Hidden Son-in-Law - Bab 45 Kamu Bisa Berbuat Apa Padaku?

"Uhuk, uhuk, bro, kamu salah orang." Morgan Chen terbatuk dua kali. Dia menyadari anak muda tampan ini sedikit bodoh. Berlutut begitu lama, bisa-bisanya tidak menyadari dia adalah pria.

Setelah mendengar perkataan Morgan Chen, anak muda yang tampan itu akhirnya menyadari ada yang tidak benar dan wajahnya langsung berubah, "Siapa kamu?!"

"Aku adalah teman Elaine." Morgan Chen berkata dengan jujur.

"Bohong! Elaine tidak mempunyai teman pria di dalam negeri. Siapa kamu, sialan?!" anak muda itu melempar bunga ke tanah dan bertanya dengan marah.

Morgan Chan berkata dengan sedikit tidak berdaya, "Aku benar-benar adalah teman Elaine."

"Aku tidak percaya! Kamu biarkan aku masuk, aku mau bertanya pada Elaine."

"Tidak bisa, kamu sekarang tidak boleh masuk." Morgan Chen mengerutkan dahi dan menghalangi anak mudda itu. Meskipun ini adalah rumah Elaine Xu, tapi sekarang Lancy Xia sedang mandi, dia tentu tidak memperbolehkan pria lain menerobos masuk.

"Sialan, apaan kamu, kenapa tidak memperbolehkan aku masuk. Aku adalah tunangan Elaine!" anak muda itu langsung marah, mengangkat tangan bersiap menampar Morgan Chen.

Tapi sebelum tangan anak muda itu mengenai wajah Morgan Chen, tangan anak muda itu sudah dicengkram oleh tangan Morgan Chen.

"Kukatakan sekali lagi, kamu sekarang tidak boleh masuk!" nada Morgan Chen mengandung kedinginan. Tempat ini bagaimanapun adalah rumah Elaine Xu. Sekarang dia di bawah atap orang lain, tidak bisa bersikap seenaknya, kalau tidak anak muda ini daritadi sudah terbaring di tanah.

"Bangsat! Lepaskan!"

Wajah anak muda itu memerah, dia menyadari pria kurus di hadapannya ini, tangannya sangat bertenaga, tangannya sama sekali tidak bisa dilepaskan.

Morgan Chen tersenyum dingin dan memperkencang tangannya.

"Ahh! Sakit! Sakit!"

Anak muda itu menggaduh kesakitan dan berlutut di atas tanah. Air mata anak muda itu sudah keluar. Anak muda merasa tangannya dicengkram seperti ini oleh Morgan Chen, rasanya tulang-tulang tangannya sudah mau patah.

"Masih mau masuk?" Morgan Chen bertanya dingin.

"Tidak, cepat kamu lepaskan!" anak muda yang tampan karena sakit wajahnya menjadi kaku.

"Huh." Morgan Chen mendengus baru melepaskan tangan.

"Bangsat."

Setelah Morgan Chen melepaskan, anak muda malah tidak tahu berterima kasih dan langsung mengangkat pot bunga di samping pintu mengarah ke kepala Morgan Chen.

Kali ini Morgan Chen tidak sungkan lagi, langsung menonjok anak muda yang tampan. Sang anak muda terbang, belum mendarat saja giginya sudah patah beberapa buah.

"Morgan, apa yang sedang kamu lakukan?" Elaine Xu berjalan pelan ke arahnya.

Morgan Chen menatap Elaine Xu dengan dingin, dia menyadari wanita ini terlalu pandai berakting. Jelas-jelas tahu anak muda ini datang tapi tetap menonton pertunjukkan di samping. Jelas sekali Elaine Xu ingin meminjam dia untuk membereskan anak muda ini.

"Elaine, siapa pria brengsek ini?!" sang anak muda bangkit dengan kaki pincang dari tanah lalu berjalan ke hadapan Elaine Xu dan bertanya dengan marah.

"Dia adalah temanku." Elaine Xu berkata dengan datar.

"Teman?!" anak muda menggertakan gigi, "Apanya yang teman, bisa tengah malam berada di rumahmu."

"Nelson, apa maksudmu?" wajah Elaine Xu berubah dingin.

"Apa maksudku?!" Nelson Shen meludah ke samping lalu teriak, "Elaine, apakah kamu selingkuh dariku?"

"Nelson, perhatikan ucapanmu. Aku bukanlah siapa-siapamu, jadi tidak ada hubungannya aku bersama dengan siapa." Elaine Xu berkata sambil mengangkat alis.

Morgan Chen tersenyum dingin. Perkataan Elaine Xu sangat membingungkan. Jelas sekali ingin membiarkan Nelson Shen sembarangan pikir.

Benar saja, sesuai dengan tebakan Morgan Chen, baru saja Elaine Xu selesai berkata, wajah Nelson Shen langsung merah darah.

"Elaine, aku adalah tunanganmu!" Nelson Shen teriak.

"Tunangan?" Elaine Xu tersenyum dingin, "Aku tidak pernah mengakui."

"Ayah dan ibumu pernah berjanji padaku!" Nelson Shen hampir saja muntah darah. Nelson Shen dan Elaine Xu adalah sahabat sejak kecil. Dari kecil, kedua orang tua mereka sudah menjanjikan pernikahan keduanya. Nelson Shen menunggu Elaine Xu selama 10 tahun. Dia kira Elaine Xu kali ini pulang akan menyetujui lamarannya, tapi siapa yang tahu sekarang Elaine Xu malah tidak mengakuinya.

"Kalau begitu kamu cari ayah dan ibuku, yang jelas aku tidak menyetujui." Elaine Xu menoleh ke samping dan memperlihatkan tampang wanita playgirl.

Nelson Shen mengepalkan tangan dan menggertakan gigi. Wajah Nelson Shen seketika beralih ke arah Morgan Chen, "Apakah karena brengsek ini? Kamu baru tidak suka padaku? Dia mempunyai apa yang lebih baik dariku?!"

Morgan Chen melihat sekilas ke arah Nelson Shen dan berkata dengan sedikit emosi, "Kamu lap bibirmu sampai bersih. Masalah di antara kalian tidak ada hubungannya denganku."

"Tidak ada hubungan apapun?! Bangsat. Kamu meniduri wanitaku dan bilang tidak ada hubungan!" mata Nelson Shen penuh dengan kebencian. Kalau Morgan Chen tidak muncul, maka Elaine Xu pasti masih menyukainya.

Morgan Chen sangatlah marah. Perasaan disalahkan oleh orang lain padahal tidak bersalah rasanya sangat tidak enak. Kalau dia benar-benar meniduri Elaine Xu, maka tidak ada yang bisa dia katakan, tapi dia sama sekali tidak pernah menyentuh wanita gila itu. Dia dan Nelson Shen sudah dijebak oleh Elaine Xu!

Mengenai menjelaskan pada Nelson Shen, Morgan Chen bukannya tidak ingin menjelaskan, tapi malas!

Hanya seorang Nelson Shen, sama sekali tidak mempunyai hak untuk membiarkannya menurunkan harga diri!

"Baik, aku memang meniduri wanitamu, lalu kamu bisa melakukan apa!" Morgan Chen juga malas menjelaskan, hanya mengakui dengan senyum dingin. Dia ingin melihat apa reaksi Nelson Shen.

"Bagus! Bagus! Kamu hebat!" Nelson Shen dibuat marah sampai tubuhnya bergetar. Elaine Xu juga membuka mulut lebar-lebar karena terkejut. Sampah ini berani mengakui? Memangnya Nelson Shen tidak melihat kalau Nelson Shen bukanlah orang biasa? Memangnya dia tidak takut Nelson Shen balas dendam?

Elaine Xu hanya merasa sedikit terkejut. Selama ini di matanya, Morgan Chen adalah seorang penakut. Kenapa tiba-tiba berubah menjadi tidak takut pada apapun? Sebenarnya Morgan Chen mempunyai kepercayaan diri apa, atau hanya tidak ingin memalukan diri di hadapannya?

"Masih tidak pergi? Mau tidur di sini memangnya?" Morgan Chen memarahi. Morgan Chen tidak banyak pikir seperti Elaine Xu. Dia hanya memikirkan, Lancy Xia sekarang mungkin sudah selesai mandi.

Mendengar kata tidur itu, mata Nelson Shen seketika memerah. Dia tidak bisa memikirkan, setelah dia pergi, wanita yang dia suka selama belasan tahun, akan ditimpa di bawah tubuh Morgan Chen, dan bagaimana dipermainkan. Penghinaan seperti itu, Nelson Shen rasanya ingin muntah darah.

Tapi sekarang Nelson Shen malah tidak bisa berbuat apa-apa.

"Dasar brengsek. Dan juga Elaine, kamu jalang, tunggu saja pembalasanku! Aku pasti akan membuat kalian merasakan apa yang dinamakan hidup tidak lebih baik daripada mati!" Nelson Shen menatap dengan penuh kebencian lalu membalikkan kepala dan pergi tanpa ragu.