qianshui Chamber of Commerce, jadi total ada dua ratus miliar. Dua ratus miliar sudah dikreditkan ke rekening khusus di Bank Swiss sebulan yang lalu. Hasil pertarungan diumumkan, dan Bank Swiss akan memberikan 200 miliar kepada pemenangnya." Revin Chu berkata dengan suara yang dalam, 100 miliar, tentu saja bukan dari keluarga Chu, tetapi dari berbagai keluarga yang bergabung dengan Kamar Dagang Danau Nakaumi. Namun, kontribusi utamanya berasal dari keluarga Chu, keluarga Qin, keluarga Wang, keluarga Wang, keempat keluarga besar ini. Empat keluarga besar ini masing-masing menyumbangkan 20 miliar yuan. Dan keluarga-keluarga lainnya menyumbangkan uang sampai terkumpul sebanyak 20 miliar.

"Lalu, dalam perjudian tahun ini, di samping 200 miliar taruhan, ada dua barang lagi."

"Tidak nyaman bagiku untuk mengungkapkan secara spesifik kedua barang ini, tetapi aku bisa memberitahumu dengan jelas bahwa nilai kedua barang ini lebih dari 200 miliar yuan!" Ekspresi Revin Chu terlihat lebih serius. Sebelumnya, dua kamar dagang ini hanya memiliki taruhan uang tunah saja. Namun, tahun ini, Qianshui Chamber of Commerce menjelaskan bahwa selain taruhan tunai, kedua belah pihak juga akan mengambil lebih banyak barang taruhannya. Masing-masing menaruhkan satu barang untuk ditaruhkan.

Nilai spesifik dua barang ini tentu saja sama. Kedua pihak juga memiliki kandidat untuk menilai kesetaraan barang, sehingga tidak ada situasi ketidakseimbangan.

"Jauh lebih tinggi dari 200 miliar?" Morgan Chen menyipitkan matanya, barang apa yang bisa bernilai lebih dari 200 miliar?

"Saudara Morgan Chen, aku tidak bisa mengungkapkan secara spesifik kedua barang itu. Satu-satunya hal yang bisa aku katakan adalah, kedua barang tersebut awalnya adalah satu, tetapi karena alasan historis, barang itu dibagi dua. Setengah lainnya jatuh ke tangan Danau Nakaumi, dan setengah lainnya jatuh ke tangan Qianshui Chamber of Commerce."

"Pertaruhan judi ini, terus terang, apa yang sebenarnya difokuskan oleh kedua belah pihak sebenarnya adalah barang itu. 200 miliar hanyalah kedok saja." Revin Chu berkata dengan samar.